Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Pemilihan Metode Peramalan yang Tepat Untuk Meramalkan Permintaan Piston Cup Forging di Perusahaan Spare-part Kendaraan Theodora Edita Sari; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5916

Abstract

The demand for Piston Cup Forging in spare-part companies every period has increased and decreased, which causes uncertainty about product demand. In this case, the company needs to do demand forecasting. There are various methods of doing forecasting. Companies must choose the best forecasting method, so that companies can make decisions more effectively and efficiently. This research aims to compare the best forecasting methods to apply for companies. The methods that will be compared in this research are Moving Average 3 monthly and 5 monthly, and Exponential Smoothing with α = 0,1; α = 0,5; and α = 0,9. The error accuracy calculations used are Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), and Mean Absolute Percentage Error (MAPE). From the results of calculations and analysis, the method that has the lowest error rate is the Exponential Smoothing method with α = 0,1, with MAD of 16.695, MSE of 510.645.732, and MAPE value of 61%. So in estimating the demand for Piston Cup Forging over the upcoming period in spare-part companies can use the Exponential Smoothing method with α = 0,1.
Usulan Penurunan Kecacatan Piston Cup Forging Menggunakan Fishbone Diagram, FMEA dan 5W+1H di Perusahaan Spare-part Kendaraan Zahra Nursyahbani; Theodora Edita Sari; Winarno Winarno
Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri Vol 4 No 01 (2023): Go-Integratif : Jurnal Teknik Sistem dan Industri
Publisher : Engineering Faculty at Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/gijtsi.v4i01.8703

Abstract

To control product quality, companies usually limit the defect rate. If the defect exceeds the predetermined limit, then efforts are needed to improve the quality of the product. The purpose of this research is to suggest the quality improvement for one of the vehicle spare-part products in a company located in Karawang industrial area, namely Piston Cup Forging. The product has a defect rate exceeding the predetermined target. Improvement steps taken are to determine the types and factor of defects using fishbone diagram (FBD), analyze the dominant causal factors of defects using failure mode and effect analysis (FMEA), and provide proposed improvements using the 5W+1H method. Based on the results of FBD analysis, it is known that the type of gaikei minus defect is caused by four factors, namely machine, man, materials, and methods. Furthermore, based on the FMEA results, this type of the defect occurs because it is caused mostly by human factors. Therefore, in the study, it is proposed that the operator needs to re-check the machine before it is operated and evaluate the operator periodically.
Analisis Persediaan Barang Menggunakan Metode Economic Order Quantity di PT Bumen Citra Mandiri Revikhasa Hilal Kunuzi; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6255

Abstract

Pengendalian persediaan merupakan suatu sistem pengendalian untuk menentukan jumlah persediaan yang harus dikontrol, menentukan waktu yang tepat dalam melakukan pemesanan untuk menambah persediaan dan berapa jumlah pesanan harus diadakan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah pemesanan O-ring yang paling ekonomis dan juga optimal, menghitung nilai persediaan pengaman, serta menentukan waktu pemesanan kembali. PT Bumen Citra Mandiri adalah perusahaan dagang yang menjual suku cadang forklift. O-ring merupakan salah satu suku cadang dengan volume penjualan tertinggi. Perusahaan mengalami kesulitan dalam mengontrol persediaan suku cadang yang menyebabkan sering terjadi penimbunan barang dan juga kekurangan stok di gudang. Dalam penelitian ini permasalahan tersebut diselesaikan dengan menggunakan metode Economic Order Quantity. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa perusahaan harus melakukan pemesanan sebanyak 1511 pcs dalam sekali pesan dengan total frekuensi pembelian sebanyak 13 kali pemesanan dalam periode satu tahun, dan waktu pemesanan optimal diperoleh dalam 28 hari serta membutuhkan safety stock sebanyak 38 pcs dan perusahaan perlu melakukan reorder bila persediaan tersisa 183 pcs.
Analisis Penyebab Terjadinya Selisih Jumlah Persediaan Suku Cadang di Gudang Perusahaan Jasa Alat Berat Muhaimin Albar; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6247

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perusahaan jasa alat berat yang berfokus pada jasa perbaikan dan perawatan forklift di Kota Bekasi. Pada gudang perusahaan tersebut memiliki suatu permasalahan selisih pada jumlah persediaan suku cadang dengan yang terdapat pada sistem informasi. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan dalam proses perbaikan dan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja yang mempengaruhi terjadinya selisih jumlah persediaan suku cadang dengan menggunakan metode Root Cause Analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Faktor pertama adalah metode yaitu pengeluaran suku cadang tidak menggunakan form permintaan barang dan tidak rutin dalam melakukan perhitungan persediaan. Faktor kedua adalah manusia yaitu kurangnya pemahaman mengenai inventory control, penerapan standar operasional prosedur yang kurang maksimal, dan kurangnya pemahaman mengenai tata letak gudang. Faktor terakhir adalah material yaitu suku cadang yang terlalu banyak di gudang sehingga pekerja kesulitan mencari suku cadang.
Penggunaan Metode NASA-TLX dan Fuzzy Logic dalam Penilaian Beban Kerja Mental Pekerja (Studi Kasus: Perusahaan Komponen Otomotif) Bagus Sajiwo; Winarno Winarno
Jurnal PASTI (Penelitian dan Aplikasi Sistem dan Teknik Industri) Vol 17, No 2 (2023): Jurnal PASTI : IN PRESS
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/pasti.2023.v17i2.001

Abstract

Pekerjaan bagian produksi dalam perusahaan pembuat komponen otomotif menjadikan waktu dan jumlah pesanan sebagai penilaian kerja, sehingga perlu kerja keras dalam merampungkan tugas dengan waktu dan jumlah yang ditentukan. Aktivitas tersebut menimbulkan beban kerja mental yang tinggi. Oleh sebab itu, perlu adanya penelitian lanjutan mengenai adanya peningkatan beban kerja mental pekerja bagian produksi agar pekerja dapat lebih maksimal dalam melakukan tugasnya dan terciptanya lingkungan kerja yang aman. Penilaian menggunakan Nasa-TLX dan Fuzzy Logic, serta diberikan usulan terkait perbaikan sistem kerja pada perusahaan. Hasil penelitian berdasarkan Nasa-TLX menunjukkan rekapitulasi hasil menunjukkan dari 6 pekerja dengan 3 tipe pekerjaan yakni operator mesin drilling, tapping, dan milling, semua termasuk kedalam kategori tinggi beban kerja mental yaitu >50. Kemudian dilanjutkan diolah kembali hasil rekap menggunakan Fuzzy Logic menghasilkan nilai yang terkategori tinggi yaitu bernilai 90,33, 90,67, dan 70,64. Demikian sangat diperlukannya usulan perbaikan sistem kerja.
Perencanaan Pengadaan Bahan Baku Karoseri Menggunakan Metode Material Requirements Planning Fitriana Fitriana; Winarno Winarno
STRING (Satuan Tulisan Riset dan Inovasi Teknologi) Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/string.v8i1.16330

Abstract

One part of the company's operational process is a production process, which is is the core activity of a manufacturing company. In the production process, a company takes a resource in the form of raw materials to be processed into products. The problems that often occur are a shortage and excess of raw material inventory. The company is required to be able to solve these problems so that the production process runs effectively and efficiently. Therefore, it is necessary for the company to have a method of planning and controlling raw material inventory to determine the right time for ordering and minimizing inventory costs. The method used is the forecasting method with linear regression analysis and material requirements planning with lot-sizing techniques: lot for lot, economic order quantity, and period order quantity. The results show that the average product demand forecast per month is 85 units. Then, the lot-sizing techniques that produce the lowest cost are the lot for lot technique and the period order quantity with a total cost of Rp. 11,524,753.
Analisis Penyebab Terjadinya Selisih Jumlah Persediaan Suku Cadang di Gudang Perusahaan Jasa Alat Berat Muhaimin Albar; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 3 (2023): Juli 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i3.6247

Abstract

Penelitian ini dilakukan di perusahaan jasa alat berat yang berfokus pada jasa perbaikan dan perawatan forklift di Kota Bekasi. Pada gudang perusahaan tersebut memiliki suatu permasalahan selisih pada jumlah persediaan suku cadang dengan yang terdapat pada sistem informasi. Kondisi tersebut mengakibatkan keterlambatan dalam proses perbaikan dan perawatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apa saja yang mempengaruhi terjadinya selisih jumlah persediaan suku cadang dengan menggunakan metode Root Cause Analysis. Hasil analisis menunjukkan bahwa ada tiga faktor yang menyebabkan masalah tersebut. Faktor pertama adalah metode yaitu pengeluaran suku cadang tidak menggunakan form permintaan barang dan tidak rutin dalam melakukan perhitungan persediaan. Faktor kedua adalah manusia yaitu kurangnya pemahaman mengenai inventory control, penerapan standar operasional prosedur yang kurang maksimal, dan kurangnya pemahaman mengenai tata letak gudang. Faktor terakhir adalah material yaitu suku cadang yang terlalu banyak di gudang sehingga pekerja kesulitan mencari suku cadang.
Pemilihan Metode Peramalan yang Tepat Untuk Meramalkan Permintaan Piston Cup Forging di Perusahaan Spare-part Kendaraan Theodora Edita Sari; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5916

Abstract

The demand for Piston Cup Forging in spare-part companies every period has increased and decreased, which causes uncertainty about product demand. In this case, the company needs to do demand forecasting. There are various methods of doing forecasting. Companies must choose the best forecasting method, so that companies can make decisions more effectively and efficiently. This research aims to compare the best forecasting methods to apply for companies. The methods that will be compared in this research are Moving Average 3 monthly and 5 monthly, and Exponential Smoothing with α = 0,1; α = 0,5; and α = 0,9. The error accuracy calculations used are Mean Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), and Mean Absolute Percentage Error (MAPE). From the results of calculations and analysis, the method that has the lowest error rate is the Exponential Smoothing method with α = 0,1, with MAD of 16.695, MSE of 510.645.732, and MAPE value of 61%. So in estimating the demand for Piston Cup Forging over the upcoming period in spare-part companies can use the Exponential Smoothing method with α = 0,1.
Penurunan Kecelakaan Kerja dengan Mempertimbangkan Human Error menggunakan Metode SHERPA dan HEART (Studi Kasus pada Perusahaan Packaging) Ridwan Riyadi; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.6027

Abstract

Occupational safety and health is an important factor in the smooth running of production so that the program must be implemented in the company. Work accidents can occur due to unsafe working conditions or due to human error. The purpose of this research is to reduce work accidents by considering the human error that occurs in the company. To solve this problem, the SHERPA and HEART methods are used. The SHERPA method is used to predict errors and analyze potential solutions qualitatively, while the HEART method is used to calculate the probability level of a possibility of an error occurring in a structured manner. Based on the results of work accident data processing using the SHERPA method, it is known that 4 tasks have moderate probability ordinal analysis and 1 task has low probability ordinal analysis. Based on the HEART method, it is known that the largest human error probability with a value of 0.928 is located in task 1 and task 5. Proposed improvements to reduce work accidents by imposing penalties on workers who do not use personal protective equipment while working and providing socialization regarding the importance of work safety.
Pemilihan Supplier Mata Menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process Pisau Pada PT. ABC Nourma Lista Revanda; Winarno Winarno
Jurnal Serambi Engineering Vol 8, No 2 (2023): April 2023
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v8i2.5700

Abstract

Banyaknya kriteria yang perlu dipertimbangkan dalam memilih supplier perusahaan memungkinkan adanya kesalahan dalam menentukan prioritas kriteria yang dipakai. Pemilihan supplier merupakan salah satu kegiatan penting dalam mengoperasikan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas kriteria pemilihan supplier, dan untuk memilih supplier terbaik di PT ABC menggunakan metode analytical hierarchy process (AHP). Kriteria-kriteria yang dipertimbangkan dalam proses pemilihan supplier di perusahaan tersebut, yaitu harga, kualitas produk, kualitas pelayanan, waktu pengiriman, dan tanggung jawab. Terdapat dua kandidat supplier di perusahaan tersebut, yaitu CV ARKA dan CV BJM. Data hasil kuesioner tentang penilaian supplier diolah mengikuti prosedur AHP menggunakan Expert Choice. Hasil analisis data tersebut menunjukkan bahwa bobot terbesar kriteria dalam pemilihan supplier di perusahaan tersebut adalah tanggung jawab, yaitu sebesar 0,318. Selanjutnya, diikuti kriteria kualitas produk, waktu pengiriman, kualitas pelayanan dan harga dengan masing-masing bobot sebesar 0,257; 0,192; 0,157 dan 0,077. Sedangkan, supplier terbaik yang dipilih oleh metode AHP tersebut adalah CV ARKA dengan bobot sebesar 0,570.