Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Improving the English Skills of Dance Students through English Learning with a Cooperative Learning Approach Sutiyono Sutiyono; Wenti Nuryani; Puspitorini Puspitorini; Titik Putraningsih
JOURNAL OF EDUCATION Vol 5, No 1 (2012): November 2012
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10785.492 KB)

Abstract

This study was aimed at improving the habits and courage of dance students in communicating in English. This study was classroom action research with a cooperative learning approach performed through English learning in the Curriculum Review and Development Course, The research subjects were 44 students of  the Dance  Education  Department, Language  and  Art  Faculty, Yogyakarta  State University. The learning activity was Numbered Heads Together. Action  implementation was performed in 2 cycles, which were.' (1) improving the habits to ask and read texts, and (2)  improving courage to do presentation and write. Research results showed that the Numbered Heads Together strategy could motivate dance students to be active in the classroom and improve courage to communicate in English (48%  to 75% in the first  and 98% in the second cycle).   Keywords:  English speaking skills, cooperative learning, classroom technique
TOPENG BALI DAN MADURA SEBAGAI SUMBER INSPIRASI PENCIPTAAN TARI (SEBUAH TRADISI, TRANSFORMASI BENTUK DAN FUNGSI) Endang Sutiyati; Wenti Nuryani; Bambang Setyo Hari Purwoko
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 20, No 1: April 2015
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1177.823 KB) | DOI: 10.21831/hum.v20i1.7689

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan (1) deskripsi naratif tentang karakter Topeng Bidadari dari Bali dan Madura; (2) karya tari kreasi baru yang sumber penciptaannya terinspirasi deskripsi naratif dari karakter topeng Bidadari dan topeng Drupadi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan (RD). Objek penelitian ini adalah bentuk-bentuk gerakan tari. Subjek penelitian adalah ahli tari Bali dan ahli tari Madura. Data penelitian dikumpulkan dengan observasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pose ragam gerak tari dan penggabungan gerak menjadi sebuah rangkaian gerak tari kreasi baru telah dapat diwujudkan. Pose-pose gerak tari yang telah mengalami distorsi dan abstraksi dari sumber inspirasi, rangkaian gerak tari dalam karya tari hasil pengembangan, disain kostum tari, dan disain iringannya telah sesuai dengan karakter topeng yang menjadi sumber inspirasi penciptaan. Topeng pada awalnya dibuat untuk pemujaan pada roh nenek moyang, kemudian berkembang sebagai bagian dari piranti tari yang disesuaikan dengan karakter tokoh yang dilakonkan penari, kini karakter topeng dapat sebagai sumber penciptaan karya tari
Nilai-Nilai Pendidikan Tata Busana dan Rias Srimpi Pandhelori dalam Perspektif Hermeneutik Wenti Nuryani; Suminto A Sayuti; Dwi Siswoyo
PANGGUNG Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.682 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.1206

Abstract

ABSTRACTThis research was a descriptive qualitative research using a hermeneutic approach and was aimed atrevealing the meaning of traditional symbols contained in Yogyakarta-style Srimpi Pandhelori dancecostumes and makeup. The symbols in Srimpi Pandhelori costumes and makeup are the media thattransform noble characters. It is closely related to the character building based on local genious. Therefore,this research is aimed at describing the symbols found in Srimpi Pandhelori dance as an absorptionelement of the noble character values. Every instrument in costumes and makeup represents local wisdomwhich is designed to be a medium of noble character education. The main data collection technique ofthe research was direct observation of Srimpi dance performances strengthened by records. The datawere validated by using credibility techniques by doing 1). observation perseverance, 2). triangulationof methods and sources, 3). peer discussion, and 4). adequacy of references. The data analysis used inthis research was a dialectical hermeneutics approach i.e. the approach where interpretation proceduresto obtain meaning uses elements of analysis from Madisson called a normative method consisting ofcoherence, comprehensiveness, contextuality, penetration, and appropriateness. The results show thateach instrument in costumes and make up of Srimpi Pandhelori dance pattern contains symbols. Thesesymbols contain educational values, namely: the value of self-control education, the value of educationabout accuracy, the value of Godhead education.Keywords: values, Srimpi Pandhelori, hermeneuticABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatanhermeneutik, bertujuan untuk mencari makna dari simbol-simbol tradisi dalam rias dan busanatari srimpi Pandhelori gaya Yogyakarta. Simbol-simbol dalam rias dan busana tari srimpi Pandhelorimerupakan media mentransformasikan budi pekerti luhur. Hal tersebut berkaitan erat denganpembagunan karakter yang didasarkan pada local genious. Oleh sebab itu dalam penelitian inimencoba menguraikan simbol-simbol dalam tari Srimpi Pandhelori sebagai unsur serapan nilainilaibudi pekerti luhur. Setiap insrumen dalam rias busana merupakan representasi kearifanlokal yang dimaksudkna menjadi media pendidikan budi pekerti luhur. Teknik pengumpulandata yang utama adalah pengamatan secara langsung pertunjukan tari Srimpi yang diperkuatdengan rekaman. Untuk keabsahan datanya menggunakan teknik kredibilitas yang dilakukandengan cara: 1). ketekunan pengamatan, 2). trianggulasi metode dan sumber, 3). diskusi sejawat,4). kecukupan referensi. Sementara analisis datanya menggunakan pendekatan hermeneutikadialektis, dimana prosedur penafsiran dalam rangka memperoleh makna menggunakan unsurunsuranalisis dari Madisson yang disebutnya sebagai metode normatif, terdiri dari coherence,comprehensiveness, contextuality, penetration, appropriateness. Hasil penelitian menunjukan setiapinstrumen dalam rias dan busana dalam tari Srimpi Pandhelori merupakan simbol. Dalamsimbol tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan yaitu: nilai pendidikan pengendalian diri,nilai pendidikan tentang kecermatan, nilai pendidikan Ketuhanan.Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan, Srimpi Pandhelori, hermeneutik