This Author published in this journals
All Journal Rekayasa Sipil
Prastumi Prastumi
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Penggunaan Bottom Ash Sebagai Pengganti Tanah Liat Pada Campuran Bata Terhadap Kuat Tekan Bata Hendro Suseno; Prastumi Prastumi; Lilya Susanti; Desy Setyowulan
Rekayasa Sipil Vol 6, No 3 (2012)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.545 KB)

Abstract

Bottom ash merupakan residu pembakaran batu bara yang selama ini digunakan sebagai sumber energi Melalui Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). PLTU adalah salah satu sumber energi utama di Indonesia, oleh sebab itu volume bottom ash terus bertambah. Keberadaan bottom ash selama ini dianggap sebagai limbah yang dapat mencemari lingkungan dan mengganggu masyarakat sekitar.Untuk mengatasi hal tersebut maka dilakukan pengkajian untuk memanfaatkan material sisa tersebut.Bata merupakan bahan bangunan yang sering digunakan dkonstruksi.Bata terbuat dari tanah liat dimana kandungan utamanya adalah silika dan alumina, sedangkan pada bottom ash juga terkandung silika.Maka dari itu, perlu dilakukan pengujian tentang pengaruh bottom ash sebagai pengganti tanah liat terhadap kuat tekan bata.Pengujian dilakukan dengan membuat benda uji bata dengan variasi prosentase tanah liat dan bottom ash.Kemudian dilakukan uji tekan untuk mengetahui kekuatan tekan bata serta pengaruh dari pemakaian bottom ash. Dari pengujian, diketahui bahwa penggunaan bottom ash sebagai pengganti tanah liat dengan prosentase maksimum 45% dapat menghasilkan batu bata yang memiliki kuat tekan yang sama dengan atau lebih dari batu bata yang menggunakan tanah liat 100%. 
Kajian Hidrolika Saluran Transisi dan Saluran Peluncur pada Uji Model Fisik Waduk Jehem Kabupaten Bangli Bali Prastumi Prastumi; Herdin Primadi
Rekayasa Sipil Vol 3, No 3 (2009)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.367 KB)

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk mengkaji karakteristik yang terjadi pada saluran transisi dan saluranpeluncur, sehingga dapat ditemukan alternatif pemecahan permasalahan yang terjadi pada desain awal (originaldesign). Pengaliran air pada penelitian ini menggunakan variasi debit banjir rancangan Q100th, Q1000th, dan QPMF(Probable Maximum Flood). Uji model fisik dibuat dengan skala 1 : 40 dan dilakukan di Laboratorium Hidrolika JurusanTeknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang.Berdasarkan hasil uji model untuk beberapa variasi debit menunjukkan bahwa, kondisi aliran air salurantransisi dan saluran peluncur cukup stabil setelah dilakukan beberapa perubahan desain. Perubahan tersebutantara lain penambahan sill pada akhir saluran transisi, mengubah dinding pengarah pada saluran samping daritegak menjadi miring, dan menurunkan elevasi dasar saluran pada saluran samping.Angka Froude pada saluran transisi menunjukkan nilai Fr < 1 sehingga termasuk jenis aliran subkritissedangkan pada saluran peluncur menunjukkan nilai Fr > 1 yang termasuk jenis aliran superkritis. Hasilpengujian kecepatan aliran pada saluran transisi dan saluran peluncur cukup merata untuk setiap titik pengukuranpada masing-masing section. Tinggi muka air kanan-as-kiri pada saluran transisi tidak sama, hal ini disebabkanoleh pengaruh belokan saluran dan pelimpah samping. Sedangkan pada saluran peluncur tinggi muka air relatifmerata. Pada pengujian dengan Q100th, Q1000th, dan Q PMF tidak ditemukan terjadinya kavitasi. Pengujianpada akhir saluran peluncur juga sebagai salah satu faktor dalam memilih tipe USBR ( United State Bench Rest )yang akan dipakai. 
The Effect Of Variation of Pyrophyllite Addition To Compressive Strength, Porosity, And Diagram of Stress Strain In Burnt Lightweight Concrete Brick Ristinah Ristinah; Retno Anggraini; Achfas Zacoeb; Prastumi Prastumi; Krisna Febrian Anugerahputra; I Dewa Nyoman Yoga Prawira
Rekayasa Sipil Vol 7, No 3 (2013)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.036 KB)

Abstract

Lightweight brick is a material widely used in civil engineering as a substitute alternative material and brick walls of the building material. The aim of this study is to determine the behavior of burnt light brick, and behavior of piropilit additions in the mix proportion of the light brick. Specimens were tested by compressive strength, porosity, and modulus of elasticity. To test the compressive strength, plates were set at the top and bottom of the test specimen; a dial gauge was used to determine the deformation. To test the porosity, the specimen was cut into a size of 15 x 20 x 10 cm 3 and tested in accordance with porosity testing procedures. Data for the elastic modulus was obtained from stress and strain testing in conjunction with the compressive strength test. After the age of 28 days, specimens undergo combustion process before tested in the laboratory. Results of this study show that the addition of amount of piropilit as filler as much as 10-25% by weight of cement will increase the strength of brick light post-combustion at 800 o C temperature along with the increasing number of additional piropilit in it, however the addition of 5% would reduce the value of compressive strength. The addition of piropilit in the burnt lightweight brick will decrease the value of the strength. Porosity and modulus of elasticity values indicate that the addition of a filler piropilit as much as 515% by weight of cement on the burnt brick would increase the value of its porosity, however the addition of 20% and 25% would reduce the value of porosity. The modulus of elasticity values obtained from the stress and strain diagram, an increase of 5% -25% variation pyrophyllite additions. However there are some fluctuation trends on a variation of 5% -20% due to piropilit characteristics that do not fit to undergo the process of combustion or due to the setting position of the specimen in the furnace when the combustion process which allows the specimen exposed to direct flame or not. 
Pengaruh Variasi Panjang Jari-Jari (R) Terhadap Koefisien Debit (Cd) dengan Uji Model Fisik pada Pelimpah Tipe Busur Prastumi Prastumi; Pudyono Pudyono; Fatimatuzahro Fatimatuzahro
Rekayasa Sipil Vol 2, No 1 (2008)
Publisher : Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, University of Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1732.409 KB)

Abstract

Untuk memungkinkan beroperasinya bendungan dengan baik, maka diperlukan  adanya bangunan pelengkap, salah satunya yaitu bangunan pelimpah. Pada suatu daerah  yang memiliki kapasitas debit banjir relatif besar, maka dibutuhkan panjang pelimpah  yang besar pula. Dan salah satu alternatif pemecahan dari permasalahan kebutuhan  panjang pelimpah adalah dengan menggunakan pelimpah tipe busur. Atas dasar pemikiran  tersebut, peneliti mencoba untuk mengkaji pengaruh variasi panjang jari-jari (R) terhadap  koefisien debit (Cd) didaerah hulu pada pelimpah tipe busur, dimana ketinggian muka air  diatas mercu pelimpah tipe busur ini akan lebih kecil bila dibandingkan dengan pelimpah  tipe lurus (dengan debit yang sama), sehingga bahaya banjir yang diakibatkan peninggian  elevasi muka air di hulu pelimpah yang berlebihan dapat dihindari. Penelitian ini bertujuan  untuk menguji secara model fisik pengaruh bangunan pelimpah tipe busur terhadap  besarnya nilai koefisien debit (Cd) yang terjadi dengan memberikan perlakuan variasi  debit (Q), dan variasi panjang jari-jari (R) pelimpah.