Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) BERBASIS KITOSAN Pertiwi, Deasy Vanda; Ikhsanudin, Azis; Sugihartini, Nining
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.5 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9831

Abstract

Eugenol merupakan kandungan utama minyak cengkeh yang memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Bentuk sediaan yang berupa cairan berminyak menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak bertahan lama untuk kontak dengan kulit sehingga efikasi yang diharapkan tidak tercapai jika digunakan langsung pada permukaan kulit. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem sediaan yang dapat menghantarkan obat menembus kulit dengan lebih baik. Hidrogel adalah sediaan semipadat yang diharapkan dapat  diaplikasikan sebagai pembawa minyak cengkeh, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan efikasinya. Pembuatan hidrogel minyak cengkeh dilakukan dengan memformulasikan minyak cengkeh, surfaktan tween 80 dan propilen glikol (PG) menjadi emulsi. Desain formula dibuat menggunakan Design Expert 10 trial. Formula emulsi yang optimum selanjutnya diformulasikan dengan basis gel kitosan konsentrasi 4% dan 5%. Hidrogel minyak cengkeh diformulasikan menjadi emulsi yang selanjutnya ditambahkan ke dalam basis gel berupa kitosan. Dari hasil uji karakterisasi gel diperoleh bentuk emulgel berwarna putih kekuningan dengan pH 6. Uji daya sebar menunjukkan formula 1 dengan basis kitosan 5% memiliki daya sebar yang paling baik, yaitu 5,1 cm. Hasil uji daya lekat menunjukkan bahwa keempat formula memenuhi syarat uji daya lekat, yaitu tidak kurang dari 4 detik. Dari uji karakteristik, formula F1 5% merupakan formula yang optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik. Hal tersebut menunjukkan bahwa minyak cengkeh dapat menghasilkan sediaan gel yang baik dengan basis kitosan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN HANDMADE DI KELURAHAN BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN Kusbandari, Aprilia; Pertiwi, Deasy Vanda; Widiyastuti, Lina
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.099 KB) | DOI: 10.12928/jp.v2i2.384

Abstract

Sabun merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dapat digunakan untuk membersihan dan menjaga kesehatan tubuh manusia. Sabun mandi yang sering kita jumpai menurut bentuknya ada 2 macam, yaitu sabun batangan (padat) dan sabun cair . Seiring perkembangan jaman sabun banyak sekali kita temukan jenis sabun mandi dengan beraneka raga bentuk dan bau yang khas. Selain sabun dapat digunakan untuk mandi dapat pula dimanfaatkan sebagai obat maupun pewangi dalam ruangan maupun souvenir. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu memberdayakan masyarakat melalui pembuatan sabun handmade untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dan praktek pembuatan serta pengemasan sabun sehingga sabun siap untuk di konsumsi. Antusias dari peserta pada saat mengikuti kegiatan ini sangat bagus. Masyarakt tertarik untuk membuat dan mengembangkan usaha pembuatan sabun sabun ini untuk menambah penghasilan dalam keluarga.
Protection Effect of Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Piroxicam as Ulcerogenic Agent towards Malondialdehid Level and Protein Expression of Caspase-3, COX-1, COX-2 at Rat Gastric Iis Wahyuningsih; Kurnia Ambarwati; Erninda Ayu Hapsari; Afifah Fauziyyah; Azis Ikhsanudin; Deasy Vanda Pertiwi; Wahyu Widyaningsih
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 8, No 2 (2020): J. Food Pharm. Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.732

Abstract

The aim of this study was to determine the protection effect of SNEDDS piroxicam ulcerogenic agent against malondialdehyde (MDA) level and protein expression of caspase-3, COX-1, COX-2. The research was conducted using the test animals as much as 30 male white Sprague dawley (SD) rats aged 1-2 months with a weight of 100-200 grams divided into 5 groups. Treatment was given for 28 days orally. On the 29th day blood samples were also taken for the determination of MDA (Malondialdehid) levels by Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARs) method using a visible spectrophotometer. Rats were sacrificed, then gastric organs were taken for immunohistochemical testing of caspase-3 and COX-1 expression, COX-2. The statistical analysis showed that the piroxicam SNEDDS group and the piroxicam suspension group decreased expression of the caspase-3 protein, increased COX-1 expression, decreased COX-2 and significantly decreased MDA levels. The piroxicam-containing SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) form has protection against ulcogenic piroxicam.
FORMULASI DAN KARAKTERISASI SEDIAAN HIDROGEL MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) BERBASIS KITOSAN Deasy Vanda Pertiwi; Azis Ikhsanudin; Nining Sugihartini
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 14, No 1: Maret 2017
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.5 KB) | DOI: 10.12928/mf.v14i1.9831

Abstract

Eugenol merupakan kandungan utama minyak cengkeh yang memiliki potensi sebagai anti inflamasi. Bentuk sediaan yang berupa cairan berminyak menimbulkan ketidaknyamanan dan tidak bertahan lama untuk kontak dengan kulit sehingga efikasi yang diharapkan tidak tercapai jika digunakan langsung pada permukaan kulit. Oleh karena itu, dibutuhkan sistem sediaan yang dapat menghantarkan obat menembus kulit dengan lebih baik. Hidrogel adalah sediaan semipadat yang diharapkan dapat  diaplikasikan sebagai pembawa minyak cengkeh, sehingga akan meningkatkan kenyamanan dan efikasinya. Pembuatan hidrogel minyak cengkeh dilakukan dengan memformulasikan minyak cengkeh, surfaktan tween 80 dan propilen glikol (PG) menjadi emulsi. Desain formula dibuat menggunakan Design Expert 10 trial. Formula emulsi yang optimum selanjutnya diformulasikan dengan basis gel kitosan konsentrasi 4% dan 5%. Hidrogel minyak cengkeh diformulasikan menjadi emulsi yang selanjutnya ditambahkan ke dalam basis gel berupa kitosan. Dari hasil uji karakterisasi gel diperoleh bentuk emulgel berwarna putih kekuningan dengan pH 6. Uji daya sebar menunjukkan formula 1 dengan basis kitosan 5% memiliki daya sebar yang paling baik, yaitu 5,1 cm. Hasil uji daya lekat menunjukkan bahwa keempat formula memenuhi syarat uji daya lekat, yaitu tidak kurang dari 4 detik. Dari uji karakteristik, formula F1 5% merupakan formula yang optimal karena memenuhi semua persyaratan sifat fisik. Hal tersebut menunjukkan bahwa minyak cengkeh dapat menghasilkan sediaan gel yang baik dengan basis kitosan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA MELALUI PELATIHAN PEMBUATAN SABUN HANDMADE DI KELURAHAN BANGUNKERTO KECAMATAN TURI KABUPATEN SLEMAN Aprilia Kusbandari; Deasy Vanda Pertiwi; Lina Widiyastuti
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/jp.v2i2.384

Abstract

Sabun merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dapat digunakan untuk membersihan dan menjaga kesehatan tubuh manusia. Sabun mandi yang sering kita jumpai menurut bentuknya ada 2 macam, yaitu sabun batangan (padat) dan sabun cair . Seiring perkembangan jaman sabun banyak sekali kita temukan jenis sabun mandi dengan beraneka raga bentuk dan bau yang khas. Selain sabun dapat digunakan untuk mandi dapat pula dimanfaatkan sebagai obat maupun pewangi dalam ruangan maupun souvenir. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini yaitu memberdayakan masyarakat melalui pembuatan sabun handmade untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Metode yang digunakan yaitu berupa penyuluhan dan praktek pembuatan serta pengemasan sabun sehingga sabun siap untuk di konsumsi. Antusias dari peserta pada saat mengikuti kegiatan ini sangat bagus. Masyarakt tertarik untuk membuat dan mengembangkan usaha pembuatan sabun sabun ini untuk menambah penghasilan dalam keluarga.
COMPARISON OF PHYSICAL PROPERTIES AND RATE OF RIFAMPICIN DISSOLUTION IN FIXED DOSE COMBINATION 2FDC TABLET AGAINST TO RIFAMPICIN TABLET Normalitasari Ayu Damayanti; Widyasari Putranti; Deasy Vanda Pertiwi
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 10, No 3, (2019)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol10.Iss3.art4

Abstract

Background: The World Health Organization (WHO) has recommended using fixed dose combination (FDC) for tuberculosis treatments as it can improve patient compliance and prevent drug resistance. A combination of rifampicin and isoniazid can cause reductions in concentration of each drug because the rifampicin is labile and can not be mixed with all three other TB drugsObjective: This study is aimed to understand effects of the combination of both physical properties and dissolutions of rifampin. Methods: This laboratory study observed rifampicin tablets and combination tablets of rifampicin and isoniazid (2 FDC) by testing physical properties of the tablets and dissolution tests. Friability test was conducted by using friability tester, hardness test was by hardness tester, disintegration test was by disintegration tester and dissolution test was by dissolution tester type 1 (basket). Its data were analysed by Mann Whitney test. The data had value if p<0.05 with CI 95%.Results: This study found that each tablet of rifampicin and 2 FDC tablets respectively had averages of 0.25% and 0.14% of brittleness, 11.07 kg and 10.19 kg of hardness, 2 minutes 1 second and 10 minutes 9 seconds of disintegration time. Consequently, the generic rifampicin tablets were more fragile but harder and faster to crumble than the 2 FDC tablets, in which their mean values were DE45 92.03% and 93.94%. Based on statistical test of Mann Whitney on the rifampicin tablets and 2 FDC, there were no significant differences of hardness test result and mean DE45 0.076(p>0.05 ), while there were significant difference of fragile test result and disintegration time 0.015(p<0.05).Conclusion: The combination of rifampicin and isoniazid in tablet 2 Fixed Dose Combination (2 FDC) had no effects on the dissolution rates of rifampicin, but they had effects on some parameters of physical property test of the tablets.
Protection Effect of Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System (SNEDDS) Piroxicam as Ulcerogenic Agent towards Malondialdehid Level and Protein Expression of Caspase-3, COX-1, COX-2 at Rat Gastric Iis Wahyuningsih; Kurnia Ambarwati; Erninda Ayu Hapsari; Afifah Fauziyyah; Azis Ikhsanudin; Deasy Vanda Pertiwi; Wahyu Widyaningsih
Journal of Food and Pharmaceutical Sciences Vol 8, No 2 (2020): J. Food Pharm. Sci
Publisher : Institute for Halal Industry and System (IHIS) Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfps.732

Abstract

The aim of this study was to determine the protection effect of SNEDDS piroxicam ulcerogenic agent against malondialdehyde (MDA) level and protein expression of caspase-3, COX-1, COX-2. The research was conducted using the test animals as much as 30 male white Sprague dawley (SD) rats aged 1-2 months with a weight of 100-200 grams divided into 5 groups. Treatment was given for 28 days orally. On the 29th day blood samples were also taken for the determination of MDA (Malondialdehid) levels by Thiobarbituric Acid Reactive Substance (TBARs) method using a visible spectrophotometer. Rats were sacrificed, then gastric organs were taken for immunohistochemical testing of caspase-3 and COX-1 expression, COX-2. The statistical analysis showed that the piroxicam SNEDDS group and the piroxicam suspension group decreased expression of the caspase-3 protein, increased COX-1 expression, decreased COX-2 and significantly decreased MDA levels. The piroxicam-containing SNEDDS (Self-Nanoemulsifying Drug Delivery System) form has protection against ulcogenic piroxicam.