Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

KEGIATAN BERMAIN BERBASIS ART CRAFT BAGI ANAK USIA DINI UNTUK MEMPROMOSIKAN KECINTAAN PADA LINGKUNGAN Nur Hayati; Ni Nyoman Seriati; Lusi Nurhayati
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v42i2.1949

Abstract

Tujuan penelititian adalah menyusun pedoman permainan kreatif berbasis art-craft yang dapat menumbuhkan kepedulian dan rasa cinta lingkungan bagi anak usia dini dengan rincian mengidentifikasi jenis permainan kreatif berbasis art-craft yang dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan anak usia dini dan menganalisis teknik stimulasi melalui permainan kreatif berbasis art-craft untuk menumbuhkana rasa cinta lingkungan pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa TK Grogolan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasilnya adalah pertama, permainan art-craft sebagai promosi Pendidikan Lingkungan Anak Usia Dini (PLAUD) dilihat dari bahan jenis permainan dikelompokkan menjadi tiga, yakni alami, buatan, dan campuran. Kedua, guru menerapkan strategi yang beragam dalam menstimulasi rasa cinta lingkungan melalui permainan art craft ini yaitu dengan pembudayaan atau rutinitas harian dan insersi langsung rasa cinta lingkungan melalui permainan.
KEGIATAN BERMAIN BERBASIS ART CRAFT BAGI ANAK USIA DINI UNTUK MEMPROMOSIKAN KECINTAAN PADA LINGKUNGAN Nur Hayati; Ni Nyoman Seriati; Lusi Nurhayati
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.2 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jk.v42i2.2241

Abstract

Tujuan penelititian adalah menyusun pedoman permainan kreatif berbasis art-craft yang dapat menumbuhkan kepedulian dan rasa cinta lingkungan bagi anak usia dini dengan rincian mengidentifikasi jenis permainan kreatif berbasis art-craft yang dapat menumbuhkan rasa cinta lingkungan anak usia dini dan menganalisis teknik stimulasi melalui permainan kreatif berbasis art-craft untuk menumbuhkana rasa cinta lingkungan pada anak usia dini. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa TK Grogolan Kecamatan Ngemplak Kabupaten Sleman. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan Focus Group Discussion (FGD). Data dianalisis secara deskriptif kualitatif. Hasilnya adalah pertama, permainan art-craft sebagai promosi Pendidikan Lingkungan Anak Usia Dini (PLAUD) dilihat dari bahan jenis permainan dikelompokkan menjadi tiga, yakni alami, buatan, dan campuran. Kedua, guru menerapkan strategi yang beragam dalam menstimulasi rasa cinta lingkungan melalui permainan art craft ini yaitu dengan pembudayaan atau rutinitas harian dan insersi langsung rasa cinta lingkungan melalui permainan
STUDI PERANCANGAN KOREOGRAFI ANAK MELALUI REVITALISASI SENI TRADISIONAL REOG KALOKA Trie Wahyuni dan Ni Nyoman Seriati
Jurnal Kependidikan Vol. 39, No.2 (2009)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2898.758 KB) | DOI: 10.21831/jk.v39i2.202

Abstract

The study was aimed at improving the aesthetic experience of Reog art community KALOKA, improving the appreciation of folk art and the childrens choreography design through folk traditional art revitalitation on reog KALOKA. Conducted in Suru Kemadang Tanjungsari Gunungkidul Yogyakarta, from May to December using action research design, the subjects of the research included actors, group leader, coach and players. The action research was conducted in two cycles, Cycle I in 6 meetings Cycle II in 8 sessions. The researcher served as the action performer, the group leader as the collaborator, and two students as coaches. The results showed that: the design should be in line with the movement characteristics of children of elementary and junior high schools which consisted of eleven main movements: a) napak satu menthangan nekuk walk; b) forward mipil walk, shoulder movement 2; c) making formation, jengkeng, pacak gulu coklekan; d) sembahan, heads coklekan, right and left; e) standing, mipil walk leg gedrug-gedrug; f) awe-awe movement; g) moving forward uniformly ngracik, making the perpendicular floor pattern with shoulder movement; h) walk in place, kuda jengkeng formation place in the stand position 9 side by side), carrying; i) walk in place, sitting in circle while clapping hands, movement in place face to face dolanan asto, movement in place lonthangan; j) taking the horse together, gedrug-gedrug movement; and k) mipil walk (both hand holding the horse) 4 line formation, moving forward together with shoulder movement variation, moving backward together with shoulder movement variation. Mipil walk, make a large circle, in line.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA DALAM MELAKSANAKAN REVITALISASI BUDAYA LOKAL “BERSIH DESA” DI KETINGAN, SLEMAN Sutiyono Sutiyono; Ni Nyoman Seriati
Jurnal Penelitian Humaniora Vol 18, No 1: April 2013
Publisher : LPPM UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.677 KB) | DOI: 10.21831/hum.v18i1.3267

Abstract

Dalam penelitian ini dikaji tentang pemberdayaan masyarakat dalam mendukung revitalisasi budaya lokal. Tujuan penelitian ini adalah ingin melihat  upaya konkrit apa saja yang digunakan untuk memberdayakan masyarakat Desa Ketingan dalam melaksanakan revitalisasi budaya lokal “bersih desa”. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Ketingan, Sleman, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Waktu penelitian ditentukan selama 8 bulan, yaitu mulai bulan Maret hingga Oktober 2011. Untuk memperoleh data penelitian dilakukan dengan mempergunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumen- tasi. Sebagai pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan sebagai berikut. Pertama, upaya konkrit untuk memberdayakan masyarakat desa dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ke- tingan Sleman meliputi: pertama, Rencana Pemberdayaan Masyarakat, identifikasi kelompok-kelompok masyarakat Desa Ketingan yang potensial, identifikas kekayaan lokal, uapaya pemberdayaan masyarakat secara optimal, sosialisasi pemberdayaan; kedua Bersih (1) Acara ritual hadir bakti, (2) Doa bersama, (3) Uraian ritual, (4) Ubo rampe, (5) Acara kirab, (6) Pentas gejok lesung, (7) Pentas wayang kulit, (8) Masak- masak, (9) Gununganuntuk kirab, (10) Biaya, dan yang keempat, Revitalisasi Budaya Lokal, upaya konkrit untuk merevitalisasi budaya lokal dalam melaksanakan “Bersih Desa” di Ketingan Sleman adalah dengan melakukan pembinaan budaya kepada gene- rasi muda dengan label kaderisasi atau regenerasi seniman di desa. Desa, dengan rangkaian acara  menjalin jerja saana dengan pihak swasta
PENELUSURAN ALUMNI JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA Ni Nyoman Seriati; - Herlinah
Imaji Vol 11, No 2 (2013): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (526.573 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v11i2.3844

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan alumni Jurusan Pendidikan Seni Tari FBS  UNY.  Subjek penelitian adalah alumni tahun 2007  –  2010.  Objek penelitian berkenaan dengan lapangan pekerjaan yang diperoleh alumni. Pengumpulan data dengan kuesioner dan analisis dilakukan dengan deskrptif kuantitatif. Hasil  penelitian sebagai  berikut. Pertama, sebagian  alumni Jurusan Pendidikan Seni Tari yang lulus 4 tahun terakhir masih bekerja sebagai guru tidak tetap. Kedua, gaji pertama yang diterima alumni terendah Rp. 100.000,00 – Rp. 300.000,00 dan gaji tertinggi Rp. 1.000.000,00. Ketiga, masa tunggu pekerjaan para alumni relatif pendek ( 6 bulan). Keempat, kurikulum Jurusan Pendidikan Seni Tari sesuai dengan tuntutan dunia kerja. Kelima, Perlu dipikirkan perluasan kerja  bagi  alumni  Jurusan  Pendidikan  Seni  Tari.  Untuk  itu  perlu  adanya pembenahan kurikulum yang tepat agar para alumni mampu bersaing di bidang pekerjaan.
FUNGSI TARI BARIS DADA DALAM UPACARA NGABEN DI BANJAR BEBALI TABANAN BALI Ni Nyoman Seriati
Imaji Vol 2, No 2 (2004): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8004.215 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v2i2.6941

Abstract

KENDALA PENCIPTAAN KARYA TARI OLEH MAHASISWA Ni Nyoman Seriati
Imaji Vol 13, No 1 (2015): IMAJI FEBRUARI
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (113.256 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v13i1.4048

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  mengidentifikasikan kesulitan mahasiswa dalam  menciptakan  karya tari  pada mata kuliah  Koreografi III  mahasiswa Jurusan Pendidikan Seni Tari  FBS, UNY.   Untuk menemukan tingkat kesulitan yang dialami mahasiswa digunakan pendekatan Dikriptip Kuantitatip, sujek penelitian  mahasiswa yang mengambil mata kuliah koreografi III pada semester ganjil  tahun ajaran 2013/1014 berjumlah  24 orang. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan pengamatan. Teknik  analisis data menggunakan statistik diskriptif. Penelitian ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Tari ,FBS, UNY  khususnya untuk mahasiswa yang menempuh kuliah pada semester 9. Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut mahasiswa yang  mengalami  kesulitan dalam penciptaan karya tari  pada mata kuliah koreografi III terletak pada elemen –elemen koreografi diantaranya: penentuan  cerita, tema, busana, gerak, dan musik. Adapun tingkat kesulitan  dari kelima elemen tersebut  cerita 2,08%, tema  2,22 %, busana 2,26 %, gerak 2,46 %, dan musik 3,10  %.  Dari uraian tersebut dapat dilihat bahwa  tingkat kesulitan yang paling tinggi terletak pada penentuan cerita.
EVALUASI KURIKULUM 2014 JURUSAN PENDIDIKAN SENI TARI Ni Nyoman Seriati; Kuswarsantyo Kuswarsantyo; Marwanto Marwanto; Rumiwiharsih Rumiwiharsih
Imaji Vol 16, No 2 (2018): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2520.859 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v16i2.22734

Abstract

Tujuan Penelitian evaluasi kurikulum 2014 Jurusan Pendidikan Seni Tari untuk: (1) Mendeskripsikan hasil evaluasi kurikulum Prodi Pendidikan Seni Tari yang dibutuhkan masyarakat. (2) Mendapatkan data dari alumni/stake hoder mahasiswa untuk mengembangkan konsep kurikulum yang ideal untuk menghasilkan lulusan Prodi Pendidikan Seni Tari yang kompetitif. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Realisasi dari penelitian ini adalah riset evaluasi yang memiliki arah tujuan untuk memperoleh umpan balik dari hasil kebijakan. Objek penelitian adalah kurikulum 2014 pada Jurusan  Pendidikan Seni Tari yang akan dilihat dari isi kurikulum, sebaran mata kuliah pada setiap semester, dan diskripsi mata kuliah. Subjek penelitian ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari  alumni Prodi Pendidikan Seni Tari dan  stake holder15  orang  dan mahasiswa Jurusan Pendidikan seni Tari15 orang. Setting penelitian  ini dilaksanakan di Jurusan Pendidikan Seni Tari  Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Teknik pengumpulan data dilakukan  melalui FGD pertemuan langsung dengan responden . Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian terhadap evaluasi kurikulum 2014 Prodi Pendidikan Seni Tari mencangkup tiga bidang yaitu: (1) isi kurikulum, (2) sebaran mata kuliah, (3) deskripsi mata kuliah.Uji materi kepada alumni dan stake holder  tentang isi kurikulum  didapatkan hasil bahwa kerikulum perlu ditambahkan mata kuliah  Apresiasi Seni, sementara hasil uji materi dengan  mahasiswa dipandang perlu untuk menambahkan mata kuliah olah tubuh dan koreografi. Uji materi pada sebaran mata kuliah responden dari mahasiswa merekomendasikan untuk menempatan mata kuliah seminar pada semester tujuh. Untuk uji materi tentang deskripsi mata kuliah kepada alumni dan stake holder  diperoleh hasil untuk mencantumkan pendidikan karakter dan nasionalisme mata kuliah PKN, Kewarganegaraan, Agama. Penilaian pada mata kuliah praktik perlu dilengkapi dengan penilaian sikap. Sedangkan dari mahasiswa  diperoleh hasil untuk perlu ditambahkan tentang pengelolaan sanggar mata kuliah kewirausahaan.Kata Kunci: Evaluasi, kurikulum 2014, Prodi pendidikan Seni tari Curriculum 2014 Evaluation: Dance EducationAbstractThe purposes of this study were to: (1) describe the result of dance art education study program curriculum evaluation needed by the community; (2) get data from stake holders or alumni to develop ideal curriculum concepts to produce competitive dance arts education study program graduates. This was a qualitative study. The realization of this research was evaluation research that has a direction to get feedback from the policy results. The object of the study was curriculum 2014 in the dance art education study program that will be seen from its content, distribution of courses for each semester, and course descriptions. The subjects of the research were 30 people consisting of alumni of the dance arts education study program: 15 stakeholders and 15 students of the department of dance art education study program. Results on the evaluation of curriculum 2014 in dance art education study program consist of 3 fields: (1) the content of the curriculum; (2) course distribution; (3) course description. Material testing on the alumni and stakeholders about the content of the curriculum revealed that art appreciation course should be added in the curriculum; while material testing on the students suggested adding body training and choreography course. Material testing on the students about the course description recommended putting seminar course on the seventh semester. Then, material testing on alumni and stake holders about course description suggested adding character education and nationalism on citizenship education, citizenship, and religion courses. Scoring on practical courses need to be completed with attitude assessment. Nevertheless, material testing on students showed a need to add management of entrepreneurship courses.Keywords: Evaluation, curriculum 2014, dance art education study program