Yulia Indrawati
Industrial Engineering Departement Diponegoro University Jl. Prof. Sudarto, SH Tembalang Semarang 50239 Telp. 0247460052

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Quality Development of Besuki Na-Oogst Tobacco in Jember Regency Wardhono, Adhitya; Arifandi, Josi Ali; Indrawati, Yulia
JEJAK: Jurnal Ekonomi dan Kebijakan Vol 12, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jejak.v12i1.15494

Abstract

The purpose of this study was to examine the strategies for improving the quality standardization of Besuki Na-Oogst tobacco cultivation. Data sources were obtained from the results of in-depth interviews with Besuki Na-Oogst tobacco-related stakeholders. The analytical method used was the Analytical Hierarchy Process (AHP). The results of the study showed that the success of Besuki Na-Oogst tobacco cultivation governance as a quality and export-oriented product was not only determined by good cultivation techniques but also needed to be supported by institutional patterns from upstream to downstream, starting from on-farm to off-farm. Trade and marketing are being the main priorities in the development of tobacco quality. Some of the top rankings in alternative strategies are the role of formal institutions in marketing followed by management of quality standards, determination of selling prices and market expansion occupying the priorities of all alternatives in the development of tobacco quality. These results are in line with the important role of quality in export commodities in particular in which quality will affect competitive advantage and ultimately improve the welfare of farmers and other tobacco farming actors.
Dampak Foreign Direct Investment dan Investasi Portofolio Terhadap Stabilitas Makroekonomi di Indonesia : Fenomena Global Imbalances Indrawati, Yulia
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.709 KB)

Abstract

Abstrak Ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global memberikan implikasi pada perekonomian negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia diantaranya masif-nya aliran masuk modal asing. Aliran modal masuk dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan, serta dapat mendukung pendalaman pasar keuangan. Di sisi lain aliran modal masuk yang cukup masif dan tidak dapat terserap oleh perekonomian secara keseluruhan, maka berdampak melemahkan daya saing ekspor dan stabilitas makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Foreign Direct Investment dan investasi portofolio terhadap fundamental makroekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Vector Autoregression melalui penggunaan impulse response dan variance decomposition dengan time series data 2005.Q4 – 2011.Q4. Beberapa variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar terhadap US$, BI Rate, Foreign Direct Investment (FDI), dan Investasi Portofolio. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dampak positif FDI terhadap pertumbuhan ekonomi lebih kecil dibandingkan dengan investasi portofolio. Terhadap stabilitas harga,  dampak FDI adalah negatif dan investasi portofolio berdampak positif. Dampak FDI terhadap kurs positif dan investasi portofolio memberikan pengaruh negatif. Sedangkan kebijakan moneter melalui BI Rate merespon negatif perkembangan FDI dan merespon positif investasi portofolio. Hal ini menunjukkan investasi portofolio lebih berpengaruh terhadap instabilitas makroekonomi terutama terhadap stabilitas harga dan nilai tukar. Masif-nya aliran masuk modal asing menyebabkan kecenderungan terjadinya apresiasi nilai tukar yang melampaui kondisi fundamental dan berimplikasi pada asset price bubble serta meningkatkan kerentanan pasar keuangan dan tekanan inflasi. Kata Kunci : Foreign Direct Investment, Investasi Portfolio, Global Imbalances  Abstract The imbalance of global economic recovery has led to a variety of implications on the economies of emerging markets countries, including Indonesia, its massive capital inflows. Capital inflows can be a source of development financing, as well as to support the deepening of financial markets. However, when capital inflows are massive enough and can not be absorbed by the economy as a whole, it will weaken the impact of export competitiveness and potential pressures on macroeconomic stability. This study aims to analyze the impact of foreign direct investment and portfolio investment against macroeconomic fundamentals. The method used in this study is the Vector Autoregression through the use of impulse response and variance decomposition with time series data 2005.Q4 - 2011.Q4. Some of the variables used are economic growth, inflation, exchange rate, BI Rate, Foreign Direct Investment (FDI), and Portfolio Investment. The research results indicate that the positive impact of FDI on economic growth is smaller than the portfolio investment. To price stability, the impact of FDI is negative and the positive impact of investment portfolio. Positive impact of FDI on the exchange rate and the investment portfolio of negative influence. While monetary policy through the BI Rate of negative response to the development of FDI and portfolio investments respond positively. This shows more effect on the investment portfolio of macroeconomic instability, especially on the stability of prices and exchange rates. Its massive capital inflows cause the exchange rate appreciation trend that goes beyond the fundamental conditions and implications for the asset price bubble and increase the vulnerability of financial markets and inflation. Keywords: Foreign Direct Investment, Portfolio Investment, Global imbalances
KAJIAN PEMETAAN DAN OPTIMALISASI POTENSI PAJAK DALAM RANGKA MENINGKATKAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DI KABUPATEN JEMBER Wardhono, Adhitya; Indrawati, Yulia; Qori`ah, Ciplis Gema
J@ti Undip : Jurnal Teknik Industri Volume 7, No.2, Mei 2012
Publisher : Departemen Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (343.916 KB) | DOI: 10.12777/jati.7.2.69-76

Abstract

Dalam konsep otonomi daerah, pemerintah daerah memiliki peran penting dalam mengatur dan mengurus rumah tangga daerah termasuk pengelolaan keuangan daerah, seperti yang tertuang dalam UU No 32 dan 33 tahun 2004. Dengan lahirnya peraturan otonomi daerah tersebut pemerintah daerah diharapkan untuk lebih mampu menggali potensi sumber-sumber penerimaan daerah dalam membiayai segala aktivitas pembangunan daerah melalui peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Peningkatan sumber penerimaan PAD tersebut dapat dilakukan diantaranya melalui intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi daerah. Di Kabupaten Jember, potensi penerimaan pajak masih belum tergali secara optimal atau masih lebih rendah dibandingkan dengan penerimaan dari retribusi daerah. Realisasi penerimaan pajak daerah rata-rata tahun 2003-2006 sebesar 28,30% lebih rendah dibandingkan penerimaan retribusi yaitu 44,33% (APBD, 2003-2006). Dengan demikian perlu dilakukan identifikasi optimalisasi potensi pajak daerah dengan evaluasi permasalahan yang selama ini terjadi, sehingga pada gilirannya dapat dirumuskan kebijakan pemerintah yang lebih sesuai dan tepat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pajak yang sangat tidak berpotensi di Kabupaten Jember dengan tolak ukur hasil (yield) adalah pajak hotel dan restoran, pajak hiburan, pajak reklame dan pajak penerangan jalan. Sedangkan pajak yang sangat berpotensi adalah pajak galian golongan C. Penilaian persepsi masyarakat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi optimalisasi penerimaan pajak daerah adalah faktor kelembagaan sebesar 55% dengan kriteria faktor adalah masih rendahnya law of enforcement terhadap tindakan penyalahgunaan penerimaan pajak dan masih lemahnya sistem administrasi dalam pengelolaan penerimaan pajak daerah. Rekomendasi kebijakan adalah pentingnya pengelolaan pajak daerah yaitu 62% melalui peningkatan inovasi dalam sistem pemungutan pajak dan peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan. Kata kunci: otonomi daerah, pendapatan asli daerah,  pajak   Abstract In autonomy concept of area, local government has important role in arranging and managing its own area, including financial management, which is decanted in UU No 32 and 33 2004. Regulation of local government expected to be more can dig potency of source of acceptance of area in defraying all activities development of area through make-up of Local Real Earning. Source of acceptance of the LRE can be conducted through intensification and extensification tax area and retribution. In Jember regency, acceptance of area tax was not optimal result while compared to local retribution. In 2003 – 2006, percentage of local tax contribution showed 28,30%, it has lower value than local retribution which has  44,33% (APBD, 2003-2006). Therefore, it requires to be identified local tax optimalization through previous problems evaluation, so that in turn can be formulated government policies precisely. The empirical result of this study indicated that in Jember regency, type of low potential tax are hotel and restaurant, amusement, entertainment and light road. Other case, dig tax on group C has potential local earning. Society perception on influence factor of tax earning optimalization is institutional factor which appeared 55%, considering on imperfect law enforcement and administrative system. The importance of policy recommendations is local tax management  which reach 62% through innovation on imposition tax system and improvement of human resource quality through training and education. Keyword: local autonomy, local real earning, tax
Dampak Foreign Direct Investment dan Investasi Portofolio Terhadap Stabilitas Makroekonomi di Indonesia : Fenomena Global Imbalances Indrawati, Yulia
Prosiding Seminas Vol 1, No 2 (2012): Seminas Competitive Advantage II
Publisher : Unipdu Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Ketidakseimbangan pemulihan ekonomi global memberikan implikasi pada perekonomian negara-negara emerging markets, termasuk Indonesia diantaranya masif-nya aliran masuk modal asing. Aliran modal masuk dapat menjadi sumber pembiayaan pembangunan, serta dapat mendukung pendalaman pasar keuangan. Di sisi lain aliran modal masuk yang cukup masif dan tidak dapat terserap oleh perekonomian secara keseluruhan, maka berdampak melemahkan daya saing ekspor dan stabilitas makro. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak Foreign Direct Investment dan investasi portofolio terhadap fundamental makroekonomi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Vector Autoregression melalui penggunaan impulse response dan variance decomposition dengan time series data 2005.Q4 – 2011.Q4. Beberapa variabel yang digunakan adalah pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar terhadap US$, BI Rate, Foreign Direct Investment (FDI), dan Investasi Portofolio. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dampak positif FDI terhadap pertumbuhan ekonomi lebih kecil dibandingkan dengan investasi portofolio. Terhadap stabilitas harga,  dampak FDI adalah negatif dan investasi portofolio berdampak positif. Dampak FDI terhadap kurs positif dan investasi portofolio memberikan pengaruh negatif. Sedangkan kebijakan moneter melalui BI Rate merespon negatif perkembangan FDI dan merespon positif investasi portofolio. Hal ini menunjukkan investasi portofolio lebih berpengaruh terhadap instabilitas makroekonomi terutama terhadap stabilitas harga dan nilai tukar. Masif-nya aliran masuk modal asing menyebabkan kecenderungan terjadinya apresiasi nilai tukar yang melampaui kondisi fundamental dan berimplikasi pada asset price bubble serta meningkatkan kerentanan pasar keuangan dan tekanan inflasi. Kata Kunci : Foreign Direct Investment, Investasi Portfolio, Global Imbalances  Abstract The imbalance of global economic recovery has led to a variety of implications on the economies of emerging markets countries, including Indonesia, its massive capital inflows. Capital inflows can be a source of development financing, as well as to support the deepening of financial markets. However, when capital inflows are massive enough and can not be absorbed by the economy as a whole, it will weaken the impact of export competitiveness and potential pressures on macroeconomic stability. This study aims to analyze the impact of foreign direct investment and portfolio investment against macroeconomic fundamentals. The method used in this study is the Vector Autoregression through the use of impulse response and variance decomposition with time series data 2005.Q4 - 2011.Q4. Some of the variables used are economic growth, inflation, exchange rate, BI Rate, Foreign Direct Investment (FDI), and Portfolio Investment. The research results indicate that the positive impact of FDI on economic growth is smaller than the portfolio investment. To price stability, the impact of FDI is negative and the positive impact of investment portfolio. Positive impact of FDI on the exchange rate and the investment portfolio of negative influence. While monetary policy through the BI Rate of negative response to the development of FDI and portfolio investments respond positively. This shows more effect on the investment portfolio of macroeconomic instability, especially on the stability of prices and exchange rates. Its massive capital inflows cause the exchange rate appreciation trend that goes beyond the fundamental conditions and implications for the asset price bubble and increase the vulnerability of financial markets and inflation. Keywords: Foreign Direct Investment, Portfolio Investment, Global imbalances
Urgensi Nw Official Sebagai Media Nahdlatul Wathan dalam Menyebarkan Dakwah Islamiah di Tengah Masyarakat Indrawati, Yulia; Mursalim, Mursalim; Fansuri, Fuad; Suryani Wijaya, Ida
JURNAL SYNTAX IMPERATIF : Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol. 5 No. 3 (2024): Jurnal Syntax Imperatif: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Syntax Corporation Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntaximperatif.v5i3.427

Abstract

Media adalah perangkat atau metode yang dipakai untuk mengirimkan informasi atau pesan dari pengirim kepada penerima. Sedangkan dakwah adalah objek kajian yang menggunakan alat seperti audio dan visual Audio. Dakwah merupakan sarana yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan dakwah yang dilakukan melalui indera pendengaran, sedangkan visual merupakan bahan atau instrumen yang dapat dimanfaatkan untuk tujuan dakwah melalui indera penglihatan. Media dakwah sendiri merupakan instrumen yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah kepada penerima dakwah. Penelitian ini menggukan penelitian kualitatif deskriktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui urgensi NW Official sebagai media dakwah Nahdlatul Wathan, yang dimana dengan perubahan zaman dan perubahan teknologi yang semakin modern dakwah dapat dilakukan melalui media sosial serta sudah banyak media yang melakukan dakwah melalui media sosial, seperti youtube, instagram, facebook dan lainnya, maka dengan tujuan untuk mengembangkan dakwah islamiah di tengah masyarakat secara lebih luas dan Global maka Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW) mencoba menggagas sebuah media yang bertujuan sebegai Media Dakwah. Hasil penelitian menunjukan bahwa keberadaan NW Official bagi masyarakat berperan penting dalam menyebarkan syia’r Nahdlatul Wathan dari segi sosial dengan mendukung kegiatan yang dilakukan pemerintah, keagamaan dengan mengadakan pengajian dan membaca Al-Qur’an bersama dan keorganisasian dengan menayangkan kegiatan PBNW dan kegiatan organisasi lainnya. NW Official memanfaatkan sarana youtube sebagai media dakwah Nahdlatul Wathan