Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Interoperability and Reliability of Multiplatform MPLS VPN: Comparison of Traffic Engineering with RSVP-TE Protocol and LDP Protocol Ismail, Nanang; Zaki, Eki Ahmad; Arghifary, Muhamad
CommIT (Communication and Information Technology) Journal Vol 11, No 2 (2017): CommIT Vol. 11 No. 2 Tahun 2017
Publisher : Bina Nusantara University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21512/commit.v11i2.2105

Abstract

One of the alternatives to overcome network scalability problem and maintaining reliability is using MPLS VPN network. In reallity, the current network is already using a multiplatform of several different hardware vendors, i.e., Cisco and Juniper platforms. This paper discusses the comparison of the simulation results to see interoperability of multiplatform MPLS VPN andreliability through traffic engineering using RSVP-TE and LDP protocols. Both the RSVP and LDP protocols are tested on a stable network and in a recovery mode,as well as non-load conditions and with additional traffic load. The recovery mode is the condition after the failover due to termination of one of the links in the network. The no-load condition means that the network is not filled with additional traffic. There is only traffic from the measurement activity itself. While network conditions with an additional load are conditions where there is an additional UDP packet traffic load of 4.5 Mbps in addition to the measurement load itself. On a stable network and without additional traffic load, the average delay on LDP protocol is 59.41 ms, 2.06 ms jitter, 0.08% packetloss, and 8.99 Mbps throughput. Meanwhile, on RSVP protocol, the average delay is 52.40 ms, 2.39 ms jitter, 12.18% packet loss, and 7.80 Mbps throughput. When failover occurs and on recovery mode, LDP protocol is48% of packet loss per 100 sent packets while on RSVP packet loss percentage is 35.5% per 100 sent packets. Both protocols have interoperability on the third layer of multiplatform MPLS VPN, but on heavy loaded traffic condition, RSVP protocol has better reliability than the LDP protocol.
Sistem Monitoring Suhu dan Kelembapan Secara Nirkabel pada Budidaya Tanaman Hidroponik Haryanto, Budi; Ismail, Nanang; Pristianto, Eko Joni
JTERA (Jurnal Teknologi Rekayasa) Vol 3, No 1: June 2018
Publisher : Politeknik Sukabumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (775.501 KB) | DOI: 10.31544/jtera.v3.i1.2018.47-54

Abstract

Penelitian ini membahas sistem monitoring suhu dan kelembapan secara nirkabel dengan Xbee berbasis mikrokontroler yang dilakukan di tempat budidaya tanaman hidroponik. Mikrokontroler berfungsi sebagai pengontrol rangkaian elektronik yang dapat menyimpan program. Xbee berfungsi sebagai alat komunikasi nirkabel yang beroperasi pada frekuensi 2,4 Ghz dengan jarak jangkau mencapai 1.500 meter. Pada perancangan ini terdapat dua node, yaitu node pengirim dan node penerima. Node pengirim terdiri dari modul Arduino sebagai pengendali yang dihubungkan dengan sensor DHT11 sebagai masukan dan Xbee sebagai pengirim. Node penerima terdiri dari Xbee penerima yang dihubungkan pada modul Arduino sebagai pengolah data dan LCD untuk menampilkan data. Pada penelitian ini didapat hasil perbandingan sensor DHT11 dengan alat ukur Thermo-Hygro yaitu rata-rata error suhu 0,75℃ dan kelembapan 3%. Hasil pengujian empat unit sensor DHT11 di luar ruangan didapat nilai rata-rata suhu sebesar 28,94℃ dan kelembapan sebesar 59,6% dengan jarak jangkau Xbee mencapai 240 meter, sedangkan nilai rata-rata suhu dan kelembapan hasil pengujian di dalam ruangan yaitu 29,14℃ dan 58,86% dengan jarak jangkau Xbee mencapai 70 meter.
RANCANG BANGUN SISTEM MOBILE SENSOR PADA JARINGAN MULTICELL MENGGUNAKAN RASPBERRY PI 3 Andrian, Deri; Ismail, Nanang; Rifa'i, Afaf Fadhil
Transient: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro TRANSIENT, VOL. 8, NO. 1, MARET 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1349.117 KB) | DOI: 10.14710/transient.8.1.110-118

Abstract

Pengiriman informasi pada jaringan Wireless Sensor Network (WSN) menjadi lebih mudah dengan adanya kombinasi antara Controller, Sensor, dan PC. Salah satu manfaat keberadaan WSN adalah penerapan mobile sensor pada sistem multicell. Mobile sensor merupakan perangkat sensor yang bergerak dan mengirimkan data melalui jaringan WSN. Multicell merupakan sistem pemancar sinyal yang terdiri dari beberapa access point. Tujuan dari penelitian ini yaitu menerapkan sistem komunikasi pengiriman data berupa Video Streaming dari WebCam sebagai mobile sensor pada WSN dengan sistem multicell. Pengujian dilakukan dengan menggunakan 2 node server dan 1 node client yang terhubung dengan WebCam. Dari hasil pengujian dapat diketahui jarak transmisi yang dihasilkan Raspberry Pi 3 sebagai access point yaitu sejauh 160 meter dengan kekuatan sinyal 27% dan RSSI -79 dBm pada pengujian Outdoor. Pada pengujian Indoor Raspberry pi 3 hanya mampu memancarkan sinyal sejauh 30 meter dengan kekuatan sinyal 18 % dan RSSI -81 dBm. Mobile Sensor bergerak melalui rute Blankspot dan rute Handover pada saat melakukan pengiriman data Video Streaming. Kata Kunci: WSN, Mobile Sensor, Multicell, Raspberry Pi 3, WebCam, Blankspot, Handover
Prototipe Layanan Video on Demand (VoD) Pada Jaringan OpenFlow Eki Ahmad Zaki Hamidi; Nanang Ismail; Rizka Jalaludin
Teknika Vol 7 No 1 (2018): Juli 2018
Publisher : Center for Research and Community Service, Institut Informatika Indonesia (IKADO) Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34148/teknika.v7i1.70

Abstract

Sistem distribusi Video on Demand (VoD) saat ini umumnya masih menggunakan sistem transmisi konvensional. Perkembangan jaringan yang makin kompleks menuntut manajemen yang semakin handal. Software-Defined Networking (SDN) hadir untuk mengatasi kompleksitas sistem dengan memisahkan control plane dan data plane. Salah satu protokol SDN adalah OpenFlow. Makalah ini membahas tentang simulasi layanan VoD melalui jaringan OpenFlow. Realisasi OpenFlow menggunakan OpenvSwitch. Sistem disimulasikan dengan 1 PC server, 1 PC untuk switch dengan OpenvSwitch, dan 3 PC client. Hasil simulasi menunjukan QoS VoD melalui jaringan OpenFlow sudah memenuhi standar ITU-T G.1010 dengan delay sebesar 3,31 ms, jitter sebesar 0 ms, packet loss sebesar 0%, dan throughput sebesar 2,71 Mbit/s. Penilaian Mean Opinion Score (MOS) juga sudah memenuhi standar ITU-T P.800 dengan nilai 3417,06 dan termasuk kategori baik.
Pelatihan Instalasi Listrik Dan Sound System Untuk Menumbuhkan Jiwa Entrepreneurship Santri Di Pondok Pesantren Roudlotul 'Ulum Bandung Barat Lia Kamelia; Nanang Ismail; Adam Faroqi; Rina Mardiati
Al-Khidmat Vol 1, No 2 (2018): Al-Khidmat : Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Pusat Pengabdian kepada Masyarakat LP2M UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jak.v1i2.3332

Abstract

Pengabdian Kepada Masyarakat (PPM) merupakan suatu media untuk menjembatani dunia pendidikan dengan masyarakat, dimana Perguruan Tinggi dihadapkan pada masalah bagaimana agar warga masyarakat mampu menghadapi tantangan lebih jauh ke depan di era globalisasi dengan berwirasusaha, mengenal berbagai keterampilan, dan berbagai bentuk pendidikan di luar sistem persekolahan. Pondok Pesantren Salafiyah dan Da'wah Roudlotul 'Ulum yang sudah berjalan sejak tahun 2001 telah memiliki lahan seluas 2000 m2 dan telah berwujud dalam 1 masjid, 9 asrama santri, madrasah sebagai ruang mengaji dan lain sebagainya Jumlah total santri saat ini berjumlah 150 orang. Sejak pertama dibangun, instalasi listrik dilakukan secara bertahap dengan pengerjaan dilakukan oleh sumber daya manusia yang tidak memahami tentang masalah kelistrikan sehingga menyebabkan instalasi tidak sesuai dengan standar kelistrikan. Setelah dilakukannya kegiatan ini diharapkan sistem suara yang berkualitas yang digunakan di Pondok Pesantren Salafiyah dan Da'wah Roudlotul 'Ulum  bisa mengoptimalkan kegiatan keagamaan di pondok pesantren tersebut juga bisa terbentuknya sebuah kelompok usaha perbaikan dan instalasi listrik khususnya sound system untuk menunjang perekonomian pesantren. Kegiatan dibagi dalam 3 tahap yaitu : persiapan; pelatihan dengan materi pengenalan tentang instalasi listrik , pengenalan sistem suara, perakitan amplifier, dan tahap akhir pendampingan.  Diharapkan kedepan diperlukan tindak lanjuti oleh seluruh pihak yang terkait untuk meyediakan segala hal yang berkaitan dengan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sebagai langkah awal untuk menumbuh kembangkan semangat jiwa wirausaha (entrepreneur) bagi para santri. Oleh karenanya perlu ditingkatkan kerjasama yang lebih erat dan terencana antara Perguruan Tinggi dan Pemerintah Daerah untuk menggali potensi-potensi yang ada di wilayah tersebut.
ANALISIS PERENCANAAN PEMBANGUNAN BTS (BASE TRANSCEIVER STATION) BERDASARKAN FAKTOR KELENGKUNGAN BUMI DAN DAERAH FRESNEL DI REGIONAL PROJECT SUMATERA BAGIAN SELATAN Nanang Ismail; Maharoni Maharoni Maharoni; Innel Lindra
JURNAL ISTEK Vol 9, No 1 (2015): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Survei topografi adalah kegiatan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan permukaan bumi pada suatu wilayah yang terdiri dari berbagai variabel topografi, seperti drive test dan tracking, daerah Fresnel, faktor kelengkungan bumi, penentuan tinggi antena BTS dan lain-lain. Makalah ini merupakan resume penelitian yang dilakukan di Jalan Lintas Timur Tulang Bawang. Pada penelitian, terdapat sektor transmisi sinyal. Arah sektor transmisi sinyal pada Sektor A mengarah ke Desa Banjar Margo, Desa Purwa Jaya dan Desa Penawar Rejo, Sektor B mengarah ke Kota Tulang Bawang, Desa Banjar Agung, Polsek Tulang Bawang, Rumah Makan Padang, Sektor C mengarah ke Desa Tunggal Warga dan Komplex Balai Besar Teknologi Pati.Daerah Fresnel untuk kandidat P adalah adalah 1.7129 meter dengan sinyal transmisi 4.0277 meter, untuk kandidat Q adalah 1.7407 meter dengan sinyal transmisi 4.0444 meter sedangkan untuk kandidat R diperoleh daerah Fresnel sejauh 1.8809 meter dengan sinyal transmisi 4.1285 meter. Faktor kelengkungan bumi pada kandidat P, Q dan R berturut-turut adalah 0.0236 meter, 0.025 meter dan 0.0346 meter. Tinggi antena minimal pada kandidat P, Q dan R agar kondisi LoS berdasarkan hasil perhitungan berturut-turut adalah 34.0436 meter,35.063 meter dan 33.1556 meter. Namun berdasarkan hasil perhitungan daerah Fresnel, bisa dikatakan kandidat R merupakan kandidat yang paling cocok dan sesuai dikarenakan memiliki daerah Fresnel yang lebih besar.
PORTAL MUI ONLINE: OPTIMALISASI DAKWAH ISLAM MELALUI INTERNET (Studi Kasus MUI Kecamatan Ujungberung) Adam Faroqi; Nanang Ismail
JURNAL ISTEK Vol 7, No 1 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dakwah dan teknologi adalah sesuatu yang tak dapat dipisahkan. Ini jika kita berpijak pada konsep dakwah kontemporer yang mudah diterima oleh kalangan masa kini. Teknologi bukanlah sesuatu yang dilarang, meskipun dimasa Rasulullah SAW belum ditemukan adanya teknologi seperti yang berkembang pesat sedewasa ini. Di satu sisi, MUI (Majelis Ulama Indonesia) berkewajiban menyampaikan syiar Islam kepada umat secara berkelanjutan dan dilakukan kapan saja, di sisi lain, ia juga harus melakukan pengelolaan organisasi dengan dukungan teknologi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian yang telah dilakukan merupakan penelitian rekayasa perangkat lunak yang bertujuan membangun aplikasi Portal MUI Online yang dapat membantu Syiar Islam dan optimalisasi pengelolaan organisasi MUI di Kecamatan Ujungberung. Penelitian dilakukan dengan pendekatan model inkremental untuk membagi tahapan secara modular. Alat bantu pemodelan menggunakan Unified Modeling Language (UML), dan tolls pengembangan menggunakan PHP5 dan MySQL untuk manajemen database-nya. Hasil penelitian berupa prototipe sistem, yang sudah diuji secara blackbox dan whitebox, menunjukan keberjalanan sistem dengan baik.
RANCANG BANGUN PROTOTIPE MODEM FREQUENCY SHIFT KEYING (FSK) DENGAN ADAPTASI EXTERNAL RESISTOR & CAPASITOR UNTUK POWER LINE COMMUNICATION Nanang Ismail; R Muhammad Ginanjar; Ian Yosef ME
JURNAL ISTEK Vol 7, No 2 (2013): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem komunikasi data melalui jala-jala listrik atau lebih dikenal dengan Power Line Communication (PLC) merupakan sistem komunikasi antara pengirim dan penerima dengan jala-jala listrik sebagai media pengiriman datanya. Sistem ini sudah dikenal dan masih terus menjadi bahan penelitian. PLC dapat menggunakan berbagai macam metode pengiriman, berbagai metode yang berbeda itu ditujukan untuk mengatasi noise pada jala-jala listrik dan peningkatan baud rate pengiriman data. Metode yang digunakan termasuk konvensional dan dengan baud rate yang rendah. Makalah ini merupakan resume penelitian yang telah dilakukan. Penelitian yang dilakukan menggunakan rangkaian Modem Frequency Shift Keying (FSK) sebagai interface alat pengirim dan penerima, juga menggunakan rangkaian kopling transformator dan rangkaian bandpass filter. Penelitian ini menggunakan komponen utama Modem yaitu Integrated Circuit (IC) XR2206 sebagai Modulator dan IC XR2211 sebagai Demodulator, serta menggunakan filter pasif yang berfungsi untuk meloloskan frekuensi yang telah ditentukan yaitu 75 KHz – 90 KHz. Nilai output yang ditargetkan dicapai dengan melakukan adaptasi perhitungan nilai Kapasitor dan resistor external. Hasil perhitungan pada tahap perancangan modulator, dengan nilai C=10nF diperoleh nilai R1=1333Ω, R2= 1111 Ω. Modem FSK diujicoba menggunakan aplikasi Hyper Terminal. Hasil dari pengujian, Modulator dapat mengirimkan sinyal data melalui kabel listrik dengan panjang kabel listrik maksimal 17 meter ke Demodulator dengan hasil baik pada kecepatan 110 dan 300 baud. Dikatakan baik karena tidak terdapat teks yang cacat/terbaca oleh Personal Computer (PC) penerima.
SIMULASI WIRELESS MESH NETWORK (WMN) UNTUK MENDUKUNG IMPLEMENTASI NEXT GENERATION NETWORK (NGN) Nanang Ismail; Adam Faroqi; Lia Kamelia; Rina Mardiati
JURNAL ISTEK Vol 5, No 1-2 (2011): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Wireless LAN application has been widely used today. One of the wireless topology that cheap but reliable is mesh topology, otherwise known as wireless mesh network (WMN). To support the development of Next Generation Network (NGN), research about wireless mesh network is needed before it is implemented further. This paper represents the preliminary findings of research on the implementation of the WMN for rural areas, especially in areas that will connect between madrasah, majlis ta’lim, pesantren, and others. This paper contains a simulation scenario to determine how the characteristics of wireless mesh networks. This is also done to determine the End-to-End delay, Packet Drop and throughput that occur in the routing process. Simulations conducted in the laboratory using four indoor access point (IAP): 1 as a server, and 3 as a workstation. Routing protocol used in the experiments is OLSR (Optimized Link State Routing). Network monitoring using SNMP and operated on a Linux OS. The simulation results showed that the total bytes for the application packet bigger than packet routing. But the number of routing packets is larger than the application package. Trace routes results showed that the inter-hop in the configuration of the simulation WMN is connected properly.
PERANCANGAN APLIKASI DASHBOARD WMS BERBASIS WEB SERVICE DENGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI .NET WEB SERVICE DAN PHP Ryan Permana; Didiek S Wiyono; Nanang Ismail
JURNAL ISTEK Vol 5, No 1-2 (2011): ISTEK
Publisher : JURNAL ISTEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warehouse Management System needs an item inventory, configuration saving method of items, integration among warehouses, and warehouse finance control. All of the aspects must be well arranged, in order to avoid warehouses’s work performance decrease that can affect to supply chain profit. To avoid the supply chain from losses, a warehouses need a system that can help to maintain and manage all of warehouse’s variables. A system that can implemented is WMS Dashboard. WMS Dashboard is an application that can show the warehouse’s data realtime and with high accuration. WMS Dashboard’s services are made by using ASP.NET Web Service Technology which use SOAP protocol and WSDL interface so it support multi platform system to system communication which using HTTP protocol. The database of WMS Dashboard is made by using MS SQL Server DBMS which has fully compatibility with other applications that made by .NET Framework. Object oriented PHP is need to made the application for client side. WSDL of WMS dashboard application consist of 56 services. The services has been integrated with WMS Dashboard Application which based on PHP, so it would be accessed easily, and it can be used to help maintain and manage the Warehouse System variables.