Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Leksikon kegulmaan pada masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung, Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Serdang Bedagai: Kajian ekolinguistik Wiradi Putra; Dwi Widayati; Dardanila Dardanila; Sharina Amanda
KEMBARA: Jurnal Keilmuan Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol. 7 No. 1 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/kembara.v7i1.15432

Abstract

Masyarakat Jawa Fajar Agung merupakan pekerja perkebunan yang sangat akrab dengan leksikon-leksikon kegulmaan. Keakraban ini dapat terlihat dari penggunaan leksikon yang masih bertahan sampai saat ini. Hal ini merupakan salah satu cara dalam pencegahan punahnya istilah Jawa dalam bentuk leksikon kegulmaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon kegulmaan di Perkebunan Fajar Agung, serta menjelaskan faktor yang memengaruhi tingkat pemahaman masyarakat Jawa terhadap leksikon kegulmaan di Perkebunan Fajar Agung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang didukung berupa perhitungan hasil respondensi secara kuantitatif. Data leksikon kegulmaan diperoleh melalui angket. Angket berisi data daftar leksikon kegulmaan yang sebelumnya diperoleh melalui wawancara kepada informan kunci. Adapun hasil penelitian ini, yaitu Leksikon kegulmaan pada masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung berjumlah 75 buah. Berdasarkan pada pembahasan pertama tingkat pemahaman T (tahu) kelompok usia I (25-45 Tahun) yaitu 83,53% dan kelompok usia II (46-60 Tahun) yaitu 83,15% sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat Jawa di Perkebunan Fajar Agung masih mengenal dan menggunakan leksikon-leksikon kegulmaan dalam bahasa Jawa. Berdasarkan pembahasan kedua, terdapat dua faktor kebertahanan yang memengaruhi tingkat pemahaman leksikon kegulmaan pada MJFA, yaitu yaitu faktor yang berkaitan dengan linguistik dan non-linguistik. Faktor linguistik yang memengaruhi kebertahanan leksikon kegulmaan pada MJFA, yaitu berhubungan dengan tendensi MJFA terhadap bahasa Jawa. Kemudian faktor non-linguistik, yaitu perilaku konservatif MJFA terhadap gulma, adaptasi fisiologi gulma terhadap herbisida, konsistensi penggunaan peralatan tradisional pengendalian dan pemberantasan gulma, kesejahteraan MJFA, pendidikan MJFA.
Pelatihan Penggunaan Google Classroom Dan Google Meet Sebagai Media Digital Untuk Pembelajaran Daring Selama Pandemi Covid- 19 Bagi Guru- Guru Di SDIT ALIF Cici Handayani; Dewi Wulandari; Sharina Amanda; Zakia Fadila; Muhammad Fathoni
TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Vol. 4 No. 2 (2021): TRIDARMA: Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM)
Publisher : Institute of Computer Science (IOCS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35335/abdimas.v4i2.1422

Abstract

Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh merupakan proses pembelajaran yang dilakukan secara daring/ online oleh pihak sekolah- sekolah baik di Indonesia maupun di negara- negara yang masih terkena dampak pandemic Covid-19. Pandemic ini memaksa kalangan dunia pendidikan untuk tidak menyelenggarakan proses belajar tatap muka dikelas-kelas. Hal ini mengakibatkan proses pembelajaran menjadi tidak efektif terlebih lagi masih banyak guru atau tenaga pendidik yang tidak memanfaatkan teknologi untuk mendukung pembelajaran jarak jauh ini. Sedangkan, tersedia begitu banyak aplikasi yang dapat digunakan untuk itu. Diantaranya adalah aplikasi Google Classroom dan Google Meet. Kedua aplikasi ini belum digunakan secara efektif oleh tenaga pendidik dikarenakan keterbatasan pengetahuan dalam penggunaannya yang masih dianggap sulit.Melalui pelatihan yang dilaksanakan pada tanggal 3 Juli 2021 ini di SDIT Alif, para tenaga pendidik diperkenalkan dan dilatih secara detail bagaimana memanfaatkan aplikasi Google Classroom dalam memberikan tugas dan penilaian kepada para siswa dan juga menggunakan Google Meet secara efektif dalam menyampaikan materi ajar. Setelah mengikuti pelatihan ini, para tenaga pendidik memiliki pengetahuan lebih baik dan lebih detail lagi mengenai penggunaan aplikasi Google Classroom dan Google meet ini sehingga langsung dapat menerapkan penggunaan kedua aplikasi ini dalam proses belajar mengajar jarak jauh dalam masa pandemic Covid- 19 ini.
Utilization of GPT Chat for the Development of Linguistics Sharina Amanda
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26835

Abstract

The development of artificial intelligence technology has made a significant contribution in various fields, including linguistics. One of the latest developments is the use of a GPT (Generative Pre-trained Transformer) based language model in chatbot applications. This journal article conducts a literature review on the use of GPT Chat for the development of linguistics. Through analysis of the literature, this article describes how the application of GPT Chat in language applications contributes to human language understanding, language analysis, and the development of linguistics as a whole.
The Use of Sequence Picture to Improve the Students’ Speaking Skill At SMK Negeri 1 Sei Kepayang Dewi Wulandari*; Cici Handayani; Sharina Amanda
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 6, No 1 (2023): Economic History, Education Media, and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v6i1.29487

Abstract

This research aimed to improve the students’ speaking skill by using the sequence pictures. Classroom action research constituted the method used in this research which was conducted at SMK Negeri 1 Sei Kepayang, Asahan. The research data was obtained by conducting the research for the tenth grade students of SMK Negeri 1 Sei Kepayang which consists of 25 students. The data was analyzed as quantitative and qualitative. The quantitative result showed that there were 76% students who had better English for speaking after using the sequence pictures as the learning media in learning English. Meanwhile, the students’ motivation and interest for learning English was increasing. It was as the qualitative data. Therefore, it can be concluded that the use of sequence pictures as the media learning in English subject was effective to increase the students’ speaking skill for the tenth grade students at SMK Negeri 1 Sei Kepayang, Asahan. It is suggested for the English teacher to use this media to improve the students’ speaking skill for English subject.
Utilization of GPT Chat for the Development of Linguistics Sharina Amanda
JIM: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Sejarah Vol 8, No 4 (2023): Agustus, Social Religious, History of low, Social Econmic and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jimps.v8i4.26835

Abstract

The development of artificial intelligence technology has made a significant contribution in various fields, including linguistics. One of the latest developments is the use of a GPT (Generative Pre-trained Transformer) based language model in chatbot applications. This journal article conducts a literature review on the use of GPT Chat for the development of linguistics. Through analysis of the literature, this article describes how the application of GPT Chat in language applications contributes to human language understanding, language analysis, and the development of linguistics as a whole.
The Use of Sequence Picture to Improve the Students’ Speaking Skill At SMK Negeri 1 Sei Kepayang Dewi Wulandari*; Cici Handayani; Sharina Amanda
Riwayat: Educational Journal of History and Humanities Vol 6, No 1 (2023): Economic History, Education Media, and Humanities
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jr.v6i1.29487

Abstract

This research aimed to improve the students’ speaking skill by using the sequence pictures. Classroom action research constituted the method used in this research which was conducted at SMK Negeri 1 Sei Kepayang, Asahan. The research data was obtained by conducting the research for the tenth grade students of SMK Negeri 1 Sei Kepayang which consists of 25 students. The data was analyzed as quantitative and qualitative. The quantitative result showed that there were 76% students who had better English for speaking after using the sequence pictures as the learning media in learning English. Meanwhile, the students’ motivation and interest for learning English was increasing. It was as the qualitative data. Therefore, it can be concluded that the use of sequence pictures as the media learning in English subject was effective to increase the students’ speaking skill for the tenth grade students at SMK Negeri 1 Sei Kepayang, Asahan. It is suggested for the English teacher to use this media to improve the students’ speaking skill for English subject.