Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analysis of Students’ Multiple representation-based Problem - solving Skills Army Al Islami Ali Putra; Nonoh Siti Aminah; Ahmad Marzuki
Journal of Educational Science and Technology (EST) Volume 6 Number 1 April 2020
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/est.v6i1.11196

Abstract

This study aims to analyze the profile of students’ problem - solving skills based on multiple representation in senior high school. Problem - solving skills in solving multiple representation are very important in learning Physics. The subjects of this study were 101 students of class XII MAN 1 Ngawi. The method used in this research was quantitative descriptive method. Indicators of the problem - solving abilities that were used included approaches, visuals, applications, and procedures. The types of representation in this research instrument were verbal, figures, graphic and mathematic. The results showed that the problem - solving skills related to the indicator of approach with the form of multiple representation questions got percentages of 36% (verbal), 42% (figural), 24% (graphical), and 43% (mathematical). The visual indicators showed the percentages of 44, 29, 38, and 0 for verbal, figural, graphical, and mathematical respectively. Then the indicators of procedures obtained 36% for the verbal, 30% for the figures, 35% for the graphics, and 0% for the mathematics. Thus, it can be concluded that problem - solving skills possessed by students are different in terms of the percentage each indicator got in the multiple representation test.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa pada Materi Momentum dan Impuls di SMK Army Al Islami Ali Putra
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 3 (2022): June Pages 3201-5000
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i3.2686

Abstract

Pendidikan era ini berkaitan dengan kemampuan pemecahan masalah. Kemampuan pemecahan masalah dapat diterapkan pada kehidupan sehari-hari termasuk dalam menyelesaikan soal-soal fisika. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi momentum dan impuls di SMK Modern Ngawi. Dalam proses pembelajaran, siswa harus memiliki kemampuan pemecahan masalah. Dengan kemampuan pemecahan masalah siswa harus mampu menyelesaikan permasalahan, terutama permasalahan dalam mengerjakan soal. Sehingga kemampuan pemecahan masalah sangat penting bagi siswa. Penelitian ini dilakukan di SMK Modern Ngawi dengan subjek sebanyak 100 siswa kelas X. Metode penelitian yang di gunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Indikator yang digunakan pada kemampuan pemecahan masalah tersebut adalah indikator pemahaman masalah, perencanaan strategi, pelaksanaan strategi dan pengecekan kembali. Indikator tersebut digunakan untuk melihat seberapa besar persentase siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi momentum dan impuls. Hasil dan pembahasan penelitian yaitu memahami masalah (65,88%), merencanakan penyelesaian (82,80),  menggunakan atau mengembangkan strategi pemecahan masalah (74,28%), melakukan pengecekan kembali(53,80%).
Peningkatan Berpikir Kritis Siswa Smp Dalam Pembelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Problem Based Learning Ilhamsyah Anwar; Lucky Amatur Rohmani; Army Al Islami Ali Putra
JURNAL JENDELA PENDIDIKAN Vol. 3 No. 01 (2023): Jurnal Jendela Pendidikan: Edisi Februari 2023
Publisher : CV. Jendela Edukasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57008/jjp.v3i01.430

Abstract

Berfikir kritis adalah salah satu proses yang berjalan searah mencakup interaksi dari suatu rangkaina perkiran dan presepsi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh paradigma pembelajaran berbasis masalah terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam pembelajaran IPA. Penelitian ini menggunakan tata cara analisis. Model penelitian Tindakan kelas untuk mendorong pemikiran kritis dalam pembelajaran IPA dengan pembelajaran pemecahan masalah melalui perbandingan antara pre-test dan post test dari 15 artikel yang serupa sebagai perbandingan melaui uji pair sample test dan untuk mengetahui seberaba besar pengaruhnya menggunakan effect size. Berdasarkan hasil kajian meta analisis didapatkan bahwa sebesar 1,87 yang menunjukan nilai pengaruh yang besar pada perhitungan effect size. Berdasarkan temuan tersebut, disimpulkan penerapan pembelajaran berbasis masalah pada pembelajaran IPA memiliki dampak yang cukup besar terhadap ketrampilan berpikir kritis pada siswa SMP.
Analisis Campur Kode pada Percakapan Sehari-Hari Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA Lucky Amatur Rohmani; Army Al Islami Ali Putra
Jurnal Pendidikan Modern Vol. 8 No. 3 (2023): Edisi Mei
Publisher : STKIP Modern Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37471/jpm.v8i3.722

Abstract

Saat ini, orang biasa berbicara menggunakan lebih dari satu bahasa terutama mahasiswa. Merekasering mencampur kosakata bahasa Inggris dalam percakapan sehari-hari mereka. Fenomena inimenarik atensi peneliti untuk menyelidiki pencampuran kode dalam percakapan sehari-hari diantara mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA di STKIP Modern Ngawi dan alasanpenggunaan pencampuran kode. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatifdeskriptif dengan 15 mahasiswa Pendidikan IPA sebagai subjek penelitian. Subjek dipilih denganmenggunakan teknik purposive sampling. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara.Observasi dimaksudkan untuk mendapatkan data bentuk penggunaan campur kode. Data tersebutkemudian dianalisis berdasarkan bentuk campur kode yang dikemukakan oleh Suwito (1983).Sedangkan wawancara digunakan untuk mendapatkan data alasan penggunaan campur kode.Untuk menganalisis data, peneliti menggunakan model interaktif dari Miles, Huberman danSaldana (2014). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencampuran kode pada tataran katadominan terjadi yang mencapai 14 kata (66,7%). Alasan utama menggunakan campur kodeadalah karena lingkungan mahasiswa