Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembuatan Partikel Submikron Paduan Al-Ti Menggunakan Teknik Pemaduan Mekanik Adolf Asih Supriyanto; Syafrizal Syafrizal; Al Ichlas Imran
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.586 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v10i1.4840

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk pembuatan partikel submikron paduan Al-Ti menggunakan teknik pemaduan mekanik. Serbuk halus aluminium dan titanium dicampur dengan rasio berat sedemikian rupa sehingga menghasilkan komposisi nominal Al-10%beratTi. Campuran serbuk tersebut, bola stainless steel dan bahan untuk mengawal selama proses pemaduan berlangsung dimasukkan kedalam wadah stainless steel berbentuk silinder. Selama proses pemaduan berlangsung dilakukan didalam lingkungan gas argon. Bahan untuk mengawal proses yang digunakan adalah asam stearik. Bola stainless steel yang digunakan berdiameter 20 mm dan rasio berat bola terhadap serbuk adalah 20 ¸ 1. Pemaduan dilakukan dengan menggunakan alat planetari bermerk Fitsch Pulverisette-5 dengan empat pemegang wadah stainless steel. Kecepatan planetari ini diatur dengan kecepatan 360 rpm selama 2 sehingga 30 jam. Perubahan fasa diamati dengan menggunakan XRD. Perubahan morfologi serbuk diamati dengan menggunakan SEM dan EDX. Hasil XRD menunjukkan bahwa puncak titanium semakin menghilang dengan pertambahnya waktu pemaduan. Hal ini membuktikan bahwa penelitian ini telah berhasil menghasilkan paduan Al-Ti dan ukuran kristalit paduan Al-Ti semakin menurun dengan bertambahnya waktu. Hasil SEM menunjukkan bahwa paduan Al-Ti yang dihasilkan memiliki ukuran serbuk ± 1,5 mm. Hasil EDX menunjukkan bahwa teknik pemaduan yang digunakan dalam penelitian terhindar dari unsur pengotor. Kata kunci: serbuk Al-10%beratTi, pemaduan mekanik, XRD, asam stearik
Analisis Computational Fluid Dynamics Suhu Permukaan Panel Surya Akibat Pengaruh Intensitas Radiasi Matahari, Kecepatan Angin Dan Suhu Udara Widodo Widodo; Sunarso Sunarso; Ahmad Faizal; Eri Widianto; Al Ichlas Imran
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.804 KB) | DOI: 10.33772/djitm.v10i1.4846

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang analisis pengaruh kecepatan angin, suhu udara dan intensitas radiasi matahari terhadap suhu permukaan panel surya, secara umum proses perhitungannya menggunakan software Computational Fluid Dynamics (CFD). Analisis dibagi dalam 3 tahap yaitu pre-processing (input), processing dan post-processing (output). Tahap pre-processing (input) mencakup pembuatan model 3D panel surya, penentuan model fisik, pembuatan mesh dan pengaturan mesh. Tahap Processing mencakup simulasi panel surya dan Uji validasi model berdasarkan parameter yang ditentukan pada tahap pre-processing. Tahap Post-processing (Output) mencakup analisis data dari hasil simulasi, divisualisasi dan dianalisa pengaruh berbagai parameter perbandingannya antara variable dan parameter yang diubah. Oleh karena itu, untuk mengurangi waktu yang panjang dalam melakukan eksperimen, proses tahapan pendekatan komputerisasi dilakukan agar waktu pengerjaan lebih pendek dan biaya yang di keluarkan relatif lebih murah. Dari hasil uji validasi model 3D panel surya sederhana menggunakan software CFD, pengaturan nilai mesh region 60 dengan jumlah elemen 166174 memakan waktu 4 menit 11 detik menghasilkan suhu maksimum sebesar 96.7563°C. Hasil analisa perubahan temperatur pada permukaan panel surya dipengaruhi kecepatan angin, suhu udara dan intensitas radiasi matahari yang mengenai permukaan panel surya ditunjukkan pada hasil grafik yang membuktikan bahwa perubahan suhu permukaan panel surya diakibatkan suhu udara dan intensitas radiasi matahari mengalami kenaikan maka suhu udara juga terjadi kenaikan suhu. Sedangakan, kenaikan suhu tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas radiasi matahari yang mengenai permukaan panel surya saja, akan tetapi keceapatan angin juga sangat mempengaruhi perubahan temperature pada permukaan panel surya. Jika kecepatan angin mengalami kenaikan dan melewati panel surya maka panas pada permukaan panel surya diserap oleh angin tersebut dan membawa panas tersebut keluar munuju ke udara luar dengan bersamaan itu terjadi penurunan temperature pada permukaan panel surya tersebut. Kata kunci: Energi surya, panel surya, kondisi cuaca dan software CFD.
RANCANG BANGUN DAN UJI COBATUNGKU KRUSIBEL DARI TABUNG GAS BEKAS DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER PANAS GAS LPG Aminur Aminur; Kadir Kadir; Muhammad Hasbi; Sudarsono Sudarsono; Yuspian Gunawan; La Hasanudin; Raden Rinova Sisworo; Al Ichlas Imran
Jurnal Teknologi Terapan Vol 6, No 2 (2020): Jurnal Teknologi Terapan
Publisher : P3M Politeknik Negeri Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31884/jtt.v6i2.258

Abstract

The availability of crucible furnaces is still limited, so the price in the market is relatively expensive, even though this tool is very important, especially in educational institutions as media for the practice of metal casting. The purpose of this study is to design, build and test the work of a crucible furnace that utilizes used cylinders by using LPG gas heat sources. The design of the furnace uses the autodesk inventor application while the manufacture uses machine tools. Technical data from this crucible furnace is that the body is made from used gas cylinders with an outer diameter of 280 mm, an inner diameter of 140 mm and a height of 490 mm. In the combustion chamber installed a 25.4 mm diameter gas pipeline with a length of 370.5 mm and an air channel diameter of 50.8 mm with a length of 367 mm. Kowi is made of steel with a 110 mm dimension and a height of 280 mm. The results of trials with aluminum smelting show that the crucible furnace is capable of melting 5 kg aluminum for 60 minutes with fuel consumption of 3 kg gas. The maximum temperature that can be reached 1367 oC for 15 minutes by a crucible furnace.Keywords: design, manufacture, furnace trials