Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA SAHAM PERUSAHAAN (Studi Empiris pada Saham LQ 45 di BEI) Abdul Karim
MAKSIMUM Vol 1, No 1 (2010): Articles
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/mki.v1i1.832

Abstract

Corporate governance telah menjadi topik yang menarik untuk diteliti pada saat sekarang ini. Hal ini karena meningkatnya kebutuhan untuk menerapkan good corporate governance yang disuarakan secara globaldidorong oleh terjadinya skandal yang terjadi di Enron, Worldcom, Parmalat untuk perusahaan yang ada di Amerika serta PT. Agis sebagai contoh perusahaan di Indonesiayang disebabkan oleh kurangnya penerapan corporate governance yang baik. Skandal – skandal akuntansi tersebut tentunya akan berdampak terhadap ekonomi suatu bangsa melalui efeknya terhadap pasar modal.Penelitian ini mempunyai tujuan untuk menganalisis pengaruh komisaris independent, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, hutang, serta kualitas audit terhadap kinerja saham perusahaan yang termasuk dalam LQ 45 di Bursa Efek Indonesia tahun 2006 – 2008 dan untuk memberikan gambaran bagaimana penerapan good corporate governance yang berkembang pada perekonomian seperti sekarang ini.Berdasarkan hasil analisis dan pengujian, data menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan antara komisaris independent (INED) terhadap kinerja perusahaan, hal ini membuktikan bahwa tidak adanya pengaruh komisaris independent terhadap kinerja saham. Kemudian adanya pengaruh positif antara kepemilikan manajerial terhadap kinerja perusahaan, yang berarti bahwa semakin besar jumlah kepemilikan manajerial akan meningkatkan nilai perusahaan. Kemudian terdapat pengaruh positif signifikan antara kepemilikan asing terhadap kinerja perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa para investor di Bursa Efek Indonesia ternyata juga memperhatikan jumlah kepemilikan asing dalam menilai suatu perusahaan. Kemudian analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara hutang dengan nilai perusahaan. Hal ini juga mengindikasikan bahwa para investor di Bursa Efek Indonesia memperhatikan pengawas lain akan suatu perusahaan.Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif signifikan antara kualitas audit dengan nilai perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas audit yang digambarkan dengan kantor akuntan yang termasuk big 4 akan berpengaruh terhadap nilai suatu perusahaan. Kualitas audit biasanya mempengaruhi luasnya suatu pemeriksaan sehingga kredibilitas hasil audit bisa diandalkan.Keywords : GCG, komisaris independen, kepemilikan manajerial, kepemilikan asing, kualitas audit
Pengaruh Green Accounting Terhadap Mfca Dalam Meningkatkan Keberlangsungan Usaha Serta Resource Efficiency Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus Pada Perusahaan Peraih Penghargaan Industri Hijau) Windasari Rachmawati; Abdul Karim
Tirtayasa Ekonomika Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : FEB Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35448/jte.v16i1.10205

Abstract

The use of the term green accounting has recently become popular with the increasing number of researches that raise green accounting in Indonesia. Green accounting deals with environmental information and environmental auditing systems and has been defined as' the identification, tracking, analysis, and reporting and cost information related to environmental aspects of an organization. The main role of green accounting is to address social environmental problems, as well as to have an impact on the achievement of sustainable development and the environment in any country, which affects corporate behavior in dealing with issues of social and environmental responsibility. MFCA is a key tool in a management approach known as flow management which aims specifically at managing manufacturing processes related to the flow of materials, energy and data.This study uses a statistical test tool with a moderation test, which shows that material flow cost accounting is measured from the cost of production, the area of production and the yield or value of production on business continuity, and green accounting has no effect on business continuity. 
PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMKN JAMU JAWA ASLI MBAK SUM DI KELURAHAN PEDURUNGAN KIDUL KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG Windasari Rachmawati; Abdul Karim; Vinsensia Retno Widi Wisayang
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 5, No 1 (2021): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v5i1.6555

Abstract

ABSTRAKPersaingan global memicu adanya ekonomi kreatif yang identik dengan industri kreatif. Untuk peningkatan taraf hidup masyarakat, UMKNjamu jawa asli yang di miliki oleh ibu suminah yang berada di desa pedurungan kidul kecamatan pedurungan kota Semarang, sudah berkecimpung di dalam usaha kecil menengah, tetapi UMKNini belum bisa mengatur keuangan dengan baik. Tim pengabdian masyarakat Universitas Semarang ingin membantu UMKNini di desa pedurungan kidul dengan cara penentuan biaya harga pokok penjualan dan inovasi produk. Dengan melihat peningkatan kesadaran masyarakat akan kesehatan, terutama pada masa pandemik ini, sehingga peningkatan usaha pada UMKNjamu sebagai minuman warisan tradisional nenek moyang semakin dicari masyarakat. Sehingga pendapatan UMKNjamu meningkat, tetapi masih minimnya pengetahuan tentang penentuan harga pokok penjualan membuat UMKNjamu ini masih mencampur aduk dengan kebutuhan pribadi, maka tim pengabdian masyarakat ingin memberikan pelatihan penentuan harga pokok penjualan. Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini meliputi kegiatan pelatihan dan workshop.  Kegiatan  pelatihan  yang  dilakukan  meliputi  1) Penentuan harga pokok penjualan  dan akuntansi dasar 2) penentuan strategi yang tepat. Kegiatan PKM ini meliputi 1) Pra Survei Lapangan 2) Persiapan Alat dan Bahan Pelatihan 3) Persiapan Tempat Pelatihan dan Workshop 4)  Penentuan harga pokok penjualan dan Akuntansi Dasar 5) Penentuan strategi yang tepat dengan pemakaian harga yang sudah ditentukan bagi umk  6) Pembuatan Laporan dan Publikasi. Peran kedua mitra adalah sebagai obyek dan subyek. Sebagai obyek, mitra merupakan sasaran untuk ditangani permasalahannya dalam mengembangkan usaha. Hasilnya UMKNjamu jawa asli semakin bertambah wawasannya tentang penentuan harga pokok penjualan dan diterapkan di pembukuannya. Kata kunci: industri kreatif; penenntuan harga pokok penjualan; jamu jawa   ABSTRACTGlobal competition triggers a creative economy that is identical to the creative industry. To improve people's living standards, MSMEs for indigenous Javanese herbal medicine owned by Mrs. Suminah who are in Pedurungan Kidul village, Pedurungan sub-district, Semarang city, are already involved in small and medium enterprises, but these MSMEs have not been able to manage finances properly. The Semarang University community service team wants to help these SMEs in the village of Pedurungan Kidul by determining the cost of goods sold and product innovation. By looking at the increase in public awareness of health, especially during this pandemic period, so that the increasing number of businesses on herbal medicine as a traditional heritage drink from their ancestors is increasingly sought after by the community. So that the income of herbal medicine MSMEs increases, but the lack of knowledge about determining the cost of goods sold makes these herbal MSMEs still mix up with their personal needs, so the community service team wants to provide training on determining the cost of goods sold. The methods used in this PKM activity include training activities and workshops. The training activities carried out include 1) Determining the cost of goods sold and basic accounting 2) determining the right strategy. This PKM activity includes 1) Pre-Field Survey 2) Preparation of Training Tools and Materials 3) Preparation of Training Places and Workshops 4) Determination of the cost of goods sold and Basic Accounting 5) Determining the right strategy by using prices that have been determined for MSEs 6) Reporting and Publications. The roles of the two partners are as objects and subjects. As objects, partners are targets to deal with problems in developing a business. As a result, indigenous Javanese herbal medicine companies have increased their insight into determining the cost of goods sold and applied it to their books. Keywords: creative industry; determination of cost of goods sold; Javanese herbal medicine
PENENTUAN HARGA POKOK PENJUALAN PADA UMKM DI KELURAHAN NGESREP KECAMATAN BANYUMANIK KOTA SEMARANG fredericho Mego sundoro; Windasari Rachmawati; Abdul Karim
Journal of Community Service and Engagement Vol. 2 No. 6 (2022): June 2022
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v2i6.52

Abstract

Persaingan global memicu adanya ekonomi kreatif yang identik dengan industri kreatif. Untuk peningkatan taraf hidup masyarakat, umkm yang di miliki oleh ibu ibu yang berada di desa ngesrep kecamatan banyumanik kota Semarang, sudah berkecimpung di dalam usaha kecil menengah, tetapi umkm ini belum bisa mengatur keuangan dengan baik. Tim pengabdian masyarakat Universitas Semarang ingin membantu umkm ini di desa ngesrep dengan cara penentuan biaya harga pokok penjualan dan inovasi produk. Dengan melihat peningkatan kesadaran masyarakat akan peningkatan pendapatan dan pengembangan usaha, terutama pada masa pandemik ini, dengan adanya ilmu penentuan HPP terdapat peningkatan usaha pada umkm.. Sehingga pendapatan umkm meningkat, tetapi masih minimnya pengetahuan tentang penentuan harga pokok penjualan membuat umkm ini masih mencampur aduk dengan kebutuhan pribadi, maka tim pengabdian masyarakat ingin memberikan pelatihan penentuan harga pokok penjualan. Pertama kali memberikan materi tentang pembukuan yang efektif, selanjutnya bagaimana umkm melakukan penentuan harga pokok produksi.Metode yang digunakan dalam kegiatan PKM ini meliputi kegiatan pelatihan dan workshop. Kegiatan pelatihan yang dilakukan meliputi 1) Penentuan harga pokok penjualan dan akuntansi dasar 2) penentuan strategi yang tepat. Kegiatan PKM ini meliputi 1) Pra Survey Lapangan 2) Persiapan Alat dan Bahan Pelatihan 3) Persiapan Tempat Pelatihan dan Workshop 4) Penentuan harga pokok penjualan dan Akuntansi Dasar 5) Penentuan strategi yang tepat dengan pemakaian harga yang sudah ditentukan bagi umk 6) Pembuatan Laporan dan Publikasi. Peran kedua mitra adalah sebagai obyek dan subyek. Sebagai obyek, mitra merupakan sasaran untuk ditangani permasalahannya dalam mengembangkan usaha..
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten / Kota di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2010-2012) Abdul Karim
Solusi Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v15i2.2038

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) serta Dana Alokasi Khusus terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal pada kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/ kola yang ada di Provmsi Jawa Tengah. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder yang bersumber dari Laporan Realisasi APBD pada tahun 20I0-2012 serta Data PDRB Atas Dasar Harga Konstan pada tahun 2009-2012 yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah maupun Bappeda Provinsi Jawa Tengab. Metode pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan mengambil selurub populasi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan uji koefisien determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Sedangkan, Pertumbuhan Ekonomi dan Dana Alokasi Khusus (OAK) tidak berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Bagi Pemerintah Daerah diharapkan selalu meningkatkan komponen-komponen PAD agar PAD dapat meningkat sehingga alokasi untuk belanja modal dapat ditarnbah dan dapat mengurangi ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat.Kata Kunci : Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi
PENILAIAN KESEHATAN PD. BPR BKK DAN PD. BKK PADA SUB BAGIAN BUMD BIRO PEREKONOMIAN SEKRETARIAT DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH Abdul Karim
Solusi Vol 9, No 4 (2010)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v9i4.1997

Abstract

Di dalam dunia kerja banyak sekali kita temui berbagai macam badan usaha. Diantaranya adalah lambaga atau instansi pemerintahan. Lembaga pemerintahan pun ada banyak sekali, salah satunya adalah Kantor Sekretariat Daerah Propinsi Jawa Tengah. Kantor Pemerintah Propinsi adalah instansi dimana sebagian besar kegiatannya untuk mengatur dan mengawasi kegiatan perusahaan negara dalam hal ini adalah Badan Umum Milik Daerah (BUMD}, dalam menjalankan kegiatan pemerintahan, serta bekerja sama dengan instansi pemerintah yang lain seperti Bank Indonesia untuk mengatur perekonomian dan menjalankan roda pemerintahan di Jawa Tengah khususnya. Pemerintah Propinsi juga merupakan Badan Pembina bagi perusahaan - perusahaan daerah.
PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAh, DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS TERHADAP PENGALOKASIAN ANGGARAN BELANJA MODAL (Studi Kasus pada Pemerintah Kabupaten/ Kota di Provinsi Jawa Tengah pada Tahun 2010-2012) Abdul Karim
Solusi Vol 15, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26623/slsi.v15i3.2050

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Alokasi Umum (DAU) serta Dana Alokasi Khusus terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal pada kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 35 kabupaten/ kota yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Jenis data yang dipakai adalah data sekunder yang bersumber dari Laporan Realisasi APBD pada tahun 2010-2012 serta Data PDRB Atas Dasar Harga K.onstan pada tahun 2009-2012 yang diperoleh melalui Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah maupun Bappeda Provinsi Jawa Tengah. Metode pengambilan data menggunakan teknik purposive sampling dengan rnengambil seluruh populasi. Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan uji t, uji F, dan uji koefisien detenninasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan Dana Alokasi Umum (DAU) berpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Sedangkan, Pertumbuhan Ekonomi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak betpengaruh terhadap pengalokasian anggaran Belanja Modal. Bagi Pemerintah Daerah diharapkan selalu meningkatkan komponen--komponen PAD agar PAD dapat meningkat sehingga alokasi untuk belanja modal dapat ditambah dan dapat menguraogi ketergantungan terhadap Pemerintah Pusat.Kata Kunci : Belanja Modal, Pertumbuhan Ekonom.i, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus
Effect of profitability, liquidity, and company size on capital structure: Evidence from Indonesia manufacturing companies Yohanes Suhardjo; Abdul Karim; Mohamad Sigit Taruna
Diponegoro International Journal of Business Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : Department of Management | Faculty of Economics and Business | Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/dijb.5.1.2022.70-78

Abstract

This study aims to see the effect of profitability,liquidity, and company size on the capital structure of the manufacturing companies listed on the Indonesian Stock Exchange in 2018-2020. Secondary data is used for the research and it is collected using purposive sampling. The data then analyzed using multiple linear regression. Research results shows that profitability and companies size have no effect on capital structure. Meanwhile, the liquidity have effect on capital structure. The limitation of this study is the lack of a research period to the small sample used. Researcher’s suggestion for further research is to increase the time period of the study, which is aimed to increase the accuracy of the research data. 
Pelatihan Pembuatan Laporan Keuangan Untuk Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an Sesuai SAK ETAP Dan ISAK 35 Liafatra Nurlaily; Abdul Karim; Windasari Rachmawati
Journal of Community Service and Engagement Vol. 3 No. 3 (2023): June 2023
Publisher : CV. AGUSPATI RESEARCH INSTITUTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9999/jocosae.v3i3.173

Abstract

Laporan keuangan merupakan salah satu jenis laporan yang sudah semestinya dimiliki oleh semua instansi tak terkecuali untuk yayasan pondok pesantren. Guna meningkatkan tata kelola pondok pesantren yang baik, pemerintah memberikan imbauan kepada pondok pesantren untuk memiliki laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia yaitu SAK ETAP dan ISAK 35. Pada tahun 2018, Bank Indonesia dan Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan Pedoman Akuntansi Pesantren yang telah efektif per Mei tahun 2018. Namun, untuk bisa membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar dibutuhkan sumber daya yang memadai baik dari segi sumber daya manusia maupun IPTEK. Oleh karena itu, Universitas Semarang mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) untuk memberikan pelatihan pembuatan laporan keuangan untuk Pondok Pesantren Raudlotul Qur’an Mangkang Semarang. Kegiatan ini dilakukan dengan memberikan ceramah berupa materi literasi keuangan pondok pesantren, memberikan pemahaman mengenai templat laporan keuangan yang sesuai dengan standar, dan memberikan pelatihan untuk menyusun laporan keuangan dengan menggunakan aplikasi Accountren. Hasilnya, pengurus pondok pesantren mulai menyadari pentingnya membuat laporan keuangan yang sesuai dengan standar, dapat mengimplementasikan penggunaan aplikasi accountren, dan memahami pengaruh transaksi-transaksi yang diinput ke dalam aplikasi terhadap laporan keuangan yang dihasilkan.
LIQUIDITY, RETURN ON ASSETS, LEVERAGE AGAINST TAX AGGRESSIVENESS Prianka Ratri Nastiti; Abdul Karim; Bonita Prabasari
Jurnal RAK (Riset Akuntansi Keuangan) Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL RAK (RISET AKUNTANSI KEUANGAN)
Publisher : Accounting Department Faculty of Economics, Universitas Tidar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31002/rak.v7i2.432

Abstract

Tax aggressiveness is the actions taken by the company to reduce its tax obligations. A company is said to carry out tax aggressiveness if the company tries to reduce the tax burden aggressively, either using legal methods, namely tax avoidance or illegal methods such as tax evasion. Although not all tax planning actions are carried out illegally, the more loopholes a company uses to avoid taxes, the more aggressive the company is considered. And this study aims to examine the relationship between the dependent variable and the independent variable of this study. The independent variables are liquidity, ROA, leverage and the dependent variable is tax aggressiveness. And for the analytical method used is regression analysis, and descriptive analysis. Descriptive statistics are used to describe or describe the variables in the study. Descriptive statistics used are measures of tax aggressiveness of all sample companies. The description of the variables can be seen from the mean and standard deviation. The descriptive statistical test was carried out with the SPSS program. The results of the study found that liquidity has no effect on tax aggressiveness, then Renturn on Assets (ROA) affects tax aggressiveness, then leverage affects tax aggressiveness.