Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Kritik Terhadap Sekularisme (Pandangan Yusuf Qardhawi) Ismail, M. Syukri
Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol 29, No 1 (2014)
Publisher : Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Since the  first appearance  until  now,  secularism  had attracted  the attention of many  people: scientists,  theologians,  clergy, thinkers, and also by groups of religious studies. Due to the  understanding  had  contains  many  irregularities,  especially if  this understanding  entered to  Islamic  ideology.  Because secularism  was  understood  that  was believed come  from  the  West  not fromIslamic  culture.  Already  so  many  scholars,  scientists,  and  thinkers  who  devoted  critical  attention  to  secularism,  one of  them was  Yusuf Qardhawi,  who had a very good  opinionin  Islam  rules,  he  was considered  as a classic  of  science  and  a  modern master  in  Islam,  Qardhawi’s  criticism against  secularism  based onunderstanding of Islam.  Based on  the  explanation  above,  the authors  wanted to examine  Yusuf  Qaradawi’s  criticism  against  secularism,  and  in particular issues that  wouldbe discussed:  the problems  of  Qardhawi’s criticism  against  secularism,  the reasons  of  Qardhawi  in criticizing  secularism,  and the  solution  that wasgiven in facing of secularism.
RASIONALISASI TAFSIR AYAT-AYAT MUKJIZAT Kajian Tafsir The Holy Qur’an Maulana Muhammad Ali Ismail, M. Syukri
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 3 No 2 (2016): (Oktober 2016)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alquran telah menghasilkan kitab tafsir yang jumlahnya banyak sekali, setiap mufassir memiliki corak dan metode masing-masing dalam memahami ayat-ayat Alquran, Sehingga produk setiap kitab tafsir berbeda dengan dengan kitab tafsir yang lainnya. Maulana Muhammad Ali mencoba untuk menafsirkan ayat-ayat Alquran dengan metode yang berbeda dari para mufassir sebelumnya, yaitu lebih rasional, terutama ketika menafsirkan ayat-ayat yang Mutasya>bih. Walaupun sebelumnya telah ada para mufassir yang menafsirkan Alquran dengan rasional, seperti gurunya Muhammad Abduh dan Rasyid Ridha, namun Maulana Muhammad Ali lebih rasional bahkan lebih rasional dari Muktazilah. Disini penulis mencoba untuk mengkaji penfasiran Maulana Muhammad Ali dalam kitab tafsirnya The Holy Qur?an. Penelitian ini menggunakan Library Research yaitu dengan mengkaji penafsiran Maulana Muhammad Ali dalam kitab tafsirnya. Penulis juga membandingkan dengan para mufassir sebelumnya dan sesudahnya sehingga mendapatkan gambaran secara utuh bagimana metode yang dibangun oleh Maulana Muhammad Ali dalam menafsirkan ayat-ayat Alquran, apakah lebih rasional dari Muktazilah atau sama seperti penafsiran yang telah dibangun oleh mufassir sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Maulana Muhammad Ali lebih rasional ketika menafsirkan ayat-ayat mukjizat dibandingkan dengan penafsir lainnya.Kata kunci : Rasionalisasi, Mukjizat, The Holy Qur?an, Tafsir, Muktazilah.
AL-RUJU’ ILA AL-QUR’AN WA AL-SUNNAH (Perspektif Muhammadiyah) Ismail, M. Syukri
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 1 No 2 (2014): (Oktober 2014)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Al-Qur?an dan Sunnah merupakan sumber ajaran agama Islam, dan mempunyai banyak penafsiran yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan penafsir yang bersangkutan. Sehingga memunculkan bermacam kritikan yang menyebutkan bahwa banyak penafsiran terhadap Al-Qur?an dan Sunnah yang tidak sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Rasulallah saw. muncullah gerakan yang ingin mengembalikan kepada Al-Qur?an dan Sunnah yang benar yang dimotori oleh para ulama, pemikir, dan organisasi Islam, salah satunya Muhammadiyah. Artikel ini mencoba mengkaji makna Al-Ruju> Ila Al-Qur?an wa Sunnah dalam perspektif Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri mempunyai perbedaan dalam memahami makna al-Ruju> ila al-Qur?an wa al-Sunnah, sehingga memunculkan beberapa kelompok yang setiap peneliti memberikan nama masing-masing kelompok tersebut, namun yang lebih netral mengambil istilah ?Islam murni? dan ?Islam progresif?. ?Islam murni? lebih kepada berpegang erat pada pembacaan yang lebih mapan dan literal terhadap sumber ajaran Islam yaitu al-Qur?an dan Sunnah, sementara ?Islam Progresif? menekankan pada pembacaan al-Qur?an dan Sunnah pada tafsir modernis dan penafsiran kontekstual. Kata Kunci : Al-Qur?an, Sunnah, Muhammadiyah, Islam Progresif
PRINSIP KEMANUSIAAN DALAM ISLAM Ismail, M. Syukri
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 5 No 1 (2018): (April 2018)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agama merupakan kebutuhan alamiah bagi setiap manusia. Namun hubungan antara manusia dan agama selalu menjadi perdebatan. Ini disebabkan manusia mempunyai akal yang juga harus digunakan. Bahkan Einstein menyatakan bahwa sifat sosial manusialah yang pada gilirannya merupakan salah satu faktor pendorong terwujudnya agama. Islam sebagai salah satu agama samawi, agama yang diturunkan oleh Allah swt kepada ummat manusia untuk mengatur semua sendi kehidupan. Artikel ini membahasa bagaimana sebenarnya prinsip kemanusian dalam Islam?, ditinjau dari ajaran Islam sendiri, yaitu Al-Qur?an dan Hadis. Sehingga ditemukan bahwa Islam sangat menjaga nilai-nilai universalitas manusia, dengan meletakkan prinsip-prinsip dasar dalam A-Qur?an dan Hadis. Seperti prinsip-prinsip persamaan derajat manusia, perintah untuk berbuat adil dan pelarangan perilaku zhalim. Namun, tanpa meninggalkan penggunaan akal (Rasionalitas). Yaitu dengan menghargai pendapat akal dan menggunakannya untuk memperkuat dalil-dalil ajaran agama. Islam juga menjelaskan hikmah filosofi dari sebuah teks perintah atau larangan yang terdapat dalam wahyu. Sedangkan Islam aktual adalah pembahasaan terhadap isu-isu atau persoalan-persoalan baru yang memerlukan kajian dan analisis berdasarkan Alquran dan sunnah. Kata Kunci : Kemanusiaan, Islam, Rasionalitas, Wahyu.
Making Investment Decisions on Shares of Bank Syarī’ah Indonesia Company with Price to Book Value (PBV) Approach M. Syukri Ismail; Febrianto, Achmad; Ira Febriliana Dewi Riza; Bannaga Taha Al-Zubair Hussen
Hikmatuna : Journal for Integrative Islamic Studies Vol 9 No 1 (2023): Hikmatuna: Journal for Integrative Islamic Studies, June 2023
Publisher : UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/hikmatuna.v9i1.935

Abstract

This research was conducted to determine the fundamental condition of  Bank Syarī’ah Indonesia company in making investment decisions in Bank Syarī’ah Indonesia company (issuer code: BRIS). This research uses a quantitative method with a Price Book Value (Pbv) approach. The data used in this study is secondary data obtained from the Indopremier Securities, Stockbit Securities, and RTI Business applications, which originate from the annual reports of Bank Syarī’ah Indonesia companies for the 2018-2022 period, to be precise in the 3rd Quarter of 2022. The fundamental analysis forms by looking at the profile and the company's prospects, then analyzing the company's performance through the company's financial statements from 2018 to 2022. Fundamental analysis is also carried out by comparing the performance of Bank Syarī’ah Indonesia company with competitors in shares of the Syarī’ah financial sector, namely BTPN Syarī’ah (issuer code: BTPS) and Bank Aladin Syarī’ah (issuer code: BANK). Activities are carried out by calculating the intrinsic value or fair price of Bank Syarī’ah Indonesia shares using the PBV approach and completing investment decisions. The study found that Bank Syarī’ah Indonesia's corporate performance is good. The company's fundamental condition is also good, and its stock valuation is undervalued; based on these two analyses, Bank Syarī’ah Indonesia's shares are worth buying.
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dengan Menggunakan Strategi Learning Start With A Question (LSQ) Pada Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah Muara Bungo Diniati, Afra; Ismail, M. Syukri; Yuisman, Dedi
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 2 No. 1 (2022): (Maret 2022)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/el-madib.v2i1.358

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar belajar siswa menggunakan strategi Learning Start With a Question (LSQ) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas IV Sekolah Dasar Muhammadiyah Muara Bungo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif antara guru dengan peneliti. Hal itu dikarenakan dalam proses pembelajaran belum menggunakan strategi pembelajaran yang bervariasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan menggunakan desain penelitian Stephen Kemmis and Robin Mc.Taggart yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, tindakanpengamatan, refleksi dan perencanaan ulang. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan strategi Learning Start With a Question (LSQ) pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) materi selalu berhemat energi pada siswa kelas IV Sekolah DasarMuhammadiyahMuara Bungo. Jenis penelitian dalam skripsi ini menggunakanpenelitian tindakan kelas (PTK) dengan Model Tindakan Kurt Lewin yang terdiri dari II siklus dengan menggunakan signifikan instrument penelitian tes, observasi, dokumentasi dan wawancara. Hasil penelian ini dibuktikan dari hasil siklus I sebesar 67,78% dengan kriteria Baik, dan pada siklus II mengalami peningkatan sebesar 79,71% dengan kriteria Sangat Baik.
Kepemimpinan Pendidikan Pada Konteks Multikultural Sartini, Titi; Ismail, M. Syukri
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 3 No. 1 (2023): (Maret 2023)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/el-madib.v3i1.610

Abstract

Lahirnya seorang pemimpin memiliki dua kemungkinan, yaitu terbentuk secara alami dan karena dibentuk oleh kelompok tertentu dan dibesarkan oleh situasi politik yang memberi peluang untuk menjadi seorang pemimpin. Pendidikan multikultural disekolah membutuhkan peran kepemimpinan transformasional yang yang memusatkan model kepemimpinannya pada penciptaan iklim positif budaya organisasi melalui tiga aspek yaitu artikulasi visi, kepemimpinan bersama, dan pengembangan motivasi dan komitmen bersama. Dengan perannya sebagai role model, kepala sekolah menginspirasi para guru, tenaga kependidikan dan siswa untuk menerapkan sikap mengahargai perbedaaan.
Pendidikan Karakter Persepektif Thomas Lickona (Analisis Nilai Islami Dalam Buku Educating for Character) Annisa, Aisyah Nur; Ismail, M. Syukri; Mabruri
el-Madib: Jurnal Pendidikan Dasar Islam Vol. 4 No. 1 (2024): (Maret 2024)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/el-madib.v4i1.611

Abstract

Penelitian ini membahas tentang nilai-nilai Islami dalam dalam buku Educating for Character. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam buku Educating for Character karya Thomas lickona untuk menumbuhkan karakter islami, (2) mendeskripsikan strategi pendidikan karakter dalam buku Educating for Character karya Thomas Lickona untuk menumbuhkan karakter islami. Dalam penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan (library research). Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data dari sumber-sumber catatan, transkrip, buku, dan sebagainya. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah content analysis (analisis isi) Dari hasil penelitian tersebut, dapat diketahui bahwa nilai-nilai untuk menumbuhkan karakter religius menurut Thomas Lickona ada dua macam yaitu hormat dan tanggungjawab. Nilai tersebut termasuk dalam nilai universal, karena berhubungan dengan kebaikan moral dan melindungi seseorang terhadap resiko tertinggi dan perilaku anti-sosial. Nilai hormat dalam menumbuhkan karakter islami dapat dilaksanakan dengan melalui cara menghormati diri sendiri, menghormati orang lain, dan menghormati lingkungan sehingga lebih mengenal Allah SWT yang menciptakan segala sesuatu di dunia ini. Sedangkan nilai tanggungjawab dalam menumbuhkan karakter islami dapat memotivasi seseorang untuk menggunakan akal pikiran mereka serta iman dan keyakinan mereka untuk mempertimbangkan masalah-masalah sosial dalam mencapai ketentraman dan kesejahteraan bersama. Sedangkan strategi pendidikan karakter dalam buku Educating for Character karya Thomas Lickona untuk menumbuhkan karakter islami dapat dilakukan dengan cara memahami langkah-langkah pada moral knowing, moral feeling, dan moral action.
PERAN STRATEGIS JAMA’AH TABLIGH DAN MUHAMMADIYAH DALAM PENCEGAHAN ANCAMAN RADIKALISME Ismail, M. Syukri; Novita, Mona; Fatwa Nurul Hakim
Harmoni Vol. 23 No. 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Research and Development Center for Guidance for Religious Societies and Religious Services, the Research and Development and Education and Training Agency of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia (MORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32488/harmoni.v23i1.710

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Jama'ah Tabligh dan Muhammadiyah dalam mencegah radikalisme agama di Kabupaten Bungo setelah adanya bom dan pembakaran di kantor polisi Dharmasraya oleh dua warga Bungo serta penangkapan beberapa tersangka terorisme. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Model analisis interaktif Miles dan Huberman digunakan untuk reduksi data, display data, dan verifikasi data. Studi ini menemukan bahwa Jama'ah Tabligh dan Muhammadiyah melakukan upaya besar untuk melawan radikalisme agama melalui beberapa strategi: (1) mengelola tempat ibadah dan masjid dengan menyaring konten ceramah dan penceramah; (2) merancang narasi lokal anti-radikalisme, dengan Jama'ah Tabligh menekankan pada pemahaman Ahlussunnah Wa Al-Jama'ah Islam dan dukungan terhadap negara demokratis, sementara Muhammadiyah mempromosikan nilai-nilai Islam progresif; dan (3) melakukan kegiatan rutin seperti musyawarah harian, sesi belajar di rumah, dan diskusi kelompok yang mendorong pemikiran moderat. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dan upaya pendidikan yang konsisten dalam mencegah radikalisasi. Temuan ini menyarankan bahwa inisiatif semacam itu penting dalam membentuk respons komunitas yang tangguh terhadap ekstremisme di Kabupaten Bungo. Abstract This study aimed to describe the roles of Jama'ah Tabligh and Muhammadiyah in preventing religious radicalism in Bungo Regency following the bombing and arson at the Dharmasraya Police station by two Bungo residents and the arrest of several terrorism suspects. A qualitative case study approach was employed, utilizing interviews and documentation for data collection. Miles and Huberman's interactive analysis model guided data reduction, display, and verification. The study found that Jama'ah Tabligh and Muhammadiyah made significant efforts to combat religious radicalism through several strategies: (1) managing places of worship and mosques by screening lecture content and preachers; (2) framing local anti-radicalism narratives, with Jama'ah Tabligh emphasizing adherence to Ahlussunnah Wa Al-Jama'ah Islam and support for a democratic state, while Muhammadiyah promoted progressive Islamic values; and (3) conducting regular activities such as daily deliberations, home study sessions, and group discussions that fostered moderate thinking. The research underscored the importance of community-based approaches and consistent educational efforts in preventing radicalization. The findings suggest that such initiatives were crucial in shaping a resilient community response to extremism in Bungo Regency.  
Toleransi dalam Perspektif Hadis Ach. Zayyadi; Ismail, M. Syukri
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 9 No. 2 (2022): (Oktober 2022)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v9i2.511

Abstract

Toleransi dalam Islam menjadi kajian yang menarik, ini dilandasi sangat sulitnya menemukan padanan kata Toleransi dalam Al-Qur’an dan Hadis. Perbedaan pemahaman makna toleransi menjadikan landasan pemahaman Pluralisme. Artikel ini untuk mengkaji makna toleransi dalam hadis sebagai sumber kedua agama Islam, dengan menggunakan pendekatan sosial. Artikel ini menemukan bahwa Toleransi dalam Hadis dipadankan dengan kata tasamuh dengan makna atau samahah kata ini pada dasarnya berarti al-jud (Kemuliaan). Atau sa’at sadr (lapang dada) dan tasahul (ramah, suka memaafkan). Agama Islam sendiri merupakan agama yang menjadikan sikap toleransi sebagai bagian yang terpenting, sikap ini lebih banyak teraplikasi dalam wilayah interaksi sosial sebagaimana yang ditunjukkan dari sikap Rasulullah saw. terhadap non-muslim pada zaman beliau masih hidup. Sikap toleransi dalam beragama adalah menghargai keyakinan agama lain dengan tidak bersikap sinkretis yaitu dengan menyamakan keyakinan agama lain dengan keyakinan Islam itu sendiri, menjalankan keyakinan dan ibadah masing-masing. Sikap toleransi juga tidak dapat dipahami secara terpisah dari bingkai syariat, sebab jika terjadi, maka akan menimbulkan kesalahpahaman makna yang berakibat tercampurnya antara yang hak dan yang batil. Ajaran toleransi merupakan suatu yang melekat dalam prinsip-prinsip ajaran Islam sebagaimana terdapat pada iman, islam, dan ihsan.