Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PEMBERDAYAAN KADER KESEHATAN DALAM PENGISIAN BUKU KIA ANAK Ratna Ariesta Dwi Andriani; Yasi Anggasari Anggasari; Ika Mardiyanti; Firdaus; Yati Isnaini Safitri
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (389.135 KB) | DOI: 10.31949/jb.v3i4.3111

Abstract

Peran aktif kader besifat penting karena kader mempengaruhi keberhasilan program Posyandu khususnya dalam pemantauan tumbuh kembang anak. Rendahnya pengetahuan, kemampuan kader dan kurangnya pemberdayaan menjadi penyebab berkurangnya fungsi Posyandu, sehingga minat masyarakat menjadi lebih rendah untuk menggunakan Posyandu sebagai pelayanan Kesehatan. Kader Posyandu Kelurahan Pacar Kembang kurang lebih berjumlah 30 orang, terdiri dari mayoritas adalah kader baru dan muda. Sebanyak 66% kader masih kurang paham mengenai cara pengisian buku KIA edisi terbaru 2020. Solusi dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan kepada para kader Kesehatan tentang pengisian buku KIA anak edisi 2020. Tujuan dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan kemampuan kader dalam mengisi buku KIA anak edisi 2020. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah dengan memberikan Pendidikan Kesehatan dengan metode ceramah menggunakan slide powerpoint dan penjelasan langsung menggunakan buku KIA edisi 2020 versi cetak. Dalam kegiatan ini juga dilakukan pre tes dan post tes dengan menggunakan lembar kuesioner untuk mengetahui tingkat pengetahuan kader sebelum dan sesudah diberikan Pendidikan Kesehatan. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan kader setelah diberikan Pendidikan Kesehatan tentang pengisian buku KIA edisi 2020.
Pemberdayaan Ibu Hamil dan Keluarga dalam Melakukan Deteksi Dini Kehamilan Beresiko dengan Memanfaatkan Buku KIA Tahun 2020 dan Aplikasi D’Risk Ika Mardiyanti; Esty Puji Rahayu; Nur Zuwariyah; Priyo Mukti Pribadi Winoto; Hartatiek Nila Karmila
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6424

Abstract

Kemampuan ibu hamil dalam mendeteksi dini kehamilan berisiko masih berada di bawah rata-rata yang merupakan salah satu penyebab terjadinya komplikasi yang dapat membahayakan kesejahteraan ibu dan janinnya. Pada masa pandemic kontak ibu hamil ke petugas kesehtan juga berkurang, ditambah dengan ketidakmampuan ibu hamil dan keluarga dalam mengenali kondisi kehamilan, serta rendahnya pengetahuan dalam mengenali tanda bahaya kehamilan selama pandemic covid-19 dapat mengakibatkan rendahnya pemanfaatan fasilitas pelayanan kesehatan, dan penundaan akses pelayanan kesehatan yang berakhir dengan komplikasi. Kemampuan keluarga dalam deteksi dini risiko tinggi kehamilan perlu diperhatikan agar keluarga mandiri dan memiliki upaya untuk tetap mempertahankan kesehatan ibu hamil yang ada dalam keluarganya. Pengabdian masyarakat dengan memanfaatkan buku KIA tahun 2020 dan aplikasi D’risk agar keluarga maupun masyarakat mampu secara mandiri mendeteksi secara dini ibu hamil dengan risiko tinggi. Target luaran berupa Laporan yang dipublikasikan di jurnal, video kegiatan, publikasi di media masa online atau cetak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di PMB Ika Mardiyanti Sidoarjo. Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan terkait kehamilan beresiko tinggi dan pemberdayaan ibu hamil dan keluarga melalui buku KIA tahun 2020 dan pengenalan aplikasi D’risk. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
Pemberdayaan Penerapan Basic Life Support Guideline 2020 dalam Evakuasi Korban Bencana Alam pada Forum Relawan Sidoarjo Tangguh (FOREST) Priyo Mukti Pribadi Winoto; Iis Noventi; Sulistyorini Sulistyorini; Ika Mardiyanti; Ainul Rofik
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6426

Abstract

Penanganan yang terlambat ataupun tidak tepat pada henti jantung akan berakibat fatal yaitu kematian dalam hitungan menit, Salah satu penanganan yang harus segera diberikan adalah bantuan hidup dasar dengan resusitasi jantung paru (RJP), kasus kegawatdaruratan yang harus mendapatkan penanganan yang segera dari petugas medis ataupun masyarakat umum atau bystander yang sudah terlatih (Irfani, 2019). Basic Life Support (BLS) atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang mengancam jiwa (Craig-Brangan and Day, 2019). Di luar negeri BLS/BHD ini sebenarnya sudah banyak diajarkan pada orang-orang awam atau orangorang awam khusus, namun sepertinya hal ini masih sangat jarang diketahui oleh masyarakat Indonesia. Masih kurangnya pemahaman tentang pentingnya pengetahuan dan keterampilan relawan terhadap penerapan basic life support guideline 2020 dalam evakuasi korban bencana alam. Kegiatan pengabdian masyarakat tentang “Pemberdayaan penerapan basic life support guideline 2020 dalam evakuasi korban bencana alam pada Forum Relawan Sidoarjo Tangguh” . Dengan dikumpulkan kemudian diberikan penyuluhan tentang informasi terkait basic life support, resusitasi jantung paru atau pijat jantung, usaha yang dilakukan untuk mempertahankan kehidupan pada saat pasien atau korban mengalami keadaan yang mengancam jiwa dan pertolongan yang harus dilakukan pada penderita yang mengalami henti napas dan henti jantung. Target luaran berupa Laporan yang dipublikasikan di jurnal, video kegiatan, publikasi di media masa online atau cetak. Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan di kantor FOREST (Forum Relawan Sidoarjo Tangguh). Pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan memberikan penyuluhan tentang informasi terkait basic life support. Penyuluhan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab.
Pemberdayaan Keluarga (Family Empowerment) Melalui Optimalisasi Buku KIA dan Aplikasi D’Risk Sebagai Upaya Pencegahan Stunting di Desa Sendang Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan Ika Mardiyanti; Tri Deviasari Wulan; Endah Budi Permana Putri; Aisa Aliffiany; Cindy Ayu Putri Pambayun; Hesti Lestari Mauluddiana; Hestitus Sholikha; Mielysa Maulidya
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6669

Abstract

Desa Sendang Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan termasuk salah satu daerah lokus stunting. Sosialisasi terkait stunting di lingkungan Desa Sendang Laok telah dilakukan oleh pihak puskesmas, namun pelaksanaannya belum dilakukan secara rutin dan intensif pada tingkat keluarga termasuk bagaimana cara deteksi dini serta pencegahan terkait stunting melalui penggunaan buku KIA. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk menguatkan upaya pencegahan peningkatan prevalensi stunting melalui pemberdayaan keluarga (Family empowerment) dengan optimalisasi buku KIA dan aplikasi D’Risk, guna meningkatkan ketrampilan ibu hamil maupun keluarga dalam peningkatan status kesehatan dimulai dari masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan selama 5 bulan dengan 50 peserta yang terdiri keluarga ibu hamil dan ibu yang memiliki balita di Desa Sendang Laok Kecamatan Labang Kabupaten Bangkalan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memberikan pelatihan pada ibu hamil dan ibu yang memiliki balita serta pendampingan tata kelola stunting (deteksi status gizi ibu hamil melalui optimalisasi buku KIA dan aplikasi D’Risk, pengelolaan MPASI dengan bahan lokal, serta model pendampingan keluarga stunting). Pengukuran tingkat keterampilan dengan cara melakukan pre test sebelum pelatihan dan setelah pemberian pelatihan dilakukan post test. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat saat pre test didapatkan 86% tingkat pengetahuan dan 90% keterampilan yang kurang sedangkan saat post test tingkat pengetahuan meningkat menjadi 84% dan keterampilannya meningkat menjadi 80%. Kesimpulan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah terdapat peningkatan pengetahuan dan keterampilan keluarga ibu hamil dan ibu yang memiliki balita dalam peningkatan status kesehatan dimulai dari masa kehamilan untuk mencegah terjadinya stunting.