Nunung Ismiyatun
Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DETEKSI DINI KEHAMILAN BERESIKO Intan Mutiara Putri; Nunung Ismiyatun
JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama Vol 8, No 1 (2020): JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jkm.v8i1.565

Abstract

 Komplikasi pada ibu hamil merupakan masalah yang kompleks, karena komplikasi kehamilan tersebut dapat menyebabkan kematian langsung ibu hamil dansaat melahirkan. Angka Kematian Ibu di Bantul pada tahun 2017 sebanyak 72,85/100.000 kelahiran atau sejumlah 9 kasus. Pelayanan ibu hamil beresiko tinggi  mencakup 2.715 orang ibu hamil resiko tinggi.Deteksi dini kehamilan beresikoperlu ditingkatkan dalam pelayanan kunjungan antenatal care. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran karakteristikumur, paritas, riwayatabortus, jarakkehamilandantinggibadanibuhamilberesiko di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Metode penelitian menggunakan penelitian deskriptif. Pengambilan data menggunakan data sekunder dari data rekam medis, kohort pendampingan ibu hamil. Sampel dalam penelitian ini adalah semua ibu hamil yang terdaftar pada register ibu hamil pada tahun 2018. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 128 ibu hamil. Analisa data univariat dengan menggambarkan karakteristik ibu hamil beresiko. Hasil penelitian didapatkan data ibu hamil beresiko berdasarkan usia terdapat 69 (53,9%) ibu denga usia beresiko (<20 tahun &> 35 tahun); paritas beresiko (1 &>3) sebanyak 96 (74,2%) , ibu hamil dengan riwayat abortus sebanyak 35 (27,3%), ibu hamil dengan jarak kehamilan < 2 tahun sebanyak 15 (11,7%) , ibu hamil dengan tinggi badan < 145 cm sebanyak 10 (7,8%).Deteksi awal pada kehamilan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mendeteksisekaligusmenangani kehamilan resiko tinggi pada ibu hamil. Resiko tinggi kehamilan merupakansuatu kehamilan dimana jiwa dan kesehatan ibu dan atau bayi dapat terancam. Kehamilan beresiko merupakan suatu kehamilan yang memiliki risiko lebih besar dari biasanya ( baik bagi ibu maupun bayinya), yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan. Kata Kunci: Umur, Paritas, Riwayat abortus, Jarak Kehamilan, Tinggi badan
Gambaran Kejadian Kekerasan Pada Perempuan Dan Anak Di Wilayah Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta luluk rosida; Luluk Khusnul Dwihestie; Nunung Ismiyatun
NERSMID : Jurnal Keperawatan dan Kebidanan Vol. 4 No. 1 (2021): Mei
Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Violence is not only physical, but also psychic, socioeconomic and sexual violence that often goes unnoticed. In 2000, cases of violence in the world reached 1.6 people with the death toll reaching 28.8% per 100,000 people. 49.1% were caused by suicide and 31.3% as a result of homicide. Deaths from violence occur in developing countries at twice as many as developed countries. This research aims to know the characteristics in victims of violence in Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. This type of research is quantitative with observational descriptive research design, retrospective approach. Sample technique is a total sampling of 32 respondents of victims of violence at Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta. Data collection using secondary data. Data analysis technique using univariate with frequency distribution. This study showed gender characteristics in victims of violence in Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta Year 2020, showing that Women were the most victims of violence as many as 21 people (65.6%). The age characteristics of the most victims of violence in the 30-39 year old category were 12 people (37.5%). The most educational characteristics of victims of violence in the category of High School Education were 11 people (34.4%). The job characteristics of the victims of violence were 8 people or 25% students and Housewives and other services as many as 7 people or 21.9% each. The characteristics of the marital status of the victims of violence are the most married or married, as many as 17 people (53.1%). For Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta is expected to continue to improve efforts to deal with and mentor victims of violence in the local area.