Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peningkatan Profesionalisme Guru Di SDI Konggang Melalui Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal Divan, Stefanus; Sam, Alfonsus; Adam, Gervasius
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol 2 No 2 (2018): Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar STKIP Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Guru yang profesional adalah guru yang mampu mengupayakan segala kemampuannya sesuai dengan profesi yang dimilikinya untuk menciptakan iklim pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah mengembangkan bahan ajar inovatif tematik terpadu dengan pendekatan budaya lokal yang menjadi kebanggaan di daerah di mana siswa berada. Menjadi guru bukan sebagai konsumen yang mengunakan bahan ajar jadi untuk dijadikan materi yang dibelajarkan kepada perserta didik. Pelatihan pengembangan bahan ajar di SDI Konggang di dasari oleh kebiasaan guru sebagai konsumen tanpa memilih dan memilah materi yang  sesuai dengan tema yang relevan pada kurikulum. Pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan semua guru di SDI Konggang, alumni dan mahasiswa. Hasilnya berupa contoh bahan ajar tematik berbasis budaya Lokal, hasil analisis soal buatan guru ditinjau dari tingkat validitas dan tingkat kesukaran butir soal.
PENINGKATAN KREATIVITAS GURU DALAM MENDESAIN KARTU MENJADI MEDIA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR Stefanus Divan; Remigius Baci; Mikael Nardi; Heronimus E.A. Wejang; Alfonsus Sam; Dewi Rofita
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2020): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v3i2.386

Abstract

PKM ini dilatarbelakangi oleh masalah rendahnya kreativitas guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 2 Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam mengembangkan media pembelajaran. Problem kreativitas ini membuat siswa kurang berpartisipasi dalam proses pembelajaran. Implikasinya adalah hasil belajar siswa pun tidak memuaskan. PKM ini bertujuan untuk membantu kreativitas guru agar mampu menghasilkan media pembelajaran. Media pembelajaran di sini mengedepankan prinsip murah, mudah diperoleh, dan digunakan guru dan siswa. Tim memberikan pelatihan kepada para guru berupa media sederhana, yakni kartu, untuk digunakan sebagai media dalam proses pembelajaran. Metode PkM berupa ceramah, diskusi dan pelatihan. Kegiatan diskusi dan ceramah berisi penguatan pemahaman konsep berkaitan dengan pengembangan media kartu, sedangkan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan mitra dalam menggunakan media kartu. Hasil PKM menunjukkan bahwa penggunaan media kartu memiliki beberapa dampak: (1) partisipasi mitra meningkat, seperti bentuk ekspresi wajah yang riang dan suasana menjadi tidak kaku dan menyenangkan, baik ketika menjawab salah maupun saat menjawab benar; (2) mitra mampu mendesain kartu yang digunakan dalam proses pembelajaran.
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU DI SDI KONGGANG MELALUI PELATIHAN PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TEMATIK BERBASIS BUDAYA LOKAL Stefanus Divan; Alfonsus Sam; Gervasius Adam
JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar) Vol. 2 No. 2 (2018): JIPD (Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar)
Publisher : PGSD UNIKA SANTU PAULUS RUTENG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Peningkatan Profesionalismen Guru Di SDI Konggang Melalui Pelatihan Pengembangan Bahan Ajar Tematik Berbasis Budaya Lokal. Guru yang profesional adalah guru yang mampu mengupayakan segala kemampuannya sesuai dengan profesi yang dimilikinya untuk menciptakan iklim pembelajaran yang inovatif. Salah satu upaya yang dilakukan guru adalah mengembangkan bahan ajar inovatif tematik terpadu dengan pendekatan budaya lokal yang menjadi kebanggaan di daerah di mana siswa berada. Menjadi guru bukan sebagai konsumen yang mengunakan bahan ajar jadi untuk dijadikan materi yang dibelajarkan kepada perserta didik. Pelatihan pengembangan bahan ajar di SDI Konggang di dasari oleh kebiasaan guru sebagai konsumen tanpa memilih dan memilah materi yang sesuai dengan tema yang relevan pada kurikulum. Pelatihan yang dilakukan dengan melibatkan semua guru di SDI Konggang, alumni dan mahasiswa. Hasilnya berupa contoh bahan ajar tematik berbasis budaya Lokal, hasil analisis soal buatan guru ditinjau dari tingkat validitas dan tingkat kesukaran butir soal.
URGENSI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SEKOLAH DASAR Oktaviani Anggut; Rudolof Ngalu; Alfonsus Sam
Jurnal Literasi Pendidikan Dasar (JLPD) Vol 2 No 1 (2021): JLPD (Jurnal Literasi Pendidikan Dasar)
Publisher : Program Studi Guru Sekolah Dasar (UNIKA Santu Paulus Ruteng)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.895 KB)

Abstract

The problem in this research was the low social studies learning outcomes of elementary school students. This because the teacher emphasizes more on teacher centered strategies in the learning process, The students only as listeners. The methods and models used by the teacher are not pleasant such as the use of the lecture method, and the text book learning. The purpose of this study was to explain the urgency of the discovery learning model in social studies learning in elementary schools. This type of research was library research. The data sources used in this study were secondary data such as textbooks and the results of previous studies in the form of articles and theses. Data collection techniques in this study were carried out by tracing and reviewing various literatures related to this research. The results of this study indicated that the discovery learning model be is very urgent to be applied in the elementary social studies learning process. This was because the discovery learning model can greatly improve the results of learning science social for both teachers and students for, is able to provide ideal guarantees for student maturity so that it can strengthen studentes’ insight and can motivate students to be actively involved in learning