Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Bakteri Coliform dalam Air Sumur dan Kemungkinan Efek Biopatologik Hastari Wuryastuti; R. Wasito; Siti Chalimah; Sri Andayani; Yuni Indraswati; Leksono Lestariyadi; Prapti K.; Mohammad Amien
Jurnal Sain Veteriner Vol 18, No 1 (2000)
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.260

Abstract

Bakteri coliform metupakan grup bakteri Gram negatif berbentuk batang dan beberapa galur dari bakteri tersebut, terutama Escherichia coil diketahui dapat mengakibatkan diare pada manusia dan hewan. Pada umuninya, penyakit bakterial tersebut ditularkan melalui air yang tercernar. Pada penelitian ini, adanya bakteri coliform ditentukan berdasarkan pada metode most probable number (MPN) yang dibiakkan pada lactose broth dan brillian green bile broth. Hasil analisis MPN menggunakan sampef air sumur yang diambil dari daerah Karangmalang, Sungai Code den Deresan, masing-masing menunjukkan kandungan 150 coliform/100 ml, 210 coliform/100 ml dan 460 coliform/100 ml, Sedangkan, standar jumlah coliform datarn air minum yang direkomendasikan World Health Organization (WHO) adalah 10 coliform1100 ml dan. 1 E. coll1100 ml. Berdasarkan hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa kandungan coliform dalam air tersebut adalah jauh melebihi nilai ambang batas normal yang ditetapkan oleh WHO. Disarankan, bahwa penggunaan air tersebut untuk konsumsi sehari-hari, terutama jika air tersebut akan digunakan untuk minum ataupun masak memasak di dapur sebaiknya direbus terlebih dahulu.Katakunci: air sumur, coliform, Escherichia coli, WHO.
Dinamika Folikel Ovulasi Setelah Sinkronisasi Estrus dengan Prostaglandin F2a pada Sapi Perah Prabowo Purwono Putro; R. Wasito; Hastari Wuryastuty; Soedarmanto Indarjulianto
Buletin Peternakan Vol 32, No 3 (2008): Buletin Peternakan Vol. 32 (3) Oktober 2008
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21059/buletinpeternak.v32i3.1257

Abstract

File lengkap ada dalam bentuk PDF dibawah ini
Deteksi Virus Avian influenza Pada Ayam Pedaging Komersial yang di Suplementasi Water Additive Rina Isnawati; I Putu Cahyadi Putra; Rina Dwi Susiani; Hastari Wuryastuti; R. Wasito
Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek) 2020: Prosiding SNPBS (Seminar Nasional Pendidikan Biologi dan Saintek)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (408.76 KB)

Abstract

Penyakit Avian influenza (AI) merupakan penyakit infeksius pada unggas yang disebabkan oleh avian influenza virus (AIV) telah mewabah dan menyebabkan kerugian ekonomi yang cukup besar pada industri perunggasan di Indonesia serta bersifat zoonosis. Penurunan kejadian AI pada manusia perlu difokuskan pada pencegahan dan kontrol infeksi pada unggas. Tujuan penelitian ini adalah deteksi dini dengan pendekatan molekuler dan imunologis untuk mencegah penyebaran AIV dengan menjaga kesehatan ayam pedaging komersial yang di suplementasi water additive. Lima puluh lima ekor DOC ayam pedaging strain Cobb digunakan sebagai hewan coba selama 35 hari. Lima ekor day old chick (DOC) dipilih secara acak dan dinekropsi untuk diambil organ paru-paru. Lima puluh ekor ayam yang tersisa di bagi menjadi dua kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol (K) dan perlakuan (P). Setiap minggunya (minggu ke-1 sampai ke-5) sebanyak lima ekor ayam pada masing-masing kelompok di pilih secara acak untuk dinekropsi diambil organ paru-paru. Deteksi AIV dilakukan dengan Reverse Transcriptase-Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) terhadap gen matrix (MA) dan hemagglutinin (H5, H7, H9), sedangkan deteksi imunologis imunohistokimia streptavidin biotin (IHK-SB) diamati dengan mikroskop. Hasil penelitian ini adalah sampel paru-paru (P) minggu pertama dan kedua terdeteksi MA, namun tidak terdeteksi H5, H7, H9. Hasil IHK-SB pada kelompok K positif VAI, sedangkan pada kelompok P positif VAI pada minggu pertama dan kedua, minggu ketiga negatif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat infeksi alami VAI tipe A, Water additive yang tersedia secara komersial dapat mencegah infeksi alami VAI pada minggu ketiga setelah pemberian.