Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Harmoni

PERAN STRATEGIS JAMA’AH TABLIGH DAN MUHAMMADIYAH DALAM PENCEGAHAN ANCAMAN RADIKALISME Ismail, M. Syukri; Novita, Mona; Fatwa Nurul Hakim
Harmoni Vol. 23 No. 1 (2024): Januari-Juni 2024
Publisher : Research and Development Center for Guidance for Religious Societies and Religious Services, the Research and Development and Education and Training Agency of the Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia (MORA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32488/harmoni.v23i1.710

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan peran Jama'ah Tabligh dan Muhammadiyah dalam mencegah radikalisme agama di Kabupaten Bungo setelah adanya bom dan pembakaran di kantor polisi Dharmasraya oleh dua warga Bungo serta penangkapan beberapa tersangka terorisme. Pendekatan studi kasus kualitatif digunakan dengan mengumpulkan data melalui wawancara dan dokumentasi. Model analisis interaktif Miles dan Huberman digunakan untuk reduksi data, display data, dan verifikasi data. Studi ini menemukan bahwa Jama'ah Tabligh dan Muhammadiyah melakukan upaya besar untuk melawan radikalisme agama melalui beberapa strategi: (1) mengelola tempat ibadah dan masjid dengan menyaring konten ceramah dan penceramah; (2) merancang narasi lokal anti-radikalisme, dengan Jama'ah Tabligh menekankan pada pemahaman Ahlussunnah Wa Al-Jama'ah Islam dan dukungan terhadap negara demokratis, sementara Muhammadiyah mempromosikan nilai-nilai Islam progresif; dan (3) melakukan kegiatan rutin seperti musyawarah harian, sesi belajar di rumah, dan diskusi kelompok yang mendorong pemikiran moderat. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan berbasis masyarakat dan upaya pendidikan yang konsisten dalam mencegah radikalisasi. Temuan ini menyarankan bahwa inisiatif semacam itu penting dalam membentuk respons komunitas yang tangguh terhadap ekstremisme di Kabupaten Bungo. Abstract This study aimed to describe the roles of Jama'ah Tabligh and Muhammadiyah in preventing religious radicalism in Bungo Regency following the bombing and arson at the Dharmasraya Police station by two Bungo residents and the arrest of several terrorism suspects. A qualitative case study approach was employed, utilizing interviews and documentation for data collection. Miles and Huberman's interactive analysis model guided data reduction, display, and verification. The study found that Jama'ah Tabligh and Muhammadiyah made significant efforts to combat religious radicalism through several strategies: (1) managing places of worship and mosques by screening lecture content and preachers; (2) framing local anti-radicalism narratives, with Jama'ah Tabligh emphasizing adherence to Ahlussunnah Wa Al-Jama'ah Islam and support for a democratic state, while Muhammadiyah promoted progressive Islamic values; and (3) conducting regular activities such as daily deliberations, home study sessions, and group discussions that fostered moderate thinking. The research underscored the importance of community-based approaches and consistent educational efforts in preventing radicalization. The findings suggest that such initiatives were crucial in shaping a resilient community response to extremism in Bungo Regency.