Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

DESCRPTION OF TRIGONOMETRY PROBLEM SOLVING ABILITIES BASEN ON PERSONALITY TYPE AND MATHEMATICS LEARNING ANXIETY LEVELS OF THE STUDENT AT SMAN 6 MAKASSAR Kasriana Kasriana; Rasid Ode
Daya Matematis: Jurnal Inovasi Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2019): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jds.v7i1.8849

Abstract

This study aimed to describe the high school students in solving problems based on personality types and levels of anxiety learn. The subjects were students of class X SMA 6 Makassar with stratified sampling.The results showed that: (1) in understanding the problem, studentstype of idealist  high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to determine the relevant information to solve problems; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students do the problems in accordance with the troubleshooting steps. (1) in understanding the problem, subject idealist with low anxiety level is able to write what is known and what is being asked; (2) in planning problem solving, students are able to find connections between things that are known and things that were asked; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students use the steps that have been prepared. (1) in understanding the problem, students rational types with high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to receive the information used to determine the formula. (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to solve problems that have been designed in accordance strategy. (1) in understanding the problem, students rational types with low anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to associate the information on the matter; (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to use the steps correctly
Deskripsi Kemampuan Pemecahan Masalah Trigonometri Ditinjau dari Tipe Kepribadian dan Tingkat Kecemasan Belajar Siswa Kelas X SMA Negeri 6 Makassar Kasriana Kasriana; Rasid Ode
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol 6, No 2 (2018): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v6i2.667

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan siswa SMA dalam memecahkan masalah berdasarkan tipe kepribadian dan tingkat kecemasan belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 6 Makassar dengan cara stratified sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa:(1) dalam memahami masalah, siswa tipe idealist tingkat kecemasan tinggi tidak menuliskan syarat cukup dan syarat perlu; (2) dalam membuat rencana pemecahan masalah, siswa mampu dalam menentukan informasi yang relevan untuk menyelesaikan soal; (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa mengerjakan soal sesuai dengan langkah pemecahan masalah. (1) dalam memahami masalah, Subjek idealist dengan tingkat kecemasan rendah mampu menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan; (2) dalam membuat rencana pemecahan masalah, siswa mampu mengaitkan antara hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan; (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa menggunakan langkah-langkah yang telah disusun. (1) dalam memahami masalah, siswa tipe rational dengan tingkat kecemasan tinggi tidak menuliskan syarat cukup dan syarat perlu; (2) dalam membuat rencana pemecahan masalah, siswa mampu menerima informasi yang digunakan untuk menentukan rumus. (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa mampu menyelesaikan soal sesuai strategi yang telah dirancang. (1) dalam memahami masalah, siswa tipe rational dengan tingkat kecemasan rendah tidak menuliskan syarat cukup dan syarat perlu; (2) dalam membuat rencana pemecahan masalah, siswa mampu mengaitkan informasi yang ada pada soal; (3) dalam melaksanakan rencana pemecahan masalah, siswa mampu menggunakan langkah-langkah secara benar. Kata kunci: Pemecahan masalah, tipe kepribadian, kecemasan belajar Abstract This study aimed to describe the high school students in solving problems based on personality types and levels of anxiety learn. The subjects were students of class X SMA 6 Makassar with stratified sampling.The results showed that: (1) in understanding the problem, studentstype of idealist high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to determine the relevant information to solve problems; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students do the problems in accordance with the troubleshooting steps. (1) in understanding the problem, subject idealist with low anxiety level is able to write what is known and what is being asked; (2) in planning problem solving, students are able to find connections between things that are known and things that were asked; (3) in carrying out the plan of solving the problem, the students use the steps that have been prepared. (1) in understanding the problem, students rational types with high anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to receive the information used to determine the formula. (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to solve problems that have been designed in accordance strategy. (1) in understanding the problem, students rational types with low anxiety levels did not write sufficient conditions and a necessary condition; (2) in planning problem solving, students are able to associate the information on the matter; (3) in carrying out the plan of solving the problem, students are able to use the steps correctly
Analisis Kesalahan Menyelesaikan Soal- Soal Pecahan BerdasarkanTaksonomi Bloom dan Kemampuan Awal Siswa Kelas V SD Negeri Rappocini Rasid Ode; kasriana kasriana
MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN Vol 6, No 2 (2018): MATEMATIKA DAN PEMBELAJARAN
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/mp.v6i2.668

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan menyelesaikan soal-soal pecahan berdasarkan toksonomi bloom dan kemampuan awal siswa. Tujuan penelitian ini adalah (i) mendeskripsikan kesalahan konseptual dan prosedural dalam menyelesaikan soal-soal pecahan; Dan (ii) mendeskripsikan penyebab terjadinya kesalahan konseptual dan prosedural dalam menyelesaikan soal-soal pecahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (i) kesalahan konseptual terjadi pada subjek berkemampuan tinggi dan sedang yaitu salah menggunakan, memanfaatkan, dan memilih prosedur atau operasi tertentu, salah mengaitkan berbagai konsep, salah mengklasifikasi objek-objek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya, dan salah menyatakan ulang sebuah konsep. Kesalahan prosedural yang terjadi pada subjek berkemampuan tinggi dan sedang yaitu salah menggunakan langkah-langkah dalam menyelesaikan soal-soal pecahan, salah memanipulasi langkah-langkah untuk menjawab suatu soal, melakukan penyimpulan tanpa alasan yang benar, serta salah dalam mencermati dan memahami petunjuk tes diagnostik (ii) penyebab terjadinya kesalahan yang dilakukan siswa antara lain adalah siswa kurang teliti membaca dan memahami maksud dari soal sehingga melakukaan kesalahan dalam menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan, siswa kurang memahami materi pecahan sehingga kurang mampu dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi tersebut, daya ingat siswa terhadap rumus maupun pengertian-pengertian mengenai materi pecahan masih kurang sehingga siswa mengalami kesalahan dalam menyelesaikan soal-soal. Kata kunci: Analisis kesalahan, taksonomi bloom, kemampuan awal Abstract Concept in mathematics learning is the basic element that must be understood by students. The objectives of the research are to describe (i) conceptual and procedural mistakes in solving fractions questions; and (ii) the cause of conceptual and procedural mistakes in solving fractions questions.The results of the research showed that (i) conceptual mistakes occurred to high and medium ability subjects, namely mistake in connecting various concepts, mistake in classifying certain objects according to certain characters based on the concept, and mistake in restating a concept. Procedural mistakes occurred to high and medium ability subjects, namely mistake in using stages in solving fractions questions, mistake in manipulating stages in solving fractions questions, mistake in manipulating stages to answer a question, drawing conclusion without the right reason, and mistake in observing and understanding diagnostic test instructions, namely students did not continue solving stage; (ii) the causes of the mistakes which were conducted by the students were: students did not read carefully and lack of comprehension of the questions so they conducted mistake in writing what had been understood and being questioned, students had lacked of understanding the meaning of what was asked in the question so they conducted mistake in writing the final answer according to what was stated in the question, the students had lacked of understanding in fraction material so they were less’ able in understanding on fractions material were low so they had mistakes in solving the questions.
Meningkatkan Kemandirian Belajar Mahasiswa Pendidikan Matematika di Masa Pandemi Covid-19 melalui Pembelajaran Blended Learning Rasid Ode; Kasriana Kasriana; Safarin Zurimi
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 17, No 2 (2021): Pepatudzu Volume 17, Nomor 2, November 2021
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v17i2.2566

Abstract

This research was conducted at Darussalam University Ambon with the research subjects being students of mathematics education in the third semester of the academic year 2021/2022. This study aims to determine student responses to learning independence through blended learning using several indicators of learning independence. The results showed that most (80%) students in the third semester of the Mathematics Education Study Program at the University of Darussalam Ambon were in the good category with the following description: : (1) 69% of students have learning initiatives; (2) diagnose the learning needs of 76% of students; (3) setting the target or learning objectives owned by students as much as 73%; (4) monitor, regulate and control 81% owned by students; (5) views difficulties as challenges that are owned by 73% of students; (6) utilize and look for relevant sources owned by students as much as 75%; (7) choose and apply learning strategies owned by students as much as 77%; (8) evaluate the process and learning outcomes owned by students as much as 75%; (9) students' self-efficacy (self-concept) is 78%.
Eksplorasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Idealis dan Rasional Mahasiswa Universitas Darussalam Ambon Kasriana Kasriana; Rasid Ode
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 15, No 2 (2019): Pepatudzu Volume 15, Nomor 2, November 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v15i2.467

Abstract

This study aims to described students in solving problems based on personality type use instruments, personality type , problem solving and interview.The results of the study show:(1) understand the problems the subject of idealist only record that asked; (2) was making plans the subject could detect formula; (3) carry out a plan the subject of using formulas were formerly, although one measure. (1) understand the problems the subject type rational not have inscribed requirements enough and the requirements necessary; (2) was making plans subject to determine the steps the; (3) implement plan, problem solving skilled in algorithms and accuracy of. Basically type idealisdan rational capable of being searched the solution of given problem but not wrote with complete steps resolution.
Penguatan Kompetensi Guru IPA melalui pelatihan dan Pendampingan Pembuatan Media Pembelajaran Macromedia Flash di SDN 1 Liang Kabupaten Maluku Tengah Safarin Zurimi; Yati Tuasamu; Kasriana Kasriana; Rasid Ode
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 4 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (628.619 KB) | DOI: 10.31004/jpdk.v4i4.6114

Abstract

Pelatihan yang dilakukan di SDN 1 Liang kabupaten Maluku Tengah ini ditujukan kepada guru-guru untuk meningkatkan keahlian, pengetahuan, dan sikap dalam rangka meningkatkan kinerja saat ini memanfaatkan software Macromedia Flash. Pengabdian ini menghasilkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan guru dalam pembuatan media pembelajaran Macromedia Flash, dimana ketika kegiatan diawali dengan beberapa pertanyaan tentang apa itu Macromedia Flash, ternyata seluruh guru (100%) belum pernah mengenal dan menggunakan Macromedia Flash. Sehingga kegiatan pelatihan ini narasumber dan Tim PKMs begitu kerja keras dalam membimbing guru agar dapat memahami apa itu Macromedia Flash. Setelah diajarkan pembuatan animasi sederhana dan menjalankannya terlihat 12 guru (92,31%) sudah mampu membuat animasi sederhana dari materi mata pelajaran yang mereka ampuh, Kemajuan menggunakan Program Macromedia Flash serta paham dengan program tersebut juga meningkat dari 13 guru (100%) belum mampu tercapai 12 Guru (92,31%) mampu menjalankan program dan Paham dengan Macromedia Flash. Melalui kegiatan pelatihan ini, diperoleh produk berupa CD pembelajaran berbasis Macromedia Flash yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
Pengaruh Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Irma Magfirah; Rasid Ode; Kasriana Kasriana
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.9231

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran Discovery Learning terhadap hasil belajar matematika. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu True-eksperimen jenis Design Posttest Only Control Design. Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas X SMA N 5 Buru sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 2 kelas, akan dibagi menjadi kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana siswa kelas X1 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas X2 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes post-test berupa jawaban dari soal uraian berjumlah lima soal. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh uji Normalitas sebesar 0,002 jika dirumuskan 0,002 kurang dari 0,05 maka data tidak berdistribusi normal. Sedangkan hasil uji Mann Whitney menunjukan taraf signifikansi 0,004 kurang dari 0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima, maka dapat disimpulkan bahwa model Discovery Learning dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa dan siswa yang diajarkan dengan model Discovery Learning lebih baik diterapakan dari pada pembelajaran konvensional.
Eksplorasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Berdasarkan Proses Berfikir Asimilasi dan Akomodasi Materi Perbandingan pada Siswa Kelas VII MTS Nurul Ikhlas Ambon Rasid Ode; Kasriana Kasriana
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 2 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i2.707

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi siswa, para ahli sepedapat bahwa kemampuan pemecahan masalah dapat dibentuk melalui disiplin ilmu yang diajarkan, Proses berpikir adalah urutan kegiatan atau aktivitas mental dan jiwa yang terjadi secara terencana dan sistematis untuk menghubungkan gagasan-gagasan yang diarahkan untuk mencapai beberapa tujuan yang diharapkan dengan akal budinya. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses eksplorasi kemampuan pemecahan masalah matematika berdasarkan proses berfikir asimilasi dan akomodasi pada materi perbandingan kelas VII Mts Nurul Ikhlas Ambon.Tipe penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, instrument yang digunakan adalah tes uraian dan wawancara. Diambil 2 orang siswa sebagai subjek penelitian, subjek NI (S1) merupakan perwakilan subjek yang menjawab benar dan memenuhi indicator asimilasi sedangkan AR (S2) merupakan perwakilan subjek yang menjawab salah dan memenuhi proses berfikir asimilasi dan akomodasi. Berdasarkan hasil penelitian kedua subjek di atas dapat disimpulkan bahwa subjek NI (S1) melakukan proses berpikir yaitu, langsung dapat menentukan hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan, NI langsung menentukan rencana penyelesaian masalah sebagai pedoman dalam menyelesaikan masalah, NI langsung dapat menggunakan strategi penyelesaian masalah yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan. Sedangkan subjek AR (S2) melakukan proses berpikir yaitu langsung dapat mengidentifikasi hal yang diketahui dan hal yang ditanyakan pada masalah, selanjutnya AR mengalami kebingungan dalam menentukan rencana penyelesaian masalah sehingga proses berpikirnya terjadi disequilibrasi yang kemudian AR mengkonstruksi skema yang dimiliki dengan informasi yang ada pada masalah untuk menentukan strategi penyelesaian masalah yang tepat, kemudian AR langsung menyelesaikan masalah sesuai perencanaan yang telah dibuat pada langkah sebelumnya dan langsung dapat menarik kesimpulan yang tepat.
PENGGUNAAN SUMBER BELAJAR MAJALAH ELEKTRONIK (E-MAGAZINE)BERBASIS ANDROID MATERI AJAR BANGUN RUANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK Kasriana Kasriana; Rasid Ode; Irma Magfirah
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.20164

Abstract

Sumber belajar adalah segala jenis media, benda, data, fakta, ide, dan orang yang dapat memperindah terjadinya proses belajar bagi siswa. Tujuan pengggunaan sumber belajar ini menekankan kepada peningkatan hasil belajar peserta didik khususnya materi bangun ruang. fenomena di MA Nurul Ikhlas Ambon menunjukan bahwa hasil belajar khususnya materi bangun ruang masih kurang, sehingga perlu penggunaan sumber belajar terbaru untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik. Salah satu alternatifnya adalah penggunaan sumber belajar majalah elekronik (e-magazine) berbasis android. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas mulai dari siklus I dan juga siklus II, dimana untuk setiap siklusnya dimulai dengan sebuah perencanaan kemudian, tindakan, selanjutnya observasi, dan juga merefleksi. Data dari hasil penelitian disajikan dalam bentuk penilaian formatif yang didapatkan siswa pada saat melakukan kegiatan dan penilaian akhir siklus.Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh Peserta didik dalam pada materi bangun ruang meningkat setelah mempelajari cara menggunakan sumber belajar majalah elektronik (e-magazine) yang berbasis Android. Hasil yang diperoleh sudah memenui atau sesuai indikator keberhasilan dan juga mencapai standar dari kriteria keberhasilan atau memperoleh nilai ?70. Selain itu juga, hasil belajar siswa dari awal siklus maupun siklus dua juga meningkat, yaitu pada pra atau sebelum siklus terdapat 3 dari 17 peserta didik atau 17,65% yang mengalami ketuntasan belajar pada siklus I terdaoat 9 dari 17 siswa atau 52,95% yang hasil belajarnya tuntas dan pada siklus berikutnya atau siklus dua juga mengalami peningkatan menjadi 14 dari 17 peserta didik atau 82,35% mengalami ketuntasan
Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Materi Himpunan dengan  Menggunakan  Model Pembelajaran Generatif Di SMP Kelas VII Muhammadiyah Ambon Rasid Ode; Safarin Zurimi; Marlina Uluputty; Kasriana
Elementary Journal : Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 7 No. 1 (2024): Elementary Journal: Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Publisher : Publikasi dan UKI Toraja Press Universitas Kristen Indonesia Toraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47178/bs6hs898

Abstract

Salah satu tujuan mata pelajaran matematika untuk Sekolah Menengah Pertama menurut Badan Standar Nasional Pendidikan (2006) ialah siswa memiliki kemampun memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, membuat rencana penyelesaian, menyelesaikan penyelesaian atau perhitungan dan menarik kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika dengan menggunakan model pembelajaran generatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pra eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIIA SMP Muhammadiyah Ambon tahun pelajaran 2022/2023 dan objek dalam penelitian ini adalah kemampuan pemecahan masalah matematis siswa pada pembelajaran matematika dengan model pembelajaran generatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yang terdiri dari tes awal dan tes akhir. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan pemecahan masalah matematis siswa berada pada kualifikasi baik dengan nilai rata-rata adalah 70,26. Dimana dari 38 orang siswa terdapat 5 siswa yang berada pada kualifikasi sangat baik dengan presentase 13,16 %, 19 siswa berada pada kualifikasi baik dengan presentase 50%, dan 14 orang siswa berada pada kualifikasi cukup dengan presentase 36,84%.