Dwi Siswoyo
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PANDANGAN BUNG KARNO TENTANG PANCASILA DAN PENDIDIKAN Dwi Siswoyo
Jurnal Cakrawala Pendidikan No 1 (2013): CAKRAWALA PENDIDIKAN Februari 2013, Th. XXXII, No. 1
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.039 KB) | DOI: 10.21831/cp.v5i1.1264

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal yang esensial dari pandangan Bung Karno tentang Pancasila dan pendidikan. Metode penelitian historis ini mengkaji karya-karya Bung Karno. Data dianalisis dengan teknik analisis menggunakan pendekatan hermeneutika dialektis untuk memperoleh fusi horison makna tentang Pancasila dan pengembangan pendidikan nasional Indonesia. Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran pandangan tentang urgensi nasionalisme dalam membangun bangsa dan urgensi Pancasila sebagai dasar filosofi negara termasuk sebagai dasar filosofi pendidikan nasional Indonesia, serta urgensi pendidikan nasional dalam membangun kepribadian (karakter) bangsa Indonesia. Pengembangan pendidikan nasional dilakukan menggunakan pendekatan “eklektik-inkorporatif-harmonis-dinamis”.Kata Kunci: nasionalisme, pendidikan nasionalBUNG KARNO’S VIEW ON PANCASILA AND EDUCATIONAbstract: This study was aimed at finding out Bung Karno’s essential view on Pancasila and education. This historical research method examined the philosophical works of Bung Karno. The data were analyzed using the hermeneutic dialectic approach to pick out the meaning horizon fusion on Pancasila and the development of the Indonesian national education. The findings showed a snapshot view of the urgency of nationalism in building the nation and the urgency of Pancasila as the country’s basic philosophy including Indonesia's national philosophy of education, as well as the urgency of the national education in building the nation’s character. The development of the national education was carried out through the ‘eclectic-incorporative-harmonious-dynamic’ approach.Keywords: nationalism, national education
ILMU PENDIDIKAN DALAM TANTANGAN Dwi Siswoyo
Jurnal Cakrawala Pendidikan CAKRAWALA PENDIDIKAN, EDISI 1,1996,TH.XV
Publisher : LPMPP Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/cp.v1i1.9198

Abstract

Ilmu pendidikan sebagai ilmu yang relatifmuda tidak lepas daritantangan-tantangan yang dihadapi. Di satu pihak sampai kini tak kunjunghenti kritik-kritik tajam yang ditujukan mengenai eksistensinyssebagai ilmu; di lain pihak ia tak dapat mengelak untuk terlihat dalammenjawab pennasalahan-permasalahan pendidikan yang semakin kompleks.Tantangan iImu pendidikan dalam usaha mengembangkan danmengokohkan dirinya semakin nampak urgensinya mengingat semakintidak menentunya dampak negatifberbagai usaha pembaharuan pendidikanyang lebih berpangkaI pada ilmu-ilmu tentang pendidikan atau ilmukependidikan yang bersifat parsiaI atau parsiaI disintegratif, dari padamenggunakan kacamata pendidikan secara utuh (dalam kesatuan organisharmonis dinamis) yang senantiasa menjadi titik pangkaI, garapan daninuara ilmu pendidikan.
Nilai-Nilai Pendidikan Tata Busana dan Rias Srimpi Pandhelori dalam Perspektif Hermeneutik Wenti Nuryani; Suminto A Sayuti; Dwi Siswoyo
PANGGUNG Vol 30, No 2 (2020): Identitas Sosial Budaya dan Ekonomi Kreatif
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (681.682 KB) | DOI: 10.26742/panggung.v30i2.1206

Abstract

ABSTRACTThis research was a descriptive qualitative research using a hermeneutic approach and was aimed atrevealing the meaning of traditional symbols contained in Yogyakarta-style Srimpi Pandhelori dancecostumes and makeup. The symbols in Srimpi Pandhelori costumes and makeup are the media thattransform noble characters. It is closely related to the character building based on local genious. Therefore,this research is aimed at describing the symbols found in Srimpi Pandhelori dance as an absorptionelement of the noble character values. Every instrument in costumes and makeup represents local wisdomwhich is designed to be a medium of noble character education. The main data collection technique ofthe research was direct observation of Srimpi dance performances strengthened by records. The datawere validated by using credibility techniques by doing 1). observation perseverance, 2). triangulationof methods and sources, 3). peer discussion, and 4). adequacy of references. The data analysis used inthis research was a dialectical hermeneutics approach i.e. the approach where interpretation proceduresto obtain meaning uses elements of analysis from Madisson called a normative method consisting ofcoherence, comprehensiveness, contextuality, penetration, and appropriateness. The results show thateach instrument in costumes and make up of Srimpi Pandhelori dance pattern contains symbols. Thesesymbols contain educational values, namely: the value of self-control education, the value of educationabout accuracy, the value of Godhead education.Keywords: values, Srimpi Pandhelori, hermeneuticABSTRAKPenelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatanhermeneutik, bertujuan untuk mencari makna dari simbol-simbol tradisi dalam rias dan busanatari srimpi Pandhelori gaya Yogyakarta. Simbol-simbol dalam rias dan busana tari srimpi Pandhelorimerupakan media mentransformasikan budi pekerti luhur. Hal tersebut berkaitan erat denganpembagunan karakter yang didasarkan pada local genious. Oleh sebab itu dalam penelitian inimencoba menguraikan simbol-simbol dalam tari Srimpi Pandhelori sebagai unsur serapan nilainilaibudi pekerti luhur. Setiap insrumen dalam rias busana merupakan representasi kearifanlokal yang dimaksudkna menjadi media pendidikan budi pekerti luhur. Teknik pengumpulandata yang utama adalah pengamatan secara langsung pertunjukan tari Srimpi yang diperkuatdengan rekaman. Untuk keabsahan datanya menggunakan teknik kredibilitas yang dilakukandengan cara: 1). ketekunan pengamatan, 2). trianggulasi metode dan sumber, 3). diskusi sejawat,4). kecukupan referensi. Sementara analisis datanya menggunakan pendekatan hermeneutikadialektis, dimana prosedur penafsiran dalam rangka memperoleh makna menggunakan unsurunsuranalisis dari Madisson yang disebutnya sebagai metode normatif, terdiri dari coherence,comprehensiveness, contextuality, penetration, appropriateness. Hasil penelitian menunjukan setiapinstrumen dalam rias dan busana dalam tari Srimpi Pandhelori merupakan simbol. Dalamsimbol tersebut mengandung nilai-nilai pendidikan yaitu: nilai pendidikan pengendalian diri,nilai pendidikan tentang kecermatan, nilai pendidikan Ketuhanan.Kata Kunci: Nilai-Nilai Pendidikan, Srimpi Pandhelori, hermeneutik