Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika (JEPIN)

Sistem Kendali Suhu dan Kelembapan pada Alat Penetas Telur Berbasis Fuzzy Logic Controller Nur Iksan; Linda Hidayati; Tatyantoro Andrasto; Khoirudin Fathoni
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 8, No 2 (2022): Volume 8 No 2
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v8i2.53246

Abstract

Seiring dengan permintaan daging ayam yang terus meningkat setiap tahun, perlu meningkatkan kapasitas produksi ayam. Akan tetapi alat penetas telur yang beredar di pasaran saat ini memiliki kapasitas yang kecil, sehingga kurang efektif. Selain itu, sebagian besar alat penetas telur yang beredar hanya menggunakan pengontrolan suhu saja, tanpa memperhatikan faktor lain seperti pengontrolan kelembapan, pemutaran telur dan sumber energi listrik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membuat alat penetas telur kapasitas 100 butir dengan sistem kendali suhu dan kelembapan yang mampu menjaga kestabilan suhu dan kelembapan sesuai setpoint. Sistem ini juga dilengkapi dengan pemutar telur otomatis serta baterai sebagai back up energi. Penelitian ini menggunakan sistem fuzzy logic Mamdani karena dapat memanipulasi kebutuhan suhu dan kelembapan sesuai dengan batas maksimal dan minimal suhu dan kelembapan alat penetas telur berdasarkan aturan fuzzy yang telah dibuat. Komponen utama yang digunakan antara lain ESP32, sensor DHT22, RTC DS3231, dimmer, driver motor L289N, relay, motor AC sinkron, lampu dan kipas. Hasil dari penelitian ini berupa alat penetas telur dengan sistem kendali suhu dan kelembapan. Sistem fuzzy yang di desain mampu mempertahankan suhu dan kelembapan sesuai dengan setpoint. Untuk mencapai setpoint suhu dan kelembapan yang diinginkan, sistem membutuhkan waktu selama 17 menit. Pemutaran rak telur setiap 3 jam sekali lebih efektif daripada pemutaran rak telur setiap 4 jam sekali. Hasil dari penelitian ini memiliki persentase keberhasilan penetasan sebesar 88%.