Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Suksesi Makroozobentos di Hutan Mangrove Alami dan Rehabilitasi di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan Ernawati, SK; Andi, Niartiningsih; M. Natsir, Nessa; Sharifuddin Bin, Andi Omar
bionature Vol 14, No 1 (2013): April
Publisher : Fakultas MIPA UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.889 KB) | DOI: 10.35580/bionature.v14i1.1448

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan struktur komunitas makrozoobentos, suksesi, dan faktor yang memengaruhi distribusi dinamika organik karbon dengan sedimen di hutan mangrove rehabilitasi Desa Tongke-tongke, Kabupaten Sinjai. Metode Penelitian secara purposive sampling, dimana populasi penelitian adalah komunitas vegetasi mangrove dan  komunitas makrozoobentos yang berasosiasi dengan mangrove. Selain itu, kualitas perairan, kandungan karbon organik dan nitrogen sedimen juga merupakan obyek penelitian. Hasil identifikasi epifauna dan infauna yang ditemukan pada kawasan non-vegetasi, hutan mangrove hasil rehabilitasi dan alami diperoleh sebanyak 47  jenis makrozoobentos yang berasal dari 30 famili dan 5 kelas. Gastropoda ditemukan sebanyak 22 jenis dan 11 famili, Bivalvia 13 jenis dan 8 famili, Crustacea 6 jenis dan 4 famili, Polychaeta 5 jenis dan 5 famili, serta Ophiuroidea 1 jenis yang berasal dari 1 famili. Kepadatan makrozoobentos di hutan mangrove hasil rehabilitasi Desa Tongke-tongke dan di hutan alami Kelurahan Samataring berkisar 85,60-266,10 ind m-2. Indeks keanekaragaman berkisar 2,28-4,00; indeks keseragaman berkisar 0,58-0,95; dan indeks dominansi berkisar 0,089-0,294. Suksesi makrozoobentos di hutan mangrove rehabilitasi Tongke-tongke berlangsung dengan meningkatnya jumlah jenis makrozoobentos dan keanekaragaman makrozoobentos seiring bertambahnya umur vegetasi mangrove.
SINTASAN DAN PERTUMBUHAN JUWANA KUDA LAUT (Hippocampus barbouri) PADA SISTEM AIR MENGALIR DENGAN PERGANTIAN VOLUME AIR YANG BERBEDA Muhammad Asri; Syafiuddin Syafiuddin; Andi Niartiningsih
Jurnal Ilmu Kelautan SPERMONDE VOLUME 5 NOMOR 1, 2019
Publisher : Hasanuddin University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/jiks.v5i1.8478

Abstract

Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi tingkat eksploitasi kuda laut yang tinggi adalah melakukan kegiatan pembiakan kuda laut serta upaya mengembalikan hewan laut di alam bebas oleh orang-orang pulau tetapi tanpa proses adaptasi. Upaya dilakukan untuk mengadaptasi biota air dengan mengelola kualitas air selama pemeliharaan dengan sistem resirkulasi, sistem konvensional, dan sistem air yang mengalir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kelangsungan hidup dan pertumbuhan kuda laut yang dikelola menggunakan sistem aliran melalui perubahan perlakuan volume air yang berbeda. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan informasi untuk pengembangan dan pelestarian demi restocking kuda laut. Penelitian ini dilakukan dari September hingga Oktober 2018 di Pulau Lantang Peo, Kepulauan Tanakeke, Kabupaten Takalar. Analisis kualitas air dilakukan di Laboratorium Kualitas Air Departemen Perikanan, Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan, Universitas Hasanuddin, Makassar. Pemeliharaan remaja kuda laut dilakukan dengan menggunakan sistem air yang mengalir dipertahankan selama 28 hari. Hasil analisis varian satu arah menunjukkan bahwa perubahan volume air yang berbeda tidak memiliki efek (P> 0,05) pada kelangsungan hidup dan pertumbuhan remaja rumput laut tetapi memiliki efek (P <0,05) pada pertumbuhan Berat kuda laut remaja
ANALISIS KERAPATAN EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU PANIKIANG DAN DESA TONGKE-TONGKE SULAWESI SELATAN Andi Nur Samsi; Sharifuddin Bin Andy Omar; Andi Niartiningsih
Biota Vol 4 No 1 (2018): Jurnal Biota 2018
Publisher : Faculty of Science and Technology Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/Biota.v4i1.1593

Abstract

The mangrove ecosystem has different density levels per location. It can be influenced by environmental factors or because of human assistance. This research was conducted in Tongke-tongke Village, Sinjai Regency and Pannikiang Island, Barru District. Observations were conducted on three groups, namely groups of trees, stakes, and seedlings. Tree group used plot size 10 m x 10 m, stakes group used plot size 5m x 5m, and the group of seedlings used plot size 1 m x 1m. The result of tree group density will be compared with the standard criteria of mangrove damage of the Minister of Environment to know the criteria and the level of density. The mangrove ecosystem in Tongke-tongke village is overgrown by Rhizophora mucronata and Avicennia sp. and is dominated by R. mucronata with very dense density. In the tree group, R. mucronata has a density of 8020 Ind Ha-1. The mangrove ecosystem in Pannikiang Island is overgrown with Rhizophora apiculata, Rhizophora stylosa, Sonneratia alba, Aegiceras floridum, Ceriops tagal, Avicennia sp., Excoearia agallocha, and Lumnitzera racemosa and has a rare and moderate density. In the tree group, the highest density in C. tagal with a density of 1270 Ind Ha-1 and indicated moderate density. Competition is always there in the ecosystem. The species of this ecosystem is fighting for space and nutrients. Therefore, competition can determine the density of plants in it.
SUITABILITY OF LOCATION FOR RESTOCKING CLAMS TRIDACNIDAE IN THE SPERMONDE ARCHIPELAGO . Susiana; Andi Niartiningsih; Muh. Anshar Amran; . Rochmady
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 9 No. 2 (2017): Elektronik Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.412 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v9i2.19284

Abstract

Efforts to protect giant clams from extinction one of them through conservation, which set a region as a restocking area. The research aimed to analyze the suitability environments with the density giant clams in the aquatic. The research conducted in September 2013-January 2014. The research site was determined by purposive sampling of middle inner zone = MIZ, middle outer zone = MOZ, and outer zone = OZ in the aquatic of Spermonde Archipelago. The research conducted was using observation method of biology, physics, and chemistry parameters of aquatic at mintakat reef flats, reef slope and reef base. Data analysis of location suitability of restocking giant clams using WSM method (and correlation analysis of giant clams density with water quality, then integrated with ALOS Avnir-2 image. The result research shows the density giant clams influenced by the physical environment parameters, mainly salinity, brightness and depth. The suitability location of restocking giant clams for class Very suitable in P. Langkadea and P. Pala (MOZ), P. Cangke (OZ), P. Tambakulu and P. Kondongbali (OZ) on mintakat reef flats. Class Very suitability on reef slope in P. Kondongbali and P. Kapoposang (OZ). Class accordance with the reef flats, there are P. Podang Podang Lompo (MOZ), P. Sarappo Keke (OZ) and P. Kapoposang (OZ). Class Appropriate to reef slope mintakat in P. Langkadea (MOZ) and P. Sarappo Keke (OZ). Determination of giant clams restocking area in nature needs considers the location suitability, primarily the quality of aquatic physics.  Keywords: conservation, clam, weight sum model, ALOS Avnir-2 image
Distribusi Ukuran Kerang Bakau Isognomon ephippium Linnaeus 1767 pada Ekosistem Mangrove Desa Tongke-Tongke, Kabupaten Sinjai Andi Nur Samsi; Sharifuddin Bin Andy Omar; Andi Niartiningsih; Eddy Soekendarsi; Rusmidin Rusmidin
Prosiding Simposium Nasional Kelautan dan Perikanan Vol. 6 (2019): PROSIDING SIMPOSIUM NASIONAL VI KELAUTAN DAN PERIKANAN UNHAS
Publisher : Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP), Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.758 KB)

Abstract

Ekosistem mangrove merupakan ekosistem yang kaya akan organisme moluska yaitu salahsatunya kerang bakau Isognomon ephippium Linnaeus, 1767. Penelitian ini bertujuan memaparkandistribusi ukuran cangkang I. ephippium. I. ephippium ditemukan melimpah di ekosistemmangrove di Desa Tongke-tongke, Kabupaten Sinjai. Pengambilan sampel dilakukan secararandom dengan menggunakan plot ukuran 1 meter x 1 meter tiap stasiun penelitian. Pengambilansampel dilakukan saat air laut surut. Data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi.Panjang cangkang 4,2806 ± 0,6683 cm, lebar cangkang 4,5742 ± 0,7139 cm, tebal cangkang0,6754 ± 0,1997 cm, dan berat 6,1558 ± 2,5470 cm. Panjang cangkang yang dominan yaitu antara4,2271 – 4,7028 cm. Lebar cangkang yang dominan yaitu antara 4,7128 – 5,1585 cm. Tebalcangkang yang dominan yaitu antara 0,6657 – 0,7942 cm. Berat kerang yang dominan yaitu antara3,0485 – 4,5571 gr. Panjang, lebar, tebal cangkang, dan berat kerang saling berkorelasi dengannilai signifikan sama dengan 0,00 dengan taraf signifikan 0,01.Kata kunci : distribusi ukuran, Isognomon ephippium, Tongke-tongke.
PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP POLA PENYEBARAN MOLUSKA PADA EKOSISTEM MANGROVE ALAMI DAN HASIL REHABILITASI Andi Nur Samsi; Sharifuddin Bin Andy Omar; Andi Niartiningsih
Fish Scientiae Vol 8 No 1 (2018): Issue June-Fish Scientiae Journal
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Resources of Lambung Mangkurat University-South Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (96.528 KB) | DOI: 10.20527/fishscientiae.v8i1.131

Abstract

Mangrove ecosystem is a habitat of Molluscs (Gastropoda and Bivalvia). This ecosystem is always influenced by environmental factors. This study aims to determine the influence of environmental factors on the distribution patterns Molluscs of natural mangrove ecosystems in Pannikiang Island, Barru Regency and rehabilitation mangrove ecosystem in Tongke-tongke village, Sinjai regency. This research uses the quantitative method. Environmental factors measured were temperature and salinity of the water, aswell as carbon and nitrogen content of sediment. Samples of Molluscs (Gastropoda andBivalves) and sediments were taken randomly. The observations of the Molluscan community include the composition of Mollusc species (Gastropoda and Bivalvia) anddispersal patterns. Data were analyzed by using multiple linear regression. The results showed that the distribution pattern of Molluscs (Gastropoda and Bivalvia) at both sites was not significantly different and the temperature, salinity, carbon, and nitrogen sediments also did not affect the Mollusk distribution pattern in both sites.