Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Talenta Sipil

Kinerja Ruas Jalan Tanpa Lajur Khusus Sepeda Dan Dengan Adanya Lajur Sepeda (Studi Kasus: Jl. Soemantri Brojonegoro Kota Jambi) Helda Riana; Ade Nurdin; Dyah Kumalasari
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.77 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.101

Abstract

Lajur sepeda merupakan bagian dari perlengkapan jalan yang disediakan untuk memfasilitasi pengguna sepeda agar dapat berkendara dengan aman, sejak pertengahan tahun 2020 Dinas Perhubungan dan Pejerjaan umum Kota Jambi membuat lajur khusus sepeda di Kota Jambi, semenjak dibuatnya penambahan lajur sepeda pada ruas jalan tersebut sehingga ruas jalan tersebut menjadi kurang efektif lagi, dikarenakan Sebagian dari badan jalan tersebut sudah dialih fungsikan sebagai lajur khusus sepeda itu sendiri, sehinggga mengurangi kapasitas jalan untuk kendaraan yang lain. Dalam penelitian ini peneliti ingin melihat bagaimana kinerja ruas jalan Soemantri Brojonegoro tanpa lajur sepeda dan dengan adanya lajur sepeda Adapun acuan atau panduan yang digunakan untuk menganalisa kinerja ruas jalan adalah berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997 khususnya untuk jalan perkotaan. Survey ini dilakukan selama 4 (empat) hari yakni hari senin dan hari selasa selanjutnya hari sabtu dan hari minggu. Dari hasil survey selama empat hari tersebut dan setelah dilakukan analisis maka diperoleh bahwa volume jam puncak sebesar 1398 smp/jam dengan kecepatan rata-rata terendah hasil survey sebesar 20,52 km/jam dan kecepatan rata-rata tertinggi yaitu sebesar 26,89 km/jam serta nilai Derajat Kejenuhan untuk jalan dengan lajur sepeda sebesar 0,83 maka dapat disimpulkan tingkat layanan jalan berada pada level C. Sedangkan untuk nilai Derajat Kejenuhan tanpa lajur khusus sepeda yaitu sebesar 0,7 maka dapat disimpulkan tingkat layanan jalan berada pada kelas B.
Pengaruh Variasi Jumlah Lintasan Pemadatan Terhadap Kepadatan Perkerasan Asphalt Concrete Binder Course Adelia Khairunnisa Lubis; Dyah Kumalasari; Ade Nurdin
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.486 KB) | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i1.100

Abstract

Kerusakan pada perkerasan lentur biasanya disebabkan oleh komposisi, ketebalan serta kepadatan pada lapisan Asphalt Concrete-Binder Course (AC-BC) yang kurang baik. Kurang baiknya mutu AC-BC ini dapat mengurangi fungsinya untuk mengurangi tegangan dan regangan akibat beban lalu lintas yang bekerja pada ruas jalan tersebut. Penyebab kurang baiknya mutu lapisan perkerasan jalan lentur adalah karena proses penghamparan dan pemadatan yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi jumlah lintasan pemadatan terhadap kepadatan perkerasan asphalt concrete binder course. Penelitian ini menggunakan metode analisis kasual komparatif. Jumlah lintasan yang digunakan pada variasi 1 adalah 14 lintasan, variasi 2 adalah 16 lintasan, dan variasi 3 adalah 18 lintasan. Hasil percobaan pemadatan dilapangan menunjukkan bahwa semakin besar jumlah lintasan alat pemadat maka dihasilkan persentase kepadatan binder course semakin besar pula kepadatannya. Hal ini dibuktikan dengan  hasil percobaan pemadatan variasi 1 dengan jumlah lintasan 14 lintasan didapatkan hasil kepadatan sebesar 98,34%, untuk percobaan pemadatan variasi 2 dengan jumlah lintasan 16 lintasan didapatkan hasil kepadatan sebesar 99,34 %, percobaan pemadatan variasi 3 dengan jumlah lintasan 18 lintasan didapatkan hasil kepadatan sebesar 99,84 %. Dari ketiga  variasi tersebut yang sesuai dengan Syarat spesifikasi umum 2018 revisi 2 dengan nilai minimum kepadatan rata rata 98,1 %  adalah pada variasi ke 1 dengan 14 lintasan dengan nilai kepadatan 98,34% dengan alat pemadat menggunakan Pneumatic Tyre Roller.
Analisis Potensi Permintaan (Demand) Trans Siginjai Rute Telanai Pura - Sengeti Muhammad Padri; Ade Nurdin; Dyah Kumalasari
Jurnal Talenta Sipil Vol 5, No 2 (2022): Agustus
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/talentasipil.v5i2.134

Abstract

Jambi City is the capital city of Jambi Province as the center of government, education, business and trade. As a city center, it will certainly continue to develop. The mobility of the people certainly increases and causes movement, and the population continues to increase. Impact on increasing community economic and socio-cultural movements as well as community movement activities by transportation vehicles on road traffic. The operation of the trans Siginjai bus transportation mode with the aim of making it easier for people to reach places in urban areas and the buffer areas of the city of Jambi. The purpose of this study is to determine the characteristics of travellers and the choice of modes to determine the probability/potential demand (Demand) of trans siginjai by using the attributes of cost, travel time, waiting time, frequency of departure and level of comfort with stated preference method using 4 scenarios. Based on the results of the research, the probability/potential (Demand) of trans siginjai in scenario 1 is 79.7%, while private cars are 20.3%. In scenario 2, trans siginjai is 70.4% while private cars are 29.6%. In scenario 3 trans siginjai is 72.3% while private cars are 27.7%. In scenario 4, trans siginjai is 67.2% while private cars are 32.8%. From all the attributes of the transportation mode scenario, the probability/potential of the trans siginjai is greater than that of a private car and also from the 4 scenarios, the percentage of scenario 1 is greater than the other scenarios.