Ekojono Ekojono
Politeknik Negeri Malang

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Automasi Perkebunan dan Pemantauan Cuaca Menggunakan AWS Berbasis Raspberry Pi Erfan Rohadi; Raka Admiral Abdurrahman; Ekojono Ekojono; Rosa Andrie Asmara; Indrazno Siradjuddin; Ferdian Ronilaya; Awan Setiawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5, No 6: Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.188 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2018561121

Abstract

AbstrakInternet of Things (IoT) mengalami perkembangan yang sangat pesat dan menjadi topik yang layak untuk diperbincangkan dan dikembangkan saat ini. IoT merupakan sebuah metode yang bertujuan untuk memaksimalkan manfaat dari konektivitas internet untuk melakukan transfer dan pemrosesan data- data atau informasi melalui sebuah jaringan internet secara nirkabel, virtual dan otonom. Salah satu pemanfaatan IoT adalah sistem automasi. Sistem automasi pada umumnya menggunakan pengatur waktu (timer) untuk proses penyiraman tanaman. Penggunaan timer bertujuan agar penyiraman tanaman berjalan secara rutin tanpa bantuan manusia.Pengembangan sistem automasi ini dimulai dengan pembuatan prototype lahan tanaman cabai rawit di lahan 5 x 2.5 meter, kemudian menyusun komponen-komponen yang dibutuhkan serta cara kerjanya. Selanjutnya dilakukan pemrograman sensor-sensor terhadap Raspberry Pi sebagai pengontrol dalam sistem tersebut berdasarkan kondisi yang telah diatur dan perubahan temperatur yang diterima oleh sensor. Setelah semua dilakukan, maka dilakukan pengujian terhadap sistem tersebut.Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, diketahui telah berhasil dilakukan penyiraman otomatis, baik secara reguler (pukul 06.00 dan 18.00) maupun penyiraman pendinginan. Pendinginan dilakukan jika suhu lebih dari 30 derajat celcius. Sistem automasi yang dikembangkan dengan uji tanaman cabai rawit menjanjikan untuk diterapkan pada pemanfaatan lahan di sekitar rumah. AbstractRecently, The Internet of Things (IoT) has been implemented and become an interesting topic for discussion. IoT is a method that aims to maximize the benefits of Internet connectivity to transfer and process data or information through an internet network wirelessly, virtual and autonomous. One of the IoT's utilization is automation system. The automation system generally uses a timer for the plant watering process. The use of timers aims to water the plants routinely without human assistance.The development of this automation system begins with the making of the prototype of chili land in the field 5 x 2.5 meters, then compile the required components and how it works. Further programming of sensors to Raspberry Pi as a controller in the system based on the conditions that have been set and changes in temperature received by the sensor.As a result, the system has been successfully done automatic watering, both on a regular basis (at 06.00 and 18.00) and cooling watering. Cooling is done if the temperature exceeds more than 30 degrees Celsius. The automation system promises to be applied to the utilization of land around the house.
Sistem Monitoring Budidaya Ikan Lele Berbasis Internet Of Things Menggunakan Raspberry Pi Erfan Rohadi; Dodik Widya Adhitama; Ekojono Ekojono; Rudy Ariyanto; Rosa Andrie Asmara; Ferdian Ronilaya; Indrazno Siradjuddin; Awan Setiawan
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 5, No 6: Desember 2018
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (117.312 KB) | DOI: 10.25126/jtiik.2018561135

Abstract

AbstrakInternet of Things merupakan perkembangan teknologi berbasis internet masa kini yang memiliki konsep untuk memperluas manfaat yang benda yang tersambung dengan koneksi internet secara terus menerus. Sebagai contoh benda elektronik, salah satunya adalah Raspberry Pi. Teknologi ini memiliki kemampuan memberikan informasi secara otomatis dan real time. Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi ini di bidang perikanan adalah sistem pemantauan air kolam. Pada prakteknya, para pembudidaya ikan lele masih melakukan pemantauan tersebut secara konvensional yaitu dengan cara mendatangi kolam ikan. Hal ini berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan keefektifan kerja pembudidayaan ikan.Pada penelitian ini dikembangkan alat yang berfungsi untuk membantu memantau dan mengontrol kualitas air kolam ikan lele berbasis Internet of Things. Piranti yang diperlukan adalah sensor keasaman (pH), sensor suhu dan sebuah relay untuk mengatur aerator oksigen air. Data dari sensor-sensor tersebut direkam oleh Raspberry Pi untuk kemudian diolah menjadi informasi sesuai kebutuhan pengguna melalui perantara internet secara otomatis. Selanjutnya data-data tersebut dapat ditampilkan dengan berbagai macam platform, salah satunya dengan model mobile web.  Hasil uji menunjukan bahwa pengembangan teknologi Internet of Things  pada sistem ini dapat membantu pembudidaya untuk melakukan pemantauan terhadap kualitas air secara otomatis. Sistem otomasi yang dikembangkan menjanjikan peningkatan keberhasilan dalam pembudidayaan ikan lele. AbstractFor recent years, the Internet of Things becomes the topic interest of improvement based on technologies that have the concept of extending the benefits of an object that is connected to an internet constantly. This technology has the ability to provide information automatically and real time. One of expansion in the field of fishery is the water ponds monitoring system. In the fact, the catfish farmers are still doing conventional monitoring by coming to the fish pond. This could affects the efficiency of time and effectiveness of fish cultivation work.In this research, the systems that can monitor and control the quality of catfish water ponds based on the Internet of Things is proposed. The necessary tools are acidity sensor (pH), temperature sensor and a relay to adjust water oxygen aerator. The data sensors have been recorded by Raspberry Pi that processed into information according to user needs through internet automatically. Furthermore, these data have been displayed with a variety of platforms, one with a mobile web model.The results shows that the system based on Internet of Things technology can monitor the water quality automatically. The automation system promises the productivity of catfish farming.
DESAIN MODEL SISTEM MARKETPLACE UNTUK KOPERASI DI INDONESIA Dyah Ayu Irawati; Felix David; Ekojono Ekojono; Yushintia Pramitarini
Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF) Vol 1, No 1 (2018): Landscape Industri Internet Dampak Perilaku Marketing Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Koperasi adalah badan usaha yang terdiri dari orang atau badan hukum berdasarkan prinsip kekerabatan dan demokrasi ekonomi berdasarkan Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 Indonesia. Visi pemerintah Indonesia adalah menjadikan Indonesia sebagai negara ekonomi digital paling signifikan di Asia Tenggara pada 2020 dan fokus pemerintah untuk mengembangkan ekonomi digital Indonesia berdasarkan penguatan pelaku bisnis lokal (UMKM dan Start-Up). Bisnis dalam koperasi biasanya terdiri dari beberapa UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) yang kegiatan usahanya dapat berupa jasa, pemasaran produk atau kebutuhan keuangan. Hambatan bagi koperasi untuk berkembang adalah jangkauan bisnis lokal; maka penjual bergantung sepenuhnya pada bagaimana koperasi menjual produk mereka, sementara perluasan usaha koperasi dengan membangun toko online membutuhkan biaya pengembangan dan pemasaran yang tinggi. Makalah ini mengusulkan desain model sistem pasar untuk koperasi jual dan beli berbasis di Indonesia. Sistem Marketplace memberikan manfaat sebagai tempat pertemuan bagi penjual dan pembeli secara virtual dengan jaminan bahwa transaksi dilindungi dan legal. Hal ini dapat diterapkan dalam pengembangan bisnis koperasi, terutama untuk pemasaran, manajemen keanggotaan dan manajemen SHU (berbagi keuntungan dari bisnis).  
BUBUK EKSTRAK SARI BUAH DAN SAYUR: TEKNOLOGI PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE SPRAY DRYING Andriani Parastiwi; Cahya Rahmad; Eko Hendri S; Ekojono Ekojono
SENTIA 2015 Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : SENTIA 2015

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.587 KB)

Abstract

Spray drying adalah teknologi pengolahan produk alami yang merupakan operasi pengolahan satu langkah untuk mengubah bentuk cairan menjadi bentuk partikel kering dengan media semprot pengeringan panas. Sementara mengurangi berat massal produk dan ukuran, pengeringan dengan metode spray-drying ini meminimalkan penanganan dan juga mempertahankan produk dengan mengurangi aktivitas air ke tingkat yang rendah sehingga menghentikan degradasi bakteri, menghasilkan produk bubuk ekatrak sari buah/sayur yang menarik dengan harga jual lebih tinggi. Teknologi pengeringan spray-drying juga digunakan untuk mengubah zat reaktif menjadi bahan yang lebih stabil sehingga produk lebih tahan lama. Dalam proses pengeringan spray dryer, dengan penambahan pelarut tertentu semprotan cairan dibawa ke dalam kontak dengan gas pemanas untuk menguapkan pelarutnya. Hasil produk pengering ini berbentuk partikelberupa bubuk ekstrak sari buah/sayur. Dalam merancang mesin spray dryer, pengaturan waktu memasukkan kedua larutan dan udara pemanas ke dalam tabung pengering adalah penting. Butiran partikel larutan harus tetapdalam tabung pengering cukup lama untuk penguapan pelarut tapi tidak terlalu lama untuk menyebabkan degradasi produk.Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa proses pengeringan dengan teknologi spray-dryingmembutuhkan perlakuan pengaturan suhu pengeringan, lama pengeringan, dan larutan tambahan yang berbedauntuk setiap jenis buah maupun sayur. Dimana kontak sari buah/sayur dengan udara panas saat pengeringan diupayakan sesingkat mungkin untuk menghindarkan kerusakan sifat fisik dan kimia dari sayur/buah itu sendiri.
IPTEK BAGI MASYARAKAT PEMBUDIDAYA IKAN HIAS AIR TAWAR KABUPATEN TULUNGAGUNG Ekojono .; Dyah Ayu Irawati; Hari Kurnia Safitri; Anugrah Nur Rahmanto
ADIMAS Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.445 KB) | DOI: 10.24269/adi.v2i1.864

Abstract

Freshwater fish is one of the flagship of Tulungagung regency where freshwater fish are cultivated in ponds around the house. The main problems faced by two Partners in this program is the growth of fish are strongly influenced by water quality and water circulation conditions. While the problems in post-harvest is that when quarantine in the aquarium requires regulation of dissolved oxygen levels, circulation, and temperature. This community service activity using a science and technology for society approach (IbM). The method of implementation of this activity are: 1) providing counseling; 2) the installation of appropriate technology (TTG) to the two partners in the form of pond’s electricity management with setup installation of electrical system complete with backup generator; and 3) training on the use of TTG. The results of IbM's activities turned out to have a positive impact for freshwater fish farmers because it has decreased the number of fish mortality, which means increasing the income of the two partners.