Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian

Identifikasi dan Solusi Alternatif Pemanfaatan Limbah Produksi Pelekko' Itik di Warung Itik Sumber Abadi sebagai Makanan Khas Kota Sidrap Nurul Qisti
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 1 No 1 (2021): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.07 KB) | DOI: 10.55678/jasathp.v1i1.178

Abstract

Usaha kuliner saat sekarang ini tengah menjadi perhatian bersama karena perkembangannya yang begitu pesat. Apalagi ditunjang dengan teknologi yang memudahkan dalam pemesanan makanan di usaha kuliner ini. Semakin banyaknya usaha kuliner ini, semakin banyak pula limbah produksi yang dihasilkan. Dengan demikian, perlu perhatian dalam pemanfaatannya agar tidak berdampak buruk untuk masyarakat setempat. Penelitian ini berfokus ke makanan khas kota sidrap, Sulawesi Selatan yakni palekko’ itik. Diolah dengan bahan baku itik dan dicampur dengan bumbu rempah sehingga memiliki cita khas tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui limbah produksi palekko’ itik di Warung Itik Sumber Abadi dan memberikan solusi alternatif pemanfaatannya agar pembaca dapat menambah informasi dan menjadi peluang usaha dalam pemanfaatan limbah tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan data dengan wawancara langsung ke pemilik Warung Itik Sumber Abadi untuk mendapatkan data penelitian. Sedangkan jenis penelitian dan pengolahan datanya menggunakan teknik penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yang diperoleh yakni limbah yang dihasilkan yakni limbah organik (limbah padat dan limbah cair) berupa sisa tulang itik, kulit rempah dan buah, campuran sisa makanan dan minuman yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kompos, dan sisa tulang itik dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan gelatin. Sedangkan untuk limbah cairnya dapat diolah kembali sehingga aman untuk dibuang ke badan air atau dikonsumsi kembali. Limbah anorganiknya (limbah domestik) dapat didaur ulang dan dimanfaatkan sebagai media tanam. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa belum adanya pengelolaan limbah yang dilakukan di Warung Itik Sumber Abadi. Limbah yang diidentifikasi masih dalam kategori aman untuk jangka pendek. Sehingga perlu dilakukannya pengelolaan dan pemanfaatan limbah secara optimal sehingga tidak menimbulkan pencemaran lingkungan untuk jangka panjangnya.
Tepung Tulang Itik Nurul Frasiska; Fauziah Anas; Mudasirah Mudasirah; Nurul Qisti; Rukmelia Rukmelia
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 2 No 1 (2022): Mei
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v2i1.669

Abstract

Komsumsi daging itik di restoran-restoran umum serta dalam industri catering dan warung yang cukup besar ternyata menimbulkan masalah pada limbah tulang yang sampai saat ini pemanfaatannya masih minim. Khususnya di kabupaten Sidrap, Provinsi Sulawesi Selatan, di mana limbah tulang itik berasal dari warung palekko’sebagai makanan khas di kabupaten sidrap yang sangat di minati masyarakat sekitar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap mutu organoleptik tepung tulang itik yang dihasilkan dari beberapa perlakuan. Pengolahan data yang dilakukan yakni Analisa deskriptif dan analisa regresi linier menggunakan aplikasi Statistical Product and Service Solutions (SPSS) dengan selang kepercayaan 5% untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu terhadap mutu tepung tulang itik. Suhu dan waktu pengeringan hanya berpengaruh nyata terhadap parameter warna tepung tulang itik yang dihasilkan dengan selang kepercayaan 5%, sedangkan untuk parameter tekstur dan aroma tidak berpengaruh nyata. Dilihat pula dari persentase rendemen yang dihasilkan cukup baik hingga tepung tulang itik ini dapat dikembangkan atau dilakukan metode lainnya untuk menambah kualitas yang akan dihasilkan.