Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh E-Payment Trust terhadap Minat Transaksi pada E-Marketplace Menggunakan Framework Technology Acceptance Model (TAM) 3 Merryana Lestari; Hindriyanto Dwi Purnomo; Irwan Sembiring
Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer Vol 8, No 5: Oktober 2021
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25126/jtiik.2021855212

Abstract

Transaksi melalui e-Marketplace dilakukan menggunakan transaksi pembayaran secara digital yang disebut sebagai layanan e-Payment. Oleh karena itu, e-Payment memegang peranan penting dalam proses transaksi jual beli pada e-Marketplace khususnya dalam transaksi pembayaran. Seringkali pengguna memiliki kekhawatiran tersendiri dalam melakukan transaksi pembayaran menggunakan e-Payment, salah satu kekhawatiran paling mendasar adalah mengenai jaminan integritas keamanan data dan privasi data pelanggan. Kepercayaan pengguna dipandang menjadi suatu resiko besar yang dapat memberikan pengaruh terhadap minat pembelian pada e-Marketplace. Melalui penelitian ini, akan dianalisis bagaimana tingkat pengaruh kepercayaan pengguna pada e-Payment di Indonesia terhadap transaksi pada e-Marketplace memakai metode Technology Acceptance Model (TAM) versi 3. Hasil penelitian ini merupakan bahan evaluasi bagi vendor e-Marketplace guna melakukan analisis seberapa sering pengguna melakukan transaksi di dalam e-Marketplace sehingga semakin memberikan kepercayaan pengguna untuk melakukan transaksi menggunakan layanan e-Payment. AbstractTransactions through e-Marketplace are carried out using digital payment transactions or commonly referred to as e-Payments. Therefore, e-Payment plays an important role in the process of buying and selling transactions on the e-Marketplace, especially in payment transactions. Often users have their own concerns in making payment transactions using e-Payment, one of the most basic concerns is about guaranteeing data security integrity and customer data privacy. User trust is seen as a big risk that can have an influence on buying interest in the e-Marketplace. Through this research, it will be analyzed how the level of influence of user trust in e-Payment in Indonesia on the impact of purchases on e-Marketplace using the Technology Acceptance Model 3 (TAM 3) framework. The results of this study can be used as evaluation material for e-Marketplace vendors to analyze how often users make transactions in the e-Marketplace so that it gives more confidence to users to make transactions using e-Payment services.
Evaluasi Kinerja E-Commerce Berdasarkan Persepektif Pengguna Menggunakan Framework Cobit 2019 Agustinus Fritz Wijaya; Merryana Lestari
Inspiration: Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi Vol 11, No 2 (2021): Jurnal Inspiration Volume 11 Issue 2
Publisher : STMIK AKBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35585/inspir.v11i2.2662

Abstract

E-Commerce menyediakan berbagai fitur untuk memungkinkan penggunanya melakukan transaksi jual beli barang dan pembayaran online melalui website atau aplikasi mobile. Proses pengembangan dan pemeliharaan sistem e-commerce saat ini mayoritas menerapkan model proses Agile yang perlu dinilai untuk melihat bagaimana pengendalian pada sistem e-commerce untuk memenuhi syarat sebagai suatu pengendalian otomatis atau bergantung pada aktivitas manual. Salah satu framework untuk melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja pada sebuah sistem yaitu framework COBIT yang dikeluarkan oleh ISACA. Framework COBIT sudah berkembang menjadi COBIT 2019 dan masih merupakan kerangka kerja yang paling banyak digunakan oleh para auditor TI yang menggunakan komponen model yang lengkap atau disesuaikan untuk menilai sistem tata kelola TI pada sistem e-commerce khususnya dengan menggunakan Domain Deliver, Support, and Service (DSS).
Analisis Potensi Daerah Rawan Longsor di Kecamatan Bawen dan Tuntang dengan Metode Simple Additive Weighting (SAW) Mira; Merryana Lestari; Candra Gudiato; Sri Yulianto Prasetyo; Charitas Fibriani
Journal of Information Technology Vol 1 No 2 (2021): Journal of Information Technology
Publisher : Institut Shanti Bhuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46229/jifotech.v1i2.280

Abstract

The high intensity of rainfall at the end of 2020 and early 2021 not only caused several areas in Indonesia to be flooded but also landslides. Landslides can occur due to soil movements in the rainy season and are influenced by tectonic conditions in Indonesia which are always changing. Bawen and Tuntang Districts are two districts in Semarang Regency, Central Java. Both areas were hit by floods and landslides in April 2020. The material and moral losses of the local population are inevitable. To take precautions as early as possible in order to reduce future losses, it is necessary to conduct research on the potential of landslide-prone areas in Bawen and Tuntang Districts. The analysis was carried out using the Simple Additive Weighting (SAW) method to calculate the percentage of an area where landslides occurred. The parameters used include land cover, slope, rainfall, Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), and Normalized Difference Wetness Index (NDWI). The results of this study indicate that the level of landslide vulnerability in Bawen and Tuntang Districts is classified as "kurang rawan". The results of this study are expected to become a spatial planning document based on landslide disaster mitigation in Semarang Regency, especially in Bawen and Tuntang Districts.
Analisis Daerah Rawan Banjir Pada Daerah Aliran Sungai Tuntang Menggunakan Skoring dan Inverse Distance Weighted Merryana Lestari; Mira Mira; Sri Yulianto Joko Prasetyo; Charitas Fibriani
Indonesian Journal of Computing and Modeling Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Pusat Studi Sistem Informasi dan Pemodelan Mitigasi Tropika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/icm.v4i1.4615

Abstract

Perubahan alih fungsi lahan dapat menyebabkan perubahan dalam lingkungan alam, seperti perubahan vegetasi, perubahan daya serap tanah, maupun sedimentasi sungai sehingga berpotensi mengakibatkan bencana alam. Apabila tidak dilakukan penanganan terhadap tata kelola penggunaan lahan dengan serius maka akan menyebabkan peningkatan debit air pada setiap tahunnya, sehingga daerah di sekitar sungai Tuntang akan berpotensi sebagai daerah yang rawan terdampak banjir. Pada penelitian ini, dilakukan pengklasifikasian menggunakan metode Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), Normalized Difference Wetness Index (NDWI), Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI), Standardized Precipitation Index (SPI) dan Interpolasi menggunakan Inverse Distance Weighted (IDW) kemudian di skoring untuk menganalisa daerah-daerah khususnya desa yang berpotensi rawan banjir pada sekitar Daerah Aliran Sungai Tuntang di Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Kecamatan Bawen dan Kecamatan Tuntang merupakan daerah yang tidak rawan banjir dikarenakan tutupan lahan vegetasinya masih baik dan curah hujan masih dalam kapasitas normal.
ANALISIS KINERJA SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 2019 (STUDI KASUS: SIA-SAT UKSW) Merryana Lestari; Yessica Nataliani; Indrastanti Ratna Widiasari
JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) Vol 7 No 1 (2022): JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) JUNI
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32767/jusim.v7i1.1424

Abstract

Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) sebagai sebuah universitas yang sudah mengimplementasikan TI sejak lama pada setiap proses bisnis yang dimilikinya memandang bahwa TI merupakan penggerak bisnis di dalam organisasi. Sistem Informasi (SI) untuk menunjang proses bisnis guna meraih tujuan organisasi UKSW yaitu Sistem Informasi Akademik Satya Wacana (SIA-SAT) yang digunakan untuk mengelola layanan akademik. Namun, masih ada kendala terkait dengan tata kelola TI yang berkaitan dengan SIA-SAT seperti dukungan infrastruktur jaringan, kelayakan pengguna, dan rencana pengembangan untuk integrasi dengan SI lain di UKSW. Oleh karena itu, dibutuhkan analisis guna menilai kinerja tata kelola TI khususnya pada implementasi SIA-SAT. Salah satu framework untuk mengukur kinerja tata kelola TI yaitu framework COBIT 2019 yang dikeluarkan oleh ISACA. Framework COBIT 2019 dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana kinerja suatu SI pada organisasi atau perusahaan yang nantinya mampu memberikan rekomendasi guna menciptakan keselarasan strategis, perolehan nilai, pengelolaan risiko dan evaluasi kinerja SI. Hasil rancangan tata kelola TI menggunakan 11 Design Factor framework COBIT 2019, maka terdapat proses TI yang dominan yaitu: EDM03, APO02, APO03, APO12, APO13, BAI10, DSS04, DSS05, dan DSS06.
Information Technology Governance Design in DevOps-Based E-Marketplace Companies Using COBIT 2019 Framework Merryana Lestari; Ade Iriani; Hendry Hendry
INTENSIF: Jurnal Ilmiah Penelitian dan Penerapan Teknologi Sistem Informasi Vol 6 No 2 (2022): August 2022
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/intensif.v6i2.18104

Abstract

The E-Marketplace system is a digital place where sellers and buyers meet virtually, and transactions can be processed safely. E-Marketplace companies are oriented toward consumer-centric products and services and operate and have 24/7 non-stop transaction activities. E-Marketplace system development has become the digital transformation in Information Technology (IT) governance that meets the requirements of a system-based automated control with the application of DevOps principles. This study uses a mixed method approach through questionnaires, interviews, expert judgment, and relevant literature reviews related to the e-Marketplace system and IT governance concepts using the COBIT 2019 framework, which has 11 design factors with 40 IT processes to obtain the most appropriate governance model for e-Marketplace companies. The results were obtained in the form of 6 (six) methods in the IT governance model using the DevOps approach, namely the APO03 – Managed Enterprise Architecture, APO04 – Managed Innovation, BAI04 – Managed Availability and Capacity, BAI06 – Managed IT Changes, BAI11 – Managed Projects, and DSS03 – Managed Problems with a score ≥ 75 and the capability level target is at level 4.