Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Improving the English Skills of Dance Students through English Learning with a Cooperative Learning Approach Sutiyono Sutiyono; Wenti Nuryani; Puspitorini Puspitorini; Titik Putraningsih
JOURNAL OF EDUCATION Vol 5, No 1 (2012): November 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10785.492 KB)

Abstract

This study was aimed at improving the habits and courage of dance students in communicating in English. This study was classroom action research with a cooperative learning approach performed through English learning in the Curriculum Review and Development Course, The research subjects were 44 students of  the Dance  Education  Department, Language  and  Art  Faculty, Yogyakarta  State University. The learning activity was Numbered Heads Together. Action  implementation was performed in 2 cycles, which were.' (1) improving the habits to ask and read texts, and (2)  improving courage to do presentation and write. Research results showed that the Numbered Heads Together strategy could motivate dance students to be active in the classroom and improve courage to communicate in English (48%  to 75% in the first  and 98% in the second cycle).   Keywords:  English speaking skills, cooperative learning, classroom technique
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN REVITALISASI BUDAYA LOKAL “BERSIH DESA” DI KETINGAN, SLEMAN Sutiyono Sutiyono; Ni Nyoman Seriati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.677 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3267

Abstract

Dalam penelitian ini dikaji tentang pemberdayaan masyarakat dalam mendukung revitalisasi budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat  upaya konkrit apa saja yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ketingan dalam melaksanakan revitalisasi budaya lokal “bersih desa”. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Ketingan, Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian ditentukan selama 8 bulan, yaitu mulai bulan Maret hingga Oktober 2011. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen- tasi. Sebagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, upaya konkrit untuk memberdayakan masyarakat desa dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ke- tingan Sleman meliputi: pertama, Rencana Pemberdayaan Masyarakat, identifikasi kelompok-kelompok masyarakat Desa Ketingan yang potensial, identifikas kekayaan lokal, uapaya pemberdayaan masyarakat secara optimal, sosialisasi pemberdayaan; kedua Bersih (1) Acara ritual hadir bakti, (2) Doa bersama, (3) Uraian ritual, (4) Ubo rampe, (5) Acara kirab, (6) Pentas gejok lesung, (7) Pentas wayang kulit, (8) Masak- masak, (9) Gununganuntuk kirab, (10) Biaya, dan yang keempat, Revitalisasi Budaya Lokal, upaya konkrit untuk merevitalisasi budaya lokal dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ketingan Sleman adalah dengan melakukan pembinaan budaya kepada gene- rasi muda dengan label kaderisasi atau regenerasi seniman di desa. Desa, dengan rangkaian acara  menjalin jerja saana dengan pihak swasta