Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Laboratory hands-on activity: A case study in senior high school of Pekanbaru-Indonesia Ramadhani, Maysi Hidayah; Titisari, Prima Wahyu
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol 5, No 2 (2019): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.548 KB) | DOI: 10.22219/jpbi.v5i2.8457

Abstract

The issues arise in performing laboratory hands-on activity are: the less frequence in its implementation, the lack of students interest, the limited in time, and lack of preparation. By considering the importance of laboratory hands-on activity, it is necessary to examine the conditions of the hands-on activity in school whether the activity has been in accordance with the existing rules and standards. This study aimed to determine the implementation of biology hands-on activity in students’ grade XI of SSHS 10-Pekanbaru. The population in this study was 144 students. The sampling technique used were Slovin formula and purposive sampling, in which the sample was 60 students of class XI MIPA-1 to MIPA-4. The instruments used to collect the data in this study were questionnaires, observation sheets, and interviews. The results showed that the for 4 indicators observed (i.e. hands-on activity intensity, students’ interest in hands-on activity, hands-on activity duration, and hands-on activity preparation) reached the percentages between 76.14% and 80.66%, which were in the good category. Thus, it can be concluded that this school has been conducting a good hands-on activity. It is suggested for further researchers to focus on problems analysis and alternative solutions
Laboratory hands-on activity: A case study in senior high school of Pekanbaru-Indonesia Maysi Hidayah Ramadhani; Prima Wahyu Titisari
JPBI (Jurnal Pendidikan Biologi Indonesia) Vol. 5 No. 2 (2019): JULY
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jpbi.v5i2.8457

Abstract

The issues arise in performing laboratory hands-on activity are: the less frequence in its implementation, the lack of students interest, the limited in time, and lack of preparation. By considering the importance of laboratory hands-on activity, it is necessary to examine the conditions of the hands-on activity in school whether the activity has been in accordance with the existing rules and standards. This study aimed to determine the implementation of biology hands-on activity in students’ grade XI of SSHS 10-Pekanbaru. The population in this study was 144 students. The sampling technique used were Slovin formula and purposive sampling, in which the sample was 60 students of class XI MIPA-1 to MIPA-4. The instruments used to collect the data in this study were questionnaires, observation sheets, and interviews. The results showed that the for 4 indicators observed (i.e. hands-on activity intensity, students’ interest in hands-on activity, hands-on activity duration, and hands-on activity preparation) reached the percentages between 76.14% and 80.66%, which were in the good category. Thus, it can be concluded that this school has been conducting a good hands-on activity. It is suggested for further researchers to focus on problems analysis and alternative solutions
Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Berbasis Mangrove di Desa Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Prima Wahyu Titisari; Elfis; Indry Chahyana; Elizabet; Putri Selaras; Haliza Nurdila; Indah Riski Panggabean; Ranti Sri Widari
Buletin Pembangunan Berkelanjutan Vol. 5 No. 3 (2021)
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/bpb.2021.8689

Abstract

Kegiatan penguatan kapasitas ibu rumah tangga dalam pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) berbasis mangrove di Desa Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak. Berdasarkan observasi di lapangan diketahui bahwa beberapa ibu rumah tangga telah menanam TOGA, namun demikian jumlah TOGA yang ditanam jumlahnya terbatas. Sebagian dari mereka telah mengetahui khasiat TOGA dan secara teknis juga telah mampu mengolah TOGA, namun demikian mereka belum memahami khasiat TOGA secara ilmiah. Metoda pelaksanaan kegiatan ini berupa bimbingan teknis dengan teknik penyampaian ceramah yang digunakan untuk menyampaikan materi tentang TOGA serta demonstrasi yang digunakan untuk menunjukkan cara mempraktekkan budidaya TOGA serta pegolahannya menjadi ramuan obat keluarga. Kegiatan ini telah terlaksana dan berhasil dengan baik. Hasil pelaksanaan kegiatan dapat dicermati antara lain meningkatnya pengetahuan para ibu rumah tangga melalui pemahaman tentang aneka jenis tanaman obat berbasis mangrove. Keterampilan penanaman dan pengolahan tanaman obat menjadi minuman kesehatan yang dapat diharapkan meningkatkan mutu kesehatan keluarga. Kegiatan ini tergolong berhasil karena terjadi peningkatan pengetahuan peserta kegiatan, sebagian besar peserta menunjukkan ketrampilan yang memadai pada saat melakukan demonstrasi praktik langsung mulai dari pembuatan media tanam, penanaman, hingga pemeliharaan tanaman obat berbasis mangrove pada lahan pekarangan di Desa Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit
DEVELOPMENT OF PUZZEL LEARNING MEDIA BY CROSSWORD PUZZEL Prima Wahyu Titisari; Febi Acitika Pratiwi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v10i1.30024

Abstract

Media pembelajaran adalah proses belajar mengajar yang cenderung diartikan sebagai alat grafis, fotografi, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan merekonstruksi informasi visual atau verbal. Teka-teki silang adalah sejenis permainan kata. Media pembelajaran dikembangkan untuk memudahkan guru dan siswa dalam proses belajar mengajar di SMP kelas VIII. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan media pembelajaran teka-teki silang dengan teka-teki silang dan layak untuk dikembangkan sebagai media pembelajaran pada materi sistem peredaran darah manusia. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru hanya menggunakan descourse dan pembelajaran yang kurang variatif sehingga membuat siswa bosan dalam belajar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D), dengan metode ADDIE peneliti menghasilkan teka-teki silang dan akan diuji kelayakannya. Hasil penelitian setelah dilakukan uji media pada validator ahli media dan ahli materi mendapatkan kategori sangat layak. Hasil penelitian dari guru IPA, mendapatkan penilaian yang sangat layak untuk dikembangkan. Hasil penelitian peer review mendapatkan kategori sangat layak untuk diuji. Dan hasil yang diperoleh selama uji coba siswa dengan uji coba kelompok kecil, kelompok menengah dan kelompok besar mengarah pada kategori sangat layak. Dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran teka-teki silang dengan teka-teki silang sangat layak untuk dikembangkanLearning media is a teaching and learning process that tends to be interpreted as graphical, photographic, or electronic tools to capture, process, and reconstruct visual or verbal information. Crosswords are a kind of word play. The learning media developed to facilitate teachers and students in the process of learning and teaching at Junior High School grade VIII. The purpose of this study was to prodice puzzle learning media by crossword puzzle and feasible to be developed as rearning media on human eireulatory system material. Based on the results of the observations that have been carried out, the teacher only uses descourse and less varied learning  which makes students bored in learning. The method used in this study is the research and development (R & D), by ADDIE method, the researcher produced a crossword puzzle and its feasibility will be tested. The results of the study after the media were tested on the validator of media experts and material experts got a very decent category. The results of the research from the science teacher, get a very feasible assessment to be developed. The results of research on peer review get a very feasible category to be tested. And the results obtained during the trial of students with trials of small groups, middle groups and large groups led to a very decent category. To we it can be concluded that, puzzle learning media by crossword puzzles is very feasible to develop.
Wisata Burung di Hutan Larangan Adat Kenegarian Rumbio Kabupaten Kampar Untuk Meningkatkan Pendapatan Rumah Tangga dan Konservasi Hayati Elfis Elfis; Prima Wahyu Titisari; Nunut Suharni; Tika Permata Sari
Community Education Engagement Journal Vol. 1 No. 2 (2020): April
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v1i2.4723

Abstract

Kawasan hutan Larangan adat Kenegarian Rumbio Kabupaten Kampar sangat cocok untuk dijadikan lokasi wisata. Obyek wisata alam dapat dinikmati di hutan Larangan adat Kenegarian Rumbio dengan melakukan trecking berjalan kaki sepanjang hutan larangan adat. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan berjumlah 40 spesies jenis burung dari 21 famili. Keanekaragaman jenis burung di Hutan Larangan Adat Kenegerian Rumbio yang ditemukan 40 spesies burung dari 21 famili. Jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 18,97%, Sialang Layang yaitu jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 20,22%, Halaman Kuyang yaitu jenis burung bondol perut putih (Lonchura leucogastra) sebesar 22% dan kawasan Tanjung Kulim yaitu jenis burung Cikrak Polos (Phylloscopus inornatus) tertinggi dibandingkan kawasan lainnya yaitu sebesar 20,83% dan termasuk dalam kategori tinggi. Tolak ukur keberhasilan PKM ini adalah : Target sasaran dan Mitra Masyarakat telah menjadi pemandu wisata burung (birdwatching) yang ada di Hutan Larangan Adat Kenegarian Rumbio.
Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak Prima Wahyu Titisari; Elfis Elfis
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6176

Abstract

Hutan mangrove yang merupakan ekosistem peralihan antara darat dan laut, sudah sejak lama diketahui mempunyai fungsi ganda dan merupakan mata rantai yang sangat penting dalam memelihara keseimbangan siklus biologi di suatu perairan. Sudah lebih dari seabad hutan mangrove diketahui memberi manfaat pada masyarakat, baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara tidak langsung hutan mangrove mempunyai fungsi fisik yaitu menjaga keseimbangan ekosistem perairan pantai, melindungi pantai dan tebing sungai dari pengikisan atau erosi, menahan dan mengendapkan lumpur serta menyaring bahan tercemar. Berdasarkan hal tersebut telah dilakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masya-rakat berupa Bimbingan Teknis Rehabilitasi Mangrove di Kampung Sungai Rawa Kecamatan Sungai Apit Kabupaten Siak, selama 3 bulan (7 Oktober 2019, sampai dengan 6 Januari 2020). Kegiatan ini mendapat apresiasi yang baik dari masyarakat dan pemuka masyarakat Kampung Sungai Rawa.
Masker All In 1 Buah Senduduk Kaya Antioksidan dan Antibakteri Haliza Nurdilla; Adinda Oktaviola; Husna Aulia; Putri Selaras; Prima Wahyu Titisari
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6177

Abstract

Buah senduduk memiliki kandungan yang sangat baik untuk mengatasi berbagai masalah pada kulit wajah, sehingga sangat cocok dijadikan bahan baku pembuatan masker kecantikan untuk diusulkan pada Program Kreativitas Mahasiswa Tahun 2020. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi baru terhadap masker wajah yang sehat bagi kulit wajah, meningkatkan nilai jual Masker All In 1 Buah Senduduk Kaya Antioksidan dan Antibakteri dan mengetahui peluang usaha produk ini di masa depan. Alat yang digunakan adalah blender, pisau, gunting, kompor, spatula, timbangan, baskom dan corong. Lalu bahan yang digunakan adalah buah senduduk, clay bubuk, madu, lavender essential oil dan tea tree essential oil. Prosedur pembuatan mulai dari pemilihan buah senduduk yang berkualitas, pencampuran bahan dan pembuatan produk. Pemanfaatan tanaman ini menjadi produk masker wajah merupakan bentuk optimalisasi potensi tumbuhan senduduk yang sebelumnya dianggap gulma dan hanya dimanfaatkan untuk bahan pewarna alami dan obat tradisional. Metode produksi yang diterapkan adalah made to order. Metode ini mendukung kegiatan promosi yang memanfatkan media sosial. Berdasarkan analisis perencanaan produksi, produk masker ini dapat menjadi peluang usaha di masa depan.
Rambu Penghijauan Sebagai Upaya Pengelolaan Sampah Bagi Pemuda Di Daerah Pinggiran Sungai Riau Wahyu Fatmawati; Ghina Salsabila Fajri; Haliza Nurdilla; Husna Aulia; Putri Selaras; Prima Wahyu Titisari
Community Education Engagement Journal Vol. 2 No. 1 (2020): October
Publisher : UIR Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25299/ceej.v2i1.6178

Abstract

Kelurahan Meranti Pandak, khususnya RT 01 RW 08 merupakan cerminan permasalahan sampah yang sampai saat ini belum terselesaikan, melihat sampah berserakan menjadi hal yang biasa saja. Kebiasaan membuang sampah sembarangan dan tidak memilahnya sudah mendarah daging dimasyarakat, kurangnya edukasi untuk mengolah sampah juga menjadikan sampah semakin menumpuk. Selain itu, tumpukan sampah tidak dikelola dengan baik oleh petugas kebersihan lingkungan. Dari permasalahan tersebut, melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Pengabdain Masyarakat (PKM-M) mengadakan Program Rambu Penghijauan sebagai solusi permasalahan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang pemilahan sampah dan mengolah sampah menjadi barang bermanfaat. Selain itu, plang rambu penghijauan di pasang di Meranti Pandak untuk menjadi peringatan membuang sampah pada tempatnya dan peduli terhadap lingkungan. Metode pelaksanaan program ini adalah dengan pelatihan, diskusi, dan pendampingan secara daring. Hasil dari program Rambu Penghijauan ini berupa ketercapaian tujuan pelatihan dikatakan baik (85%), Adapun kesimpulan dari program pengabdian ini bahwa Rambu Penghijauan dapat menjadi solusi permasalahan sampah di daerah pinggiran sungai Riau dengan pemilahan dan pengelolaan sampah yang baik.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN E-MODUL UNTUK KONSERVASI GAJAH SUMATRA (Elephas maximus sumatranus) Khairani Khairani; Prima Wahyu Titisari
Jurnal Inovasi Pembelajaran Biologi Vol 3 No 1 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jipb.v3n1.p1-11

Abstract

Konservasi merupakan bagian dari konsep ekologi mengenai bagaimana melindungi dan menjaga sumber daya alam. Konservasi memberikan pengetahuan serta keterampilan serta mengubah pola pikir dan sikap individu terhadap lingkungan. Pembelajaran berbasis konservasi merupakan hal yang penting untuk dilakukan, mengingat peserta didik dapat berpartisipasi dalam kelestarian lingkungan. Tujuan dari penelitian untuk mengembangkan serta menghasilkan perangkat media pembelajaran digital mengenai konservasi Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) dalam bentuk elektronik modul. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juli 2020 di Taman Nasional Tesso Nilo dan Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Islam Riau. Metode yang digunakan adalah observasi langsung, FGD (Focus Group Discussion), wawancara, dan angket. Sedangkan pengembangan media pembelajaran e-modul dibuat dengan mengikuti model ADDIE. Subjek penelitian terdiri dari 3 validator (1 ahli media, 2 ahli materi, 1 dosen pengampu) dan 35 mahasiswa. Hasil dari validasi dalam pengembangan elektronik modul ini mendapat skor di atas rata-rata dengan kategori sangat valid ditinjau dari aspek desain media, program dan kualitas isi. Berdasarkan hasil validasi tersebut pengembangan media pembelajaran e-modul konservasi gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) mendapat respon yang sangat baik, efektif, dan layak digunakan sebagai media pembelajaran.
Efektivitas Program MBKM dalam Meningkatkan Kompetensi Mahasiswa Pasca Kampus Dedek Andrian; Prima Titisari; Fiki Hidayat; Akbar Septiawan
EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN Vol 4, No 6 (2022): December 2022
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/edukatif.v4i6.4097

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memotret efektivitas program MBKM yang diciptakan oleh kementerian pendidikan dan kebudayan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa di Indonesia yang menjalankan program MBKM sesuai dengan yang ditunjuk oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Sampel dalam peneltian ini adalah seluruh mahasiswa pada kampus yang diambil secara purposive sampling. Instrument penelitian dalam penelitian ini adalah  kuesioner yang dikembangkan dan divalidasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah analisis data deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 26% responden menyatakan MBKM dapat mempermudah capaian profil lulusan, 44% menambahkan skill tambahan, 72% dapat meningkatkan wawasan, 44% bermanfaat untuk bekal lulus, 48% penting menghadapi pasca kampus, 54% sesuai dengan kebutuhan pada masa akan datang.