Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ASSET MANAGEMENT IN HISTORIC BUILDINGS CONSERVATION: CASE OFBRAGA AREABANDUNG ROOS AKBAR
ASEAN Journal on Hospitality and Tourism Vol. 9 No. 1 (2010)
Publisher : Centre For Tourism Planning and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This paper explore the initial possibility of asset management in managing assets governed by the local government. In this research, historic building assets conservation is treated as a model in implementing asset management. Asset management model is implemented in many places in managing infrastructure network, but has never been implemented in historic building management in Indonesia. Quite different than any other modeling in general, the case for historic building should iteratively relate to the characteristics and issues of historic buildings and any management opportunities that can be done by the government as the responsible party in managing historic buildings. Asset management implementation in this research initiated with identifications of related attributes of the historic building assets based on available and applicable management possibilities. This paper shall not explore the detail exposition of each attributes found, but the approach that is implemented through asset management which shows comprehensive understanding on this issue of historic building management.The effort of understanding the issues and types of management that is possible in historic building that then may give rise to the identification attributes of this issue that shall be the start of asset management implementation for historical buildings based on information system. It is also understood that this study may be further developed especially in drilling down the attributes used prior to asset management model implementation.
NILAI-NILAI SIGNIFIKAN MASYARAKAT LOKAL TERHADAP PELESTARIAN PUSAKA PASCABENCANA DI BANDA ACEH Zya Dyena Meutia; Roos Akbar; Denny Zulkaidi; Sri Maryati
Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah Vol 25, No 2 (2019): Jurnal Al-Bayan: Media Kajian dan Pengembangan Ilmu Dakwah
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22373/albayan.v25i2.6681

Abstract

In the last few decades, there has been a shift in the sense of heritage from the thought of "how to ensure an heritage object will not be destroyed" into "what values an heritage object has and how best to preserve these heritage values". Many studies and researches on heritages in urban areas have been carried out, but not many have discussed more deeply about the characteristics of significant heritage values as a consideration in determining urban heritage. Heritage values that are inherent are only considered by perception experts and the government toward heritage usual as a temple, site the kingdom and historic buildings have hundreds of years age. While the perspective of comprehensive values and consideration of values from the heritage is one of the important factors in success preservation of heritage areas in urban areas. This study intends to uncover significant values that into consideration in preserving heritage post disaster in the urban heritage and in designating an object and place as a heritage. This study uses a constructivist paradigm with an interpretive approach because it attempts to construct the existence of significant cultural values in the public perception of seeing an area as an inheritance. The result is show the most important significant values for them, namely religius, memory, history, traumatic, resilience and social. Keywords: significant values, heritage, religius, local community
Nilai-nilai Signifikan Pusaka dalam Persepsi Publik di Kawasan Pasca Bencana Zya Dyena Meutia; Roos Akbar; Denny Zulkaidi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 8 No. 2 (2019): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.v8i2.119

Abstract

Pusaka merupakan salah satu unsur penting dalam perencanaan kota. Pusaka dapat terbentuk karena nilai-nilai signifikan yang melekat padanya, namun selama ini acapkali pusaka dianggap penting jika memiliki nilai-nilai berkarakteristik baik dan positif pada sebuah kawasan berupa bangunan, kelompok bangunan dan monumen. Padahal tidak hanya itu, pusaka terbentuk dari nilai-nilai signifikan yang komprehensif baik akibat peristiwa baik maupun buruk dan nilai usia tidak menjadi pertimbangan utama lagi. Tujuan penelitian ini adalah pemikiran komponen nilai-nilai dalam perencanaan pusaka yaitu nilai tangible dan nilai intangible yang membangkitkan nilai-nilai dalam masyarakat untuk melestarikan pusaka. Penelitian ini memakai metode gabungan dengan pendekatan interpretatif dari hasil survei online dan wawancara mendalam karena berupaya mengkonstruksikan keberadaan nilai-nilai signifikan kultural dalam persepsi publik yang memandang sebuah kawasan sebagai pusaka dengan mengambil kasus di beberapa kawasan yang terkena dampak bencana tsunami 2004 di Banda Aceh seperti kawasan kapal PLTD Apung dan sekitarnya. Hasil pembahasan yang didapatkan adalah persepsi publik akan nilai-nilai pembentuk pusaka lebih menekankan pada nilai-nilai intangible seperti, nilai memori, nilai sense of place, nilai spiritual dan nilai tradisi sebagai bentuk pembelajaran dengan mengenang peristiwa besar yang dimanifestasikan dalam bentuk-bentuk fisik di kawasan pasca bencana.
Perencanaan Pusaka dan Nilai-nilainya dalam Persepsi Publik Zya Dyena Meutia; Roos Akbar; Denny Zulkaidi
Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia Vol. 7 No. 2 (2018): JLBI
Publisher : Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32315/jlbi.8.2.129

Abstract

Perencanaan pusaka adalah bagian dari perencanaan tata ruang kota karena proses pelestarian lanskap bersejarah seharusnya akan berpengaruh terhadap keseluruhan bentuk ruang kota mengingat objek yang dilestarikan tersebut umumnya merupakan objek vital suatu kota. Tujuan penelitian ini adalah pemikiran komponen nilai-nilai dalam perencanaan pusaka terutama nilai memori yang membangkitkan nilai-nilai dalam masyarakat dengan memperlakukan pusaka sebagai sebuah proses mengingat dan mengubah gaya hidup menjadi lebih baik lagi serta menanggapi perubahan struktur kota sebagai bagian yang tak terpisahkan dari proses sosial dan budaya. Penelitian ini memakai paradigma konstruktivis dengan pendekatan interpretatif karena berupaya mengkonstruksikan keberadaan nilai-nilai signifikan kultural dalam persepsi publik memandang sebuah kawasan sebagai pusaka dengan mengambil kasus di beberapa kawasan yang terkena dampak bencana tsunami 2004 di Banda Aceh seperti kawasan kapal PLTD Apung dan sekitarnya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berupa survei online dan juga wawancara karena nilai-nilai signifikan kultural merupakan sebuah konstruksi sosial sehingga dibutuhkan pemahaman yang lebih mendalam.