Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

MENENTUKAN STRATEGI KOMPETITIF PENGGILINGAN PADI (RICE MILLING UNIT) UD. TANI JAYA DENGAN MENGGUNAKAN ANALISIS SWOT DI DESA NYAMPLUNG SARI, KECAMATAN PETARUKAN KABUPATEN PEMALANG, JAWA TENGAH Daryo, Mr.; Jalil, Mahben
PERMANA Vol 8, No 1 (2016): Agustus
Publisher : PERMANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (763.496 KB)

Abstract

Determining the Competitive Strategy of Rice Milling Unit UD. Tani Jaya Using SWOT Analysis in Nyamplung Sari Village, Petarukan District, Pemalang Regency, Central Java ". Essay. Tegal: Faculty of Economics, Pancasakti University Tegal. 2017. The purpose of the study was to analyze the UD strategy. Tani Jaya in achieving competitive advantage by using SWOT analysis. Data collection methods used in the study are interviews, documentation, literature. While the data analysis methods used are descriptive analysis, industry analysis, consumer valuation analysis, matrix analysis of internal strategy factors and external strategy factors (IFS-EFS) and SWOT Analysis Phase. From the results of rating (rating) the results of identification of strengths and weaknesses as internal strategic factors obtained a value of 2,922 with the criteria of being. The results of rating (rating) the results of identification of strengths and weaknesses as external strategic factors obtained a value of 2.896 with the criteria being. Total scores from internal and external factors are mapped into internal and external matrices, the current position of the company is in cell V, namely growth / stability.Keywords: SWOT Analysis
Analisis Penetapan Strategi Perusahaan Dengan Matriks Internal dan Eksternal pada Industri Konveksi Busana Muslim di Kabupaten Tegal-Jawa Tengah Jalil, Mahben
CERMIN No 047 (2010): September
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5036.054 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah ingin mengetahui strategi yang tepat bagi Industri Konveksi Busana Muslim menurut Matriks Internal dan Eksternal. Memilih Industri Konveksi Busana Muslim sebagai obyek penelitian karena di tengah persaingan yang semakin ketat perusahaan ini dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Perkembangan yang dia alami Industri Konveksi Busana Muslim diikuti munculnya pesaing yang memiliki kesamaan dalam hal penawaran berupa bahan kain jadi. Dalam menghadapi persaingan itu Industri Konveksi Busana Muslim tentunya membutuhkan analisis perencanaan strategis yang dapat digunakan pada masa mendatang. Tujuanya adalah untuk memantapkan posisis Industri Konveksi Busana Muslim di pasar konveksi di Industri Kabupaten Tegal- Jawa Tengah. Metide pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui metode wawancara dan pertanyaan yang diisi oleh manajer perusahaan sebagai responden. Data variabel faktor internal dan variabel faktor eksternal yang sudah dianalisis menghasilkan skor akhir dan kemudian dipetakan pada matriks internal dan eksternal. Skor akhir pada faktor internal dan eksternal pada matriks internal dan eksternal akan menunjukan strategi yang dapat dilakukan Industri Konveksi Busana Muslim. Berdasarkan analisis data total skor faktor internal 3,68 dan skor faktor eksternal 3,77 yang dipetakan pada Matriks Internal dan Ekternal menunjukan bahwa posisi strategis Industri Konveksi Busana Muslim berada pada sel I. Jadi kesimpulan utama yang dapat diambil, strategi yang tepat bagi Industri Konveksi Busana Muslim berdasarkan posisi strategis perusahaan pada matrikss internal dan eksternal adalah strategi pertumbuhan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Melalui strategi ini perusahaan dapat melakukan perluasan bidang usaha dengan cara menjalin kerjasama dengan supplier (backward integration) bahan baku yang lebih berkualitas untuk memenuhi ketersediaan bahan baku atau dengan cara menambah jaringan distribusi (forward integration) dengan tujuan memantapkan ciri khas produk Industri Konveksi Busana Muslim kepada konsumen.
PARADIGMA BISNIS DAN REVITALISASI SUMBER DAYA MANUSIA DALAM ERA PERUBAHAN Jalil, Mahben
CERMIN No 040 (2006): September
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3812.322 KB)

Abstract

Perubahan paradigma bisnis adalah suatu respon dari perubahan global. Perubahan dalam berbagai aspek lingkungan bisnis, seperti perubahan sosial, perubahan politik, perubahan tata ekonomi duania (misalnya kesepakatan tentang GATT, AFTA, NAFTA, dan WTO), perubahan dan kemajuan teknologi ini mempengaruhi pergeseran paradigma bisnis. Perubahan paradigma bisnis menuntut adanya perubahan di dalampengelolaan kegiatan perusahaan. Salah satu dimensi kegiatan perusahaan yang memerlukan pendekatan baru dalam pengelolaannya adalah pendayagunaan sumber daya manusia. Pandangan lama tentang sumber daya manusia haruss ditinggalkaan dan diganti dengan pandangan baru. Pandangan lama melihat sumber daya manusia bukan dalam kedudukan yang vital, sedangkan pandangan baru melihat sumber daya manusia sebagai sesuatu aspek vital dalam perusahaan. Pandangan baru ini menuntut adanya penyesuaian di dalam pola kerja perusahaan. Di dalam kaitannya dengan pengelolaan sumber daya manusia cara-cara lama yang meletakkan peranan divisi personalia di suatu perusahaan hanya sebagai unit yang bersifat administratine kini berubah total fungsinya. Kalau dahulu divisi personalia hanya merekam riwayat hidup karyawan, kapan mulai bekerja, latar belakang pendidikan, besar gaji yang harus dibayar, jumlah absen, dan tindakan indisipliner, kini fungsi tersebut telah berubah drastis. Pada akebanyakan oerusahaan nama divisipun berubah dari personalia menjadi divisi pengembangan sumber daya manusia. Untuk merealisasi sumber daya manusia peranan visi perubahan sangat besar. Sebab vissi adalah suatu statement yang berisikan arahan yang jelas tentang apa yang akan diperbuat oleh perusahaan dimana yang akan datang. Secara sederhana Burt Nanus (1992) mengatakan ?a vision is a realistic, credible, attractive future for your organisation?. Visi adalah suatu impian masa depan yang realistik dan dapat dicapai. Kata Kunci : Paradigma, Bisnis, Previtalisasi Sumber Daya Manusia
Persepsi Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal Terhadap Etika Bisnis Jalil, Mahben; Mubarok, Abdulloh
CERMIN No 46 (2010): Maret
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3079.492 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti Tegal terhadap etika bisnis dan apakah ada perbedaan persepsi yang signifikan tentang etika bisnis antara mahasiswa tersebut yang belum bekerja dan yang sudah pernah bekerja. Data dikumpulkan melalui kuesioner dari 99 responden penelitian yang terdiri dari 58 responden mahasiswa yang belum bekerja (kelompok 1) dan 41 mahasiswa yang sudah pernah bekerja (kelompok 2). Pemilihan responden(sampel) dilakukan secara convennience. Uji validitas dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate antara masing-masing skor indikator, sedangkan uji reliabilitas dilakukan dengan uji statistik cronbach alpha. Untuk mengetahui seberapa baik persepsi tentang etika bisnis, data dianalisis dengan memproporsikan total skor perhitungan dari masing-masing kelompok responden dengan total skor idealnya. Kemudian diinterpretasikan dengan kriteria interpretasi skor. Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok tersebut dilakukan dengann uji statistik beda-test, SPSS for Windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Pancasakti tegal yang belum bekerja ataupun yang sudah (perna) bekerja mempunyai persepsi yang baik terhadap etika bisnis. Kalau dibandingkan antara kedua kelompok tersebut persepsi mahasiswa yang belum bekerja lebih baik (76,98 %) dari pada mahasiswa yang sudah (pernah) bekerja (74,96 %). Apabila dibandingkan antara kedua kelompok tersebut memang ada perbedaan persepsi tentang etika bisnis antara mahasiswa yang belum bekerja (103,90) dan mahasiswa yang sudah bekerja (101,20). Namun demikian perbedaannya tidak signifikan. Hal ini dapat dilihat dari sampel variance assumed sebesar 1,263 dengan probabilitas signifikansi 0,210 (>0,05). Kata Kunci : persepsi, etika bisnis
PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PERUM PEGADAIAN DI KABUPATEN TEGAL (KASUS PERUM PEGADAIAN CABANG SLAWI, BANJARAN DAN TALANG KABUPATEN TEGAL) Jalil, Mahben; Gunistiyo, M.Si., Drs.
CERMIN No 045 (2009): Oktober
Publisher : CERMIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.352 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pelayanan danfasilitas terhadap kepuasan konsumen pada Perum Pegadaian di Kabupaten Tegal danuntuk mengetahui variabel yang memberikan pengaruh lebih besar diantarapelayanan dan fasilitas terhadap kepuasan konsumen pada Perum Pegadaian diKabupaten Tegal.Berdasarkan pengujian dengan Chi square (?2), diperoleh bahwa terdapathubungan yang signfikan antara pelayanan dan kepuasan konsumen, atau semakin baikpelayanan yang diberikan, semakin baik pula kepuasan konsumennya. Untuk analisishubungan antara Fasilitas dan kepuasan konsumen,diperoleh bahwa terdapathubungan yang signfiikan antara fasilitas dan kepuasan konsumen, atau semakin baikfasilitas yang diberikan, semakin baik pula kepuasan konsumennya. Dari hasilperhitungan diketahui pula bahwa pelayanan memberikan pengaruh lebih besarterhadap kepuasan konsumen dibandingkan dengan fasilitas, sehingga hipotesis keduadapat diterima.
Pengaruh Kualitas Pelayanan, Terhadap Kualitas Nasabah Jalil, Mahben
SOSEKHUM Vol 2, No 3 (2006)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3270.039 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui variabel-variabel kualita pelayanan yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan nasabah. Adapun pengujuan dalam penelitian ini menggunakan Uji F dan Uji T. Dari pengujuan hipotesis tersebut diperoleh jasil sebagai berikut : 1. Berdasarkan pengujian hipotesis pertama dengan menggunakan Uji F dengan jumlah sampel (n= 100 responden). Taraf kepercayaan 95 % dan df = 97 didapat nilai Fhitung sebesar 286,974, sedangkan Ftabel sebesar 2,698. (Fhitung > Ftabel Ho ditolak) 2. Berdasarkan pengujian hipotesis kedua dengan menggunakan Uji T dengan jumlah sampel (n= 100 responden). Taraf kepercayaan 95 % dan df = 97 didapat nilai Thitung untuk X1,X2,X3,X4,X5 sebesar masing masing 22,418,24,469, 19,284,s20,789, 22,889 Sedangkan Ttabel sebesar 1,984. (Thitung > Ttabel ) sedangkan pengaruh terbesar adalah variabel responsiveness. Atas dasar penelitian di lapangan, maka penulis menyarankan sebaiknya perusahaan lebih meningkatkan kualitas pelayanan kepada nasabah agar kepuasan nasabah makin bertambah karena ada pengaruh signifikan yang positif tinggi antara kualitas pelayanan dengan kepuasan nasabah.   Kata kunci. kepuasan nasabah, reliability, responsiveness.,assurance, empathy, tangible.
POLA PELAYANAN TERPADU TERHADAP WAJIB PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA TEGAL Jalil, Mahben
SOSEKHUM Vol 6, No 9 (2010)
Publisher : SOSEKHUM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5093.539 KB)

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Pola Pelayanan Terpadu terhadap Kepuasan Wajib pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah : Diduga ada pengaruh Pola Pelayanan Terpadu yang positif dan signifikan terhadap kepuasan wajib pajak pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tegal. Metode pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah Wawancara, dokumentasi dan kuesioner. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis korelasi Rank Spearman dan Koefisien Determinasi, sedangkan alat pengujian hipotesis menggunakan uji Z. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh korelasi sebesar r2,= 0,975 yang artinya ada hubungan yang sangat kuat antara pola pelayanan terpadu terhadap kepuasanwajib pajak dengan kata lain apabila semakin baik petugas dalam memberikan pelayanan, maka semakin tinggi kepuasan wajib pajak, sebaliknya apabila pola pelayanan terpadu yang diberikan buruk, maka kepuasan wajib pajak juga akan semakin menuru. Setelah diuji hipotesis dengan menggunakan uji Z diperoleh nilai Zhitung (9,701) > Z(0,025) (1,960), maka berarti Ho ditolak, Artinya terdapat pengaruh yang signifikan antara pola pelayanan terpadu terhadap kepuasan wajib pajak. Koefisien determinasi r2 0,9506 berarti sumbangan pola pelayanan terpadu terhadap kepuasan wajib pajak sebesar 95,06 %. Sedangkan selebihnya disebabkan oleh faktor-faktor lain yang tidak teridentifikasi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka penulis mengajukan saran-saran yang antara lain sebagai berikut : 1. Pimpinan Kantor Pelayanan Pajak disarankan agar berupaya untuk tetap meningkatkan kualitas pelayanan di bidang perpajakan. 2. Senantiasa menumbuhkan kesadaran karyawan untuk tetap memberikan pelayanan prima pada wajib pajak. 3. Walaupun sudah termasuk kategori tinggi, tetapi diharapkan pimpinan dan para karyawan tetap mencari inovasi-inovasi pelayanan yang pada akhirnya akan semakin meningkatkan kepuasan dan kesadaran wajib pajak dalam melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya. 4. Meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat sehingga image bahwa mengurus masalah perpajakan adalah sulit dapat dikurangi sehinga masyarakat semakin tertarik untuk melaksanakan hak dan kewajiban perpajakannya.
Pengaruh Pengungkapan Informasi Aktivitas Sosial Perusahaan Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Fanani, Baihaqi; Jalil, Mahben
PERMANA Vol 5, No 1 (2013): Agustus
Publisher : PERMANA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3535.03 KB)

Abstract

The objective of this research is to examine what social activities disclosures switch with consumers andproducts, environment and energy, business partners, stockholders, communities and labors in annualfinancial report have the positive effect to development stock price. The object of this research are foodand beverage companies listed in Indonesian Stock Exchange in 2011. To know and measur therelationship between enterprise social activities disclosures with development stock price usedmultivariate regression analysis. The analysis result R value is 0.212, adjusted R²-0.313, F test value0.404 with significant degree 0.859 and t test value for every variable 1.208, -0.805, 0.608, -0.428, 0.078and 0.070 with significant degree 0.258, 0.442, 0.558, 0.679, 0.940 and 0.946. Social activitiesdisclosures switch with consumers and products, environment and energy, business partners,stockholders, communities, and labors have no significant doubt to development price stock because thesignificant degree higher than 0.05.Keywords: Social Activities Disclosures, Business Partners, Consumers and Products, Societies, Laborsand Stockholders.
THE EFFECT OF DISRUPTING CHANGES ON SENIOR LECTURERS PERFORMANCE prayitno, prayitno; Sutrisno; Jalil , Mahben
Jurnal Organisasi dan Manajemen Vol. 15 No. 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.018 KB) | DOI: 10.33830/jom.v15i2.702.2019

Abstract

Rapid external changes without being followed by internal changes will have a negative impact on tertiary institutions. Internal change begins with the ability of senior lecturers because they are at the forefront in following changes. Organizational commitment is evidenced by the high quality of the lecturers? work ability. This study utilized combined research methods or exploratory mix methods with data taken from forlap dikti and Sinta, and quantitative and qualitative analysis using WAI (Work Ability Index). Results of the study showed that the work ability of senior lecturers is lacking (0.1-1), while organizational commitment is still low as evidenced by the results of scientific journals during the past three years. The innovation of this study is the Emotional Work Community (EWC) as a concept model to improve lecturers' performance abilities that are lacking.