Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Intelektualita

PERAN ORANG TUA MEMBERIKAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI ANAK DALAM KELUARGA. Fithriani Fithriani
Intelektualita Vol 9, No 02 (2020): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keberhasilan belajar anak sangat memrlukan dorongan atau motivasi dari keluarga terutama orang tuanya sebagai pendidik utama. Orang tua punyaperanan penting dan pengaruh besar terhadap pendidikan anak disamping jadi pendidik, pendorong, fasilitator, pembimbing juga punya tanggung jawab mendidik bersikap lemah lembut , sopan santun. Motivasi orang tua mempunyai peranan penting Karena tanpa adanya motivasi ,seorang anak tidak akan dapat mencapai hasil yang baik. Motivasi orang tua termasuk motivasi ekstrinsik yaitu mempunyai motif –motif yang aktif sebagai perangsang dalam belajar sehingga anak-anak memerlukan perhatian dan pengarahan khusus dari orang tua secara rutin. Bentuk lain peran orang tua terhadap prestasi anak yaitu memberikan semangat ,fasilitas,menjadi sumber ilmu dan pengetahuan dalam keluarga, memberikan arahan yang jalas terhadap masa depan anak-anaknya.Upaaya orang tua dalam menumbuhkan motivasi belajar anak dengan mengetahui hasil pekerjaan atau kemajuan anak . Dengan mengetahui hasil belajar maka orang tuadapat memberikan hadiah dan hukuman . hal ini sesuai dengan prestasi anak. Jika anak memperoleh hasil yang istimewa maka orang tua akan memberikan motivasi berupa reward yang disukai oleh anak. Demikian sebaliknya jika belum berhasil, selaku orang tua tdak memberikan reward sehingga anak berhasil sehingga anak lebih terpacu untuk belajar giat.
IPLEMENTASI FILSAFAT PENDIDIKAN TERHADAP KOMPNEN PENDIDIKAN ISLAM Fithriani Fithriani
Intelektualita Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Komponen pendidikan Islam seperti pendidik,peserta didik,kurikulum dan metoda mempunyai pemikiran yang berbeda sesuai dengan pandangan filosof atau ahli filsafat pendidikan Islam. Sebagai lazimnya para ahli filsafat ialah orang yang mencintai dan mencari kebenaran . Adapun komponen pendidikan Islam seperti Pendidik, para ahli berbeda menafsirkan pengertiannya. Sebagaimana Ahmad Tafsir memberikan pengertian pendidik ialah orang yang bertanggung jawab terhadap proses pertumbuhan potensi anak. Sedangkan Ahmad D.Marimba memberikan pengertian pendidik ialah orang yang memikul pertanggung jawaban untuk mendidik manusia dewasa karena hak dan kewajiban. Istilah pendidik dalam konteks pendidikan Islam disebut dengan murabbi, mua’llim,muaddib,  mudarris, muzakki, ustaz. Demikian juga dilanjutkan dengan istilah peserta didik, fase ini disebut dengan fase pertumbuhan yang sering disebut dengan murid dan anak dengan ini anak didik. Fase perkembangan ini sangat perlu pada bimbingan dari seseorang baik dilembaga formal maupun dilembaga non formal.Kemudian kurikulum, komponen ini merupakan konsep dasar yang sangat identik dengan mata pelajaran. Pengertian ini bukan hal semata diartikan dengan matapelajaran akan tetapi suatu usaha lembaga pendidikan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pembelajaran atas dasar prinsip-prinsipnya yaitu prinsip pertautan dengan nilai-nilai ajaran Islam , universal, keseimbangan, interaksi, fleksibel, emperik. Dan komponen yang terakhir ialah metode, metode dalam bahasa arab disebut dengan at-thariqah yang istilah ini sangat banyak di jumpai di dalam al-Qur’an diantaranya: Metode teladan, kissah, nasehat, kebiasaan, hukuman dan ganjaran, ceramah dan diskusi.
IMPLIKASI AKSIOLOGI DALAM FILSAFAT PENDIDIKAN Fithriani Fithriani
Intelektualita Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrac: Aksiologi pendidikan yang memiliki hakikt nilai,maksud nilai disni adalah nilai-nilai kebaikan dan keindahan yang tertinggi dari nilai –nilai etika dan estetika. Implikasi aksiologi dalam filsafat pendidikan tidaklah asing karena aksiologi salah satu cabang filsafat yang dapat menguji dan mengintegrasikan semua nilai-nilai dalam kehidupan manusia khususnya tentang kajian etika. Demikian juga dengan nilai estetika tentang pengalaman keindahan yang dimiliki oleh manusai terhadap lingkungan dan fenomena disekelilingnya.Aksiologi juga dapat menaruh perhatian tentang baik dan buruk dan dapat dijadikan sebagai pertimbangan tentang apa yang dinilai. Etika dari bagian filsafat nilai dan penilaian manusia adalah cara memandangnya dari sudut baik dan tidak baik karena etika merupakan filsafat tentang prilaku manusia. Adapun estetika adalah filsafat keindahan yang dimiliki oleh manusia lebih menitik beratkan kepada predikat keindahan yang diberikan pada hasil seni. Ajaran Islam merupakan perangkat sistem nilai yaitu pedoman hidup secara islami swsuai dengan tuntunan Allah  SWT.Sehingga aksiologi pendidikan Islam berkaitan dengan nilai-nilai tujuan dan target yang akan dicapai dalam pendidikan Islam kerena tujuan pendidikan isklam mengandung petunjuk Allah,meningkatkan kesejahteraan hidup manusia baik didunia maupun diakhirat, mengandung usaha keras untuk meraih kehidupan yang baik dan mengandung nilai yang dapat memadukan antara kepentingan kehidupan dunia dan akhirat.
MANAJEMEN HUBUNGAN MASYARAKAT DENGAN LEMBAGA SEKOLAH Fithriani Fithriani
Intelektualita Vol 5, No 02 (2017): Jurnal Intelektualita
Publisher : Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan masyarakat dengan sekolah merupakan suatu kegiatan yang bertujuan memperoleh kepercayaan dan sangat penting dalam manajemen guna untuk mencapai tujuan yang spesifik dari organisasi lembaga pendidikan. Pengertian hubungan masyarakat dengan sekolah mempunyai pemikiran yang berbeda namun tujuan dan fungsinya sama yaitu untuk menciptakan opini publik yang menguntungkan sekolah dan lembaga pemerintah yang bersangkutan .Berupa mengatur informasi internal dan eksternal dengan memberikan informasi serta penjelasan seluas mungkin kepada publik mengenai kebanyakan baik program maupun tindakan –tindakan lembaga. tujuan dan tugas utama hubungan masyarakat dengan sekolah yaitu salah satunya menyusun rencana bagaimana cara-cara memperoleh bantuan yang melibatkan masyarakat dalam kegiatan pendidikan baik secara individual seperti membuka kesempatan konsultasi antara orang tua peserta didik dengan guru sekolah ,komite sekolah, organisasi atau alumni. Demikian juga respon yang timbul di kalangan masyarakat menjadi umpan balik dan informasi yang disampaikan harus mendapat perhatian yang sepenuhnya . Berbagai teori mengatakan baik mengenai definisi sistem informasi manajemen maupun penjelasan arti dan tujuan. Jika sebuah fungsi manajemen kurang dilaksanakan dan diabaikan oleh sebuah lembaga maka lembaga pendidikan akan hancur dan tidak lagi diminati masyarakat Karena kurang sosialisasi dan berkomunikasi dengan masyarakat baik secara langsung maupun melalui media.