Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kecelakaan Tertusuk Jarum Suntik pada Perawat Herlinawati; Rokhmatul Hikmat; Suzana Indragiri; Riani Andriyani Hidayat
HEALTH CARE : JURNAL KESEHATAN Vol 10 No 2 (2021): Health Care : Jurnal Kesehatan
Publisher : STIKes Payung Negeri Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36763/healthcare.v10i2.143

Abstract

Based on data derived from Infection Control and Prevention (PPI), there were 6 cases of needle stick injury (NSI) in 2018-May 2019. NSI is a kind of unwanted accident and an exposure to blood pathogens may cause infection. This study aims to determine the factors correlated with the incidents of needle stick injury among nurses. This was a quantitative study with a cross sectional design. The population involved 150 nurses in the Inpatient Unit, Emergency Unit and Intensive Care Unit (ICU). The study samples were 60 nurses who were selected through proportional random sampling. Data were taken by interview using a questionnaire as the data collection instrument. Data were analyzed using chi-square test. The results of statistical tests showed that training (p=0.011) and work standards (p=0.002) had a significant correlation with the incidents of needle stick injury. Meanwhile, universal precautions (p=0.356) and knowledge (p=0.643) did not show a significant correlation with the incidents of needle stick injury
PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP SKALA NYERI Sri Lestari; Ira Faridasari; Rokhmatul Hikhmat; Uun Kurniasih; Aliyatul Rohmah
Jurnal Kesehatan Vol 13, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v13i1.254

Abstract

Pembedahan merupakan suatu trauma yang menimbulkan keluhan nyeri pada penderitanya. Hampir semua pasien pasca bedah mayor mengeluh nyeri dan tidak tahu bagaimana cara untuk mengurangi nyeri tersebut. Perawat menggunakan pengetahuannya untuk dapat mengatasi masalah nyeri post bedah. Salah satu pendekatannya adalah dengan teknik nafas dalam yang dapat digunakan untuk mengontrol nyeri. Penelitian bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan penurunan skala  nyeri sebelum dilakukan teknik nafas dalam dengan sesudah dilakukan teknik relaksasi nafas dalam di Bangsal Bedah Rumah Sakit X Kabupaten Purwakarta. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menggunakan quasi eksperimen, populasi berjumlah 90 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive random sampling dengan accidental sampling di dapat sampel sebanyak 73 orang pada tanggal 14-30 November 2020 di Bangsal Bedah Rumah Sakit X Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian sebelum dilakukan teknik relaksasi napas dalam sebanyak 63,2% berada pada skala nyeri 3 (menderita). Sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam diperoleh, 65,80%  mengeluh tidak nyaman (skala nyeri 2) . Setelah dilakukan uji t-test dengan nilai p value<0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan penurunan skala  nyeri sebelum dan setelah dilakukan teknik relaksasi napas dalam di ketahui setelah dilakukan uji statistik yaitu uji t-test dengan hasil t hitung = -14,623 dan nilai t tabel 1,666 yang berarti bahwa t hitung < t tabel oleh karena itulah maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan penurunan skala  nyeri secara signifikan antara sebelum dan sesudah dilakukan teknik relaksasi napas dalam pada klien post bedah.Kata Kunci: Teknik Relaksasi; Nyeri; Skala; Bedah Mayor ABSTRACTSurgery is a trauma that causes complaints of pain to the sufferer. Almost all patient post major surgery complained of pain and did not know how to reduce the pain. The nurse uses her knowledge to be able to solve post-surgical pain problems. One approach is deep breathing techniques that can be used to control pain. This study aims to determine the differences in pain scale reduction before doing deep breathing techniques and after doing deep breathing relaxation techniques in the Surgical Ward Hospital X in Purwakarta Regency. This type of research is a quantitative research using quasi-experimental, a population of 90 respondents with a purposive random sampling technique with accidental sampling and a sample of 73 people on November 14-30 2020 at the Surgical Ward Hospital X in Purwakarta Regency.The results of the study before the deep breath relaxation technique were carried out as many as 9 respondents (12.33%) were on a scale of 2 (uncomfortable), 46 respondents (63.2%) were on a scale of 3 (suffering) and as many as 18 respondents (24.65%) complained that they were very suffering or on a scale of 4. After doing deep breathing relaxation techniques, 16 respondents complained of pain on a scale of 3 (suffering) with a percentage of 21.90, 48 respondents (65.80%) complained of discomfort (scale 2) and the remaining 9 respondents (12.33%) is on a scale of 1 which is mild pain. After the t-test was carried out with a p value <0.05, it can be concluded that there is a difference in the decrease in pain scale before and after the deep breathing relaxation technique is known after the statistical test is carried out, namely the t-test with the results of t count = -14,623 and t table value of 1,666 which means that t count < t table because Therefore, it can be concluded that there is a significant difference in the reduction in pain scale between before and after the deep breathing relaxation technique was performed on post-surgical clients.Keywords: Relaxation Techniquies; Pain; Scale; Major Surgery 
PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PROSES INVOLUSI UTERI Rokhmatul Hikhmat; Sri Lestari; Ning Puspita Dewi
Jurnal Kesehatan Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v12i2.245

Abstract

Pelaksanaan tindakan mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria rata-rata baru mencapai 23,3% dari seluruh persalinan di rumah sakit Karya Husada, padahal mobilisasi dini merupakan tindakan yang sangat efektif guna mencegah komplikasi pada pasien post sectio caesaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian mobilisasi dini terhadap proses involusi uteri pada pasien post sectio saesaria. Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen atau eksperimen semu. instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan pertanyaan tertutup. Jumlah responden 30 responden dalam kelompok kontrol 15 responden dan kelompok intervensi 15 responden. Hasil penelitian bahwa nilai rata-rata penurunan TFU pada kelompok kontrol adalah paling banyak pada skala 0,5 cm yaitu sebanyak 5 orang (33,3%). pada  responden kelompok intervensi paling banyak pada nilai 2,5 – 3 cm yaitu sebanyak 8 orang (73,3%). Uji statistik menggunakan uji T-Test diketahui bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara rata - rata penurunan TFU kelompok intervensi dengan kelompok kontrol pada pasien post sectio caesaria, dimana nilai signifikansi 0,023 < α 0,05. Saran dari penelitian ini bagi rumah sakit agar pelaksanaan tindakan  pemberian mobilisasi dini pada pasien post sectio caesaria lebih ditingkatkan guna menjamin kualitas asuhan keperawatanKata Kunci: Mobilisasi Dini, Involusi Uteri, Post Sectio Caesaria ABSTRACTThe implementation of early mobilization in post sectio caesaria patients only reached 23.3% of all deliveries at the Karya Husada hospital, even though early mobilization is a very effective measure to prevent complications in post sectio caesaria patients. This study aims to determine the effect of early mobilization on the process of uterine involution in post sectio saesaria patients. The type of research is Quasy Experiment or quasi-experiment. The instrument used was a questionnaire with closed questions. The number of respondents was 30 respondents in the control group 15 respondents and the intervention group 15 respondents. The results showed that the average TFU reduction in the control group was the most on a scale of 0.5 cm, namely 5 people (33.3%). The most respondents in the intervention group were at a value of 2.5 - 3 cm, namely as many as 8 people (73.3%). Statistical test using the T-Test shows that there is a significant difference between the average reduction in TFU of the intervention group and the control group in post sectio caesaria patients, where the significance value is 0.023 <α 0.05.Suggestions from this study for hospitals so that the implementation of early mobilization in post sectio caesaria patients is further improved in order to ensure the quality of nursing careKeywords: Early Mobilization, Uterine Involution, Post Sectio Caesaria
HUBUNGAN KEMATANGAN EMOSI DENGAN KINERJA PERAWAT PELAKSANA DI RUANG PERAWATAN Rokhmatul Hikhmat; Zahrotul Laily Luthfiyani
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2018)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (353.419 KB) | DOI: 10.38165/jk.v9i1.79

Abstract

Kematangan emosi merupakan kemampuan individu untuk dapat mengendalikan emosi serta mengontrol diri secara sadar, menekankan pengekspresian, tidak meledakkan emosi, menilai situasi secara kritis dan mampu memiliki reaksi emosional secara stabil. Kematangan emosi yang baik dapat mempengaruhi kinerja perawat pelaksana dalam memberikan pelayanan keperawatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa hubungan kematangan emosi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang perawatan Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon.  Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional terhadap 22 perawat pelaksana yang diambil secara total sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner. Analisa dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen digunakan tekhnik analisis korelasi chi square.Hasil penelitian diperoleh  22 responden dengan kematangan emosi kurang sebanyak 8 orang. Dari 8 orang tersebut 87,5% mempunyai kinerja kurang dan 12,5% mempunyai kinerja baik. Sedangkan 14 orang responden tingkat kematangan emosinya baik, dari 14 orang tersebut 21,4% mempunyai kinerja kurang dan 78,6% mempunyai kematangan emosi dan kinerja yang baik. Hasil uji statistik dengan menggunakan chi square didapatkan ρ value = 0,006 < 0,05 berarti Ha gagal ditolak, hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dengan kinerja perawat pelaksana di ruang perawatan Rumah Sakit Ciremai Kota Cirebon. Kata Kunci          : Kematangan Emosi, Kinerja Perawat Pelaksana   ABSTRACTEmotion maturity represent ability of individual to can control emotion  and also controlling x'self consciously, emphasizing expression do not explode emotion, assessing situation critically and can owning reaction emotional stablely.good Emotion maturity can influence performance nurse of executor in giving service of treatment. Target of this research to analyse Emotion maturity relation with performance nurse of executor in treatment room of  ciremai hospital  in town of cirebon. Research type the used is quantitative non eksperimental with research device descriptive of correlation with approach sectional cross to 22 nurse of executor which taken totally sampling. The research instrument used in this research is a questionnaire. The analysis was conducted to find out the correlation between independent variable and dependent variable used chi square correlation analysis technique.Result of research in obtaining  22 responder with emotion maturity less counted 8 people, From 8 people 87,5% having performance less and 12,5% having good performance. While 14 responder people good emotion maturity level, from 14 people 21,4% having performance less and 78,6% having emotion maturity and good performance . Result of statistical test by using square chi in can ρ value = 0,006 < 0,05 meaning Ha fail to be refused, this matter indicating that there is relation  between emotion maturity with nurse performance executor in treatment room of ciremai hospital in  town of cirebon Keyword : Maturity Emotion, Performance Nurse of Executor
HUBUNGAN FAKTOR MAINTENANCE TERHADAP KEPUASAN KERJA TENAGA MEDIS Rokhmatul Hikmat; Dasno Dasno
Jurnal Kesehatan Vol 5, No 2 (2014)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v5i2.172

Abstract

Faktor Maintenance adalah faktor-faktor pemeliharaan yang  berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah untuk memperoleh kepuasan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor maintenance terhadap kepuasan kerja tenaga medis di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon Tahun 2014. Metode yg digunakan deskriptif analitik dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hal yang ingin diteliti adalah faktor maintenance diantaranya faktor gaji, kondisi kerja, kebijakan dan administrasi, hubungan teman kerja dan kualitas supervise terhadap kepuasan kerja tenaga medis di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon Tahun 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitik  dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hal yang ingin diteliti adalah faktor maintenance diantaranya faktor gaji, kondisi kerja, kebijakan dan administrasi, hubungan denga teman kerja dan kualitas supervise terhadap kepuasan kerja tenaga medis di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon tahun 2014. Populasi penelitian ini adalah tenaga medis yang bekerja di Rumah Sakit Pelabuhan Cirebon sebanyak 40, dengan jummlah sampel yang diambil adalah total populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner. Pengolahan dan analisa data dilakukan dengan menggunakan program SPSS. Analisa bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yanga mempersepsikan kepuasan kerja yang tidak puas sebanyak 55%. Dari hasil uji statistic (Uji Chi Square) didapatkan bahwa variabel yang berhubungan secara bermakna terhadap kepuasan adalah faktor gaji (P-value = 0,043), kondisi kerja (P-value = 0,015), kebijakan dan administrasi (P value  = 0,021), hubungan teman kerja (P-value = 0,033) dan variabel yang tidak berhubungan adalah faktor kualitas supervisi (P-value = 1,000).  Kata Kunci          : Faktor Maintenance dan Kepuasan Kerja ABSTRACTMaintenance factors are factors related to the maintenance of human nature that wants to obtain peace corporal to obtain satisfaction. This study aims to determine the relationship maintenance factors on job satisfaction of medical personnel in Cirebon Harbor Hospital in 2014. The method used in this research is descriptive analytical cross-sectional research design . Things to meticulous maintenance factors including factors are salary, working conditions, policies and administration, co-worker relationships, and the quality of supervision on job satisfaction of medical personnel in Cirebon Harbor Hospital in 2014. The population of this research is that medical personnel working at Harbor Hospital in Cirebon, as many as 40, the number of samples taken is the total population. The data was collected using a questionnaire interview. Processing and data analysis performed using SPSS. Bivariate analysis using Chi - Squaretest in order to see the relationship between two variables, independent and dependent.The results showed that respondents who perceive job satisfaction and satisfied as much as 45 % of respondents who perceive job satisfaction is not satisfied as much as 55 %. From the results of statistical tests (Chi - Square Test) found that there was a significant relationship variables on job satisfaction is the salary factor (P - value = 0.043), working conditions (P - value = 0.016) , and administrative policies (P - value = 0.021), coworker relationships (P - value = 0.033) and asministrative policies (p-value=0,021), coworker relationship (p-value=0,033) and a variable that no significant relationship was supervising the quality factor (Pvalue = 1,000)Keywords             : Maintenance Factors and Job Satisfaction
HUBUNGAN BEBAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT Rokhmatul Hikhmat; Melinda Melinda
Jurnal Kesehatan Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.135 KB) | DOI: 10.38165/jk.v10i2.19

Abstract

Beban kerja perawat adalah seluruh kegiatan atau aktivitas yang dilakukan oleh perawat selama tugas disuatu unit pelayanan keperawatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasi yang bertujuan untuk menguji hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat. Populasi penelitian ini adalah perawat pelaksana yang berjumlah 60 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa kuesioner untuk beban kerja dan kepuasan kerja perawat. Analisa hubungan variabel yang digunakan menggunakan  Chi Square. Hasil Penelitian tentang hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat menunjukkan bahwa beban kerja perawat dengan frekuensi terbanyak adalah kategori beban berat (96,7%). Kepuasan kerja perawat dengan frekuensi terbanyak adalah kategori puas (81,7%). Analisa Bivariat menunjukkan ada hubungan beban kerja dengan kepuasan kerja perawat (p=0,031).Kata Kunci: Beban  kerja, kepuasan kerja, perawat   ABSTRACTNurses work load is all activities or activities undertaken by the nurse during the duty of a unit of nursing service. This study aims to identify the relationship between workload and nurse job satisfaction This research is quantitative research with descriptive correlation design which aims to test the relation of work load with job satisfaction of nurse. The population of this study is nurse implementer which amounts to 60 people, by using total sampling technique. Data collection using interview techniques.  The instruments used in this study are questionnaires for work load and nurse job satisfaction. Analysis of variable relationships used using Chi Square. Results of research on the relationship between workload and nurse job satisfaction showed that the workload of the nurses with the highest frequency was weight category (96.7%). Job satisfaction of nurses  with the highest frequency is satisfied category (81,7%). Bivariate analysis showed that there was a relation between work load and nurse job satisfaction (p = 0,031). Key word: work load, work satisfaction, nurses
HUBUNGAN ANTARA KEPUASAN PASIEN DENGAN MINAT KUNJUNGAN ULANG Rokhmatul Hikhmat; Maleni Fazriah
Jurnal Kesehatan Vol 6, No 1 (2015)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38165/jk.v6i1.143

Abstract

Jumlah kunjungan pasien rawat jalan di Klinik Gigi Garuda semakin meningkat sejak tahun 2011, namun jumlah pasien lama selama 1 tahun belakangan ini mengalami penurunan.Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk memanfaatkan ulang Klinik Gigi Garuda semakin berkurang.Untuk itu perlu dianalisis persepsi pasien tentang kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang di Klinik Gigi Garuda Kota Cirebon.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara kepuasan pasien dengan minat kunjungan ulang di Klinik Gigi Garuda Kota Ciebon tahun 2014.Penelitian ini didesain secara Deskriptif Analitik dengan pendekatan Cross Sectional.Variabel independen dalam penelitian ini adalah kepuasan pasien terhadap 5 dimensi mutu pelayanan dan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu minat kunjungan ulang. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 745 pasien dengan sampel sebanyak 65 pasien.Pengambilan sampel dengan menggunakan Accidental Sampling.Instrumen penelitian melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner.Pengumpulan data diperoleh dari data primer dan dianalisa dengan metode chi square test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 9,3% responden mempersepsikan kehandalan tidak puas, 90,7% responden mempersepsikan kehandalan puas. 12,3% responden mempersepsikan daya tanggap tidak puas, 87,7% responden mempersepsikan daya tanggap puas. 4,6% responden mempersepsikan jaminan tidak puas, 95,4% responden mempersepsikan jaminan puas. 6,2% responden mempersepsikan empati tidak puas, 93,8% responden mempersepsikan empati puas. 10,8% responden mempersepsikan bukti langsung tidak puas, 89,2% responden mempersepsikan bukti langsung puas.Variabel yang berhubungan dengan minat kunjungan ulang pelayanan di Klinik Gigi Garuda Kota Cirebon adalah persepsi tentang kehandalan (p – value : 0,648), daya tanggap (p – value : 0,631), jaminan (p – value : 1,000), empati (p – value : 1,000) dan bukti langsung pelayanan (p – value : 0,561).Kata Kunci   : Kepuasan Pasien, Minat Kunjungan Ulang. ABSTRACTThe number of outpatient visits in Garuda Dental Clinic has increased since 2011, but the number of patients over 1 year old recent decline. This shows that the community interest in reusing Dental Clinic Garuda wane. It is necessary to analyze the patient's perception of patient satisfaction with the visit interest on the Dental Clinic Garuda Cirebon. The purpose of this study was to determine the relationship between patient satisfaction with the visit interest in Garuda City Dental Clinic Ciebon 2014. This study was designed as a descriptive cross sectional Analytical approach. The independent variable in this study is patient satisfaction with five dimensions of service quality and the dependent variable in this study is re-visit interest. The population in this study were 745 patients with a sample of 65 patients. Sampling using accidental sampling.Instrument research through interviews using questionnaires. Collecting data from primary data obtained and analyzed by chi-square test method. The results showed that 9.3% of respondents perceive the reliability is not satisfied, 90.7% of respondents perceive reliability satisfied. 12.3% of respondents perceived responsiveness is not satisfied, 87.7 of respondents perceived responsiveness satisfied. 4.6% of respondents perceive warranties are not satisfied, 95.4% of respondents perceive satisfaction guarantee. 6.2% of respondents perceive empathy are not satisfied, 93.8% of respondents perceive empathy satisfied. 10.8% of respondents perceive a direct proof is not satisfied, 89.2% of respondents perceive direct evidence satisfied.Variables related to re-visit interest on the Dental Clinic services Garuda Cirebon is the perception of reliability (p - value: 0.648), responsiveness (p - value: 0.631), assurance (p - value: 1.000), empathy (p - value : 1,000) and tangibel (p - value: 0.561)..Keywords: Patient satisfaction, interest Repeat visits.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PENURUNAN KECEMASAN PADA LANJUT USIA SAAT HOSPITALISASI Rokhmatul Hikhmat; Armelinda Armelinda
Jurnal Kesehatan Vol 8, No 1 (2017)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.933 KB) | DOI: 10.38165/jk.v8i1.100

Abstract

Kecemasan merupakan salah satunya gangguan mental yang sering dialami lanjut usia saat menjalani hospitalisasi. Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan di Ruang Pratama dan Pratiwi Rumah Sakit Ciremai Cirebon selama 3 bulan terakhir didapatkan data jumlah pasien lansia sebanyak 246 pasien, yaitu 82 pasien pada bulan Desember, 83 pasien pada bulan Januari dan 81 pasien pada bulan Februari 2016. Dengan rata-rata usia 45-66 tahun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan penurunan kecemasan pada lanjut usia saat hospitalisasi di Ruang Pratama dan Pratiwi Rumah Sakit Ciremai Cirebon Tahun 2016. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode survei. Pengambilan data dilakukan dengan pendekatan cross sectional dengan menggunakan kuesioner. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, dengan jumlah sampel 45 responden.Berdasarkan hasil uji stastistik Chi Square didapatkan Asymp.sig (p value) sebesar 0.005 (0.005 ≤ 0.005) maka Ho ditolak. Artinya ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan penurunan kecemasan pada lanjut usia saat hospitalisasi di Ruang Pratama dan Pratiwi Rumah Sakit Ciremai Tahun 2016.Penelitian ini diharapkan dapat disempurnakan oleh peneliti selanjutnya, karena penelitian masih banyak membutuhkan perbaikan dan masukan. Serta dapat dijadikan sebagai bahan referensi dan masukan untuk penelitian lebih lanjut.Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Kecemasan, Lansia, Hospitalisasi  ABSTRACTAnxiety represent one of them mental disorder  which is often experienced of elderly hospitalization. Pursuant to result of done antecedent study in Pratama room and Pratiwi room of   Ciremai Hospital of Cirebon during last 3 months in getting data of is amount of patient of elderly counted 246 patient, that is 82 patient in December, 83 patient in January and 81 patient in Februari 2016. With age mean 45-66 year. Target of this research is to know family support relation with degradation of dread at continuing moment age of hospitalization in Pratama room and of Pratiwi room of Ciremai Hospital  in 2016. This research have the character of descriptively of correlation. Method which in using for this research is survey method. Intake of data in doing with approach of sectional cross by using quesioner. Technique intake of sampel which in using is sampling purposive, with amount of sampel 45 responder. Pursuant to result of test of ststistik Chi Square got[by asymp.Sig ( value p) equal to 0.005 ( 0.005 ≤ 0.005) hence Ho refused and Is Ha accepted. Its meaning there is relation which is signifikan between family support with degradation of dread at continuing moment age of hospitalization in  Pratama room and Pratiwi room of  Ciremai Hospital In 2016. This research is expected can be completed by its researcher, because research still requiring many input and repair. And also can be made upon which input and reference for furthermore research.Key words  : family support, anxiety, elderly, hospitalization
Soail Ekonomi dan Pengetahuan dengan Pemanfaatan Pelayanan Pada Era Pandemi Covid-19 Herlinawati Herlinawati; Iin Kristanti; Rokhmatul Hikhmat
Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol 11, No 2 (2022): Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama
Publisher : STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jcu.v11i2.858

Abstract

Penurunan Pemanfaatan pelayanan kesehatan di Puskesmas di era  Covid-19, dimungkinkan terdapat faktor lain seperti kurangnya pengetahuan tentang pelayanan BPJS yang di sediakan di Puskesmas. Berdasarkan survey pendahuluan dari segi jarak letak Puskesmas terjangkau dan fasilitas sarana dan prasasarana sudah memadai, sesuai dengan standar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan sosial ekonomi (tingkat pendidikan, pekerjaan, pendapataan) dan Tingkat Pengetahuan peserta BPJS dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional populasi terdiri dari peserta BPJS di wilayah kerja UPT Puskesmas Pegambiran sejumlah 17.330 jiwa dengan jumlah sampel 100 responden, pengambilan sampel dengan teknik systematic random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuisioner, metode pengumpulan data menggunakan wawancara dan analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan 53% responden memiliki tingkat pendidikan  tinggi, 62% statusnya bekerja, 70% kategori pendapatan rendah, 48% memiliki Tingkat Pengetahuan kurang dan 54% memanfaatkan pelayanan kesehatan. Hasil uji chi square menunjukan ada hubungan antara tingkat pendidikan p-value (0,002), pekerjaan p-value (0,013), Tingkat Pengetahuan p-value (0,000)  dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan sedangkan variabel pendapatan tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan p-value (0,148). Penddidikan, pekerjaan dan pengetahuan menentukan perilaku seseorang untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan, sehingga di perlukan upaya untuk meningkatkan pendidikan dan pengetahuan responden.
PENGAWASAN PENERAPAN PROTOKOL KESEHATAN DI SENTRA VAKSIN Herlinawati Herlinawati; Rokhmatul Hikhmat; Muslimin Muslimin; Sri Lestari; Uun Kurniasih
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan (JIRAH) Vol 1, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.262 KB)

Abstract

Tidak mematuhi protokol kesehatan akan menyebabkan meningkatnya resiko penularan Covid-19, mengakibatkan meningkatnya kembali angka kesakitan dan kematian akibat Covid-19. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan dan meningkatkan kapatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan. Metode kegiatan yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengawasan penerapan protokol kesehatan ini menggunakan observasi partisipatif dan penyuluhan. Setelah dilakukan observasi dan pengawasan dalam penerapan protokol kesehatan, masyarakat telah mengerti dan mau menerapkan protokol kesehatan. Namun setelah pengawasan sedikit melonggar, warga pun mulai berkerumun dan tidak menghiraukan jaga jarak lagi. sehingga di perlukan intervensi lain untuk meningkatkan pemahaman yaitu dengan melakukan penyuluhan yang dilakukan setiap sebelum kegiatan vaksinasi dimulai. Upaya penerapan protokol kesehatan sudah cukup baik, namun masih sulit untuk mengatur ratusan orang dalam satu waktu dan satu tempat, sehingga diperlukan koordinasi dengan berbagai pihak.Kata Kunci: Pengawasan, Penerapan, Protokol Covid-19 AbstractViolation towards health protocols will increase the risk of Covid-19 transmission, which further leads to an increase in the morbidity and mortality rates due to Covid-19. The current community service aims to increase knowledge and improve compliance with the implementation of health protocols. The method applied in the monitoring activities for the implementation of health protocols was participatory observation and counseling. After observing and monitoring the implementation of health protocols, the community had understood and was willing to implement the health protocols. However, after the monitoring loosened a bit, the residents began to gather and did not care about keeping their distance anymore. Thus, there should be other interventions to improve community understanding, namely by conducting counseling before every vaccination activity. Efforts to implement health protocols had been quite good, but it was still difficult to manage hundreds of people at certain location simultaneously. Therefore, coordination with various parties.Keywords: Monitoring, the Implementation, Covid-19, Health Protocols