Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PERJUANGAN PENDIDIKAN KARTINI VS RAHMAH EL YUNUSIYYAH BAGI PEREMPUAN INDONESIA: SEBUAH PENDEKATAN HISTORIS DAN KULTURAL Najmi Najmi; Ofianto Ofianto
Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 10, No 1 (2016): JURNAL SEJARAH DAN BUDAYA, JUNI 2016
Publisher : Jurnal Sejarah dan Budaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.679 KB) | DOI: 10.17977/sb.v10i1.5917

Abstract

Abstrak: Tokoh-tokoh perempuan dalam sejarah bangsa Indonesia adalah hal yang masih menarik untuk dituliskan. Berbagai pro-kontra munculnya tokoh-tokoh tersebut tidak menyurutkan para perempuan modern untuk menjadikan tokoh-tokoh tersebut menjadi sumber inspirasi mereka. Kartini misalnya, yang selalu menjadi tokoh utama perempuan dalam sejarah Indonesia dan dijadikan pahlawan bangsa. Berbagai pendapat mengenai Kartini memang tidak ada salahnya, namun hal tersebut harus diluruskan dengan berbagai pendekatan sejarah baik secara tekstual maupun kontekstual. Selain Kartini, tokoh perempuan yang nantinya akan dijadikan sebagai komparasi yaitu Rahmah El Yunusiyyah. Kartini yang berasal dari Jawa, hampir semua kalangan masyarakat mengenal beliau, berbeda dengan Rahmah El Yunusiyyah yang berasal dari Minangkabau (Sumatera Barat) mungkin tidak semua kalangan yang mengenal beliau serta kiprahnya dalam sejarah bangsa. Namun, dua tokoh ini bisa dikatakan memiliki tujuan yang sama dengan ideologi yang berbeda dan nuansa budaya pun jauh berbeda. Di sinilah keunikan dari dua tokoh ini yaitu memiliki cita-cita dan tujuan yang sama yaitu menaikkan derajat kaum perempuan melalui pendidikan namun dengan pandangan yang sangat berbeda.Kata-kata kunci: perempuan Jawa, Minangkabau,  pendidikan perempuanAbstract:. Women figures in the history of Indonesia is still attractive to be written. Various pros and cons of the emergence of these figures do not discourage the modern women to make these characters become their source of inspiration. Kartini, for example, which has always been a heroine in the history of Indonesia and as a hero. Some opinions on Kartini are not wrong, but it should be straightened with a variety of historical approaches both textual and contextual analyses. Besides Kartini, a female character which will be used as a comparison that is Rahmah El Yunusiyyah. Kartini from Java, almost all people know him, in contrast to Rahmah El Yunusiyyah originating from the Minangkabau (West Sumatra) may not all people who know him and his work in the nation's history. However, these two figures can be said to have the same goal with different ideologies and cultural nuances too much different. This is where the uniqueness of these two figures that have ideals and the common goal of raising the level of women through education, but with a very different view.Keywords: Javanese woman, Minangkabau, education for woman
Problematika Proses Pembelajaran Daring dalam Mata Pelajaran Sejarah di SMA Pembangunan Padang Hazim Saputra; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (643.804 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i1.106

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan yang menunjukkan adanya problem atau masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran daring, sehingga ditemukan beberapa guru dan peserta didik yang tidak memahami pembelajaran di dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar problem atau masalah yang dihadapi oleh sekolah, guru dan peserta didik dalam proses pelaksanaan pembelajaran daring dalam mata pelajaran sejarah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Mix Method dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan angket, wawancara serta dokumentasi. Hasil penelitian yang ditemukan bahwa problem atau masalah guru dan siswa dalam pelaksanaan proses pembelajaran daring di mata pembelajaran sejarah di SMA Pembangunan Padang terlihat bermasalah dimana terlihat dari persentase rata-rata guru sebesar 52,8% dan siswa sebesar 60,72%. Dalam segi persiapan, sekolah terkendala dengan penyusunan jadwal mata pelajaran, sedangkan bagi guru terkendala dengan menggunakan metode pembelajaran yang tepat. Dalam segi pelaksanaan guru terkendala untuk membuat siswa fokus dalam pembelajaran, sedangkan siswa terkendala dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru. Dalam evaluasi pembelajaran, guru terkendala dalam penerimaan tugas siswa karena siswa tidak memahami materi pelajaran, sedangkan siswa terkendala dalam penerimaan tugas yang terlalu banyak. Jadi dapat disimpulkan dari hasil penelitian, guru dan siswa terkendala dalam menyampaikan materi dan penerimaan tugas yang terlalu banyak.
Penggunaan Microsoft Teams dalam Pembelajaran Daring pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA Negeri 1 Bukittinggi Muhammad Agung Wirza; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (830.219 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i1.120

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya kendala yang dirasakan guru dan siswa dalam pembelajaran daring dan penggunaan media pembelajaran daring yaitu Microsoft Teams dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Penelitian ini bertujuan untuk lihat bagaimana bentuk pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Bukittinggi menggunakan Microsoft Teams dan untuk mengetahui kendala yang dirasakan guru dan siswa selama melaksankan pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah penelitian Evaluatif dengan menggunakan metode Mix Methods. Penelitian menggunakan metode kuantitatif terlebih dahulu dengan memberikan angket kepada guru dan siswa, setelah mengolah hasil angket guru dan siswa diadakan wawancara sebagai instrumen penelitian kualitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling dengan mempertimbangkan siswa sekolah yang homogen. Kelas yang diambil menjadi sampel adalah 3 kelas XII IPA yang belajar sejarah dan untuk guru dipilih 3 orang sebagai responden dalam pengisisan angket. Setelah melakukan penelitian kuantitatif dan kualitatif didapatkan hasil bahwa bentuk pelaksanaan pembelajaran daring dengan menggunakan Microsoft Teams di SMA Negeri 1 Bukittinggi oleh ketiga guru adalah pada tahap pertama yaitu persiapan pembelajaran, guru mempersiapkan bahan ajar, metode dan model pembelajaran. Pada tahap persiapan ini ketiga guru memperoleh persentase sebesar 72% termasuk kategori Baik, Pada tahap pelaksanaan, guru melaksanakan kegiatan pembelajaran menggunakan Microsoft Teams, guru memanfaatkan fitur video conference yang ada dalam Microsoft Teams. Pelaksanaan pembelajaran dengan Microsoft Teams sudah dilaksanakan dengan baik oleh ketiga guru dengan memperoleh persentase sebesar 87% termasuk dalam kategori Sangat Baik. Pada tahap terakhir yaitu evaluasi pembelajaran, guru memberikan kesimpulan dan tugas kepada siswa melalui fitur assigment yang ada dalam Microsoft Teams. Rata-rata yang diperoleh pada tahap evaluasi adalah sebesar 79% termasuk kedalam kategori Baik. Lalu ditemukan kendala yang dirasakan oleh guru dan siswa yaitu terkendala karena Jaringan yang tidak stabil dan kendala kuota internet yang boros.
Penggunaan E-learning 2 UNP Dalam Pembelajaran di Masa Pademi Covid-19 Rizki Muhammad Ramadhan; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (658.972 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i4.158

Abstract

Abstract This research was motivated by the occurrence of the COVID-19 pandemic that hit Indonesia, especially the State University of Padang, which caused the change of face-to-face learning systems to fully online learning systems using E-Learning 2 UNP. The purpose of this study was to see the level of use and constraints in the use of E-Learning 2 UNP by lecturers and students of the UNP Department of History. This type of research is descriptive-evaluative research using the Mix Methods method (quantitative and qualitative). Quantitative research was conducted first by distributing questionnaires to 11 History lecturers and 82 History students, after processing the results of the questionnaire were obtained followed by conducting interviews with History lecturers and students to obtain qualitative research results. Simple random sampling technique was chosen as a sampling technique by considering the age level of the respondent and the level of homogeneity of the respondent. After the research data were obtained and the results were obtained that the level of use of E-Learning 2 UNP by lecturers and students majoring in history was VERY GOOD with a percentage of 91%, but in the use of E-Learning 2 UNP features there were several features that were rarely used, namely the IMS Content Package feature. , BigBlueButtonBN, Quiz, SCORM, Via, Workshop, Survey, Glossary, Wiki, Database, External Tool. The cause of the rarely used of these features is constrained by the lack of learning time, the similarity of use in several features, adjusting to the material being taught, the limited ability of the lecturer to use these features. And some of the features that are often used are File, Folder, URL / Link, Label, Page, Book, Attendance, Lesson, Chat, Choice, Forum, Feedback, Assignment. The reason for the frequent use of these features is the ease with which these features are used, according to the needs of the learning material. Then found the obstacles felt by lecturers and students, namely constrained by an unstable network, E-Learning 2 UNP which often errors at certain hours, wasteful quotas, constrained by technology and its use. Keywords: Historical Online Learning, E-Learning 2 UNP. Abstract Penelitian ini dilatarbelakangi oleh terjadinya pandemic COVID-19 yang melanda Indonesia khususnya Universitas Negeri Padang yang menyebabkan bergantinya sistem belajar tatap muka menjadi sistem belajar daring sepenuhnya yang menggunkan E-Learning 2 UNP. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat tingkat penggunaan dan kendala dalam penggunaan E-Learning 2 UNP oleh dosen dan Mahasiswa Jurusan Sejarah UNP. Jenis penelitian ini adalah, penelitian Deskriptif-Evaluatif dengan menggunakan metode Mix Methods (kuantitatif dan kualitatif). Penelitian kuantitatif dilakukan terlebih dahulu dengan menyebar angket kepada 11 dosen Sejarah dan 82 mahasiswa Sejarah, setelah mengolah hasil angket didapatkan dilanjutkan dengan melakukan wawancara kepada dosen dan mahasiswa Sejarah untuk mendapatkan hasil penelitian kualitatif. Teknik simple random sampling dipilih sebagai teknik pengambilan sampel dengan mempertimbangkan tingkatan umur dari responden dan tingkat homogenitas dari responden. Setelah data penelitan dioleh dan didapatkan hasil bahwa tingkat penggunaannya E-Learning 2 UNP oleh dosen dan mahasiswa jurusan sejarah SANGAT BAIK dengan persentase 91% akan tetapi dalam penggunaan fitur-fitur E-Learning 2 UNP terdapat beberapa fitur yang jarang digunakan yaitu fitur IMS Content Package, BigBlueButtonBN, Quiz, SCORM, Via, Workshop, Survey, Glossary, Wiki, Database, External Tool. Penyebab jarangnya digunakan fitur-fitur tersebut adalah terkendala keterbatasan waktu pembelajaran yang kurang, adanya kesamaan kegunaan dibeberapa fitur, menyesuaikan dengan materi yang diajar keterbatasan kemampuan dosen dalam menggunakan fitur-fitur tersebut. Dan beberapa fitur yang sering digunakan yaitu fitur File, Folder, URL/Link, Label, Page, Book, Attendance, Lesson, Chat, Choice, Forum, Feedback, Assigment. Penyebab seringnya digunakan fitur-fitur tersebut adalah mudahnya fitur-fitur tersebut digunakan, sesuai dengan kebutuhan materi pembelajaran . Lalu ditemukan kendala yang dirasakan oleh dosen dan mahasiswa yaitu terkendala jaringan yang tidak stabil, E-Learning 2 UNP yang sering eror di jam tertentu, kuota yang boros, terkendala teknologi dan penggunaannya. Kata Kunci: Pembelajaran Daring Sejarah, E-Learning 2 UNP.
Pengorganisasian Materi Kuliah Dalam Sistem Daring Melalui E-Learning (Studi Kasus Jurusan Sejarah FIS UNP) ratna juwita; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (351.294 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i2.161

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan persepsi mahasiswa terhadap pengorganisasian materi kuliah oleh dosen di jurusan sejarah FIS UNP. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh temuan yang menunjukkan adanya masalah yang terjadi proses perkuliahan daring, di temukan beberapa mahasiswa yang belum paham dengan penyusunan materi kuliah yang diberikan dosen di E-Learning. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan angket serta analisis statistik deskriptif dengan hitungan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswa terhadap sub varibel hakikat, pertimbangan, sistematika, pemilihan, penerapan dalam pengorganisasian materi kuliah dikategorikan positif dengan jumlah persentase positif 1968,4% dan belum positif 1177,6%, dapat dikatakan mahasiswa jurusan sejarah sudah merasa puas dengan pengorganisasian materi kuliah di jurusan sejarah FIS UNP. Dari konsistensi setiap mahasiswa menjawab pertanyaan, masih ada mahasiswa menyatakan belum positif dengan persentase 36,36%. Dapat disimpulkan bahwa pengorganisasian materi kuliah di jurusan sejarah sudah baik, tetapi perlu adanya peningkatan oleh dosen dalam melakukan penyusunan materi kuliah di E-Learning. Kata Kunci: Penyusunan, Materi, Perkuliahan
Pemahaman guru terhadap pelaksanaan Pembelajaran sejarah Indonesia berdasarkan Kurikulum 2013 di SMKN 2 Bukittinggi Desri Yulia; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.678 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i2.178

Abstract

Abstrak This study aims to find level of teacher understanding of the implementation of Indonesia history learning based on the 2013 curriculum which is carried out in Vocational High Schools (VHS) negeri 2 Bukittinggi. The study uses the mix method with quantitative and qualitative approaches. Collecting data are using assessment sheets, interview, observation, and documentation. The assessment sheet contains preliminary activities, core activities, scientific approach, and closing activities. The results showed that the level of understanding of Indonesian history teachers at SMKN 2 Bukittinggi on the implementation of 2013 curriculum learning was in the good category with a percentage rate of 78.7%. Based on indicators of preliminary activities 83.2%; Core activities 80.6%; scientific approach 69.8%; closing activities 81.3%. However, in planning the teacher did not make lesson plans based on the 2013 curriculum, in the rules the teacher did not understand the implementation of learning Indonesian history based on the 2013 curriculum, because in planning the lesson the teacher did not make lesson plans in accordance with the 2013 curriculum rules. Keyword: teacher understanding, learning, curriculum 2013
Pengembangan E-Modul Sejarah Lokal Pesisir Selatan Dengan Materi Tentang Kerajaan Inderapura dalam Pembelajaran Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.8 Dandy Tria Sakti; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 3 No 4 (2021): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.486 KB) | DOI: 10.24036/jk.v3i4.338

Abstract

Abstract This study aims to develop a local history e-module with material about the Kingdom of Inderapura as part of the local history of Pesisir Selatan Regency. The e-module was developed using the Dick & Carey model, which was then tested for feasibility through a validation stage carried out by 2 lecturers as expert validators of teaching materials and validators of material experts. Practicality tests were also carried out with Indonesian History subject teachers and 15 tenth grade high school students. The results of the validation test by material and teaching materials experts, e-modules can be used in learning, with a rating scale of 1-4, 4 as the maximum value and if below 3 need repair. By material experts, the first stage of the e-module assessment obtained an average score of 3.23 and the second stage obtained a score of 3.88 with an overall average of 3.55. Meanwhile, the teaching materials experts in the first stage of the e-module assessment obtained a score of 3.52 while the second stage was 3.68 and the overall average was 3.6. The results of the practicality test with the teacher showed that the e-module obtained an average practicality value of 3.90 while the e-module students obtained an average practicality value of 3.43583. Thus, based on expert assessments of teaching materials & materials, as well as teacher and student assessments, it shows that the developed e-module is feasible to use. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan e-modul sejarah lokal dengan materi Kerajaan Inderapura sebagai bagian dari sejarah lokal Kabupaten Pesisir Selatan. E-modul dikembangkan dengan model Dick & Carey yang kemudian kelayakannya di uji melalui tahap validasi yang dilakukan oleh 2 dosen sebagai validator ahli bahan ajar dan validator ahli materi. Uji praktikalitas juga dilakukan dengan guru mata pelajaran Sejarah Indonesia dan 15 siswa SMA kelas X. Hasil uji validasi oleh ahli materi dan bahan ajar, e-modul dapat digunakan dalam pembelajaran, dengan skala penilaian 1-4, 4 sebagai nilai maksimal dan jika dibawah 3 memerlukan perbaikan. Oleh ahli materi penilaian tahap pertama e-modul memperoleh skor rata-rata 3,23 dan tahap kedua memperoleh skor 3,88 dengan rata-rata keseluruhan 3,55. Sedangkan oleh ahli bahan ajar pada penilaian tahap pertama e-modul memperoleh skor 3,52 sedangkan tahap kedua 3,68 dan rata-rata keseluruhan 3,6. Hasil uji praktikalitas dengan guru menunjukkan bahwa e-modul memperoleh rata-rata nilai kepraktisan sebesar 3,90 sedangkan dengan peserta didik e-modul memperoleh nilai kepraktisan rata-rata 3,43583. Dengan begitu berdasarkan penilaian ahli bahan ajar & materi, serta penilaian guru dan peserta didik menunjukkan bahwa e-modul yang dikembangkan layak untuk digunakan.
Filsafat Nilai Moral dalam Pandangan Islam Elvia Siskha Sari; Azmi Fitrisia; Ofianto Ofianto
El-Afkar: Jurnal Pemikiran Keislaman dan Tafsir Hadis Vol 11, No 2 (2022): Desember
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/jpkth.v11i2.7393

Abstract

Philosophy of Moral Values in Islamic View. Moral values are important in the formation of the younger generation, both for the community. Currently, the moral damage of a child is influenced by family factors and the sosial environment. Moral education in the view of Islam is a science that teaches how to behave towards God's creatures, both dead and living. Morality is related to human behavior or actions as God's creatures. The Literature Review method or literature review with content analysis was chosen in the preparation of this research, sourced from journal articles, internet articles, books, and other related articles. The results of the study explain that the value of morality is something that can show a person regarding the right and wrong of an act he has done by humans, this has been explained in the Qur'an in Surah Al-Baqarah fathers 33 and 34, the principle of Sheikh Yusuf Al-Makassari namely "al-takhalluq bi akhlaq Allah" or having character with Allah's character which emphasizes ethics or morals is very important for a person's personality, as well as the thoughts of philosophers, namely Ibn Miskawaih, al-Farabi and al-Ghazali who explain morals based on religion will give happiness and individual safety in this world and the hereafter.
The Pengembangan Media Timeline Berbasis Venngage untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kronologis Siswa Habib Al Hisyam; Ofianto Ofianto
Jurnal Kronologi Vol 4 No 3 (2022): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v4i3.507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan peserta didik yang kemampuan berpikir kronologisnya masih rendah dalam pembelajaran sejarah. Seringkali peserta didik terjebak dalam permasalahan waktu (tanggal,tahun) atau mengurutkan waktu terjadinya peristiwa sejarah. Permasalahan itu diketahui dari hasil wawancara terhadap guru dan obseravasi lapangan dan dibuktikan saat dilakukan test siswa menjawab beberapa soal yang berhubungan dengan berpikir kronologis dan jawabannya banyak yang kurang tepat. Dalam hal ini dapat disimpulkan artian siswa sering meremehkan dan menganggap berpikir urut atau kronologis itu tidak terlalu penting. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk pengembangan berupa media timeline berbasis venngage untuk meningkatkan kemampuan berpikir kronologis yang layak digunakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan, dengan menggunakan prosedur model ADDIE.
Development of Android-Based Multimedia Media (M2BA) to Improve Students' Chronological Thinking in Indonesian History Learning in the Pre-aksara Period Gio Folanda; Ofianto Ofianto
LANGGAM International Journal of Social Science Education, Art and Culture Vol 1 No 02 (2022): LANGGAM
Publisher : Universitas Negeri Padang Padang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.528 KB) | DOI: 10.24036/langgam.v1i02.23

Abstract

This study aims to describe the media design process and produce appropriate, practical, and effective media to improve chronological thinking skills and as a solution to the lack of variety of media used by teachers and students' lack of chronological thinking skills, M2BA products were developed. The results of this study were obtained from the description of the first stage of research, namely needs analysis as a supporting factor for the need for M2BA media development. At the development stage, a media draft is produced which will be tested for feasibility by experts and the results of the analysis of the feasibility test for material experts obtained an average of 3.46, media experts with an average of 3.4, and linguists with an average of 3.41 from expert judgment. eligible criteria. The effectiveness test with independent sample t-test posttest control class and posttest experimental class then obtained the value of sig. (2-tailed) 0.000 <0.05 in the sense that Ha is accepted and Ho is rejected. In other words, there is an effect of using M2BA on students' chronological thinking skills. This study concludes that M2BA media is feasible, practical and effective use in improving students' chronological thinking skills in learning Indonesian history in the pre-literacy period.