Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bayah Natural Zeolites to Upgrade the Quality of Bio Crude Oil from Empty Fruit Bunch Pyrolysis Anton Irawan; Yazid Bindar; Teguh Kurniawan; Hafid Alwan; Rosid Rosid; Nisa Aina Fauziah
Journal of Engineering and Technological Sciences Vol. 53 No. 3 (2021)
Publisher : Institute for Research and Community Services, Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/j.eng.technol.sci.2021.53.3.8

Abstract

Currently, the fuel oil for transportation and industry is produced mostly from fossil fuels. Because fossil fuels are a limited resource, biomass could be an alternative resource. Empty fruit bunch (EFB) is biomass waste from fresh fruit bunch processing in palm oil mills. EFB can be converted to bio-crude oil through pyrolysis at temperatures from 400 to 600 °C. The quality of bio-crude oil must be upgraded due to its high oxygen content. Esterification of bio-crude oil potentially improves the quality of bio-crude oil by using zeolite as catalyst. The purpose of this research was to investigate the properties of Bayah natural zeolites for upgrading the quality of bio-crude oil from EFB pyrolysis. Bayah natural zeolite was activated using various NaOH concentrations. Characterization of the natural zeolites was performed by using X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscope-energy dispersive X-ray (SEM-EDX), and nitrogen physisorption. The optimum ratio of Si/Al of the modified Bayah natural zeolites was 3.91. The surface area of the parent was initially 19 m2/g and increased significantly to 150 m2/g after treatment with 0.4 M NaOH solution. The application of the activated zeolites for bio-crude oil esterification successfully decreased the total acid number.
Analisa Daya Minat Karyawan Industri Melanjutkan ke Program Magister Teknik: Studi Kasus Industri Manufaktur Cilegon Anton Irawan; Sjaifuddin Sjaifuddin; Indar Kustingsih; Teguh Kurniawan
Tirtayasa Ekonomika Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35448/jte.v15i2.7647

Abstract

Chemical Engineering was one of the fields of engineering to process raw materials into more useful materials. Starting in beginning of 2019, Sultan Ageng Tirtayasa University (UNTIRTA) has a Chemical Engineering postgraduate program based on SK Menristekdikti No. 88 / KPT / I / 2019. Based on this permit, the postgraduate program has a chemical engineering study program and the next was to get as many Untirta chemical engineering graduate students. Untirta postgraduate chemical engineering students can come from undergraduate students who have just completed bachelor or graduate level lectures who have worked in industry, business or government. It is not yet known specialization of prospective graduate students from new graduates or persons who are already working so it is necessary to conduct a test of specialization of prospective students to the chemical engineering study program Untirta                      post-graduation. An interest test was obtained by research conducted through the process of distributing questionnaires and interviews to prospective graduate students. The purpose of this study is to obtain data of interest from chemical engineering graduates in Banten Province to proceed to the Untirta chemical engineering postgraduate study program which will be useful to maximize getting as many students as possible to the Untirta chemical engineering graduate program. The initial stage of this research is a comparative study with other universities that already have a postgraduate program in Chemical Engineering. The choice is to go to the Muslim University of Indonesia (UMI) because UMI has a relatively large number of postgraduate courses with not many locations in the Chemical Industry. The results of the analysis of respondents that respondents from high school / vocational teachers need to be facilitated to strengthen the knowledge of vocational school teachers in the field of Industrial Chemistry. The interest of prospective Masters students in Chemical Engineering Untirta can be increased through the promotion path to the HRD at work as well as intensive promotion through social media channels. Cost constraints can be found solutions through project scholarships from industry. Information technology will be a solution in solving the problem of distance and time in attending lectures in the Chemical Engineering Untirta. 
KAJIAN LITERATUR MENGENAI SIMULASI DINAMIK UNTUK QUANTITAVE RISK ANALISIS (QRA) DI TERMAL OKSIDATOR (TOX) Achmad Rifai; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 10 NOMOR 2 DESEMBER 2021
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v10i2.11332

Abstract

Keselamatan dan kesehatan kerja merupakan bagian yang penting untuk mengendalikan setiap resiko dalam melakukan kegiatan di perusahaan. Salah satu industri yang memiliki resiko tinggi adalah komplek industri kimia. Guna menganalisis risiko dalam kerja perlu adanya penggunaan metode yang tepat yaitu menggunakan metode Quantitative Risk Analysis (QRA, untuk mengurangi risiko akut di pabrik di mana bahan berbahaya berada ditangani. Salah satu alat yang perlu dilakukan QRA adalah Themal Oksidator (TOX) karena alat ini bisa menimbulkan dispersi kelingkungan dari kandungan Acid gas yang di serap dari gas alam. Material yang terkandung di dalam Acid gas adalam Volatile Organic Compounds (VOC) dimana yang paling berbahaya adalah Hidrogen sulfide (H2S). Tujuan dari kajian literatur ini menunjukkan bahwa Integrasi penilaian risiko awal parsial akan juga mungkin jika pendekatan dinamis mulai dari identifikasi bahaya hingga evaluasi risiko digunakan gabungan DRA (Analisa Resiko dinamis) dan DyPAS (Dynamic Process Application Server). Melalui penggunaan teknik seperti DRA dan Risk Barometer, analis dapat secara relatif meningkatkan kesadaran mereka tentang ketidakpastian yang terkait dengan hasil. Penilaian risiko dinamis dapat diterapkan tidak hanya dalam tahap desain suatu proses, tetapi juga sepanjang masa hidupnya, memungkinkan operasi yang lebih aman dan pemeliharaan yang lebih mudah, serta mendukung proses pengambilan keputusan yang lebih tepat, berdasarkan risiko, dan kuat.
KONVERSI HIDROKARBON MENJADI OLEFIN MELALUI PERENGKAHAN TERMAL DAN KATALITIK Septian Arief Nur Rahman; Anton Irawan; Teguh Kurniawan
JURNAL INTEGRASI PROSES VOLUME 9 NOMOR 1 JUNI 2020
Publisher : JURNAL INTEGRASI PROSES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36055/jip.v9i1.8132

Abstract

Proses produksi olefin (CnH2n) dengan proses perengkahan hidrokarbon dapat dibagi menjadi empat bagian utama yaitu perengkahan, pendinginan, kompresi dan pemisahan. Dua jenis produk utama olefin yang sangat dikenal, yaitu etilena dan propilena. Pada bagian awal proses produksi yaitu perengkahan yang terjadi di dalam tungku pembakaran yang merupakan tempat terjadinya pembakaran untuk mengkonversi bahan baku hidrokarbon menjadi olefin dengan bantuan uap air panas. Tungku pembakaran dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu area radiasi dan area konveksi. Reaksi utama terjadi di area radiasi. Bahan baku yang utama, yaitu etana, propana dan nafta. Masing-masing bahan baku mempunyai rendemen produk olefin yang berbeda-beda. Disisi lain dari perengkahan hidrokarbon ini terbentuknya residu karbon. Beberapa cara untuk mengontrol pembentukan residu karbon yaitu dengan pemilihan material pipa, seperti campuran Cr-Si dengan komposisi tinggi, atau dengan pelapisan Al, Cr, Si, kemudian dengan penambahan sulfur di umpan hidrokarbon, peningkatan rasio uap panas terhadap hidrokarbon dan dengan penambahan additif. Perengkahan secara katalitik berpotensi dikembangkan lebih lanjut karena mempunyai konsumsi energi yang lebih rendah dan selektivitas olefin yang lebih fleksibel, meskipun demikian penelitian lebih jauh perludilakukan untuk memperoleh katalis yang sesuai dengan kebutuhan.  Kata kunci :
SINTESA ASAM LAKTAT BERBAHAN BAKU TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN TRICHODERMA RESEEI DAN LACTOBACILLUS ACIDIPILLUS Rahmayetty Rahmayetty; Dhena Ria Barleany; Anton Irawan; Endang Suhendi
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan limbah pertanian dengan kadar selulosa yang tinggi, sehingga berpotensi untuk dikonversi menjadi berbagai macam produk. Salah satu senyawa kimia yang dapat dihasilkan dari selulosa TKKS adalah asam laktat. Asam laktat merupakan bahan baku utama dalam pembuatan polimer biodegradable berupa polilactic acid (PLA). Penelitian ini bertujuan untuk  mendapatkan konsentrasi mikroorganisme Lactobacillus acidophilus yang dapat menghasilkan asam laktat dengan konsentrasi yang tinggi. Tahapan penelitian meliputi pretreatment, hidrolisis dan fermentasi. Pretreatment TKKS menggunakan NaOH, Tahap  hidrolisis  selama 48 jam menggunakan Trichoderma reesei 5 % (w/w)  dan   tahap   fermentasi   selama  48 jam   menggunakan   Lactobacillus acidophilus dengan variasi 0.5; 1; 3; 5%. Analisa glukosa menggunakan spektrofotometri dan  asam laktat menggunakan High performance liquid chromatography (HPLC). Konsentrasi gula reduksi yang dihasilkan dari proses hidrolisis sebesar 16,6-17,9 g/L dan konsentrasi asam laktat tertinggi 0.568 g/L didapatkan dengan penambahan Lactobacillus acidophilus 3%