Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Community Education Engagement Journal

Wisata Burung di Hutan Larangan Adat Kenegarian Rumbio Kabupaten Kampar Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga dan Konservasi Hayati Elfis Elfis; Prima Wahyu Titisari; Nunut Suharni; Tika Permata Sari
Community Education Engagement Journal Vol. 1 No. 2 (2020): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v1i2.4723

Abstract

Kawasan hutan Larangan adat Kenegarian Rumbio Kabupaten Kampar sangat cocok untuk dijadikan lokasi wisata. Obyek wisata alam dapat dinikmati di hutan Larangan adat Kenegarian Rumbio dengan melakukan trecking berjalan kaki sepanjang hutan larangan adat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan berjumlah 40 spesies jenis burung dari 21 famili. Keanekaragaman jenis burung di Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio yang ditemukan 40 spesies burung dari 21 famili. Jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 18,97%, Sialang Layang yaitu jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 20,22%, Halaman Kuyang yaitu jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 22% dan kawasan Tanjung Kulim yaitu jenis burung Cikrak Polos (Phylloscopus inornatus) tertinggi dibandingkan kawasan lainnya yaitu sebesar 20,83% dan termasuk dalam kategori tinggi. Tolak ukur keberhasilan PKM ini adalah : Target sasaran dan Mitra Masyarakat telah menjadi pemandu wisata burung (birdwatching) yang ada di Hutan Larangan Adat Kenegarian Rumbio.
Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Prima Wahyu Titisari; Elfis Elfis
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6176

Abstract

Hutan mangrove yang merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut, sudah sejak lama diketahui mempunyai fungsi ganda dan merupakan mata rantai yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan siklus biologi di suatu perairan. Sudah lebih dari seabad hutan mangrove diketahui memberi manfaat pada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung hutan mangrove mempunyai fungsi fisik yaitu menjaga keseimbangan ekosistem perairan pantai, melindungi pantai dan tebing sungai dari pengikisan atau erosi, menahan dan mengendapkan lumpur serta menyaring bahan tercemar. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masya-rakat berupa Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, selama 3 bulan (7 Oktober 2019, sampai dengan 6 Januari 2020). Kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat dan pemuka masyarakat Kampung Sungai Rawa.
Masker All In 1 Buah Senduduk Kaya Antioksidan dan Antibakteri Haliza Nurdilla; Adinda Oktaviola; Husna Aulia; Putri Selaras; Prima Wahyu Titisari
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6177

Abstract

Buah senduduk memiliki kandungan yang sangat baik untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah, sehingga sangat cocok dijadikan bahan baku pembuatan masker kecantikan untuk diusulkan pada Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi baru terhadap masker wajah yang sehat bagi kulit wajah, meningkatkan nilai jual Masker All In 1 Buah Senduduk Kaya Antioksidan dan Antibakteri dan mengetahui peluang usaha produk ini di masa depan. Alat yang digunakan adalah blender, pisau, gunting, kompor, spatula, timbangan, baskom dan corong. Lalu bahan yang digunakan adalah buah senduduk, clay bubuk, madu, lavender essential oil dan tea tree essential oil. Prosedur pembuatan mulai dari pemilihan buah senduduk yang berkualitas, pencampuran bahan dan pembuatan produk. Pemanfaatan tanaman ini menjadi produk masker wajah merupakan bentuk optimalisasi potensi tumbuhan senduduk yang sebelumnya dianggap gulma dan hanya dimanfaatkan untuk bahan pewarna alami dan obat tradisional. Metode produksi yang diterapkan adalah made to order. Metode ini mendukung kegiatan promosi yang memanfatkan media sosial. Berdasarkan analisis perencanaan produksi, produk masker ini dapat menjadi peluang usaha di masa depan.
Rambu Penghijauan Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Bagi Pemuda Di Daerah Pinggiran Sungai Riau Wahyu Fatmawati; Ghina Salsabila Fajri; Haliza Nurdilla; Husna Aulia; Putri Selaras; Prima Wahyu Titisari
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6178

Abstract

Kelurahan Meranti Pandak, khususnya RT 01 RW 08 merupakan cerminan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum terselesaikan, melihat sampah berserakan menjadi hal yang biasa saja. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan tidak memilahnya sudah mendarah daging dimasyarakat, kurangnya edukasi untuk mengolah sampah juga menjadikan sampah semakin menumpuk. Selain itu, tumpukan sampah tidak dikelola dengan baik oleh petugas kebersihan lingkungan. Dari permasalahan tersebut, melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdain Masyarakat (PKM-M) mengadakan Program Rambu Penghijauan sebagai solusi permasalahan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemilahan sampah dan mengolah sampah menjadi barang bermanfaat. Selain itu, plang rambu penghijauan di pasang di Meranti Pandak untuk menjadi peringatan membuang sampah pada tempatnya dan peduli terhadap lingkungan. Metode pelaksanaan program ini adalah dengan pelatihan, diskusi, dan pendampingan secara daring. Hasil dari program Rambu Penghijauan ini berupa ketercapaian tujuan pelatihan dikatakan baik (85%), Adapun kesimpulan dari program pengabdian ini bahwa Rambu Penghijauan dapat menjadi solusi permasalahan sampah di daerah pinggiran sungai Riau dengan pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik.