Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

DESCRPTION OF TRIGONOMETRY PROBLEM SOLVING ABILITIES BASEN ON PERSONALITY TYPE AND MATHEMATICS LEARNING ANXIETY LEVELS OF THE STUDENT AT SMAN 6 MAKASSAR Kasriana Kasriana; Rasid Ode
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v7i1.8849

Abstract

This study aimed to describe the high school students in solving problems based on personality types and levels of anxiety learn. The subjects were students of class X SMA 6 Makassar with stratified sampling.The results showed that: (1) in understanding the problem, studentstype of idealist  high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to determine the relevant information to solve problems; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students do the problems in accordance with the troubleshooting steps. (1) in understanding the problem, subject idealist with low anxiety level is able to write what is known and what is being asked; (2) in planning problem solving, students are able to find connections between things that are known and things that were asked; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students use the steps that have been prepared. (1) in understanding the problem, students rational types with high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to receive the information used to determine the formula. (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to solve problems that have been designed in accordance strategy. (1) in understanding the problem, students rational types with low anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to associate the information on the matter; (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to use the steps correctly
Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika di Masa Pandemi Covid-19 melalui Pembelajaran Blended Learning Rasid Ode; Kasriana Kasriana; Safarin Zurimi
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 17, No 2 (2021): Pepatudzu Volume 17, Nomor 2, November 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v17i2.2566

Abstract

This research was conducted at Darussalam University Ambon with the research subjects being students of mathematics education in the third semester of the academic year 2021/2022. This study aims to determine student responses to learning independence through blended learning using several indicators of learning independence. The results showed that most (80%) students in the third semester of the Mathematics Education Study Program at the University of Darussalam Ambon were in the good category with the following description: : (1) 69% of students have learning initiatives; (2) diagnose the learning needs of 76% of students; (3) setting the target or learning objectives owned by students as much as 73%; (4) monitor, regulate and control 81% owned by students; (5) views difficulties as challenges that are owned by 73% of students; (6) utilize and look for relevant sources owned by students as much as 75%; (7) choose and apply learning strategies owned by students as much as 77%; (8) evaluate the process and learning outcomes owned by students as much as 75%; (9) students' self-efficacy (self-concept) is 78%.
Penguatan Kompetensi Guru IPA melalui pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Macromedia Flash di SDN 1 Liang Kabupaten Maluku Tengah Safarin Zurimi; Yati Tuasamu; Kasriana Kasriana; Rasid Ode
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.619 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6114

Abstract

Pelatihan yang dilakukan di SDN 1 Liang kabupaten Maluku Tengah ini ditujukan kepada guru-guru untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan sikap dalam rangka meningkatkan kinerja saat ini memanfaatkan software Macromedia Flash. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pembuatan media pembelajaran Macromedia Flash, dimana ketika kegiatan diawali dengan beberapa pertanyaan tentang apa itu Macromedia Flash, ternyata seluruh guru (100%) belum pernah mengenal dan menggunakan Macromedia Flash. Sehingga kegiatan pelatihan ini narasumber dan Tim PKMs begitu kerja keras dalam membimbing guru agar dapat memahami apa itu Macromedia Flash. Setelah diajarkan pembuatan animasi sederhana dan menjalankannya terlihat 12 guru (92,31%) sudah mampu membuat animasi sederhana dari materi mata pelajaran yang mereka ampuh, Kemajuan menggunakan Program Macromedia Flash serta paham dengan program tersebut juga meningkat dari 13 guru (100%) belum mampu tercapai 12 Guru (92,31%) mampu menjalankan program dan Paham dengan Macromedia Flash. Melalui kegiatan pelatihan ini, diperoleh produk berupa CD pembelajaran berbasis Macromedia Flash yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Eksplorasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Proses Berfikir Asimilasi dan Akomodasi Materi Perbandingan pada Siswa Kelas VII MTS Nurul Ikhlas Ambon Rasid Ode; Kasriana Kasriana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.707

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi siswa, para ahli sepedapat bahwa kemampuan pemecahan masalah dapat dibentuk melalui disiplin ilmu yang diajarkan, Proses berpikir adalah urutan kegiatan atau aktivitas mental dan jiwa yang terjadi secara terencana dan sistematis untuk menghubungkan gagasan-gagasan yang diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang diharapkan dengan akal budinya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses eksplorasi kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan proses berfikir asimilasi dan akomodasi pada materi perbandingan kelas VII Mts Nurul Ikhlas Ambon.Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, instrument yang digunakan adalah tes uraian dan wawancara. Diambil 2 orang siswa sebagai subjek penelitian, subjek NI (S1) merupakan perwakilan subjek yang menjawab benar dan memenuhi indicator asimilasi sedangkan AR (S2) merupakan perwakilan subjek yang menjawab salah dan memenuhi proses berfikir asimilasi dan akomodasi. Berdasarkan hasil penelitian kedua subjek di atas dapat disimpulkan bahwa subjek NI (S1) melakukan proses berpikir yaitu, langsung dapat menentukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, NI langsung menentukan rencana penyelesaian masalah sebagai pedoman dalam menyelesaikan masalah, NI langsung dapat menggunakan strategi penyelesaian masalah yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan. Sedangkan subjek AR (S2) melakukan proses berpikir yaitu langsung dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan pada masalah, selanjutnya AR mengalami kebingungan dalam menentukan rencana penyelesaian masalah sehingga proses berpikirnya terjadi disequilibrasi yang kemudian AR mengkonstruksi skema yang dimiliki dengan informasi yang ada pada masalah untuk menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat, kemudian AR langsung menyelesaikan masalah sesuai perencanaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan yang tepat.
PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR MAJALAH ELEKTRONIK (E-MAGAZINE)BERBASIS ANDROID MATERI AJAR BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Kasriana Kasriana; Rasid Ode; Irma Magfirah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20164

Abstract

Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, dan orang yang dapat memperindah terjadinya proses belajar bagi siswa. Tujuan pengggunaan sumber belajar ini menekankan kepada peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya materi bangun ruang. fenomena di MA Nurul Ikhlas Ambon menunjukan bahwa hasil belajar khususnya materi bangun ruang masih kurang, sehingga perlu penggunaan sumber belajar terbaru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan sumber belajar majalah elekronik (e-magazine) berbasis android. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas mulai dari siklus I dan juga siklus II, dimana untuk setiap siklusnya dimulai dengan sebuah perencanaan kemudian, tindakan, selanjutnya observasi, dan juga merefleksi. Data dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk penilaian formatif yang didapatkan siswa pada saat melakukan kegiatan dan penilaian akhir siklus.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh Peserta didik dalam pada materi bangun ruang meningkat setelah mempelajari cara menggunakan sumber belajar majalah elektronik (e-magazine) yang berbasis Android. Hasil yang diperoleh sudah memenui atau sesuai indikator keberhasilan dan juga mencapai standar dari kriteria keberhasilan atau memperoleh nilai ?70. Selain itu juga, hasil belajar siswa dari awal siklus maupun siklus dua juga meningkat, yaitu pada pra atau sebelum siklus terdapat 3 dari 17 peserta didik atau 17,65% yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus I terdaoat 9 dari 17 siswa atau 52,95% yang hasil belajarnya tuntas dan pada siklus berikutnya atau siklus dua juga mengalami peningkatan menjadi 14 dari 17 peserta didik atau 82,35% mengalami ketuntasan