Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Morfometri Kambing Senduro Plasma Nuftah Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur Rifa'i Rifa'i; Amam Amam; Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini
Buletin Plasma Nutfah Vol 27, No 2 (2021): DESEMBER
Publisher : Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21082/blpn.v27n2.2021.p133-140

Abstract

Salah satu upaya untuk melindungi sumber daya genetik ternak Indonesia adalah dengan melakukan penetapan rumpun ternak, seperti penetapan galur kambing Senduro yang tertuang di dalam Keputusan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 1055/Kpts/SR.120/10/2014. Tujuan penelitian adalah mengkaji sifat fenotipe kambing Senduro berdasarkan sifat kuantitatifnya, yaitu lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala dan menghubungkan sifat fenotipe ini dengan bobot badan, umur ternak, dan body condition scoring (BCS). Penelitian dilakukan dengan metode observasi dan korelasional. Pengamatan dilakukan pada 101 ekor kambing Senduro betina di Kelompok Ternak Senduro Etawah. Data diolah menggunakan Microsoft Excel dan Program SPSS 26.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kambing Senduro memiliki lebar telinga rata-rata 13,33 ± 1,97 cm, lebar kepala rata-rata 12,28 ± 1,23 cm, dan panjang kepala rata-rata 24,71 ± 1,62 cm. Lebar telinga kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan bobot badan, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Lebar kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan kuat atau nyata dengan BCS, dan tidak memiliki hubungan dengan umur ternak. Panjang kepala kambing Senduro memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan bobot badan, memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan umur ternak, dan memiliki hubungan sangat kuat atau sangat nyata dengan BCS. Sifat kuantitatif lebar telinga, lebar kepala, dan panjang kepala kambing Senduro perlu diperhatikan sebagai variabel dalam pendugaan produksi ternak.
DIVERSIFICATION OF FERMENTED MILK PRODUCT: KEFIR AND YOGHURT Imam Thohari; Tri Eko Susilorini; Anie Eka Kusumastuti; Firman Jaya
Journal of Innovation and Applied Technology Vol 3, No 2 (2017)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1031.499 KB) | DOI: 10.21776/ub.jiat.003.02.3

Abstract

This IbIKK is one of the entrepreneurship activities in the Laboratory of Processing of Animal Product Technology Faculty of Animal Husbandry Brawijaya University. The objective of this activity was to produce fermented milk products, such as yogurt ice candy, yogurt drink, kefir drink, kefir mask and kefir toner that was free of preservatives and has been done research and ready to sell to various consumer: direct consumers, through cooperatives in campus environment and through electronic media. The production of Probiotics was conducted in Processing Technology Laboratory using batch pasteurizer, and incubator to produce quality yoghurt and kefir. The fermented milk products were packed in packs: yogurt ice candy (40 mL) yogurt drink (125 mL), kefir drink (125 mL), kefir mask (100 g) and kefir (100 mL) toner at consumer prices compared to brands other. The marketing method was conducted by direct promotion in Brawijaya University (students, staffs and lecturers), through partnership of Malang university cooperative, through stall around student's residence, canteens in elementary, junior and senior high school in Malang and through the website, www.natural-probiotic.co.id and through social networking.
DAYA HAMBAT DEKOK KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli DAN Streptococcus agalactiae PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 16, No 1 (2015): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.642 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2015.016.01.11

Abstract

Kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) mengandung banyak zat aktif yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dari dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus agalactiae penyebab mastitis pada sapi perah dan menentukan konsentrasi optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode difusi sumuran dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari konsentrasi 10%, 20%, 30% dan iodips sebagai perlakuan standart. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% mampu menghambat pertumbuhan bakteri, dimana perlakuan yang paling baik yaitu pada konsentrasi 30%. Hasil perhitungan rata-rata luas zona hambat dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah berbeda sangat nyata (P<0,01) dan hasil perhitungan pada bakteri Streptococcus agalactiae adalah tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus agalactiae. Konsentrasi 10%, 20% dan 30% belum dapat mengimbangi kekuatan daya hambat dari iodips dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, akan tetapi pada  bakteri Streptococcus agalactiae mampu untuk menghambat pertumbuhannya. Kata kunci: kulit apel manalagi, dekok, daya hambat antibakteri, bakteri patogen.
Analisis Profil Protein Darah Anak Kambing Peranakan Etawah Dengan Pemberian Pakan Substitusi Susu Sapi Teguh Wicaksono; Gatot Ciptadi; Tri Eko Susilorini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 18, No 2 (2017): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.646 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2017.018.02.1

Abstract

The objective of this study is to determine the protein profile of pre-weaning kids fed with cow's milk as a substitute for dam’s milk. The materials used were 18 Etawah Descendant (PE) kids born the twin at the age of 5-13 days from 3-4-year-old dams. This experimental design was a completely randomized design with three treatments with six replications per treatment, namely the control (T0) fed 100% goat’s milk, treatment 1 (T1) fed 50% goat’s milk and 50% cow’s milk, treatment 2 (T2) fed 100% cow’s milk. The protein profile serum was analyzed by sodium dodecyl sulfate polyacrylamide gel electrophoresis (SDS-PAGE) method, 12,5% of the resolving gel and 3% of the stacking gel were used. The protein profile of the 5-14 days old PE kids were 19 protein bands with the molecular weight ranging from 15-160 kDa. The kids fed with 100% goat milk (T0) and those substituted by 50% cow's milk (T1), it was produced 19 protein bands with molecular weights ranging from 15 kDa to 155 kDa, while those fed with 100 % cow's milk (T2), it was produced 17 protein bands with molecular weights ranging from 13 kDa to 160 kDa. It can be concluded that the dam's milk substitute using cow's milk at the 50% level does not affect the blood protein profile of goat kids, while the 100% substitute produces the different number and types of protein
DAYA HAMBAT JUS KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI Staphylococcus aureus DAN Escherichia coli PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini; Angel Aprilia Panjaitan
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 16, No 2 (2015): TERNAK TROPIKA
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.964 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2015.016.02.5

Abstract

Apel Manalagi (Malus sylvestris Mill.) sering dikonsumsi baik secara segar maupun diolah menjadi keripik apel. Pengolahan ini menghasilkan limbah berupa kulit. Kandungan kulit apel Manalagi berupa saponin, flavonoid, tannin, polifenol dan katekin yang dapat berperan sebagai antibakteri, kandungan ini dapat dimanfaatkan sebagai pengganti larutan teat dipping iodip untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah. Tujuan penelitian ini untuk menentukan apakah jus kulit apel Manalagi dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli penyebab mastitis pada sapi perah serta untuk mengetahui konsentrasi yang lebih baik untuk menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcusaureus dan Escerichia coli. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan cara diffusi sumurandengan analisis yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) kemudian dilanjutkan dengan menggunakan Uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan juskulit apel Manalagi dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteristaphylococcus aureus dan Escherichia coli secara signifikan (P<0,01) dengan hasil terbaik terhadapbakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan konsentrasi 30% sedangkan untuk bakteriEscherichia coli menggunakan konsentrasi 10%. Namun, penggunaan jus kulit apel Manalagi belumdapat mengimbangi iodip dalam menghambat bakteri Escherichia coli. Kesimpulan dari penelitian iniadalah jus kulit apel Manalagi dapat digunakan untuk larutan antiseptik alami untuk teat dipping padasapi perah.Kata kunci: Staphylococcus aureus, Eschericia coli, zona hambat bakteri, mastitis.
Pengaruh Lama dan Suhu Penyimpanan Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper betle linn) Dengan Aquades Terhadap Daya Hambat Bakteri Streptococcus agalactiae Penyebab Mastitis pada Sapi Perah Muhammad Sanjaya Kusuma; Tri Eko Susilorini; Puguh Surjowardojo
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 18, No 2 (2017): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.711 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2017.018.02.3

Abstract

Green betle leaf (Piper betle L.) is one of the plants used by the people of Indonesia for tradisional medicine. Green betle leaf contains antibacterial compounds consisting of phenol and its derivatives. This study aims to determine the antibacterial activity of green betle leaf (Piper betle L.) againt the bacteria Streptococcus agalactiae caused mastitis in dairy cows. Bacterial inhibition test by paper disc method. Data analysis using ANOVA by Nested design with 6 treatment and 6 repetitions. The results of this study green betle leaf (Piper betle L.) extract inhibiting the growth of bacteria Streptococcus agalactiae was significantly different (P<0,01). The conclusion were the extract of green betel leaf (Piper betle L.) can inhibit the growth of Streptococcus agalactiae and storage temperature has no effect, but storage periode gives effect the quality of green betel leaf extract (Piper betle L.), so that the leaf extract storage green betel with distilled solvent recommended on 2nd days at refrigerator.
Interaksi Antara Bentuk Ambing dan Paritas Terhadap Produksi Susu Kambing Senduro Jisril Palayukan; Ali Murthadho; Nanda Dwi Putra; Ahmad Furqon; Aswah Ridhowi; Tri Eko Susilorini; Suyadi Suyadi
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 21, No 1 (2020): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.7

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui interaksi antara bentuk ambing dan paritas terhadap produksi susu pada kambing Senduro. Materi yang digunakan adalah 69 ekor induk kambing Senduro yang sedang laktasi pada paritas 1 – 4. Metode penelitian adalah metode observasional dan penentuan sampel dilakukan secara purposive sampling. Variabel penelitian adalah bentuk ambing, paritas, dan produksi susu. Produksi susu diperoleh dengan cara mengukur volume susu dari tiap ternak pada pagi hari. Analisi data menggunakan uji T-test tidak berpasangan untuk bentuk ambing terhadap produksi susu, sedangkan untuk mengetahui korelasi antara paritas dengan produksi susu menggunakan analisis regresi korelasi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua bentuk ambing pada kambing Senduro, yaitu ambing berbentuk botol sebanyak 56 ekor dan ambing berbentuk kendi sebanyak 13 ekor. Hasil uji T-test tidak berpasangan menunjukkan bahwa bentuk ambing tidak berpengaruh nyata terhadap produksi susu. Hasil uji regresi korelasi linier sederhana menunjukkan bahwa paritas dan produksi susu memiliki korelasi yang sedang. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tidak ada interaksi antara bentuk ambing dengan produksi susu. Korelasi antara paritas dengan produksi susu adalah semakin bertambah paritas maka semakin tinggi produksi susu yang dihasilkan.
INHIBITION OF Malus sylvestris Mill. PEELEXTRACT USING ETANOL SOLVENT ON THE GROWTH OF Streptococcus agalactiae AND Escherichia coli CAUSING MASTITIS Kanzul Kamal Putra; Endang Setyowati; Tri Eko Susilorini
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 17, No 1 (2016): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (227.846 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2016.017.01.9

Abstract

The purpose of this research was to find the resistibility of Manalagi apple peel extract, using etanol, to the growth of was to determine the antibacterial activity of Manalagi apple peel (Malus sylvestris Mill) extract in various solvent using ethanol concentration against the growth of Streptococcus agalactiae and Escherichia coli bacteria that causing mastitis.The research methodwas experimental using Completely Randomized Design with 4 treatments and 6 replication. The treatments consisted of P1 (10%), P2 (20%), P3 (50%) concentrations and P0 (10%) iodips as the control. The variable measured was diameter of inhibition zone. The data were analyzed using ANOVA and continued by Duncan’s New Multiple Range Test (DMRT) test if there was significantly difference result. The result of the inhibition zone of Manalagi apple peel extract using etanol in preventing the growth of Streptococcus agalactiae and Escherichia coli bacteria was different (P<0,01). In P2 (30%) concentration, the extract resistibility to the growth of Streptococcus agalactiae bacteria was equivalent to P0 (iodips) and in P3 (50%) concentration, the extract resistibility to Escherichia coli bacteria was greater than P0 (iodips). Manalagi apple peel extract using etanol can be used as a natural antiseptic solution for teat dipping on dairy cows. The recommendation from the research was using extract Manalagi apple peel with etanol solvent concentration of 30% as a solution of teat dipping. Keywords : Manalagi apple peel, Teat dipping, Mastitis, Streptococcus agalactiaeand Escherichia coli
DAYA HAMBAT DEKOK KULIT APEL MANALAGI (Malus sylvestris Mill) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli DAN Streptococcus agalactiae PENYEBAB MASTITIS PADA SAPI PERAH Puguh Surjowardojo; Tri Eko Susilorini; Vasco Benarivo
TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production Vol 17, No 1 (2016): TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production (JTAPRO)
Publisher : Jurusan Produksi Ternak, Fakultas Peternakan, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.642 KB) | DOI: 10.21776/ub.jtapro.2016.017.01.2

Abstract

Kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) mengandung banyak zat aktif yang dapat berfungsi sebagai antibakteri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan dari dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus agalactiae penyebab mastitis pada sapi perah dan menentukan konsentrasi optimal dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Metode yang digunakan yaitu metode difusi sumuran dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan tersebut terdiri dari konsentrasi 10%, 20%, 30% dan iodips sebagai perlakuan standart. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dengan konsentrasi 10%, 20% dan 30% mampu menghambat pertumbuhan bakteri, dimana perlakuan yang paling baik yaitu pada konsentrasi 30%. Hasil perhitungan rata-rata luas zona hambat dekok kulit apel manalagi (Malus sylvestris Mill.) dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli adalah berbeda sangat nyata (P<0,01) dan hasil perhitungan pada bakteri Streptococcus agalactiae adalah tidak berbeda nyata (P>0,05). Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah konsentrasi 10%, 20% dan 30% dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli dan Streptococcus agalactiae. Konsentrasi 10%, 20% dan 30% belum dapat mengimbangi kekuatan daya hambat dari iodips dalam menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli, akan tetapi pada  bakteri Streptococcus agalactiae mampu untuk menghambat pertumbuhannya. Kata kunci: kulit apel manalagi, dekok, daya hambat antibakteri, bakteri patogen.
Filogeni Beberapa Sapi Lokal Indonesia Menggunakan DNA Mitokondria COI (Cytochrome Oxidase Sub unit I) Anisa Wulandari; V.M. Ani Nurgiartiningsih; Kuswati Kuswati; Tri Eko Susilorini; Paskah Partogi Agung
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 2 (2019): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.833 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i2.6165

Abstract

ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan konstruksi pohon filogeni berdasarkan keragaman DNA Mitokondria khususnya COI (Cytochrome Oxidase Sub unit I). Sampel yang digunakan yakni darah sapi PO, DNA sapi SO, sapi pesisir, sapi bali, sapi madura dan sapi pasundan masing-masing 12 sampel. Sekuen COI dianalisis menggunakan MEGA 7.0 software dengan metode bootstrapped Neighboor-Joining (NJ) 1000 kali pengulangan berdasarkan between group untuk merekonstruksi pohon filogeni. Hasil penelitian menunjukkan sapi pesisir dekat dengan sapi SO, sapi madura dan sapi pasundan tidak memiliki kekerabatan dengan sapi lokal Indonesia lainnya sehingga membentuk garis tersendiri dan sapi PO dekat dengan sapi bali.Kata Kunci: COI, DNA mitokondria, filogeni sapi lokal indonesiaABSTRACTThe purpose of this study was to obtain the construction of phylogeny trees based on the diversity of Mitochondrial DNA especially COI. The samples used were PO cattle blood, SO cow DNA, Coastal cattle, bali cattle, madura cattle, and pasundan cattle every 12 samples. COI sequences were analyzed using MEGA 7.0 software with the bootstrapped Neighbor-Joining (NJ) method 1000 repetitions based on the between groups to reconstruct the phylogeny tree. The results showed that boastal cattle close to SO cattle, madura cattle, and pasundan cattle did not have a kinship with other local Indonesian cows to form a separate line and PO cattle close to bali cattle.Keywords: mitochondrial DNA, coi, indonesian local cow, phylogeny