This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Sugeng P. Budio
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Koreksi Pembacaan Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) Terhadap Kesalahan Akibat Ketidakstabilan Posisi Tranducer Sugeng P. Budio; Ming Narto Wijaya; Eva Arifi; Putri Dewanti
Rekayasa Sipil Vol 10, No 1 (2016)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (399.653 KB)

Abstract

Pengawasan dalam bidang konstruksi bertujuan agar struktur bangunan laik fungsi, dan metode NonDestructive Test (NDT) telah banyak digunakan di Indonesia. Ultrasonic Pulse Velocity (UPV) merupakan salah satu alat NDT yang dapat digunakan untuk mengetahui kualitas kerapatan beton. Gangguan sinyal atau noise akibat ketidakstabilan posisi tranducer selama pembacaan dapat mengakibatkan kesalahan dalam pengukuran, oleh sebab itu perlu dibuat suatu formula koreksi pembacaan. Penelitian ini dilakukan terhadap tiga jenis benda uji, dan masing-masing dibuat menggunakan tiga nilai kuat tekan karakteristik. Setelah dilakukan pengukuran menggunakan UPV terhadap seluruh benda uji, didapatkan penyebaran data yang sangat beragam yang ditampilkan dalam diagram box whiskers. Namun tidak terlihat suatu pola sebaran yang konsisten yang dapat digunakan untuk melakukan regresi yang bertujuan untuk menurunkan formula koreksi. 
Investigasi Keandalan Struktur Beton Pada Bangunan Cerobong Menggunakan Destructive dan Non Destructive Test Studi Kasus: Stack Boiler Gresik Unit 1 & 2 Sri Murni Dewi; Hendro Suseno; Sugeng P. Budio; Kartika Puspa Negara
Rekayasa Sipil Vol 7, No 1 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.849 KB)

Abstract

Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 25/RT/M/2007 tanggal 9 Agustus 2007 tentang Pedoman Sertifikat Laik Fungsi Bangunan Gedung, definisi keandalan bangunan gedung adalah kondisi keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan kemudahan yang memenuhi persyaratan teknis oleh kinerja bangunan gedung. Persyaratan teknis meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung. Penjagaan keandalan ini dilakukan agar bangunan selalu dalam kondisi laik fungsi. Studi kasus dari penelitian ini adalah menyelidiki keandalan cerobong pada PLTU Gresik unit 1&2 menggunakan uji destructive dan non destructive.. Pengujian dilakukan dengan melakukan Hammer Test, UPV Test, Core Drill Testing, Crack Detection Testing, Concrete Cover Testing, Corrosion Testing, Rebar Inspection, Settlement Testing dan Visual Inspection. Berdasarkan analisis keandalan bangunan pada kondisi eksisting, maka struktur cerobong masuk dalam kategori kurang andal. Akibat kerusakan-kerusakan yang ada, maka estimasi kapasitas struktur beton diperkirakan berkurang sebesar 34,81%. 
Pengaruh Variasi Jarak Sengkang Dan Rasio Tulangan Longitudinal Terhadap Mekanisme Dan Pola Retak Kolom Bertulangan Ringan Akibat Beban Siklik Ari Wibowo; Sugeng P. Budio; Siti Nurlina; Eva Arifi; Dufanti Ayu W
Rekayasa Sipil Vol 10, No 3 (2016)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (735.172 KB) | DOI: 10.21776/ub.rekayasasipil.2016.010.02.01

Abstract

Kolom merupakan struktur batang tekan vertikal yang memiliki fungsi utama sebagai penyalur beban-beban bangunan dari atas hingga ke pondasi. Di Indonesia, masih sering dijumpai bangunan tua dan rumah tinggal yang memiliki rasio tulangan longitudinal kurang dari 1% atau biasa dikenal dengan kolom bertulangan ringan. Kolom bertulangan ringan dipercaya memiliki performa yang buruk dalam menahan gempa, padahal di beberapa kasus yang ditemui di banyak negara, kolom bertulangan ringan cukup mampu bertahan terhadap gempa. Di sisi lain jarak sengkang merupakan salah satu aspek konstruksi yang penting pada kolom. Oleh karena itu, perlu penelitian lebih lanjut tentang jarak sengakang dan rasio tulangan longitudinal. Penelitian ini membahas tentang pengaruh jarak sengkang dan rasio tulangan longitudinal terhadap kolom bertulangan ringan akibat beban siklik.Dalam penelitian ini kolom beton bertulang digunakan sebagai benda uji dengan banyak benda uji sebanyak 4 buah kolom dengan variasi rasio tulangan longitudinal (0,8% dan 1,1%) dan variasi jarak sengkang (15 cm dan 25 cm). Pengujian dilakukan dengan memberikan beban aksial konstan sebesar 0.1 Pu dan beban siklik hingga kolom melewati keruntuhan beban lateral dengan metode displacement control. Data berupa beban dan perpindahan setiap siklusnya dicatat untuk analisis mekanisme retak. Sedangkan gambar diambil sebagai acuan pola retak. Hasil pengujian menunjukkan bahwa mekanisme yang terjadi pada keempat spesimen kolom adalah sama, dimana terjadi retak lentur pada pembeban awal. Keruntuhan lateral terjadi pada drift yang hampir sama pada spesimen dengan rasio tulangan yang sama. Sehingga variasi jarak sengkang tidak begitu berpengaruh pada mekanisme retak kolom tersebut. Adapun besarnya beban saat retak untuk masing-masing spesimen L15C, L25C, M15C, dan M25C berurutan adalah sebesar 1127 kg, 1062 kg, 1008,5, dan 937 kg. Pola retak yang terjadi pada keempat spesimen adalah sama, yang diawali dengan retak lentur dan kemudian dilanjutkan dengan retak geser. Jarak sengkang yang lebih rapat (15 cm) akan menghasilkan jarak retak yang lebih rapat daripada sengkang dengan jarak yang lebih renggang (25 cm). 
Evaluation Of Reinforced Concrete’s Beam’s Capacity With Open Crack And Variation of Cover Thickness Using UPV And Hammer Test Saifoe El Unas; Sugeng P. Budio; M. Taufik Hidayat; Achfas Zacoeb; Ristinah Ristinah; Roland Martin S.; Christin Remayanti N.; Ahmad Rizqol Mahbub
Rekayasa Sipil Vol 7, No 3 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.407 KB)

Abstract

Defect in building’s structure can be analyzed by non-destructive method or NDT, such as UPV Test and hammer test. Furthermore the UPV, hammer test, compressive strength test, flexural test and statistical analysis show the accuration of quality test result with the NDT method. The specimen used is brick-formed with the dimension of 15x20x140 cm and the variation of cover thickness. Average relative error of hammer test of cylinder test is about 2,83% - 7,32%. While UPV’s average relative error of cylinder sample is 4,74% - 55,05%. Based on statistical analysis, hammer test shows there is no significant difference, while UPV test shows that there is significant difference. Calculation of compressive strength before and after flexural loading obtains a number of relative error, in hammer test 5,58% - 10,53% and UPV test 7,35% - 13,05%. 
Analisis Kapasitas Dan Keandalan Bangunan, Studi Kasus: SMA 1 Madiun Sugeng P. Budio; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb; Edhi Wahyuni
Rekayasa Sipil Vol 9, No 1 (2015)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (287.583 KB)

Abstract

Salah satu faktor yang harus diperhatikan dalam perencanaan suatu gedung adalah keandalan bangunan. Berdasarkan UU RI No. 28 Tahun 2002 disebutkan bahwa setiap bangunan gedung harus memenuhi persyaratan administratif dan persyaratan teknis sesuai dengan fungsi bangunan gedung. Persyaratan teknis meliputi persyaratan tata bangunan dan persyaratan keandalan bangunan gedung, yaitu persyaratan kemampuan bangunan gedung untuk mendukung beban muatan, serta kemampuan bangunan gedung dalam mencegah dan menanggulangi bahaya kebakaran dan bahaya petir. Oleh karena itu, setiap bangunan yang akan dirancang maupun yang sudah beroperasi, terutama bangunan yang mempunyai fungsi vital serta merupakan bangunan dengan kepentingan orang banyak memerlukan pengawasan yang ketat terhadap kualitas bangunannya dan memiliki jaminan laik fungsi. Studi kasus yang dipakai dalam penelitian ini adalah bangunan sekolah SMA Madiun I. Dalam penelitian ini akan dibahas studi kasus mengenai keandalan struktur bangunan serta aspek-aspek yang mempengaruhi keandalan suatu bangunan. 
The Effect Of Pyrophyllite Use As Admixture In Light Concrete Bricks’s Mechanical Properties Retno Anggraini; Ristinah Ristinah; Sugeng P. Budio; Stevanus Rony Soewignyo; Winny Firmaninda
Rekayasa Sipil Vol 7, No 3 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.477 KB)

Abstract

Pyrophyllite was extracted from Greek Language, in which pyt means fire and phyllon means leaf or sheet. Otherwise, phylit was found not long after phyllon word, in which the meaning was crack’s sheet. Pyrophyllite is combination of silica alumunium that has chemical formula Al2O3.4SiO2H2O. In this research, testing was conducted for mechanical properties of light concrete brick provided by additional material ”Pyrophyllite stone” as additive. The mechanical properties of light concrete brick consist of compressive strength, porosity, stress and strain curve, and elastic modulus. Testing resultsof the light concrete brick will be compared with that without mix of Pyrophyllite additive.