Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENDETEKSI MISKONSEPSI MATERI IKATAN KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK Das Salirawati; Antuni Wiyarsi
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (508.174 KB) | DOI: 10.21831/jk.v42i2.2238

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Ikatan Kimia (IPMIK) untuk peserta didik SMA. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda dengan alasan setengah terbuka. Produk awal (IPMIK I) yang telah dikembangkan divalidasi melalui expert jugdment dengan menggunakan teknik FGD yang melibatkan ahli kimia, pendidikan kimia, miskonsepsi, dan psikometri serta reviewer (dosen kimia dan guru kimia SMA di DIY). Masukan dalam FGD digunakan untuk merevisi instrumen menjadi produk IPMIK II. Selanjutnya, instrumen inti soal divalidasi empiris pada peserta didik SMA di DIY. Hasil uji coba dianalisis IRT tiga parameter untuk menentukan butir-butir soal yang valid. Penelitian ini telah berhasil mengembangkan IPMIK untuk peserta didik SMA yang telah divalidasi empiris terhadap 811 peserta didik SMA kelas XI dari 13 SMA di DIY dan diperoleh 20 butir soal yang valid (produk IPMIK III) berdasarkan analisis IRT tiga parameter
THE CHARACTERIZATION OF SEVERAL METAL IONS TOWARDS THE ENZYME TRYPSIN ACTIVITY Das Salirawati
Jurnal Penelitian Saintek Vol 21, No 2: Oktober 2016
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.549 KB) | DOI: 10.21831/jps.v21i2.12581

Abstract

This study was aimed at determining the optimal conditions of the trypsine enzyme and the effect of metal ion Ag + (in the form of AgNO 3 ), metal ion Cu  (in the form of CuCl 2 ), K +  metal ions (in the form of KHPO 4 ), and ion Metal Zn  (in the form of ZnSO ) in various concentrations towards trypsin enzyme activity using casein substrate. The activity of trypsin enzyme was determined by Anson method in optimum conditions. The data were analyzed using qualitative descriptive. The results show that the activity of trypsin enzyme with substrate casein 10mg/mL in pH 8.37°C, incubation time of 20 minutes with the additional of ion (Ag 4 , Zn 2+ , K  2+ +, Cu2+) at various concentrations. Based on the research results, it was empirically proven that they were tendency of Ag + + dan Cu 2+to act as inhibitors and metal ions Zn 2+ and K + 2+  to act as activators to trypsine enzyme activity at casein substrat.
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI MAHASISWA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERMASALAHANNYA Kartika Ratna Pertiwi; Das Salirawati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 2: Oktober 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.23 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i2.8037

Abstract

The aims of this research are to describe the knowledge level and perception accuracy toward reproductive health among students from Yogyakarta State University (YSU). This research was an analytical survey, with crosssectional approach. Population were YSU students while respondents were taken by simple random sampling. The instruments were adapted from Pertiwi (2007) which consist of questionnaires on knowledge about reproductive health and perception towards myths around sexual health problems. Data were analysed descriptively to determine the factors involved. There were 177 males and 174 female with an average age 20 years old. The highest and the lowest knowledge score were FMIPA and FBS respectively whereas the highest and the lowest perception score were FMIPA and FIK resepctively. Factors involved in knowledge were faculty origin, sex and socioeconomic status
PERAN SERTA ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KARAKTER SECARA INFORMAL Antuni Wiyarsi; Das Salirawati; Eddy Sulistyowati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 17, No 2: Oktober 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (864.362 KB) | DOI: 10.21831/hum.v17i2.3092

Abstract

Tujuan pertama penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya peran serta orang tua yang berprofesi pendidik dalam penanaman karakter pada anak ditinjau dari enam karakter pokok yang ada. Tujuan kedua untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan cara pandang penanaman karakter kepada anak-anak antara ibu dan bapak. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan metode survei. Variabel penelitian adalah peran serta orang tua yang berprofesi sebagai dosen dalam penanaman karakter pada anak. Sampel penelitian sebanyak 120 dosen yang diambil masing-masing 20 dosen dari enam fakultas di UNY. Sampel diambil secara area purposive sampling dengan mempertimbangkan rasio jumlah dosen laki-laki dan perempuan serta usia anak yang dimiliki dosen di bawah 15 tahun. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan teknik analisis deskriptif dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan besarnya peran serta orang tua yang berprofesi sebagai dosen dalam penanaman karakter ditinjau dari enam karakter pokok yang ada, yaitu untuk responden ibu (perempuan) berperan dalam penanaman karakter kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan,   kedemokratisan,   dan   kepedulian   berturut-turut   sebesar 4,4274 (dengan kriteria sangat tinggi); 4,2771 (sangat tinggi); 4,1117 (sangat tinggi); 4,1121 (sangat tinggi); 4,1606 (sangat tinggi); dan 4,1164 (sangat tinggi). Adapun untuk responden laki-laki (bapak) berturut-turut 4,2500 (sangat tinggi); 4,1229 (sangat tinggi);   4,0700 (sangat tinggi); 4,0848 (sangat tinggi); 4,0773 (sangat tinggi); dan 4,1159 (sangat tinggi). Tidak ada perbedaan yang signifikan cara pandang penanaman karakter kepada  anak-anak  antara  ibu  dengan  bapak  yang  ditunjukkan  dengan harga thitung sebesar 0,993 pada p sebesar 0,323.
SURVEI TERHADAP PEMAHAMAN PENDIDIKAN SEKS DAN SIKAP/PERILAKU SEKS DI KALANGAN REMAJA DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Das Salirawati; Kartika Ratna Pertiwi; M Lies Endarwati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 19, No 1: April 2014
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.782 KB) | DOI: 10.21831/hum.v19i1.3523

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pemahaman tentang pendidikan seks dan sikap/perilaku seks di kalangan remaja SMP dan SMA di DIY, (2) sikap/perilaku remaja terhadap berbagai permasalahan seks di sekitarnya, dan ada tidaknya perbedaan tingkat pemahaman tentang pendidikan seks berdasarkan lokasi (Kabupaten), jenis kelamin, dan tingkat sekolah (SMP dengan SMA). Penelitian ini didesain sebagai penelitian deskriptif dengan metode survei. Sampel diambil secara area proportional sampling. Seluruh data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan besarnya pemahaman tentang pendidikan seks dan sikap/perilaku seks di kalangan remaja SMP dan SMA di DIY sangat bervariasi, tetapi semuanya berada pada kategori rendah sampai tinggi, dengan rerata persentase terendah 26,3% dan tertinggi 74,9%. Sikap/perilaku remaja terhadap berbagai permasalahan seks di sekitarnya banyak persoalan yang muncul dari jawaban yang diberikan responden yang perlu ditindaklanjuti dalam bentuk program pendidikan seks dan penelitian yang lebih mendalam. Berdasarkan hasil ANAVA dan uji-t menunjukkan ada perbedaan tingkat pemahaman tentang pendidikan seks diantara remaja SMP dan SMA di lima Kabupaten yang ada di DIY, tidak ada perbedaan tingkat pemahaman tentang pendidikan seks ditinjau dari jenis kelamin, tetapi ada perbedaan tingkat pemahaman tentang pendidikan seks ditinjau dan tingkat sekolah (SMP dan SMA). Secara keseluruhan hasil penelitian ini telah berhasil memotret tingkat pemahaman peserta didik SMP dan SMA di lima Kabupaten yang terdapat di DIY, meskipun dengan jumlah responden yang hanya 600 peserta didik. Hasil ini dapat menjadi acuan bagi pemilik kebijakan dalam memandang pentingnya pendidikan seks diberikan kepada remaja, khususnya remaja di DIY.
SURVEI TERHADAP TERJADINYA KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) WANITA KARIER DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Das Salirawati; Antuni Wiyarsi; Eddy Sulistyowati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.348 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3270

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari keempat jenis KDRT yang ada dan persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari usia perkawinan. Penelitian ini didesain sebagai pe- nelitian deskriptif dengan metode survei terhadap wanita karier yang ada di wilayah DIY. Variabel penelitian adalah KDRT pada wanita karier yang berprofesi sebagai pendidik (guru/dosen) dari lima Kabupaten yang ada di DIY. Populasi penelitian adalah seluruh pendidik (guru/ dosen) yang berasal dari lima Kabupaten di DIY, yaitu Kota, Bantul, Sleman, Kulon Progo, dan Gunung Kidul. Sampel penelitian sebanyak 40 wanita karier per Kabupaten yang diambil secara area purpossive sampling. Instru- men penelitian berupa angket yang dijabarkan berdasarkan keempat bentuk KDRT sesuai dengan UU Penghapusan KDRT No. 23 Tahun 2004, yaitu kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi, sehingga memenuhi validitas logis. Hasil penelitian menunjuk- kan bahwa persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT ditinjau dari kekerasan fisik, psikis, seksual, dan ekonomi berturut-turut sebesar 20,462%, 21,415%, 21,127%, dan 21,283%. Secara keselu-ruhan persentase rata-rata untuk semua jenis KDRT sebesar 21,072% dengan kriteria/kategori rendah. Persentase wanita karier di wilayah DIY yang mengalami KDRT mulai dari usia perkawinan 1 – 5 tahun, 5,1 – 10 tahun, 10,1 – 15 tahun, dan 15 tahun berturut-turut sebesar 21,544%, 20,828%, 21,435%, dan 21,223%, semua dalam kriteria/kategori rendah. Data menunjukkan bahwa terdapat sebagian kecil wanita karier yang berprofesi pendidik (guru/dosen) yang mengalami KDRT
IbM MGMP IPA SMP KOTA YOGYAKARTA DAN KABUPATEN SLEMAN DALAM MENGEMBANGKAN LKPD YANG DIGUNAKAN PADA STRATEGI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK MELALUI PENDEKATAN IDEATIONAL LEARNING - Jumadi; Das Salirawati; Bambang Subali
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 20, No 2: Agustus 2016
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (90.283 KB) | DOI: 10.21831/ino.v20i2.12923

Abstract

This commuity service aims to improve (1) the professionalism of teachers in schools in developing ideational learning based worksheet in order to improve the creativity of the learners; (2) the ability of the teachers to develop the test items measuring the creativity as well as the performance using QUEST program. This community service activities was carried out through a series of activities such as lectures, question and answer, discussion, practice, and mentoring. Participants were 15 teachers from subject teachers deliberation of Sleman, and 15 teachers of the subject teachers Deliberation of Yogyakarta. The materials were about deepening the concept/insights on ideational learning, forming ideational learning based worksheet, developing the ideational learning based evaluation tools and analyzing ideational learning based evaluation items. The results showthat the teachers are able to design the ideational evaluation worksheet. It is obtained from the performance of the desaining and drafting taskbook evaluation sheets. For the analysis, the participants are able to use the QUEST program analyzing multiple-choice and descriptions items in the worksheet 
PELATIHAN PENGEMBANGAN PRAKTIKUM IPA BERBASIS LINGKUNGAN Das Salirawati; Agung Wijaya Subiantoro; Pujianto Pujianto
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Volume 15, Nomor 1, Februari 2011
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.733 KB) | DOI: 10.21831/ino.v15i1.2307

Abstract

The objectives of this activity are improving knowledge about how to initiate environment  based  science  laboratory work  and  giving  more  infor- mation to make science teachers feel enthusiastic, interested, and commited to create,  develop  and  implement  science  laboratory  work  in  their  school creatively. The target of this activity is science teacher at Kodya Yogyakarta. As for  execution  methods  worn  in  this  activity  are  experiment,  discourse, discussion  of  information  and  presentation.  The  materials  are  conducting science laboratory work through environment based, some difficulties and the solution which are found in the science class while conducting laboratory work. Science laboratory work focuses on giving information to the student about how to optimize daily activities for science laboratory work. Training is conducted in a day at Junior High School 1 of Yogyakarta. Then, in another day (one week after training process), each science teacher have to demonstrate and present their laboratory work design. Generally, this activity has been succeeded in understanding and devaloping some skills of conducting environment  based science laboratory work. Through this activity, knowledges and experiences of creating and conducting of environment based science laboratory work has been understood by science teachers in Kodya Yogyakarta which are formed in MGMP forum. All participants are active and giving positive responses. Moreover, this activity has been succeeded in developing a design of science laboratory work. About 20 design have been created by all participants
PELATIHAN PENGEMBANGAN SOAL HOT (HIGHER ORDER THINKING) SEBAGAI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU Das Salirawati
INOTEKS : Jurnal Inovasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni Vol 21, No 1: Februari 2017
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.022 KB) | DOI: 10.21831/ino.v21i1.13175

Abstract

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang ciri-ciri dan cara pengembangan soal HOT (Higher Order Thinking) yang berkualitas baik, memberikan pengalaman langsung dalam mengubah soal biasa menjadi soal HOT dan dalam pengembangan soal HOT bagi guru-guru kimia SMA se-Kabupaten Sleman.Sebagai sasaran PPM adalah guru-guru kimia SMA se-Kabupaten Sleman yang dipilih secara random sampling, artinya dipilih satu dari beberapa guru kimia untuk setiap SMA yang ada di Kabupaten Sleman. Kegiatan PPM dilaksanakan pada hari Sabtu berturut-turut pada tanggal 23 April, 11 Juni, dan 23 Juli 2016 masing-masing di SMA 1 Seyegan, SMA N 1 Mlati, dan SMA N 1 Kalasan, menggunakan ceramah, diskusi, dan tanya jawab tentang permasalahan yang berkaitan pengembangan soal HOT, sekaligus latihan mengubah soal biasa menjadi HOT dan tugas kelompok berupa pengembangan soal HOT dan mempresentasikannya.Berdasarkan hasil penilaian yang dilakukan, meliputi penilaian sikap keaktifan, kerjasama, dan tanggung jawab secara berturut-turut berada pada kategori baik, sangat baik, dan baik. Penilaian terhadap penguasaan soal HOT melalui tugas mandiri mengubah soal biasa menjadi soal HOT maupun pengembangan soal HOT secara berkelompok menunjukkan hasil yang belum memuaskan, karena sebagian besar guru belum menguasai dengan baik, sehingga guru perlu belajar lebih giat dan lebih banyak latihan di rumah maupun dalam forum MGMP. Penilaian terhadap unjuk kerja menunjukkan hasil sangat baik. Secara umum kegiatan PPM ini berhasil dan tepat sasaran, terbukti peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir dan seluruh peserta menyatakan kegiatan PPM ini bermanfaat. Harapannya, peserta yang hadir berkenan menularkan ilmunya kepada guru lain di sekolahnya maupun sekolah lainnya.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENDETEKSI MISKONSEPSI MATERI IKATAN KIMIA UNTUK PESERTA DIDIK Das Salirawati; Antuni Wiyarsi
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.2 KB) | DOI: 10.21831/jk.v42i2.1946

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan memperoleh Instrumen Pendeteksi Miskonsepsi Ikatan Kimia (IPMIK) untuk peserta didik SMA. Instrumen penelitian berupa tes pilihan ganda dengan alasan setengah terbuka. Produk awal (IPMIK I) yang telah dikembangkan divalidasi melalui expert jugdment dengan menggunakan teknik FGD yang melibatkan ahli kimia, pendidikan kimia, miskonsepsi, dan psikometri serta reviewer (dosen kimia dan guru kimia SMA di DIY). Masukan dalam FGD digunakan untuk merevisi instrumen menjadi produk IPMIK II. Selanjutnya, instrumen inti soal divalidasi empiris pada peserta didik SMA di DIY. Hasil uji coba dianalisis IRT tiga parameter untuk menentukan butir-butir soal yang valid. Penelitian ini telah berhasil mengembangkan IPMIK untuk peserta didik SMA yang telah divalidasi empiris terhadap 811 peserta didik SMA kelas XI dari 13 SMA di DIY dan diperoleh 20 butir soal yang valid (produk IPMIK III) berdasarkan analisis IRT tiga parameter.