Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS POTENSI ENERGI MATAHARI DIKOTA KENDARI Nanang Endriatno; Sudarsono Sudarsono; Budiman Sudia; Al Ichlas Imran; Aminur Aminur; Prinob Aksar
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (789.861 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v11i1.9055

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui total intensitas radiasi matahari dan mengetahui presentase radiasi normal dan difusi. Penelitian ini menggunakan dua metode, pertama adalah pendekatan secara teori dan kedua adalah pengukuran langsung. Alat  yang digunakan dalam pengukuran langsung yaitu Solar Power Meter (SPM), untuk mengukur intensitas radiasi total matahari, dan GPS untuk mengetahui koordinat lintang dan bujur serta ketinggian dari permukaan laut . Radiasi matahari dihitung dari pukul 07.00 sampai 17.00. Hasil pengukuran langsung menunjukkan bahwa nilai intensitas radiasi matahari tertinggi pada pukul 12:00  dengan nilai intensitas matahari  870,5 W/m2 dan terendah pada pukul 17:00 dengan nilai intensitas radiasi matahari 79,5 W/m2.  Untuk pendekatan teori diperoleh nilai radiasi matahari tertinggi pada  pukul 12:00  dengan nilai intensitas matahari 953,15 W/m2 dan terendah pada pukul 7:00 dengan nilai intensitas radiasi matahari 143,98 W/m2. Nilai radiasi sorot dan difusi ditentukan dengan  perhitungan teori, dimana besar radiasi sorot tertinggi pada  pukul 12:00  dengan nilai intensitas matahari  835,09 W/m2 dan terendah pada pukul 7:00   dengan nilai intensitas radiasi matahari  82,93 W/m2.  Nilai radiasi difusi tertinggi pada  pukul 12:00  dengan nilai intensitas matahari  118,06 W/m2 dan terendah pada pukul 07:00 nilai intensitas radiasi matahari 61,06 W/m2.  Radiasi sorot memberi 83,5 % intensitas radiasi matahari dan 16,2 % diperoleh dari  radiasi difusi.  Kata Kunci : Energi Matahari, Pengukuran Langsung, Pendekatan Teori.
DESAIN MESIN PEMARUT KELAPA DAN UBI KAYU DENGAN KOMBINASI ROL PARUT Nanang Endriatno; Kadir Kadir
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10, No 2 (2019)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (202.018 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v10i2.6932

Abstract

This study aims to determine the safe shaft and to design a model of cassava and coconut grated machines. In this study, the grated machine was designed using Autodesk Inventor 2017. The material used for the shaft is carbon steel (S45C) with a tensile strength of 58 kg/mm2. The shaft calculation results show that the plan power is 4.0425 KW, torsional moment or torque at shaft speed 2670 rpm is 5124,955 kg.mm, and permissible shear stress is 4.83 (kg/mm2), and shaft diameter is 21 mm, while the shear stress is obtained at 2.823 kg/mm2. From the above results, it can be seen that the shear stress value that occurs is smaller than the permissible shear stress value (t<ta) where ta = 5,5 kg/mm and the value t = 2.823 kg/mm2, so it can be concluded that the shaft size planned safe. in this study, the design of the grated machine uses two different grated rollers for cassava and coconut. The pulp used is 4 pieces and grated rollers can be moved simultaneously or just one grated roller.
PENENTUAN FREKUENSI PRIBADI BALOK KANTILEVER PADA DIMENSI YANG BERBEDA Nanang Endriatno
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 11, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v11i2.11689

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan frekuensi pribadi (wn) dan kekakuan (k) balok aluminium kantilever dengan variasi panjang dan ketebalan balok. Penelitian ini menggunakan metode elemen hingga, balok aluminium yang ditumpu kantilever dibagi menjadi lima elemen dengan berbagai ukuran,  lebar balok 5 cm, variasi panjang 25 cm, 50 cm, dan 75 cm, variasi ketebalan 0,25 cm, 0,5 cm, dan 0,75 cm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa poisisi elemen, panjang dan ketebalan balok berpengaruh besar terhadap nilai frekuensi pribadi (wn), kekakuan (k).  Nilai frekuensi pribadi berubah pada setiap dimensi balok aluminium dengan nilai maksimum 42746 rad/s untuk balok P = 0,25 m (panjang minimum) dan T = 0,075 m (tebal maksimum) pada posisi nodal 1 (dekat tumpuan). Nilai minimum frekuensi pribadi pada 178.1 rad/s untuk balok P = 0,75 m (panjang maksimum), T = 0,0025 m (tebal minimum) pada posisi nodal 5 (ujung balok). Nilai kekakuan balok memiliki kecenderungan yang sama dengan frekuensi pribadi dengan nilai tertinggi  yaitu 92502 x 103 kg/m dan nilai terendah 1610 kg/m. Hasil ini menunjukkan bahwa semakin tebal balok dan pendek balok maka nilai frekuensi pribadi dan kekakuan meningkat.  Posisi elemen dekat tumpuan kantilever juga memiliki frekuensi pribadi dan kekakuan tinggi jika dibandingkan posisi yang jauh dari tumpuan.