Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis dan Desain Elemen Struktur Beton Bertulang pada Gedung yang Memiliki Kolom Miring dengan Sistem Rangka Pemikul Momen Biasa (SRPMB) Angelina Dhini Uli Artha Simatupang; Bayzoni Bayzoni; Andi Kusnadi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 7, No 2 (2019): Edisi Juni 2019
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The increasing development of high-rise building construction with unique design in Indonesia today can not be denied. The high-rise buildings must have earthquake resistance because of Indonesia is a country that has the risk of an earthquake. This requires a multi-storey structure designer to be able to design a multi-storey building structure with various conditions and configurations. Based on that problems, a building will be designed with unusual shape by inclining the entire main structural column with a slope angle is 80o. And as a comparison, another building will be designed which uses vertical column. The building plan will be located in Banjarmasin, South Kalimantan, Indonesia.The building plans with inclined and vertical column use reinforced concrete material with Ordinary Moment Resisting Frame (OMRF) as a structural strength system. This system is determined by the location of the building based on Indonesian Earthquake Map 2012. The result of the analysis and design is the building with inclined column has greater internal force compared to a building with vertical column and requires a reinforcement of 70.89% more than the building with vertical column.Keywords: earthquake, inclined column, building, concrete reinforcement, vertical column 
Pengaruh Abu Terbang Sebagai Bahan Pengganti Semen Pada Bata Beton Beragregat Bottom Ash Robby Chandra Hasyim; Surya Sebayang; Andi Kusnadi
Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain Vol 5, No 4 (2017): Edisi Desember 2017
Publisher : Jurnal Rekayasa Sipil dan Desain

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahunnya pertambahan penduduk di Indonesia semakin meningkat.  Hal ini berbanding lurus dengan meningkatnya kebutuhan akan pemukiman. Untuk mengatasi masalah tersebut dapat memanfaatkan bahan-bahan alternative sebagai bahan ikat dan material pengganti. Salah satu bahan alternatif yang mudah ditemukan di Indonesia adalah limbah batu bara yaitu abu terbang (fly ash) dan abu dasar (bottom ash). Selain dapat mengurangi pencemaran lingkungan karena termasuk limbah b3, limbah ini juga memiliki sifat pozzolan atau sifat mengikat seperti semen. Sehingga sangat efektif untuk digunakan dari berbagai segi. Penelitian yang dapat dilakukan dalam pemanfaatan limbah ini salah satunya dengan pembuatan bata beton berlubang dengan fly ash sebagai bahan pengganti sebagian semen dan bottom ash sebagai bahan pengganti sebagian pasir.Dari hasil penelitian didapat nilai kuat tekan paling tinggi adalah bata beton dengan komposisi fly ash sebesar 20% dari berat semen dengan nilai kuat tekan 33,3 kg/cm2 pada umur 28 hari dan 41,34 kg/cm2 pada umur 56 hari. Untuk nilai serapan air semua variasi fly ash masuk dalam klasifikasi mutu I (≤ 25%) dengan nilai serapan air optimum pada variasi fly ash 40% dengan nilai sebesar 11,3% pada umur 28 hari dan 9,65% pada umur 56 hari.Kata Kunci : Bata Beton, Fly Ash, Bottom Ash..