Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : ITEj (Information Technology Engineering Journals)

Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Augmented Reality (AR) Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Anak Nur Iksan; Djuniadi Djuniadi
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 2 No 1 (2017): ELEARNING
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v2i1.15

Abstract

Based on observations related to the increasing interest of children to digital devices (smartphones, laptops), become an opportunity for teachers/educators to make ICT-based learning media with more interactive and interesting, thus improving motivation to learn children. One of the methods that can be used is Augmented Reality. Augmented Reality (AR) is a technology that can incorporate a 3D object into a real environment using a webcam medium. The advantages of this AR method is an interesting visual appearance because it can display 3D objects that seem to exist in the real environment. AR method also has advantages of the interactive side because it uses markers to display certain 3D objects that are pointed to the webcam. In addition, the application of concepts to be used can improve the reasoning power and imagination of learners.
Pengembangan Sistem Pengelolaan Administrasi Menggunakan Independent Cloud Storage Secara Terdistribusi Nur Iksan; Erika Devi Udayanti; Djuniadi Djuniadi
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 3 No 1 (2018): IMPLEMENTATION OF TECHNOLOGY
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v3i1.25

Abstract

Berdasarkan hasil observasi pada SMK Negeri 5 Semarang, pengelolaan administrasi masih bersifat manual dan beberapa arsip digital disimpan dalam komputer yang tidak terkelola dengan baik serta sangat terbatas pada aksesnya. Beberapa aplikasi pengelolaan administrasi yang digunakan sudah dapat diakses melalui media internet, seperti Google Drive, Icloud, Dropbox dan SkyDrive. Bagaimanapun, layanan pada aplikasi tersebut masih menggunakan infrastruktur yang sangat bergantung pada provider sehingga pengguna memiliki beberapa keterbatasan seperti kendali akses penuh, kebijakan keamanan data, keberlanjutan layanan dan pemulihan data. Jika pengelolaan administrasi dilakukan pada sekolah maka perlu dipertimbangkan penggunaan sistem yang tidak bergantung pada suatu provider. Pengembangan sistem pengelolaan administrasi yang mandiri sangat diperlukan sehingga dokumen/arsip yang sangat penting dan bersifat rahasia dapat terjaga ketersediaan dan keamanannya. Untuk itu, diperlukan infrastruktur yang memadai dalam membangun independent cloud storage atau penyimpanan mandiri serta aplikasi pengelolanya. Pada proses bisnisnya, sistem ini dilakukan secara terdistribusi sehingga pengelolaan administrasi tidak lagi terpusat pada satu pengguna (staf tata usaha) melainkan semua entitas/pengguna (guru, kepala sekolah, staf tata usaha, bagian akademik, bagian kesiswaan, dan lain-lain). Untuk itu, kegiatan pengabdian masyarakat yang akan dilaksanakan meliputi pengembangan sistem pengelolaan administrasi menggunakan independent cloud storage secara terdistribusi. Dengan adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan solusi pada permasalahan pengelolaan administrasi dan selanjutnya juga dapat meningkatkan kualitas pelayanan di SMK Negeri 5 Semarang
Regresi Linier Untuk Prediksi Permintaan Sparepart Sepeda Motor Nur Iksan; Yogi Pratama Putra; Erika Devi Udayanti
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 3 No 2 (2018): INFORMATION SYSTEM
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v3i2.26

Abstract

Penyediaan dan pensuplaian sparepart menjadi hal yang penting dalam memberikan pelayanan pemenuhan permintaan kepada konsumen agar kepercayaan konsumen terhadap pelaku usaha penjualan sparepart semakin meningkat. Usaha untuk menjaga ketidakstabilan persediaan sparepart menjadi masalah yang harus dihadapi toko sparepart ketika transaksi kepada konsumen semakin meningkat. Toko ini harus mampu memperkirakan jumlah suplai sparepart berdasarkan jumlah permintaan sebelumnya dan faktor lain yang mempengaruhi jumlah permintaan. Untuk memberikan kemudahan dalam memperkirakan jumlah permintaan ini, maka perlu dilakukan prediksi penyediaan sparepart untuk dapat menanggulangi masalah persediaan dan pensuplaian pada toko sparepart. Pada penelitian ini regresi linier diterapkan pada kasus prediksi penyediaan sparepart dengan tujuan untuk memperkirakan jumlah stok yang harus tersedia pada periode tertentu untuk masing-masing sparepart seperti kampas kopling, spion, ban motor, aki motor, dan kampas rem. Evaluasi prediksi dilakukan dengan MAP, MSE dan MAPE untuk tiap perhitungan sparepart sehingga dapat diketahui tingkat akurasi hasil dari prediksi tersebut.
Audit Keamanan Sistem Informasi Menggunakan Framework Cobit 5 (APO13) Ivana Junita Aritonang; Erika Devi Udayanti; Nur Iksan
ITEJ (Information Technology Engineering Journals) Vol 3 No 2 (2018): INFORMATION SYSTEM
Publisher : Pusat Teknologi Informasi dan Pangkalan Data IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/itej.v3i2.27

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengukur tingkat kematangan keamanan sistem informasi. Permasalahan yang sering dialami pada salah satu objek penelitian yaitu belum adanya evaluasi tingkat kematangan terhadap keamanan sistem informasi. Untuk menghindari permasalahan yang ada dimasa yang akan datang, maka diperlukannya audit keamanan sistem informasi. Audit ini menggunakan framework COBIT 5 dengan fokus pada proses APO13 (Manage Security) yang bertujuan untuk menjaga dampak dan kejadian insiden keamanan informasi dalam tingkat risiko yang dapat di selesaikan oleh perusahaan. Hasil dari penelitian ini diketahui tingkat kapabilitas dari proses APO13 yaitu Level 0 (Incomplete Process) dengan status L (Largely Achieved) yang artinya sudah mencapai sebagian besar pengelolaan keamanan sistem informasi. Level 1 (Performed Process) dengan pencapaian level sebesar 50% dengan status P (partially achieved) yang artinya keamanan sistem informasi sudah tercapai sebagian. Selanjutnya juga pada Level 2,3 dan 5 yang memperoleh hasil rata-rata diatas 60% dengan status L.