Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : BioWallacea Journal of Biological Research

Peran Mikoriza Indigenous Sebagai Pupuk Hayati Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Jagung di Tanah Ultisol Resman Resman
BioWallacea : Jurnal Penelitian Biologi (Journal of Biological Research) Vol 6, No 1 (2019): Biology and Wallacea
Publisher : University of Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.828 KB) | DOI: 10.33772/biowallacea.v6i1.8751

Abstract

ABSTRAK            Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ketahun mengalami peningkatan, sehingga kebutuhan lahan untuk pertanian juga semakin meningkat.  Seiring dengan berkembangnya tingkat konsumsi masyarakat yang membutuhkan bahan pangan tersebut sehingga tanaman jagung menjadi sumber bahan pangan yang selalu dibudidayakan petani di Indonesia.  Namun demikian upaya pengembangan dan peningkatan pertumbuhan jagung untuk mencapai hasil yang diinginkan tidak terlepas dari masalah kesuburan tanah yang semakin menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan mikoriza indigenous terhadap pertumbuhan tanaman jagung di tanah ultisol. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Kambu, Kota Kendari tahun 2018. Bahan dan alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain: tali rafia, air steril, tanah, propagul mikoriza indigenous, benih jagung, polybag (30 x 40 cm), waring net, plastik transparan, alat-alat pertanian, meteran, kamera digital, ember, terpal, kasa, kantong plastik, saringan serta peralatan laboratorium. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari empat taraf perlakuan. Tanpa propagul  mikoriza indigenous sebagai kontrol (M0), 15 g propagul mikoriza indigenous (M1), 30 g propagul mikoriza indigenous (M2) dan 45 g propagul mikoriza indigenous (M3) masing-masing perlakuan diulang 3 kali. Parameter yang diamati antaralain : tinggi tanaman, diameter batang, jumalh daun, dan persentase infeksi mikoriza. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian mikoriza indigenous dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman jagung. Perlakuan yang terbaik adalah perlakuan M3 (45 g) propagul mikoriza indigenous atau tanaman. Kata kunci : Mikoriza indigenous, jagung lokal, tanah Ultisol. ABSTRACTIndonesian population growth rate from year to year has increased, so that the need for land for agriculture is also increasing. Along with the development of the level of consumption of the people who need food, the corn plants become a source of food that farmers always cultivate in Indonesia. However, efforts to develop and increase the growth of corn to achieve the desired results can not be separated from the problem of soil fertility is declining. This study aims to determine the role of indigenous mycorrhizae on the growth of maize in Ultisol soil. This research was conducted in Kambu Subdistrict, Kendari City in 2018. The materials and tools used in this study included: raffia rope, sterile water, soil, indigenous mycorrhizal propagules, corn seeds, polybags (30 x 40 cm), waring net, plastic transparent, agricultural equipment, meters, digital cameras, buckets, tarps, gauze, plastic bags, filters and laboratory equipment. The design used was a Randomized Block Design (RBD) consisting of four levels of treatment: Without indigenous mycorrhizal propagules as controls (M0), 15 g indigenous mycorrhizal propagules (M1), 30 g indigenous mycorrhizal propagules (M2) and 45 g mycorrhizal propagules indigenous (M3) each treatment was repeated 3 times. Parameters observed were: plant height, stem diameter, number of leaves and percentage of mycorrhizal infection. Based on the results of this study, it can be concluded that indigenous mycorrhizal administration can affect the growth of corn plants. The best treatment is treatment of M3 (45 g) indigenous mycorrhizal propagules / plants. Keywords : indigenous mycorrhiza, local maize, Ultisol soil