Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Telaah Bisnis

Apakah Kinerja Saham Syariah Lebih Baik Dibandingkan Saham Non-Syariah pada Tahun 2018-2019? Eka Maya Sari; Tri Gunarsih
Telaah Bisnis Vol 21, No 1 (2020): Juli 2020
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.618 KB) | DOI: 10.35917/tb.v21i1.202

Abstract

There are two considerations that investors need to notice if they want to invest in the capital market, namely, return and risk. An investor needs to diversify to gain benefits and minimize risk by forming the optimal stock portfolios. This research analyzes the differences between Islamic stock (based on JII) and non-Islamic stock (based on LQ45) stock portfolio investment using the single index model. The samples were consistently listed on the JII and LQ45 stock indices in January 2018-December 2019. There are 35 stocks for the LQ45 stock index and 25 stocks on the JII stock index. Sharia stocks' optimal portfolio comprises three stocks, while the optimal portfolio of non-Islamic stocks shall consist of four stocks. The Independent Sample T-Test was implemented to analyze the differences between the Islamic (JII) and non-Islamic (LQ45) optimal stock portfolios based on the Sharpe Ratio, Jensen Ratio, and Treynor Ratio. The results show that there is no significant difference between Islamic and non-Islamic stocks.
Analisis Pengaruh Variabel Keuangan dan Non Keuangan terhadap Underpricing pada Penawaran Saham Perdana di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2018 Jhoni Gunawan; Tri Gunarsih
Telaah Bisnis Vol 20, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.711 KB) | DOI: 10.35917/tb.v20i2.179

Abstract

Initial Public Offering (IPO) merupakan kegiatan penawaran saham perdananya kepada masyarakat luas. Fenomena yang terjadi ketika akan melakukan IPO pada umumnya adalah underpricing. Underpricing adalah kondisi yang menunjukkan bahwa harga saham di pasar primer lebih rendah dibandingkan hari pertama di pasar sekunder. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara variabel keuangan dan non keuangan terhadap underpricing saham. Faktor-faktor yang diteliti adalah debt to equity ratio, return on equity, reputasi underwriter, tingkat inflasi dan kurs rupiah. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang melakukan penawaran saham perdana di BEI periode 2016-2018. Sampel yang digunakan sebanyak 99 perusahaan yang didapat melalui metode purposive sampling dan metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa variabel keuangan dan non keuangan secara simultan berpengaruh terhadap underpricing saham. Secara partial hasil penelitian pada variabel keuangan debt to equity ratio dan return on equity tidak berpengaruh secara signifikan terhadap underpricing. Variabel non keuangan reputasi underwriter dan kurs rupiah terbukti secara partial berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing saham dengan tingkat signifikansi 5%. Sedangkan variabel non keuangan inflasi tidak berpengaruh negatif signifikan terhadap underpricing.