Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

JEJAK AKTIVITAS MISI DI BUITENZORG: DARI GEREJA KATEDRAL BOGOR SAMPAI SEKOLAH KATOLIK REGINA PACIS 1881-1962 Sekar Ayu Asmara; Herman Yoseph Agus Murdiyastomo
Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah Vol 14, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/mozaik.v14i1.56021

Abstract

AbstrakPenelitian ini mengkaji tentang jejak aktivitas Misi di Buitenzorg dari 1881-1962 yang meliputi (1) Peran Duo Claessens dalam mengembangkan Kota Tanpa Gembala dan (2) Regina Pacis: kolaborasi antara Suster Ursulin dan Suster Fransiskan Misionaris Maria (FMM). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jejak aktivitas Misi Katolik di Buitenzorg pada akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20. Metode yang digunakan adalah metode penelitian sejarah yang meliputi heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi umat Katolik di Buitenzorg selama abad ke-19 masih mengkhawatirkan. Misi Katolik mulai berkembang lagi ketika Duo Claessens datang ke Buitenzorg dan mendirikan Gereja Katedral Bogor yang bertahan hingga saat ini. Kedatangan Misionaris dari Belanda juga membawa perubahan pada perkembangan pendidikan di Buitenzorg. Salah satu kolaborasi terbaik antara Suster Ursulin dan Suster Fransiskan Misionaris Maria (FMM) mewujud pada Misi Katolik di bawah kendali Regina Pacis.Kata Kunci: Misi Katolik di Buitenzorg, Duo Claessens, Gereja Katedral, Suster Ursulin, Suster FMM, Regina Pacis.
Pekan Wayang Indonesia dan Pengaruh Orde Baru Dalam Kesenian Wayang Kulit (1969-1993) Hadi, Kuncoro; Murdiyastomo, H.Y. Agus; Dien, Zukhrufa Ken Satya
Mozaik: Kajian Ilmu Sejarah Vol 15, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/mozaik.v15i1.75241

Abstract

Kajian budaya khususnya kesenian wayang di Jawa masa Orde Baru menarik untuk diteliti. Mengingat pada masa Orde Baru kesenian wayang dikembangkan tetapi juga dimanfaatkan untuk kepentingan pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji  pengaruh kepentingan Orde Baru dalam kesenian wayang melalui berbagai kebijakan, termasuk diselenggarakannya Pekan Wayang Indonesia. Bagaimana keterlibatan Orde Baru dalam  struktur pelembagaan pewayangan. Bagaimana pengaruh kepentingan politik negara melalui penanaman gagasan pembangunan nasional serta Pancasila dalam pentas wayang selama masa Orde Baru. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan metode sejarah. Ada empat langkah metode sejarah. Pertama, pencarian sumber-sumber yang berkaitan dengan penelitian (heuristik). Kedua, kritik sumber yang meliputi kritik ekstern dan kritik intern (verifikasi). Ketiga, penafsiran fakta-fakta sejarah (interpretasi). Keempat, penulisan sejarah (historiografi). Hasil penelitian menunjukan bahwa terjadi perawatan seni tradisi, dan pengembangannya khususnya wayang, yang sekaligus dimanfaatkan untuk melanggengkan kekuasaan. Kata kunci: Pekan Wayang Indonesia, kesenian, wayang kulit, Orde Baru