Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS JASA LINGKUNGAN EKOWISATA AIR TERJUN LAHUNDAPE DI KAWASAN TAHURA NIPA-NIPA Arniawati Arniawati; Safril Kasim; Rahmawati Anshar
Jurnal Ecogreen Vol 3, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Haluoleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.196 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai ekonomi objek wisata Air Terjun Lahundape dengan menggunakan TCM (Travel Cost Method).Penelitian ini dilaksanakan pada kawasan air terjun Lahundape Tahura NIpa-nipa, Sulawesi Tenggara pada bulan April sampai Mei  2016. Pengambilan data dengan metode observasi dan wawancara langsung dengan responden yang dipilih secara accidental sampling. Data yang terkumpul dianalisis memperoleh nilai ekonomi objek wisata air terjun lahundape.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai ekonomi jasa lingkungan ekowisata Air Terjun Lahundape dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah sebesar Rp. 57.928.000/tahun. Kata kunci : Air terjun Lahundape, Tahura Nipa-nipa, Jasa lingkungan,  Metode Biaya Perjalanan
POLA DAN POTENSI HUTAN RAKYAT SISTEM TUNDA TEBANG DI KABUPATEN KONAWE SELATAN La ode Agus salim Mando; Aminuddin Mane Kandari; Kahirun Kahirun; Safril Kasim; La Ode Midi; Samsir Samsir
Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Celebica : Jurnal Kehutanan Indonesia
Publisher : Halu Oleo University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (512.362 KB) | DOI: 10.33772/jc.v2i1.20378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola tanam dan potensi hutan rakyat dengan sistem tunda tebang di Desa Watudemba Kecamatan Palangga dan Desa Ulu Lakara Kecamatan Palangga Selatan Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan sampel dengan menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat setempat mengusahakan pola tanam yang berbeda-beda diantaranya pola tanam monokultur, polikultur, dan campuran/agroforestri. Sedangkan untuk potensi hutan rakyat ditentukan dalam tiga kriteria yaitu jumlah pohon yang berjumlah 644 btg., luas bidang dasar 19,83  serta volume kayu batang 135,86 dan volume kayu pohon 292,27 .