Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL-SOAL APLIKASI PERSAMAAN KUADRAT MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS PEMECAHAN MASALAH(PROBLEM SOLVING) DI KELAS X SMA NEGERI 3 UNGGULAN KAYUAGUNG AZMI AZMI
Jurnal Pendidikan Matematika Vol 6, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22342/jpm.6.2.4094.54-65

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal aplikasi Persamaan Kuadrat melalui pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem solving). Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XSMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung dengan jumlah siswa 32 orang yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian ini dilakukan sebanyak 2 siklus, pada siklus I dilakukan 2 kali pertemuan dengan  Ketuntasan belajar dengan KKM yang ditetapkan 80%.  Pada setiap akhir siklus dilaksanakan ulangan harian untuk melihat tingkat keberhasilan belajar siswa. Hasil ulangan siswa diperiksa kemudian dianalisis, setelah dianalisis ternyata pada siklus I nilai rata-rata siswa 79,38 dan ketuntasannya 62,50%  sebanyak 20 orang. Pada siklus II rata-rata nilai siswa meningkat menjadi 86,84 sebanyak 28 orang (87,50%) dan telah mencapai KKM. Hal ini pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata 8,64 (25%). Berarti model pembelajaran berbasis pemecahan masalah dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas X SMA Negeri 3 Unggulan Kayuagung. Dari hasil penelitian ini pembelajaran matematika diharapkan guru menggunakan model, pola atau media penunjang terlaksananya proses pemecahan masalah dalam menyelesaikan soal-soal aplikasi, sehingga peserta didik dapat termotivasi  untuk meningkatkan hasil belajar. Setiap usaha dan upaya maksimal akan menghasilkan suatu kesuksesan.Kata Kunci: persamaan Kuadrat, Pembelajaran Berbasis Masalah
MEMAKNAI GAMBAR SKETSA TEHNIK ENGRAVING IPE MA’AKRUF DITINJAU DARI ASPEK IKONOGRAFI Azmi Azmi
BAHAS Vol 27, No 3 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i3.5663

Abstract

Sketsa adalah hasil goresan pena atau lainnya seperti tinta, kertas dan cat air serta cat minyak,  pada umumnya merupakan hasil rancangan awal. Sketsa adalah hasil ungkapan rasa sang seniman untuk merekam jejak dari pada objek seperti manusia, fauna, flora dan lingkungan termasuk semua makhluk di muka bumi ini. Namun seni sketsa ini terungkap makna lain terutama masalah teknik ungkapan dan juga memakai media tanpa batas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses teknik penciptaan dan makna yang terkandung di balik gambar sketsa karya Ipe Ma’akruf. Dengan upaya mengkaji lewat pendekatan ikonografi ini akan bisa dijadikan referensi tentang keberadaan seni sketsa yang selalu dipinggirkan di lingkup seni rupa. Penelaahan yang dijadikan rujukan adalah teori Erwin Panofsky yaitu: pendekatan ikonografi dan ikonologi dalam trilogi proses analisis. Proses awal secara elemen visual gambar sketsa (preiconographycal). Sedang proses identifikasi makna sekunder yaitu menelaah kaitan tema, konsep dan teknik ungkapan sketsa (iconography). Selanjutnya untuk menafsirkan interpretasi terhadap elemen figural dari objek verbal dari karya sketsa berbagai teknik yang diciptakan Ipe Ma’akruf (iconologhy). Alpha Kata Kunci: sketsa, teknik engraving, makna, ikonografi
IDENTIFIKASI BAKAT SENI ANAK DAN TAHAPANNYA DALAM PENERAPAN TEORI LOWENFELD Azmi Azmi
BAHAS Vol 28, No 1 (2017): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v28i1.10271

Abstract

Melihat antusiasme anak-anak dalam melukis atau menggambar tidak bisa diragukan lagi bahwa anak dalam kondisi apapun, mereka pasti menyukai dunia coret-coret ini. Maka diharapkan para seniman, guru dan para mahasiswa seni rupa mau dan peduli serta bisa mengidentifikasi persoalan bakat seni anak dan tahapannya. Selanjutnya ikut merencanakan bahan-bahan kajian yang berkaitan dengan permasalahan pendidikan seni rupa anak di lembaga formal maun informal. Mahasiswa senirupa  untuk segera melakukan penelitian persoalan bakat seni anak sebagai salah satu alternatif penyelesaian tugas akhir atau skripsinya. Lewat tulisan ini mencoba gagasan untuk membuka wawasan pemecahan masalah bakat seni anak dan tahapannya terutama berkaitan dengan  upaya penerapkan teori Lowenfeld. Pemiihan pendekatan teori ini berdasarkan ada kesesuaian perkembangan usia anak dengan segala potensi yang mereka miliki, kurang mendapat porsi yang seimbang antara spritual, intelektual, fisik dan sosialnya.Teori Lowenfeld ini juga bisa mengungkapkan sejauhmana keempat hal di atas bersinergi dengan pengawasan lembaga terkait di mulai dari TK hingga PT. Sehingga ada pembinaan bakat seni anak terutama masa “golden age/usia emas” tidak terhambat atau tidak terlaksana karena tak teecantum dalam kurikulum endidikan senirupa. Melalui penelitian ini telah didapat bahwa ada cara identifikasi  bakat seni anak yakni penerapan teori Lowenfeld dan para ahli, serta melalui pengamatan hasil karya yang dihasilkan dari penerapan teori tersebut. Kata Kunci: identifikasi, bakat seni anak, tahapan, penerapan dan   teori Lowenfeld.
RUMAH MELAYU ‘CINDAI’ MODEL RUMAH PANGGUNG BERCIRIKAN SENIUKIR ORNAMEN MELAYU DELI AZMI AZMI
BAHAS Vol 27, No 4 (2016): BAHAS
Publisher : BAHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v27i4.5704

Abstract

Rumah Melayu Cindai merupakan salah satu pelestarian yang penting dalam kehidupan seni dan budaya di kota Medan saat ini. Rumah Melayu Cindai  berupaya menggambarkan satu bentuk budaya bagi orang Melayu yang dahulu pernah mendiaminya kota Medan. Rumah Melayu Cindai  dapat dijadikan model referesentatif mewakili seni bina orang Melayu Deli telah didesain bentuknya serta dibuat sehingga menampilkan betapa arif dan kreatifnya bangsa Melayu dalam bidang seni bangunan. Perencanaan bentuk rumah tersebut menggambarkan kebijaksanaan dalam penggunaan dan keluasan ruang mengikuti keperluan zaman, mengadaptasi cuaca dan penggunaan bahan bangunan. Rumah  Melayu Cindai bercirikan Seni Ukir Ornamen (hiasan) melambangkan cara hidup dan sikap terbuka orang Melayu Deli dan kota Medan itu sendiri. Kata Kunci: Rumah Melayu, Cinai, Seniukir Ornamen dan Akar Tradisional
ANALISIS KAIN SONGKET MELAYU LANGKAT DITINJAU DARI BENTUK ORNAMEN, WARNA, MAKNA SIMBOL DAN NILAI ESTETIKA Muhammad Rizali; Azmi Azmi
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol 5, No 2 (2016): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/gr.v5i2.6171

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk ornamen, warna, makna simbol dan nilai estetika yang terkandung kain songket Melayu Langkat di Desa Pekubuan Kabupaten Langkat. Waktu penelitian selama 2 bulan yaitu pada awal Juni sampai dengan Juli 2016. Lokasi penelitian adalah daerah Langkat, Sumatera Utara. Populasi pada penelitian ini berjumlah 10 kain songket Melayu Langkat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menguraikan masing-masing subjek yang akan diteliti, dengan menggunakan dua data yakni data primer diperoleh  dari survei lapangandan dokumentasi yaitu mengamati langsung objek yang diteliti. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui wawancara. Hasil mengkaji 10 kain songket Melayu Langkat menunjukkan bahwa terdapat 14 motif yang diterapkan pada kain songket Melayu Langkat.Kata Kunci : Bentuk Ornamen, Warna, Makna Simbol Dan Nilai Estetika.
Penerapan teknologi tepat guna untuk unit usaha pembuatan dodol nanas di Kota Dumai Wetri Febrina; Azmi Azmi
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.1.163-167

Abstract

Pineapple is an agricultural product that is widely cultivated in Riau, including in Dumai. Most pineapples from Dumai was sold as fresh fruit consumed by the local citizen, because it’s demographically difficult to compete with pineapple production from Kampar which is closer to the provincial capital, Pekanbaru. The excess production at harvest results in some fruit not being sold and wasted. Likewise, fruit damage due to the wrong way in harvesting. This encourages people through farmer groups and community activity units to treat pineapple fruit into snacks such as pineapple dodol, pineapple chips, pineapple jam, and others. The problem lies in many workstations, long working time and simple equipment. As a result, the profits generated weren’t comparable to the resources deployed. The purpose of this activity was to assist the pineapple dodol’s maker by designing and making production aids such as pineapple peeler and dodol pineapple mixer. The method of this activity was counseling and training. The object/partner in this activity was UKM Kemuning which is located at Jl. Muslim No.1 Mundam, Kecamatan Medang Kampai, Dumai. The results obtained from this activity was an increase in the working time of making dodol from previously 3-4 days to just 1-2 days.
PENGARUH KEPEMIMPINAN BERBASIS NILAI DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SMP NEGERI DI KECAMATAN SALO KABUPATEN KAMPAR AZMI AZMI; RR. SRI KARTIKOWATI; SUDIRMAN AS SUDIRMAN AS
Jurnal JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan) Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jmp.5.1.p.10-17

Abstract

This study aims to analyze (1) Value-based leadership directly affect positivelyand significantly to the work culture (2) Value-based leadership directly affect positively andsignificantly to job satisfaction of teachers (3) Working culture directly affect positively andsignificantly to job satisfaction of teachers (4) value-based leadership and work culture positiveand significant direct effect on job satisfaction of teachers in junior high school sub-district SaloKampar regency. The population of as many as 95 teachers. With cluster random sampling,sample obtained 77 respondents. Data analysis using path analysis (path analysis). The finalconclusion (1) The values-based leadership has positive influence on the work culture at 96.3%,meaning that the higher the value of value-based leadership can create a better working culture(2) a value-based leadership positive effect on job satisfaction of teachers 96.5 %, meaningthat the higher the value of value-based leadership the higher the job satisfaction of teachers tothe school (3) working culture positive effect on job satisfaction of teachers by 95%, that is, thebetter the work culture that exist in school, the higher the job satisfaction of teachers in theseschools (4) the values-based leadership and work culture positive effect on job satisfaction ofteachers by 96.8%, meaning that the higher the value of value-based leadership and workculture that is created in school, the higher the job satisfaction of teachers in junior secondaryschool in the District Salo, Kampar
ANALISIS KARYA GAMBAR ILUSTRASI SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 2 BERASTAGI DITINJAU DARI UNSUR-UNSUR SENI RUPA John Febri Siahaan; Azmi Azmi
BAHAS Vol 33, No 1 (2022): BAHAS
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/bhs.v33i1.35971

Abstract

AbstrakDrawing illustrations is one of the contents in the subjects of SBK (Cultural Arts and Skills) in junior high school. The process of drawing illustrations in junior high school for class VIII does not miss the principles of fine art, so it is important for teachers to convey clearly about what the principles are and how much role they play in the process of creating an illustration. The purpose of this research is to find out the illustration works of students of class VIII of State Junior High School 2 Berastagi quarantined in terms of fine art principles. The illustration images studied are in the form of flora objects with types of cartoon illustrations. The methods used in this study are qualitative descriptive methods. The population in this study all illustrated illustrations of students of class VIII-1 Of State Junior High School 2 Berastagi which amounted to 234 works. In this study the authors took samples using purposive sampling techniques. The reason for sampling is the number of illustration works included in the flora object that is flowers. In addition, the reason for sampling is time constraints due to shared health interests that do not allow all students to carry out the learning process as usual and the decision is sourced from the government. The results of illustration work from some students for example for the principle of composition, there are still students who put the dominating object on one side of the drawing field. The purpose of this research is to find out the illustration works of students of class VIII of State Junior High School 2 Berastagi quarantined in terms of fine art principles. The illustration images studied are in the form of flora objects with types of cartoon illustrations. The principles of fine art in the illustration works of students of grade VIII-1 of State Junior High School 2 Berastagi numbered as many as 20 works.Keywords: Works; Illustrated image; Principles of Fine Art AbstrakMenggambar ilustrasi merupakan salah satu muatan dalam mata pelajaran SBK (Seni Budaya dan Keterampilan) di SMP. Proses menggambar ilustrasi di SMP untuk kelas VIII tidak lepas prinsip-prinsip seni rupa, sehingga penting untuk guru dalam menyampaikan secara jelas tentang apa saja prinsip tersebut dan seberapa besar perannya dalam proses menciptakan sebuah gambar ilustrasi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karya gambar ilustrasi karya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi ditinaju dari segi prinsip-prinsip seni rupa. Karya gambar ilustrasi yang diteliti yaitu berupa objek flora dengan jenis ilustrasi kartun. Adapaun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitianini seluruh karya gambar ilustrasi siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Berastagi yang berjumlah 234 karya. Dalam penelitian ini penulis mengambil sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Alasan pengambilan sampel adalah jumlah karya ilustrasi yang termasuk dalam objek flora yaitu bunga. Selain itu alasan pengambilan sampel. adalah keterbatasan waktu karena kepentingan kesehatan bersama yang tidak memungkinkan seluruh siswa melaksanakan proses belajar seperti biasanya dan keputusan tersebut bersumber dari pemerintah. Hasil karya ilustrasi dari beberapa siswa misalnya untuk prinsip komposisi, masih ada siswa yang meletakkan objek yang mendominasi pada salah satu sisi bidang gambar. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karya gambar ilustrasi karya siswa kelas VIII SMP Negeri 2 Berastagi ditinaju dari segi prinsip-prinsip seni rupa. Karya gambar ilustrasi yang diteliti yaitu berupa objek flora dengan jenis ilustrasi kartun. Prinsip-prinsip seni rupa pada karya gambar ilustrasi siswa kelas VIII-1 SMP Negeri 2 Berastagi yang berjumlah sebanayak 20 karya.Kata Kunci: Karya; Gambar Ilustrasi; Prinsip-Prinsip Seni Rupa
Strategi Pengembangan Usaha Roti Ganto Dengan Menggunakan Matriks Perumusan Strategi Dan Software Expert Choice Fitra Fitra; Melliana Melliana; Trisna Mesra; Azmi Azmi; M. Firhan Habibillah
JTI: Jurnal Teknik Industri Vol 8, No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jti.v8i1.17152

Abstract

Usaha Roti Ganto merupakan salah satu UMKM di kota Dumai yang memproduksi roti isi. Berdasarkan kegiatan wawancara yang dilakukan, banyaknya persaingan usaha sejenis membuat usaha Roti Ganto menjadi kesulitan dalam meningkatkan pendapatannya, hal ini dibuktikan dengan jumlah pendapatan pada awal tahun 2021 di bulan Januari-Juni usaha Roti Ganto mengalami penurunan penjualan roti. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merumuskan strategi pengembangan usaha sesuai dengan kondisi internal dan eksternal usaha Roti Ganto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis SWOT dan AHP. Dalam analisis SWOT terdapat beberapa matrik yaitu IFAS & EFAS, digunakan untuk mencari bobot skor, Matriks I-E, digunakan untuk mencari divisi sel perusahaan, dan Matriks SWOT untuk memformulasikan alternatif strategi. Penentuan bobot prioritas menggunakan AHP dengan bantuan software Expert Choice 11 untuk menggetahui alternatif strategi yang dihasilkan dari matrik SWOT. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh total skor IFAS sebesar 3,09 dan skor EFAS sebesar 3,02 yang dapat diartikan bahwa strategi yang harus diterapkan pada situasi ini adalah mendukung pertumbuhan agresif. Strategi yang paling berpengaruh berdasarkan analisa AHP yaitu melakukan promosi produk melalui media iklan fisik maupun online dengan nilai 0,66 dengan alternatif yang menjadi prioritas dalam mengembangkan usaha roti ganto adalah A2 yaitu penetrasi pasar dengan bobot tertinggi 0,41.
Analisis Kaligrafi Kontemporer Dari Aspek Warna dan Kekayaan Imajinasi Di Sanggar Al-Baghdadi Hadi Alhail; Azmi Azmi
Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya Vol 4, No 3 (2022): Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan Budaya
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/vh.v4i3.6163

Abstract

Belakangan ini kaligrafi kontemporer telah banyak diminati para pemuda Islam. Kota Medan memiliki dua tempat belajar kaligrafi yang paling popular yaitu, bapqoh sika dan sanggar kaligrafi An-Nida. Banyak santri yang berprestasi dalam MTQ ditingkat provinsi maupun nasional dari kedua sanggar tersebut.. Tahun 2015 sanggar Al-Baghdadi muncul dan tahun 2018 santri dari sanggar Al-Baghdadi berhasil meraih prestasi tertinggi ditingkat provinsi, sehingga menjadi pusat perhatian public terkait warna yang digunakan dan imajinasi yang diterapkan memiliki daya tarik tersendiri. Atas daar ketertarikan public pada sanggar, dilakukanlah sebuah penelitian yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan warna dan kekayaan imajinasi pada karya santri kaligrafi kontemporer sanggar Al-Baghdadi. Dengan demikian penelitian ini dilakukan sebanyak 5 tahapan. Diawali dengan observasi, pengumpulan data, klasifikasi data, analisis data, dan laporan akhir dengan jumlah sample karya yang diteliti sebanyak 14 karya. Hasil dari penelitian ini dinilai berdasarkan dari aspek warna dan kekayaan imajinasi.