Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

EVALUASI PEMBELAJARAN PERSPEKTIF KESETARAAN GENDER DALAM SISTEM PENDIDIKAN NASIONAL ismanto, Ismanto
PALASTREN Jurnal Studi Gender Vol 8, No 2 (2015): PALASTREN
Publisher : STAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/palastren.v8i2.974

Abstract

Sehubungan dengan evaluasi pembelajaran, sampai sekarang masih banyak instrumen hasil belajar, baik digunakan oleh guru untuk ulangan harian atau oleh sekolah-sekolah untuk ulangan umum yang belum memenuhi persyaratan ideal yaitu, non bias dan standar dapat diukur. instrumen hasil pembelajaran yang berisi item bias akan merugikan siswa yang memiliki kemampuan yang sama dengan siswa yang menjawab dengan benar hanya karena kelompok yang berbeda. Dengan kata lain, instrumen yang berisi item bias, tidak memberikan kesempatan yang sama untuk menjawab dengan benar pada orang mengambil tes dengan kemampuan yang sama, hanya karena mereka berasal dari kelompok yang berbeda. Dalam hal ini, itu bisa berarti perbedaan dalam budaya, jenis kelamin, agama, dan banyak lagi. menurut Saifuddin Azwar, empat faktor yang diduga sebagai penyebab kesenjangan kinerja antara laki-laki dan perempuan dalam kaitannya dengan tanggapan untuk menguji pertanyaan, yaitu 1). pertanyaan tes bias, 2). format pilihan ganda, 3). kesempatan untuk menebak, dan 4) kendala waktu. Regarding to the evaluation of learning, until now there are still a lot of learning outcomes instruments, whether used by teachers for daily test or by schools for general test , have not met the requirements of an ideal yet i.e.,non biased and scalable standard. Learning outcomes instrumentcontaining bias items would be detrimental to the students who has the same abilities with studentswho answered correctly simply becauseof different groups. In other words, the instrumentscontaining bias items, do not give the same opportunity to answer correctly on the person taking the test with the same abilities, just because they come from different groups. In this case, it could mean the difference in cultures, gender, religion, and more. According to Saifuddin Azwar, four factors suspected as the causes of the performance gapbetween men and women in relation to responses to test questions, namely 1). Bias test questions , 2). multiple-choice format, 3). opportunity toguess, and 4) time constraints. 
RANCANG BANGUN PERANGKAP PENGENDALIAN TIKUS GOT (RATTUS NORVEGICUS) DI PASAR FLAMBOYAN KOTA PONTIANAK Ismanto, Ismanto; Supraptono, Bambang; Susilawati, Susilawati
Jurnal Sanitarian Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2016): Agustus 2016
Publisher : Jurnal Sanitarian Khatulistiwa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Rancang Bangun Perangkap Pengendalian Tikus Got (Rattus Norvegicus) di Pasar Flamboyan Kota Pontianak. Desain penelitian ini adalah rancang bangun untuk membuat perangkap Tikus Got di pasar Flamboyan berbentuk balok dengan ukuran 70 x 30 x 20 cm (panjang x lebar x tinggi). Pintu masuk dibuat seperti lorong untuk memudahkan tikus menemukannya. Selanjutnya dilakukan modifikasi pintu masuk perangkap, lalu dilakukan analisa tipe perangkap yang rancang untuk menangkap Tikus Got di pasar. Kemudian menganalisa jumlah  Tikus Got yang tertangkap di habitat pasar, yang dilakukan di 2 lokasi berbeda selama 5 hari. Perangkap yang berhasil dirancang sebanyak 3 unit. Tipe perangkap yang dirancang adalah tipe multiple live-trap yaitu perangkap yang dapat menangkap lebih dari satu ekor tikus dalam sekali pemerangkapan. Perangkap I memiliki pintu masuk berbentuk bubu dapat menangkap tikus sebanyak 8 ekor, perangkap II memiliki pintu yang menutup kebawah dapat menangkap tikus seanyak 7 ekor dan perangkap III memiliki pintu yang menutup ke atas dapat menangkap tikus 5 ekor. Selain itu peletakan dan perlakuan perangkap sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan penangkapan Tikus Got di habitat pasar.Abstract: The Design Got Rat Trap Control (Rattus norvegicus) in Flamboyan Market Pontianak. This study was design to create Got Rat trap on the market Flamboyan shaped beam with a size of 70 x 30 x 20 cm (length x width x height). The entrance hall is made as to ease the mice find it. Furthermore, the modification of the entrance to the trap, and then analyzed the type of trap is designed to capture the Rat Got in the market. Then analyze the number of Got Rat caught in the habitat market, which is done in two different locations for 5 days. Traps were successfully designed 3 units. Designed trap type is the type of multiple live-trap is a trap that can catch more than one in a single trapping rats. Trap I has an entrance shaped traps can catch rats as many as 8 tails, trap II has a door that shut down can catch rat as many as 7 tails and traps III has a door that closes over can catch 5 tails. Besides laying traps and treatment is very influential on the success of catching Rat Got in the habitat market.
Effect of Leadership and Work Environment on Employee Performance of Labour Office and Transmigration Sukoharjo Regency with The Motivation of Working as an Intervening Ismanto, Ismanto
-
Publisher : STIE AUB Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (93.69 KB)

Abstract

The purpose of this study was to examine the effect of leadership and work environment on the performance of Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sukoharjon employees. This study is the census. The data used is primary data by taking a sample of the entire population  as many as 40 (forty-four) respondents. This study used analysis tools such as validity test, reliability test, linearity test, path analysis, multiple linear regression analysis, t test, F test and the coefficient of determination. Validity and reliability testing was done by using one-shot methods to get the results that all items are declared valid and reliable. From the linearity test results indicate that the correct model is the linear model. The results of t-test showed that the Leadership and Work Environment has a positive and significant impact on Job Satisfaction, Leadership and Work Environment has a positive but not significant effect on performance and job satisfaction has a positive and significant impact on performance. F test showed that the, Leadership and Work Environment Job Satisfaction simultaneously affect performance. The results of calculation influence directly or indirectly influence the leadership and organizational culture on employee performance shows that the direct effect of leadership and work environment on employee performance is less effective than the indirect effect. This means that both the leadership and the culture of each organization will further enhance employee performance indirectly through satisfaction. The leadersihp of the more dominant direct influence on employee performance than trought work motivation. Recommendations were submitted to management is that the Leadership Influence on employee performance through job satisfaction significantly and effectively to boost performance.Keywords : Leadership, Work Environment, Job Satisfaction, Motivation
PEMBELAJARAN EKSTRAKURIKULER TAHFIDZ AL-QUR’AN DI MADRASAH ALIYAH Prawindar Wulan, Devi Ayu; Ismanto, Ismanto
Proceedings Education and Language International Conference Vol 1, No 1 (2017): Proceedings of Education and Language International Conference
Publisher : Proceedings Education and Language International Conference

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan ekstrakurikuler tahfidz al-Qur’an di Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama Raudlatus Shibyan Peganjaran Bae Kudus. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) (Mahmud, 2011: 31),dengan lokasi di rumah pembina kegiatan ekstrakurikuler tahfidz al-Qur’an dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini melibatkan kepala madrasah, pembina kegiatan tahfidz al-Qur’an dan peserta didik putra dan putri. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan model Miles Huberman (Sugiyono, 2012: 337) dengan tiga langkah yaitu reduksi data meliputi kegiatan pembelajaran tahfidz al-Qur’an, muraja’ah, setoran dan evaluasi, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Temuan penelitian ini adalah: pelaksanaan pembelajaran ekstrakurikuler tahfidz al-Qur’an di rumah pembina, dengan empat tahapan yang saling berkesinambungan, yaitu 1) kegiatan pembelajaran tahfidz al-Qur’an di mana peserta didik belajar kaidah ilmu tajwid, ghorib, dan makhorijul khuruf; 2) kegiatan muraja’ah yakni mengulang-ulang hafalan, ada dua cara dalam melakukan muraja’ah yakni sendiri dan dapat pula dilakukan berpasangan sesama peserta didik putra atau putri atau disebut sema’an; 3) kegiatan setoran hafalan yakni peserta didik menyetorkan hafalan kepada pembina sebanyak satu muka halaman al-Qur’an; 4) kegiatan evaluasi kenaikan juz di mana peserta didik yang sudah mencapai hafalan satu juz akan mengikuti evaluasi tersebut, hal yang menjadi bahan evaluasi yakni makhorijul khuruf, tajwid, tilawah/ bacaan terhadap ayat-ayat al-Qur’an, serta kefasihan dan kelancaran dalam membaca. Empat kegiatan ini berkesinambungan dan bersifat siklis.Kata Kunci : pembelajaran tahfidz al-Qur’an, muraja’ah, sema’an, setoran, evaluasi
Buka Luwur as A Media of Education and Social Solidarity of Kudus Community Farihah, Irzum; Ismanto, Ismanto
AL-TAHRIR Vol 19, No 1 (2019): Islam & Local Wisdom
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/altahrir.v19i1.1568

Abstract

Abstract: Buka Luwur is an annual ritual that has become a tradition of Kudus community. It is a moment of respecting Kanjeng Sunan Kudus by providing some meal. This tradition is not only attended by Kudus inhabitants and Muslims around it but also people from various regions in Java. Buka Luwur ritual accepts various forms of sadaqah which will be distributed to all residents who are devoted. This article aims to find out the da’wah of Javanese society through a series of Buka Luwur ritual in Kanjeng Sunan Kudus tomb, which was followed by various community groups, from santri to abangan communities, by using a sociological theory approach. The research method used was qualitative, while the respondents in this study were leaders, committees, communities around the research location, and residents who attended this ritual. Data collection techniques used were observation and in-depth interview. The data analysis used in the analysis process included reduction, data presentation, and conclusion. The results of this article: First, Buka Luwur is not only a series of agenda in commemorating Kanjeng Sunan Kudus haul but also as a part of Javanese Islamic preaching both verbally (bi al-qaul) and social actions (bi al-af'al). Second, Buka Luwur is used as a medium to build social solidarity among all groups. الملخص: بوكا لوور عادة وشعائرة يحتفل بها شعب مدينة قدس جاوى الوسطى سنويا، ويعقد هذا الاحتفال تعظيما وتكريما للسيد سونان قدس وهو من أعضاء أولياء التسعة يعني بوكا لوور هو إبدال الساتر kain)     (nisan القديم .ويحضر هذا الاحتفال لا يقتصر من مسلمين قدس وحولها فحسب بل يحضره المسلمون من المناطق البعيدة. وجمع لجان الاحتفال الإنفاق والصدقة ووزعها لجميع الحاضرين، وغرض هذا البحث لمعرفة منهج الدعوة عند شعب جاوى بطريق سلسلة الاحتفال الذي يشارك فيه جمع من سانتري وغيره من أبانجان على نهج الاجتما عية وأما منهج هذا البحث فهو بحث نوعي وكيفي، والمستطلع في هذا البحث السادة، ولجان الاحتفال، وشعب قدس، وطريق جمع المعلومات هي الملاحظة والاستقراء، وتحليل المعلومات الانخفاض وتقديم المعلومات والاستنتاج .وأماخلاصة هذا البحث فهي كالآتية: الأولى، سلسلة احتفال بوكا لوور، و ذكرى وفاة السيد سونان قدس، وذلك، بعض من دعوة مسلم جاوى قولا وفعلا. الثانية، بوكا لوور كوسيلة في بناء تكافل الاجتماعي لجميع الطائفية.Abstrak: Buka Luwur merupakan ritual tahunan yang sudah menjadi tradisi masyarakat Kudus dan dijadikan momen penghormatan terhadap Kanjeng Sunan Kudus dengan penggantian luwur makan. Tradisi tersebut tidak hanya dihadiri dari masyarakat Kudus dan yang beragama Islam saja, namun dari berbagai daerah di pulau Jawa. Ritual Buka Luwur juga menerima berbagai bentuk shadaqah yang akan dibagikan kepada seluruh warga yang mengahdiri. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui dakwah masyarakat Jawa melalui rangkaian ritual Buka Luwur makam Kanjeng Sunan Kudus yang diikuti berbagai kelompok masyarakat, mulai kalangan santri sampai abangan dengan pendekatan teori sosiologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, sedangkan responden dalam penelitian ini adalah para tokoh, panitia, masyarakat sekitar lokasi penelitian, dan warga yang mengikuti ritual buka luwur. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan indept interview, sedangkan pada analisis data akan digunakan proses analisis meliputi reduksi, penyajian data, dan penyimpulan. Hasil dari artikel ini: Pertama, rentetan acara buka luwur selain untuk memperingati haul Kanjeng Sunan Kudus, juga menjadi bagian dakwah Islam masyarakat Jawa baik secara lisan (bi al-qaul) maupun tindakan sosial (bi al-af’al). Kedua, Buka Luwur dijadikan sebagai media untuk membangun solidaritas sosial masyarakat dari semua golongan.
Kaidah Hukum Eksistensi Jaksa Pengacara Negara pada Badan Usaha Milik Negara Ismanto, Ismanto
Banua Law Review Vol 3, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.301 KB) | DOI: 10.32801/balrev.v2i2.17

Abstract

Abstract: When referring to the law, there is no firmness, the prosecutor's obligation to represent the government is only related to the interests of the state or the government in its capacity as a public legal entity. In this position the government represents the State which is facing legal problems. although it is known that Presidential Regulation No. 38/2010 concerning the Organization and Work Procedure of the Indonesian Prosecutor's Office which states that the scope of the civil and state administration includes law enforcement, legal aid, legal considerations and other legal actions against the state or government, including state institutions / agencies, institutions / central and regional government agencies, State / Regional Owned Enterprises in the civil and state administration sector, should still pay attention to the measuring positions of the parties in a case so that things do not go wrong.keyword : Rule of Law, Lawyer, StateAbstrak : Apabila mengacu pada Undang-Undang tidak ditemukan adanya ketegasan, kewajiban Jaksa mewakili pemerintah hanya terkait dengan kepentingan negara atau pemerintah di dalam kapasitasnya sebagai Badan Hukum Publik. Di dalam kedudukan ini pemerintah merepresentasikan Negara yang sedang menghadapi permasalahan hukum. walaupun diketahui bahwa Peraturan Presiden Nomor 38/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kejaksaan RI yang menyatakan lingkup bidang perdata dan tata usaha negara meliputi penegakan hukum, bantuan hukum, pertimbangan hukum dan tindakan hukum lain kepada negara atau pemerintah, meliputi lembaga/badan negara, lembaga/instansi pemerintah pusat dan daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah di bidang perdata dan tata usaha negara, seyogyanya tetap memperhatikan pada takaran kedudukan para pihak yang berperkara agar tidak terjadi hal yang tidak semestinya.Kata Kunci : Kaidah Hukum, Pengacara, Negara