Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pupuk Limbah Ampas Tebu (Saccharum sp) terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau (Phaseolus vulgaris) Fitriana Dian Kusuma; Putri Indrawati; Emas Agus Prasetyo Wibowo
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2017: PROSIDING IMPLEMENTASI PENELITIAN PADA PENGABDIAN MENUJU MASYARAKAT MANDIRI BERKEMAJUAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.129 KB)

Abstract

Proses pengolahan tebu menjadi gula yang dilakukan di pabrik gula menghasilkan ampas yang diperoleh dari proses penggilingan berkisar 32% dari total tebu yang diolah. Produksi tebu di Indonesia pada tahun 2007 sebesar 21 juta ton potensi ampas tebu yang dihasilkan sekitar 6 juta ton ampas per tahun. Selama ini hampir di setiap pabrik gula tebu menggunakan ampas sebagai bahan bakar boiler, campuran pakan ternak dan sisanya dibakar atau dibuang. Salah satu alternatif penanganan limbah padat adalah dengan mengubah limbah padat menjadi kompos atau pengomposan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pupuk ampas tebu terhadap pertumbuhan dan perkembangan kacang hijau (Phaseolus vulgaris). Pupuk ampas tebu dibuat dengan menggunakan kotoran sapi sebagai bioaktovator. Ampas tebu yang didapat dari beberapa tempat di Semarang dihaluskan dengan ukuran yang cukup halus. Kemudian dengan perbandingan kotoran sapi dan ampas tebu 1:3. Diletakan dalam sebuah wadah lalu diaduk dan ditutup rapat hingga tidak ada udara yang masuk. Setiap 4 atau 5 hari dibolak balik hingga 4 minggu. Setelah 4 singgu maka akan didapatkan pupuk kompos ampas tebu dengan ciri-ciri warna kecokelatan, tidak berbau dan sedikit lembab. Penelitian ini menggunakan dua perlakuaan yaitu kacang hijau dengan dicampurkan pupuk ampas tebu pada medium tanah dan tanpa pupuk yang diukur perkembangannya selama 14 hari. Setelah 14 hari maka didapatkan rata-rata tinggi batang, panjang daun, dan lebar daun berturut-turut pada perlakuan dengan pupuk yaitu 11,1; 4,67; 1,91, sedangkan perlakuan tanpa pupuk yaitu 8,4; 3,07; 1,28. Kata kunci : ampas tebu, kacang hijau, pupuk
PENGEMBANGAN LKS PENGAMATAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK (5M) PADA MATERI SUPERKELAS PISCES UNTUK PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X PUTRI INDRAWATI
Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi (BioEdu) Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FMIPA, Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu materi Biologi yang dapat dipelajari melalui kegiatan pengamatan yaitu Superkelas Pisces karena merupakan kelompok Vertebrata yang dijumpai siswa sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan LKS Pengamatan Superkelas Pisces dan mendeskripsikan validitas, kepraktisan serta keefektifannya. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan menggunakan model 4D (Define, Design, Development, Disseminate) namun tahap Disseminate tidak dilakukan. Tahap pengembangan dilaksanakan di Jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Surabaya, selanjutnya tahap ujicoba dilakukan kepada 20 siswa kelas X SMA Negeri 10 Surabaya. Validitas LKS Pengamatan ditinjau berdasarkan hasil penilaian para ahli, kepraktisan LKS Pengamatan diukur berdasarkan keterlaksanaan RPP dan aktivitas siswa, sedangkan keefektifan LKS Pengamatan ditinjau berdasarkan sikap siswa, hasil belajar siswa serta respons siswa. Hasil validasi LKS Pengamatan Superkelas Pisces secara keseluruhan memperoleh rata-rata sebesar 97,11% dengan kategori sangat baik. Kepraktisan LKS Pengamatan Superkelas Pisces ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran dalam RPP memperoleh persentase sebesar 100% dengan kategori sangat baik, sedangkan ditinjau dari aktivitas siswa memperoleh persentase sebesar 97,50% dengan kategori sangat baik. Keefektifan LKS Pengamatan Superkelas Pisces ditinjau dari sikap siswa memperoleh persentase sebesar 96,78% dengan kategori sangat baik, sedangkan ditinjau dari hasil belajar siswa memperoleh rata-rata ketercapaian indikator sebesar 81,67%. Keefektifan LKS Pengamatan ditinjau dari respons siswa memperoleh rata-rata persentase sebesar 97,36% dengan kategori sangat baik. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa LKS Pengamatan Superkelas Pisces layak digunakan Kata kunci: LKS Pengamatan, Pendekatan Saintifik, Materi Superkelas Pisces
PENGARUH EFEKTIVITAS PENGGUNAAN INTERNET TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK GAMBAR BANGUNAN SMKN 26 JAKARTA PADA MATA PELAJARAN ILMU BAHAN BANGUNAN Putri Indrawati; Tuti Iriani; Amos Neolaka
Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil Vol 1 No 1 (2012): Jurnal Pensil : Pendidikan Teknik Sipil
Publisher : LPPM Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/jpensil.v1i1.9812

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of using the Internet to influence student learning outcomes SMKN 26 Jakarta class X drawing technique building in science subjects of building materials. View the content of learning materials Building Materials Sciences that quite a lot, plus the allocation of limited time, giving the task done. Granting duty if selected as a method of teaching learning material much out of balance with the available time. Giving the task is done by utilizing the Internet (search engines, facebook and email). The sample in this study a number of 55 students. The results were positive and there is a relationship between the effectiveness of using the internet signifkan of student learning outcomes with a relatively low level of relationship