Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DUKUNGAN KELUARGA PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI KOTA SEMARANG Arief Yanto; Dewi Setyawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: Prosiding Seminar Nasional Publikasi Hasil-Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.145 KB)

Abstract

ntroduction: Diabetes mellitus is a chronic disease that is difficult to cure. This causes people with diabetes mellitus have psychological pressure. The family is one of the support systems for people with type 2 diabetes mellitus. This research aimed to know about family support of patients with type 2 diabetes mellitus.Method: The research is descriptive quantitative with cross sectional approach to know about family support in type 2 diabetes mellitus patients. The number of samples is 96 patients with type 2 diabetes mellitus at Regional Hospital KRMT Wongsonegoro Semarang.Results: The research showed that the family support of patients with type 2 diabetes mellitus had an average value of 61.52 with high level family support category of 70 respondents (72.9%) and low level family support category of 26 respondents (27.1%). Family support for patients who are married tends to be higher than single patients. Good family support will affect the implementation of the diabetes mellitus treatment program undertaken by the patient.Conclusion: Family support is an important factor in supporting the success of the type 2 diabetes mellitus treatment program. Therefore, nurses are expected to involve more families in providing nursing care to patients with type 2 diabetes mellitus.Keyword : Diabetes Mellitus, Family support
KESELAMATAN KONSTRUKSI BANGUNAN GEDUNG FASILITAS LAYANAN UMUM DENGAN READINESS FASILITAS TANGGAP DARURAT Dewi Setyawati
Teknologi Sipil : Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi No 1 (2018): Edisi Khusus JTS Teknologi Sipil
Publisher : Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/ts.v0i1.2161

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk memberikan gambaran keselamatan konstruksi dengan kondisi aktual ketersediaan dan kesiapan (readiness) fasilitas layanan tanggap darurat di lingkungan bangunan gedung PT. PLN (Persero) AreaBalikpapan. Metode penelitan yang digunakan untuk mencapai tujuan adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan studi kasus berdasarkan regulasi standar Permen PU No. 26 Tahun 2008. Hasil penelitian menunjukanbahwa ketersediaan dan kesiapan fasilitas layanan gawat darurat secara aktual pada kondisi cukup, namun memerlukan masih perbaikan. Hasil penelitian juga merekomendasikan agar PT. PLN (Persero) Area Balikpapandapat mereplikasi prosedur dan aplikasi fasilitas gawat darurat dari industri BUMN sejenis dengan role model perusahaan industry Migas PT.Pertamina RU V Balikpapan.
Upaya Peningkatan Status Kesehatan Remaja Melalui Revitalisasi Manajemen Usaha Kesehatan Sekolah di SMPN 7 Semarang Ernawati Ernawati; Edy Soesanto; Siti Aisah; Dewi Setyawati; Much Nurkharistna Al Jihad; Yanuan Ben Olina
Jurnal Pengabdian Kesehatan Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kesehatan "Juli"
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIKES Cendekia Utama Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31596/jpk.v6i2.300

Abstract

Masalah kesehatan pada siswa SMPN 7 Semarang dalam 3 bulan terakhir ditemukan adanya dismenorhe, pusing, perilaku negatif siswa seperti membolos, tidak mengerjakan tugas sekolah, merokok, dan bullying. Sekolah ini memiliki komitmen melaksanakan Trias Usaha Kesehatan Sekolah (UKS), namun fasilitas dan kegiatan UKS kurang memadai. Meskipun ada kegiatan lintas sektor berupa pembinaan dari pihak puskesmas, fungsi dan manfaat kegiatan UKS belum sepenuhnya dirasakan positif oleh peserta didik, begitu juga yang dirasakan oleh guru. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini bertujuan merevitalisasi manajemen UKS dan meningkatkan pelayanan kesehatan sebagai upaya meningkatkan kesehatan remaja. Metode kegiatan melalui empat program meliputi: penataan manajemen UKS, rekruitmen dan membentuk kader kesehatan sekolah, pelaksanaan Trias UKS meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan, dan penyehatan lingkungan, serta menjalin jejaring dengan  Puskesmas. Hasil pelaksanaan pendidikan kesehatan telah meningkatkan rerata skor pengetahuan tentang bahaya narkoba dan pencegahan HIV/AIDS (20 poin), bullying (26 poin), kesehatan reproduksi remaja (8 poin), CTPS (12 poin), gosok gigi yang benar (12 poin), dan makan sehat menu remaja (18 poin). Terbentuknya kader kesehatan sekolah sebanyak 65 orang untuk mendukung pelayanan kesehatan, serta penyehatan lingkungan untuk toilet bersih dan privasi yang mendukung pada manajemen kebersihan menstruasi (MKM). Hasil pengabdian ini menunjukkan pentingnya manajemen UKS untuk meningkatkan status kesehatan remaja di lingkungan sekolah.
Kadar Hb, IMT, CD4 pada ODHA Usia Produktif yang Menjalani Terapi ARV Laela Rizkiana; Siti Aisah; Dewi Setyawati; Ernawati Ernawati
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan sebuah virus yang menyerang sel darah putih, penurunan imunitas pada manusia disebabkan oleh sel darah putih yang rusak dan mengakibatkan lemahnya kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Penderita HIV di Indonesia dilaporkan mayoritas kelompok usia produktif pada rentang usia 25-49 tahun dengan jumlah infeksi HIV tertinggi setiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran kadar Hb, IMT, CD4 pada ODHA usia produktif yang mendapatkan terapi ARV di Balai Kesehatan Masyarakat Wilayah Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan retrospektif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan data sekunder. Sampel penelitian sebanyak 97 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar hemoglobin ditemukan pada jenis kelamin laki-laki sebanyak 69 orang (42,03%) mengalami anemia, sedangkan jenis kelamin perempuan 28 orang (57,14%) mengalami anemia. Nilai IMT mayoritas kategori normal weight dengan rentang (18.50-29.99 kg/m²) sebanyak 69 orang (71,1%). Jumlah CD4 mayoritas kategori imunodefisiensi sedangdengan rentang (200-349 sel/mm³) sebanyak 41 orang (42,3%). Hasil penelitian ini perlu dilakukan pemantauan secara berkala untuk mencapai keberhasilan terapi ARV pada pasien HIV dengan konstribusi fasilitas kesehatan sebagai layanan kesehatan bagi ODHA.Kata kunci: HIV, Antiretroviral, Hemoglobin, IMT, CD4
Penerapan Terapi Relaksasi Otot Progresif Dalam Menurunkan Nyeri Sendi Pada Lansia Anissa Rizki Nurjannah; Eni Hidayati; Desi Ariyana R; Dewi Setyawati
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 5 (2022): Inovasi Riset dan Pengabdian Masyarakat Guna Menunjang Pencapaian Sustainable Developm
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Nyeri sendi merupakan pengalaman subjektif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia termasuk gangguan aktifitas fungsional lansia. Teknik relaksasi otot progresif merupakan terapi yang terfokus untuk mempertahankan kondisi relaksasi yang melibatkankontraksi dan relaksasi berbagai kelompok otot mulai dari kaki kearah atas atau dari kepala ke arah bawah dengan cara ini maka akan disadari dimana otot itu akan berada dan dalam hal ini akan meningkatkan kesadaran terhadap respon otot tubuh. Metode: metode yang digunakan adalah desain deskriptif dengan studi kasus asuhan keperawatan menggunakan teknik relaksasi otot progresif. Dengan jumlah responden 2 lansia perempuan. Durasi dalam satu kali pertemuan 20 menitdengan frekuensi 2 kali dalam seminggu selama 2 minggu. Hasil: studi kasus 1 menunjukkan perubahan skala nyeri dari tingkat skala 5 (nyeri sedang) menjadi skala 2 (nyeri ringan). Sedangkan pada studi kasus 2 menunjukkan perubahan skala nyeri dari tingkat skala 6 (nyeri sedang) menjadi skala 3 (nyeri ringan). Kesimpulan: hasil penurunan tingkat nyeri pada masing-masing subjek kasus yaitu pada subjek studi kasus pertama yaitu penurunan skala nyeri dari skala 5 (nyeri sedang) ke skala 2 (nyeri ringan). Sedangkan, penurunan skala nyeri pada subjek kasus kedua dari skala 6 (nyeri sedang) ke skala 3 (nyeri ringan). Berdasarkan tindakan kepada kedua subjek dapat disimpulkan bahwa terapi relaksasi otot progresif dapat menurunkan nyeri sendi pada lansia. Rekomendasi:Terapi relaksasi otot progresif efektif dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dalam menurunkan nyeri sendi pada lansia. Kata Kunci : Terapi relaksasi otot progresif, Nyeri Sendi, Lansia
Perkembangan Perkebunan di Aceh Abad Ke XIII – XIX Dewi Setyawati
SINDANG: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah Vol 5 No 1 (2023): SINDANG: JURNAL PENDIDIKAN SEJARAH DAN KAJIAN SEJARAH
Publisher : LP4MK STKIP PGRI Lubuklinggau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31540/sindang.v5i1.1838

Abstract

Aceh has a strategic geographical expanse because it has a port port that was often visited by traders from other nations before the arrival of Islam until the arrival of colonialism. Aceh has relations with other nations because it has several commodities that are in demand by traders from outside the Aceh region. Commodities of the Acehnese people in the pre-Islamic period and the Islamic kingdom (pre-colonial) were the result of plantations. One of the main commodities is Pepper. This study uses historical methods and discourse data analysis. The historical method has several stages, namely heuristics, source criticism, interpretation, and historiography. The purpose of this study was to determine the spice trade, especially pepper, the influence of plantation development on multicultural communities in Aceh from the pre-colonial 13th century to the 19th century. As a trading center, the lives of Acehnese people depended on the results of trade from and inland areas. Goods originating from the interior are transported by boats to the coastal areas and from there they are transported abroad or traded to foreign traders who come there.