Rina Sugiarti Dwi Gita
Unknown Affiliation

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Inovasi pembelajaran biologi di era revolusi industri 4.0 H.B.A Jayawardana; Rina Sugiarti Dwi Gita
Prosiding Seminar Biologi Vol 6 No 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DI ERA PANDEMI COVID-19 (OKTOBER 2020)
Publisher : Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/psb.v6i1.15544

Abstract

Pembelajaran merupakan proses interaksi yang sangat penting yang dilakukan oleh peserta didik dengan guru agar tercipta suasana belajar dan mengajar yang bermakna. Belajar akan lebih bermakna apabila proses pembelajaran berpusat pada peserta didik (student centered learning) dan mendorong peserta didik lebih aktif (student active learning). Oleh karena itu, di era digital seperti sekarang ini guru perlu melakukan inovasi pembelajaran yang modern, termasuk pada pembelajaran biologi. Paradigma bahwa pelajaran biologi oleh sebagian peserta didik dianggap sebagai salah satu pelajaran hafalan harus segera dihilangkan dengan melakukan inovasi pembelajaran yang lebih modern, kekinian, dan disesuaikan dengan perkembangan teknologi terkini. Dengan adanya revolusi industri 4.0 sekarang ini yang melibatkan penggunaan teknologi digital dan internet untuk semua (internet of things), inovasi pembelajaran biologi dapat dilakukan dengan berbagai cara. Hal yang penting diperhatikan adalah bagaimana cara mengubah paradigma lama dalam pembelajaran biologi di era revolusi industri 4.0; apa saja yang harus dilakukan dalam rangka menyambut revolusi industri 4.0; dan inovasi pembelajaran apa yang harus dipersiapkan di era revolusi industri 4.0.
PENINGKATAN PEMBELAJARAN SAINS DENGAN METODE BERMAIN PASIR TERHADAP ANAK Rina Sugiarti Dwi Gita
Jurnal AUDI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Anak dan Media Informasi PAUD Vol 1 No 2 (2016): AUDI
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ad.v1i2.1479

Abstract

Kegiatan Sains yang dikemas dan dirancang dengan bagus membuat anak membangun pengetahuan atau kognitifnya lebih bermakna, karena sains bagi anak adalah sesuatu yang menakjubkan, sesuatu yang ditemukan dan dianggap menarik serta memberikan pengetahuan atau merangsangnya untuk mengetahui dan menyelidikinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menumbuhkembangkan kemampuan dasar sains anak usia dini dengan menggunakan metode bermain pasir di TK Nurul Kharomah Patrang Jember. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, sedangkan subyek penelitian dan pendidikan tindakan kelas adalah anak usia dini. Metode pegumpulan data menggunakan catatan lapangan, observasi dan dokumen. Adapun pengolahan data yang digunakan adalah analisis komparatif dengan membandingkan pencapaian rata-rata sains persiklus dengan indikator setiap siklus. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan yaitu penelitian yang dilakukan bersama-sama antara guru dan peneliti kelas menunjukkan perkembangan kemampuan sais anak melalui metode bermain pasir Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat rata-rata prosentase setiap siklus yaitu dari pra siklus 34,79%, si-klus I 50,14%, siklus II 71,87%, siklus III 82,24%. maka penelitian tindakan kelas ini merupakan Penelitian yang dianggap berhasil untuk mengembangkan kemampuan sains anak.pembelajaran melalui metode bermain pasir ini bisa berhasil maksimal karena adanya media yang nyata sehingga anak antusias dan tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran oleh peneliti.Kata Kunci: Pembelajaran Sains, Metode Bermain pasir, Anak Usia Dini
JENIS TANAMAN BUAH DAN SAYUR PEKARANGAAN DI DESA SUMBEREJO AMBULU JEMBER Rina Sugiarti Dwi Gita
BIOMA Vol 3, No 1 (2018): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v3i1.1327

Abstract

Lahan pekarangan rumah di Indonesia pada umumnya belum termanfaatkan secara optimal dalam pemanfaatannya, padahal jika dimanfaatkan secara optimal bias dijadikan sebagai sumber tambahan keluarga. Jenis tanaman yang dibudidayakan akan memeberikan berbagai macam fungsi selain sebagai tanaman naungan rumah dapat juga menmabah penghasilan. Terdapat 38 jenis tanaman yang dibudidayakan oleh warga Desa Sumberejo, kecamatan Ambulu, kabupaten Jember, jenis tanman tersebut yaitu 15 jenis tanaman buah tahunan, 2 jenis tanaman buah musiman, 1 buah jenis tanaman buah sayur, 3 jenis sayuran berumur pendek, 9 jenis tanaman berumur panjang, 1 jenis tanaman pangan, 1 jenis tanaman sayur bunga, dan 6 jenis tanaman umbi. Kata kunci: Pekarangan rumah, Jenis tanaman
KEANEKARAGAMAN JENIS KEPITING BAKAU (Scylla spp.) DI TAMAN NASIONAL ALAS PURWO MANGROVE CRAB DIVERSITY (Scylla spp.) IN ALAS PURWO NATIONAL PARK Rina Sugiarti Dwi Gita
BIOMA Vol 1, No 2 (2016): BIOMA : JURNAL BIOLOGI DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/bioma.v1i2.443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman kepiting bakau (Scylla spp.) di kawasan hutan mangrove Blok Bedul Segoro Anak Taman Nasional Alas Purwo. Pengambilan sampel kepiting bakau dilakukan terhadap kepiting bakau yang hidup pada stadium dewasa yang berada di dalam plot penelitian. Keragaman kepiting bakau (Scylla spp.) Telah dilakukan di hutan mangrove Blok Bedul Taman Nasional Alas Purwo. Pengambilan sampel dilakukan di 8 stasiun yang berbeda di siang hari dan malam dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif. keragaman Scylla yang rendah (H '= 0,315; N = 0,0011 individu / m².) Stasiun yang terletak di topografi tinggi telah memberikan kontribusi terhadap rendahnya tingkat keragaman kepiting bakau. Dengan demikian perlu adanya kajian terhadap fauna yang hidup di dalamnya terutama mengenai faktor abiotik yang dapat mempengaruhi keanekaragaman.Kata kunci: Keanekaragaman, Kepiting Bakau.
Perbandingan Pembelajaran Luring dengan Pembelajaran Daring Terhadap Kemampuan Mengenal Angka Melalui Media Kartu Angka Anak Usia 4-5 RA Al-Barokah Jenggawah Devi Roisatul Hasanah; Ahmad Afandi; Rina Sugiarti Dwi Gita
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 5 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v5i2.704

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbandingan pembelajaran luring dengan pembelajaran daring terhadap kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka, (2) pembelajaran luring lebih baik dari pada pembelajaran daring terhadap kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode observasi, dokumentasi, wawancara tidak terstruktur, dan tes. Dengan uji kesamaan dua rata-rata dan uji satu pihak kanan dan mengambil taraf signifikan ? = 5% = 0.05. Tolak H0 Jika thitung > ttabel. Dengan df (drajat frekuensi) = n1 + n2 - 2 = 10 + 10 – 2= 18, sehingga thitung = dan thitung =. Hasil penelitian dengan uji kesamaan dua rata-rata diperoleh keterangan yang menyatakan bahwa nilai thitung g > thitung (-2.242 > 2.100) artinya H0 ditolak dan H1 diterima maka ada perbedaan antara pembelajaran luring dengan pembelajaran daring dalam mengenal angka melalui media kartu angka. Sedangkan untuk hasil penelitian menggunakan uji satu pihak kanan yaitu berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata untuk pembelajaran luring 7.600 dan untuk nilai rata-rata pembelajaran daring 5.800 sehingga dari nilai rata-rata tersebut sudah jelas bahwa pembelajaran luring lebih besar dari pembelajaran daring terhadap kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka. Oleh karena itu pembelajaran luring lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran daring terhadap kemampuan mengenal angka melalui media kartu angka.
Analisis Penggunaan Berbagai Macam Media Pembelajaran Sains Untuk Anak Usia Dini H.B.A Jayawardana; Rina Sugiarti Dwi Gita; Amin Silalahi
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 5 No. 2 (2022): Juli
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v5i2.705

Abstract

Media pembelajaran sains adalah sarana dan prasarana yang dapat digunakan oleh guru dan siswa sebagai alat untuk menstimulasi aspek-aspek perkembangan pada anak usia dini. Aspek perkembangan anak usia dini berdasarkan kurikulum merdeka meliputi nilai agama dan moral, nilai pancasila, fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial emosional. Penggunaan media pembelajaran sains dalam mesntimulasi aspek perkembangan anak usia dini harus disesuaikan dengan minat, bakat, kebutuhan siswa. Permasalahan yang muncul selama ini adalah guru kurang optimal dalam memanfaatkan media pembelajaran sains. Ada juga guru yang telah berusaha memanfaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah namun penggunaanya kurang dapat memfasilitasi seluruh aspek perkembangan anak, minat anak, dan kebutuhan anak. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dilakukan analisis penggunaan berbagai macam media pembelajaran sains untuk anak usia dini. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat berbagai macam media pembelajaran sains yang dapat digunakan oleh guru PAUD untuk memenuhi minat, bakat, dan kebutuhan anak usia dini.
Analisis Implementasi Kurikulum Merdeka pada Fase Fondasi H.B.A Jayawardana; Ade Irma Noviyanti; Nova Eko Hidayanto; Rina Sugiarti Dwi Gita
JECIE (Journal of Early Childhood and Inclusive Education) Vol. 6 No. 1 (2022): Desember
Publisher : Program Studi PG PAUD - FKIP - UNIPAR JEMBER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31537/jecie.v6i1.710

Abstract

Sekolah Penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi serta kepribadian yang dimulai dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru). Peluncuran Kurikulum Merdeka adalah salah satu dari sekian banyak upaya Kemendikbudristek dalam menyikapi terbentuknya krisis pendidikan di Indonesia yang belum membaik dari tahun ke tahun. Riset PISA menampilkan banyak peserta didik yang tidak sanggup untuk menguasai teks simpel ataupun mempraktikkan konsep matematika dasar. Sepanjang 10 hingga 15 tahun terakhir kurang lebih 70% siswa umur 15 tahun terletak di dasar kompetensi minimum dalam literasi serta numerasi. Program Implementasi Kurikulum Merdeka dirancang untuk menunjang peluncuran kurikulum merdeka melalui aktivitas sosialisasi serta tutorial teknis untuk pemangku kepentingan seperti Dinas Pendididikan, Penilik, Pengawas, UPT Pusat, Organisasi Mitra yang bertugas mendampingi satuan PAUD di wilayahnya masing-masing. Penelitian ini bertujuan utuk menganalisis apakah guru-guru PAUD sudah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka tersebut dengan baik sesuai dengan harapan dari pemerintah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagain besar guru telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di Fase Fondasi (PAUD) dengan baik.